1. Buruknya pelayanan sebuah negara menyebabkan tingkat
kriminalitas di sebuah negara meningkat, nampaknya hal ini yang telah di alami oleh Tunisia pasca revolusi sejak tahun 2010. Dan kriminalitas ini berdampak buruk untuk mahasiswa asing baik dari segi keamanan atau yang lainnya. Dan ini sangat kita rasakan betul dampaknya. Banyak diantara teman-teman kita yang menjadi sasaran kejahatan oleh pelaku kriminal. Langkah-langkah pun sudah dilakukan, mulai dari meminimalisir terjadinya kejahatan seperti dikurangi keluar malam, lapor kepihak yang berwajib (kepolisian setempat), lapor ke pihak kedutaan, belajar bela diri dll. Akan tetapi kejadian pun selalu terulang kembali. Dan baru-baru ini telah dialami oleh sebagian teman kita. Pertanyaan : Adakah solusi kongkrit selain yang saya sebutkan diatas untuk menghindari kejahatan tersebut, minimal mengurangi terjadinya kriminalitas? Langkah kongkrit apakah yang akan anda lakukan jika terpilih menjadi ketua PPI Tunisia?
2. Sejak dibukanya berbagai kerjasama (MoU) antara universitas-
universitas di Tunis dengan universitas-universitas di Indonesia menjadikan Tunis semakin dikenal oleh kalangan mahasiswa atau pun dosen baik sifatnya akademis atau pun yang lainnya, Hal itu terbukti sejak tahun 2013 sampai sekarang ini Tunis selalu kedatangan tamu- tamu dari indonesia (pertukaran pelajar, penelitian, kerja sama dll) bahkan bisa dikatakan setiap tahunnya pun meningkat. Disisi lain setiap PPI Tunis dibutukhan untuk bekerja sama dengannya, PPI sering tidak digarda terdepan untuk merealisasikannya, sehingga terkesan PPI bukan lagi lembaga tertinggi bagi anggotanya. Bahkan cenderung dibawah kekuasaan perorangan (oknum). Dari sini sebagian orang menganggap PPI terkesan kurang bisa memaksimalkan kesempatan tersebut dan mengsia-siakannya. Pertanyaan : jika anda terpilih menjadi ketua PPI Tunis tahun berikutnya, program khusus apa yang akan anda tawaran dan pasti dijalankan berkaitan dengan hal tersebut, sehingga PPI bisa mengambil peran sepenuhnya tanpa di dahului perorangan? 3. Menjaga lingkungan kerap kali luput dari program para kandidat. Untuk menunjukan eksetensial kita sebagai makhluk sosial dibutuhkan kepedulian lingkungan, hal ini bisa kita mulai semisal dengan kerja bakti di kampus atau lingkungan tertedakt kita. Pertanyaan : Adakah program yang akan anda tawarkan berkaitan hal tersebut? Kalau ada, Bagaimana mekanisme yang akan anda lakukan?