Anda di halaman 1dari 6

2.

Pada klien dengan kesadaran menurun, diperlukan perubahan-perubahan

posisi berbaring untuk menghindari komplikasi pneumonia hipostatik.

Diet

1. Pada mulanya klien diberikan makanan diet cair atau bubur saring kemudian bubur

kasar untuk menghindari komplikasi perdarahan usus dan perforasi usus.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan padat secara dini yaitu

nasi, lauk pauk yang rendah sellulosa (pantang sayuran dengan serat kasar) dapat

diberikan dengan aman kepada klien.

11. FARMAKOLOGI

No Nama obat Golongan Dosis Indikasi Kontra


Indikasi

1. IVFD RL isotonik 1:1 gtt Mengembalikan Hipertermi,


xx/menit keseimbangan kelainan ginjl,
Asering elektrolit pada kerusakan sel
dehidrasi hati, laktat
asodosi

2. Infeksi saluran Hiposensitif


Ceftriaxone Antibiotik 1 gram pernafasan, infeksi terhadap
saluran kemih,infeksi ceftriaxone
gornore, atau
sepsis,meningitis,infksi cefalosforin
tulang dan jaringan lainya
lunak, infeksi kulit
3. campto isotonik 2 mg/ml Terapi pilihan kedua Penyakit
dengan kanker ca inflamasi
lambung, perut kronik

LAPORAN PENDAHULUAN

1. DEFINISI

Kanker lambung adalah sejenis kanker saluran cerna dengan insidensi

paling tinggi. akhir tahun 1997 telah dibuktikan bahwa Helicobacter pylori

jugamemegang peranan kausal pada semua tumor ini. banyak pengidap kanker

lambung semula melalui gastritis kronis dan atrofia sel diduga berangsur-

angsurmenyebabkan berkembangnya tumor ganas. pembedahan dan radiasi kini

tidak diperlukan lagi karena kuman dapat dibasmi dengan antibiotika. (Tjay, Tan

Joan :2002)

Kanker lambung adalah adenokarsinoma yang muncul paling sering

sebagai massa ireguler dengan penonjolan ulserasi sentral yang dalam ke lumen

danmenyerang lumen dinding lambung. (Harnawatiah : 2008)

2. ANATOMI
Sumber : (Aanatmoi lambung antonius, 2006)

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

Pengkajian akan didapatkan sesuai stadium kanker lambung. Keluhan

anoreksia terjadi pada hampir semua pasien yang mengalami kanker lambung.

Keluhan gastrilointestinal yang lazim biasanya adalah nyeri epigastrium, berat badan

menurun dengan cepat, melena,dan anemia; pada kondisi ini biasanya sudah ada

metastasis dalam kelenjar getah bening, regional, paru, otak, tulang,dan ovarium.

Pada pengkajian riwayat penyakit, penting diketahui adanya penyakit

yang pernah diderita seperti ulkus peeptikum atau gastritis kronis yang disebabkan

oleh infeksi. H.pylori. pengkajian pengkajian perilaku/ kebiasaan yang mendukung

peningkatan risiko penyakit ini, seperti konsumsi alkohol dan tembakau kronis,

konsumsi makanan yang diasinkan ( seperti daging bakar atau ikan asin). Perawat
juga mengkaji terdapatnya penurunan berat badan selama ada riwayat penyakit

tersebut.

Pengkajian psikososial biasanya didapatkan adanya kecemasan berat

setelah pasen mendapat informasi mengenai kondisi kanker lambung. Perawat juga

mengkaji pengetahuan pasien tentang program pengobatan kanker; meliputi radiasi,

kemoterapi,dan pembedahan gastrektomi. Pengkajian tersebut memberikan inofomasi

untuk merencanakan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien.

Walaupun pemeriksaan fisik tidak banyak membantu untuk menegakkan

diagnosis, tetapi pada pemeriksaan gastointestinal akan didapatka adanya anoreksia,

penurunan berat badan,pasien terlihat kurus.Pengkajian diagnostik yang diperlukan

untuk kanker lambung adalah pemeriksaan radiografi, endoskopi biopsi, sitologi, dan

laboratorium klinik.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Actual/resiko ketidak efektifan jalan nafas b.d kemampuan batuk menurun, nyeri

pasca bedah
2. Aktual/resiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d

intake makanan tidak adekuat


3. Nyeri b.d iritasi mukosa esophagus, respon pembedahan

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Aktual/risiko ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d. kemampuan batuk

menurun, nyeri pasca bedah.


Kriteria evaluasi :

1. Jalan napas bersih, tidak ada akumulasi darah pada jalan napas.

2. Suara napas normal, tidak ada bunyi napas tambahan seperti stridor.

3. Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan.

4. RR dalam batas optimal 12-20 x/menit.

DAFTAR PUSTAKA

Tjay, Tan Joan :2002.Asuhan keperawatan pada kanker lambung,Bandung.gramedia

Harnawatiah : 2008.Penyakit Kanker Lambung,Jakarta.Graha medika baru

Antonius, 2006.Anatomi Lambung,Bandung.penerbit erlangga

Menurut Sudayo 2006 : 351.Komplikasi dari Kanker Lambung,Jayapura.gramedia

Simon, 2003,Asuhan Teoritis kanker lambung,Jakarta.medika baru

Nursalam, 2001.Cara Penulisan Implementasi dan Evaluasi

Keperawatn,Bandung.Penerbit Erlangga

A. Azizi Alimun Hidayat, 2001.Pendokumentasian Keperawatan,Jakarta Graha

Medika Baru

Askep Ca Lambung, http://fandyarya2.blogspot.co.id akses 08/10//15, 7.30

LP dan Askep ca lambung, http://nurseenynopilestari.blogspot.co.id akses 08/10/15,

07:30

Laporan pendahuluan ca lambung, http://daek-chin.blogspot.co.id akses 08/10/15,

07:15
Asuhan keperawatan ca lambung, http://arifinjavisarqi.blogspot.co.id akses 08/10/15,

07:40

Anda mungkin juga menyukai