Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

ANALISA MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

Masalah yang dihadapi oleh puskesmas Kanor berdasarkan data PKP tahun 2015 dan
capaian dari masing-masing program adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Masalah yang dihadapi oleh puskesmas Kanor

Target Masalah/ Kesenjangan


No Pencapaian
Program Kegiatan tahun Kecende- %
. tahun 2015 Angka
2015 rungan/Trend
1. Promosi 1. Pengembangan 16 25 9 Naik 156,2
kesehatan Desa Siaga
2. Penyuluhan 12 13 1 108,3
NAPZA
2. Kesehatan 1. Pengawasan 1209 1350 141 Naik 111,6
Lingkungan sarana air bersih
2. Jumlah KK yang 13224 1400 11824 Turun 89,4
memiliki akses
terhadap SAB
3. Pembinaan 22 25 3 Naik 113,6
tempat
pengelolaan
makanan
4. Pembinaan 13260 13350 90 Naik 100,6
sanitasi 8%
perumahan dan
sanitasi dasar
5. Klinik sanitasi
a. Klinik sanitasi 114 224 110 Naik 196,4
b. Jumlah klien
yang sudah 114 224 110 196,4
Naik
mendapat
intervensi
6. Jumlah KK yang 13224 12670 554 Turun 4,18
memiliki Akses
jamban
3. Upaya Pemantauan 2708 2735 27 Naik 0,9
Perbaikan status gizi pada
Gizi balita yang naik
berat badannya
(N/D)
4. Kesehatan 1. Pelayanan 844 836 8 Turun 0,9
Ibu dan kesehatan bagi
Anak/Upaya bumil
kesehatan
usia sekolah
dan remaja 2. Pelayanan Nifas 805 805 0 Tetap 0
lengkap sesuai
standar
3. Pelayanan 113 73 40 Turun 35,39
Neonatal Risti /
Komplikasi yang
ditangani
4. Pembinaan
kesehatan di 100 %
371 371 0
sekolah Tetap
a. SD / MI
b. SMP / MTs 70 70 0 Tetap 100 %
c. SMA / MA Tetap 100 %
35 35 0
5. Jumlah kader
yang dilatih
tentang 25 25 0 Tetap 100
kesehatan
a. SD / MI
b. SMP / MTs 0 0 0 0 0
c. SMA / MA 0 0 0 0 0
5. Pelayanan 1. Cakupan peserta 1918 1929 11 Naik 0,5
Keluarga KB baru
Berencana
6. Upaya 1. Proporsi Kasus
Pencegahan Kusta Cacat < 0,15 2 1,85 Naik 62
dan tingkat II
Pemberantasa 2. Cakupan 545 452 93 Turun 17,06
n Penyakit penemuan
Menular pneumonia
balita
3. Pencegahan dan
penanggulangan 12 12 0 Tetap 100
PMS dan HIV/
AIDS pada
kelompok
sasaran yang di
jangkau
4. Incidens kasus 32 32 0 Tetap 100
DBD
5. Imunisasi TT5 12437 9234 3203 Turun 25,75
pada WUS ( 15-
45)
7. Pengobatan Contak Rate 1.35 1.59 0.24 Naik 7%
8. Rawat Inap 1. BOR puskesmas 60 66 6 Naik 110 %
Umum tempat tidur
9. Upaya Penemuan kasus 117 261 114 Naik 74 %
kesehatan sulit dan rujukan
telinga/pence spesialis di
gahan puskesmas melalui
gangguan pemeriksaan fungsi
pendengaran pendengaran
10. Kesehatan 1. Penemuan dan 600 188 412 Turun 86 %
Jiwa penanganan
kasus gangguan
perilaku,
masalah NAPZA
dari rujukan
kader dan
masyarakat
2. Penanganan 28 28 0 Tetap 99 %
kasus kesahatan
Jiwa melalui
rujukan ke
RS/spesialis

11. Pencegahan 1. Murid SD dan 70 139 69 Naik 26 %


dan MI yang
Penanggulan mendapatkan
gan penyakit perawatan
gigi kesehatan gigi
paripurna

2. Bumil yang 358 376 18 Naik 5,02


mendapatkan
perawatan
kesehatan gigi
12. Perawatan 1. Pemberdayaan 96 282 186 Naik 5
Kesehatan dalam upaya
Masyarakat kemandirian
pada keluarga
rawan
2. Pemberdayaan 1 `1 0 Tetap 33
dalam upaya
kemandirian
pada kelompok
rawan

13. Bina 1. Jumlah 8 9 1 Naik 8%


Kesehatan pengobat
Tradisional tradisional
dengan
keterampilan
yang di bina
(batra
ketrampilan
yang memiliki
STPT/SIPT)
2. Frekwensi 318 318 0 Tetap 75 %
pengobat
tradisional
yang dibina
14. Pemberdayaa 1. Tatanan tempat- 13 18 10 Naik 53 %
n Masyarakat tempat umum
dalam PHBS yang dikaji
(TTU klasifikasi
IV)
2. Tatanan pondok 1 3 1 Naik 100 %
pesantren yang
dikaji (pondok
pesantren
klasifikasi IV)
15. Program Gizi Kunjungan pojok 643 653 128 Naik 56 %
Gizi

3.2 Prioritas Masalah

Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan suatu masalah dan akan dicari solusinya.
Karena sumber daya yang dimiliki oleh puskesmas terbatas maka pemrioritasan masalah harus
diambil keputusan. Di puskesmas Kanor pemprioritasan masalah menggunakan metode USG
dengan jalan mengadakan diskusi untuk menentukan prioritas masalah , di ikuti kepala puskesmas
dan pemegang program yang pencapaiannya rendah.

Tabel 3.2 Matrik USG Program Puskesmas yang ada Kesenjangan / Masalah / Kecenderungan turun

Progam
Program Kesehatan Upaya
Kesehatan Ibu dan Anak Upaya P2P Menular
Masalah Lingkungan Kesehatan
Jiwa
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Jumlah Pelayanan Pelayanan Cakupan Imunisasi Penemuan
KK yang KK yang kesehatan Neonatal penemuan TT5 pada dan
memiliki memiliki Ibu hamil Risti / pneumonia WUS ( 15 penanganan
Akses jamban komplikas balita 45 ) perilaku,
terhadap i yang masalah
SAB ditangani napza dari
kader dan
masyarakat
Kriteria
Tingkat Urgensi 4 5 5 5 4 4 3
(U)
Tingkat 3 4 5 4 4 4 3
keseriusan (S)
Tingkat 3 4 5 5 3 4 3
Perkembangan
(G)
UXSXG 36 80 125 100 48 64 27

3.3 Rumusan Masalah

Hasil diskusi USG masalah yang menjadi prioritas di Puskesmas Kanor berdasarkan PKP tahun
2015 sebagai berikut:
1. Kurangnya (0,9 %) pada cakupan pelayanan Kesehatan bagi ibu hamil
2. Kurangnya (10,55 %) pada pelayanan neonatal Risti / komplikasi yang ditangani
3. Kurangnya ( 4,18 % ) pada jumlah KK yang memiliki Akses Jamban
4. Rendahnya (12,5 %) pada cakupan imunisasi TT 5 pada WUS ( 15 45 Tahun )
5. Rendahnya (17,06 %) pada cakupan penemuan pneumonia balita
6. Kurangnya (33 %) pada jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB
7. Kurangnya (86 %) pada penemuan dan penanganan perilaku , masalah NAPZA dari rujukan
kader dan masyarakat

3.4 Akar Penyebab Masalah

Metode yang digunakan untuk menganalisis akar penyebab masalah menggunakan metode
diagram sebab akibat dari Ishikawa (fishbone), yaitu mencari penyebab masalah sampai
ditemukan akar penyebabnya kemudian dicari solusinya.
Diagram fishbone dapat dilihat dalam lampiran.

3.5 Cara Pemecahan Masalah

Untuk menetapkan cara pemecahan masalah diadakan kesepakatan antara kepala puskesmas dengan
pemegang program dengan menggunakan kriteria matrik Brain Storming (curah pendapat)

Tabel 3.5 Cara penyelesaian masalah :

Penyebab Masalah Pemecahan


No Prioritas Uraian
Penyebab Uraian Masalah Tujuan
. Masalah Kegitan
Potensial Penyebab terpilih
1. Kurangnya Manusia Pengetahuan Mengikutkan Supaya 1 kali
( 6% ) cakupan petugas kurang pelatihan pengetahuan setahun
pada pelayanan prtugas 1 orang
Kesehatan bagi meningkat
ibu hamil( K4 ) Dana Masih banyak Mengusulkan Jaminan Semua
keluarga tak jaminan kesehatan keluarga yang
mampu belum kesehatan terpenuhi belum
mendapatkan melalui terdaftar di
jaminan jamkesda Jamkesmas
kesehatan
Sarana Sarana Menbuatkan Media informasi 10 desa
informasi poster, terpenuhi
kursng leaflet,dan
brosur
Lingkungan Bumil terlalu Menganjurkan Meminimalkan Semua bumil
sibuk bekerja istirahat resiko abortus yang beriko
di pabrik sedapat
mungkin
Metode Pencatatan Mengaktifkan Mendapatkan 1 kali sebulan
pelaporan koordinasi laporan K-1
kurang baik dengan dengan benar
petugas desa

2. Kurangnya Manusia Kurang Meningkatkan Tercapainya 1 kali sebulan


(10,55 %) pada koordinasi koordinasi persamaan
pelayanan antara petugas petugas persepsi dalam
neonatal Risti / dan kader serta dengan kader program
komplikasi dukun bayi dan dukun
yang ditangani bayi
Dana Dana Mengajukan Kegiatan berjalan 1 kali sebulan
operasional dana lancar
kurang opersional
melalui BOK
Sarana Media Menyediakan Masyarakat dapat 10 desa
informasi brosur, leaflet
mempelajari
kurang lewat media yang
ada
Lingkungan Pengetahuan Memberikan Masyarakat 1 kali sebulan
masyarakat penyuluhan ke paham tentang
kurang masyarakat tanda-tanda
neonatal risti dan
komplikasi

Metode Kelas bumil Mengaktifkan Kelas bumil dan 1 kali sebulan


dan kader risti kelas bumil kader risti
kurang dan kader risti berjalan baik
maksimal
3. Kurangnya Manusia Beban Rajin Menyukseskan 2 kali setahun
( 4,18%) pada kerjatugas yang melakukan progam
Jumlah KK tinggi pemicuan pemerintah
yang memiliki ODF ke desa dalam rangka
akses jamban Mengusulkan GDSC
tenaga
sanitarian ke
dinkes kab
Dana Dana belum Perlu Meringankan dan 1 kali setiap
cukup untuk diberikaan mensuport bulan
kegiatan ODF dana untuk masyarakat untuk
pemberian memperlancar
toilet , arisan kegiatan ODF
jamban
Masyarakat Kurangnya Perlu Meningkatkan 1 kali setiap
sosialisasi pada diberikan kesadaran bulan
masyarakat sosialisasi masyarakat
tentang ODF pada tentang ODF
masyarakat
tentang ODF
melalui leaflet
Penyuluhan
kelompok,
konseling dan
kunjungan
rumah
Metode Kurangnya Kolaborasi Pencatatan dan 1 kali setiap
pembinaan dengan pelaporan tribulan
kader petugas yang berjalan dengan
kesehatan ada baik
dipolindes,
ponkesdes,
pustu
4. Rendahnya Manusia Kurangnya Perlu Meningkatakan 1 kali setahun
(12,5%) pada kepedulian refreshing pengetahuan dan 1 orang
cakupan nakes di petugas pemahaman
Imunisasi TT5 wilayah tentang program
pada WUS ( 15- desanya
45 Tahun Dana Dana belum Mengusulkan Meningkatkan 1 kali setahun
cukup untuk anggaran kinerja petugas
kegiatan operasional dalam
pembinaan untuk pelaksanaan
Imunisasi kegiatan
pembinaan
Imunisasi
Masyarakat Kurangnya Sosialisasi Masyarakat 1 kali setahun
sosialisasi pada tentang TT5 mengerti dan
kelompok yang kepada tahu tentang
ada di masyarakat kegiatan
masyarakat Imunisasi TT5
Metode Kurangnya Meningkatkan Mempunyai 1 kali setahun
promosi sosialisasi panduan untuk
tentang pelaksanaan
imunisasi TT5 pembinaan

5. Rendahnya Manusia Kurangnya Koordinasi Terjalinnya Tiap 3 bulan


(17,06) pada pengetahuan petugas koordinasi yang Sekali
cakupan petugas tentang kesehatan baik dan adanya
penemuan Pneumonia desa dan persamaan
pneumonia baita pemegang persepsi
baital program

Dana Dana transport Mengusulkan Dana transport Setiap


petugas kurang dana transport tercukupi melaksanakan
dari BOK kegiatan
Sarana SOP Pengadaan Adanya media 10 desa
penanganan from liaflet, untuk
Pneumonia brosur melaksakan
pengawasan dan
pembinaan
progam ISPA
Masyarakat Pengetahuan Penyuluhan Masyarakat 1 bulan sekali
masyarakat tentang Ispa mengetahui
kurang Pnemonia ke tentang
masyarakat pentingnya
masker wajah

Metode Kurangnya Penyuluhan Metode selaras 1 bulan sekali


promosi serta dengan
kesehatan meningkatkan kegiatannya
tentang peran serta
pneumonia lintas sektor

6. Kurangnya (33 Manusia Kesadaran Melakukan Agar bisa 1 Kali dalam


%) pada jumlah masyarakat pembinaan melaksanakan setahun ke
KK yang tentang SAB dirumah yang pembinaan pada semua TPM
memiliki akses masih kurang belum kegiatan
terhadap SAB mempunyai Penyehatan
akses SAB lingkungan
Sarana Leaflet tentang - Pengadaan Bisa digunakan Pengadaan
BTP masih leaflet BTP sebagai pedoman leaflet untuk
kurang dallam TPM
pelaksanaan
penyuluhan
Dana Transport Pemberian Petugas tidak Setiap
petugas untuk transport ke terbebani dgn melakukan
pembinaan petugas transport ke TPM kegiatan /1
kurang kali setahun ke
semua PTM
Masyarakat -Kurangnya Penyuluhan Agar mayarakat 1 kali dalam
pengetahuan ke masyarakat dan pengelola setahun
masyarakat terutama SAB tempat
tentang SAB pengolahan
makanan dan
minuman
mengetahui
tentang makanan
dan minuman
sehat
Metode -Sosialisasi Membuat SOP Agar Sekali saja
tentang SAB pembinaan pelaksanaan
pengusaha kegiatan dapat
berjalan dgn
lancar
7. Kurangnya Manusia -Petugas desa Mengintensifk Pembinaan 3 bulan 1 kali
( 86% )pada kurang aktif an koordinasi kesehatan Jiwa
penemuan terhadap petugas perumahan dan
perilaku , pelaksanaan kesehatan sanitasi dasar
masalah program desa dan dapat terpenuhi
NAPZA, dari pembinaan pemegang
rujukan kakder kesehatan Jiwa program Agar masyrakat
dan masyarakat dan sanitasi mengerti ttg
pembinaan
kesehatan Jiwa 1x dalam
perumahan/ruma setahun
h sehat
Sarana Kartu rumah Pembuatan Adanya media Pengadaan
yang ada masih kartu rumah untuk kartu rumah
kurang melaksanakan untuk 10 desa
pembinaan
prilakur
Masyarakat -Kurangnya - Pelaksanaan - Agar setiap bulan
pengetahuan penyuluhan masyarakat sekali
masyarakat di posyandu/ mengerti akan
akan sanitasi masyarakat sanitasi desa 1desa 6
perumahan perumahan dan kali setahun
dan rumah - Pemicuan sanitasi dasar
sakit
- Meningkatkan
-Kurangnya kesadaran
kesadaran masyarakat
masyarakat agar tidak BAB
untuk tidak sembarangan
BAB
sembarangan

Lingkungan Lingkungan Meningkatkan Menciptakan 1 kali setahun


masyarakat sosialisasi lingkungan
yang kurang tentang Upaya bersih dan sehat
respon kesehatan
terhadap Upaya Jiwa
kesehatan Jiwa

Metode Sistem Mengaktifkan Agar pelaporan Setiap bulan


plaporan dan system berjalan lancar sekali
pencatatan pelaporan dari dan tepat waktu
blum berjalan desa ke
dengan baik puskesmas

-SOP -Pembuatan -Agar kegiatan Sekali


pembinaan SOP berjalan dengan
kesahatan pembinaan lancar
Upaya
Kesehatan
Jiwa

Anda mungkin juga menyukai