SCREW CONVEYOR
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesawat pemindah material merupakan perangkat yang sangat penting dalam
dunia industri terutama untuk meningkatkan produktivitas keIja dan effisiensi, waktu,
namun pemilihan jenis pesawat pemindah material yang akan digunakan harus
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan yang meliputi kapasitas yang dibutuhkan, daerah
pemindahan material (jarak dan tingkat kesulitan medan), dan karakteristik material yang
akan dipindah. Screw conveyor sebagai alat pemindah material mempunyai beberapa
keuntungan antara lain: desain yang sederhana, pemeliharaan mudah, dimensi lebamya
kecil dan lubang pengeluaran dapat dibuat disetiap tempat pada tabung penutup. Kondisi
ini belum menjamin kinerja screw conveyor yang optimal dalam memindah material,
sehingga kemiringan screw conveyor perlu diperhatikan untuk mendapatkan kapasitas
pemindahan material yang dibutuhkan. Penggunaan screw conveyor dengan sudut
inclinasi pada kondisi terbatasnya peralatan dan lokasi penempatan mempengaruhi
kapasitas angkut material yang dipindah.
B. Rumusan Masalah
3. Daun screw menggunakan tipe sectional dengan satu alur (single screw), dua alur (double
screw) dan tiga alur (triple screw)
5. Kategori screw conveyor yang digunakan adalah jenis incline screw conveyor
BAB II
PEMBAHASAN
Half Pitch
Digunakan sebagai screw conveyor pengumpan dan conveyor yang condong lebih
dari 20o
Ribbon
Digunakan untuk mengangkut material yang lengket.
Cut
Digunakan untuk mencampur material dalam conveyor.
Alat ini terdiri dari baja yang memiliki spiral atau helical fin yang tertancap
pada shaft dan berputar dalam suatu saluran berebentuk U (through) tanpa
menyentuhnya sehingga helical fin mendorong material ke trough. Shaft digerakkan
oleh motor gear. Conveyor dibuat dengan ukuran panjang 8-12 ft yang dapat bersatu
untuk memperoleh panjang tertentu. Diameternya bervariasi dari 3 sampai 24 in.
Saluran (through) berbentuk setengah lingkaran dan disangga oleh kayu atau
baja. Pada akhir ulir biasanya dibuat lubang untuk penempatan as dan drive end yang
kemudian dihubungkan dengan alat penggerak. Elemen screw conveyor disebut flight
. bentuknya helical atau dengan modifikasi tertentu. Untuk helicoids flight bentuknya
berupa pita memanjang dan dengan alat penyangga pada masing-masing belitan dan
berakhir pada as sentral.
D. Pemilihan tipe
Untuk pemilihan tipe dari konveyer didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain
yaitu :
3. Kegunaan atau tujuan lain selain untuk mengantarkan matrial misalnya seperti untuk
mixing atau size reducting
1. Tidak dapat digunakan untuk pemindahan bahan bongkah besar (large-lumped), mudah
hancur (easily-crushed),abrasive,dan material mudah menempel(sticking material).Beban
yang berlebihan akan mengakibatkan kemacetan, merusak poros dan screw berhenti.
2. Screw pada conveyor ini mengakibatkan adanya gesekan material terhadap screw dan
through yang berakibat pada konsumsi daya tinggi. Oleh karena itu conveyor yang
digunakan untuk kapasitas rendah sampai sedang (sampai 100m3/jam) dan panjang
biasanya 30 m sampai 40 m.
Dalam menentukan bahan yang digunakan dapat disesuaikan terhadap matrial yang
nantinya akan diolah misalnya untuk conveyor yang digunakan sebagai pengolah makanan
bahan yang digunakan merupakan bahan yang tidak bereaksi dengan makana dan tidak
mudah berkarat misalnya stenlisteal, sedangkan di industri semen yang memerlukan
ketahanan akan suhu tinggi dan kekuatan untuk membawa dan melakukan size redicting
bahan matrial diperlukan jenis bahan penyusun conveyor yang sesuai untuk kondisi
tersebut bisa digukana alloy atau paduan logam sehingga sifatnya bisa lebih kuat.
Terkadang screw conveyor juga conveyor dituntut untuk memiliki ketahanan terkadap
tingkat korositivitas yang tinggi ketika mungkin untuk membawa obat atau bahan kimia,
sehingga dapat digunakan bahan dari komposit atau gelas sebagai bahan untuk
conveyornya.
Penentuan diameter conveyor
Pada penentuan diameter flight pada conveyor dapat didasarkan pada bahan atau matrial
apa yang akan diolah, kapasitas pabrik (Agung Seno).
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Apa saja jenis bahan yang diangkut?
2. Bagaimana pengaruh sistem putar?
3. Mungkinkah jika ada bahan/material yang terselip?
4. Apa peran screw conveyor di bidang industri?
Jawaban:
1. Jenis bahan yang diangkut antara lain bahan-bahan yang berbentuk serbuk, granula,
gumpalan kecil-kecil.
2. Sistem putar tidak mempengaruhi apa-apa, karena hanya berbeda arah putarnya saja, tidak
mempengaruhi proses maupun hasil yang dicapai.
3. Mungkin saja, apabila material bersifat agak lengket ataupun berbentuk granula sehingga
memungkinkan adanya peristiwa tersebut
4. Sebagai alat pemindah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Screw conveyor merupakan salah satu jenis alat pemindah bahan yang berbentuk
ulir. Selain sebagai alat pemindah material bisa juga dipakai sebagai pencampur,
penghancur dan pengayak.
2. Jenis-jenis dari screw flight diantaranya Standard Full Pitch, Half Pitch, Double
Flight Full Pitch, Ribbon, Cut, Cut and Fold, Varied Pitch, Cone with Consistent
Pitch, Cone with Varied Pitch.
3. Cara kerja dari screw conveyor adalah terdiri dari baja yang memiliki spiral atau
helical fin yang tertancap pada shaft dan berputar dalam suatu saluran berebentuk U
(through) tanpa menyentuhnya sehingga helical fin mendorong material ke trough.
Shaft digerakkan oleh motor gear. Conveyor dibuat dengan ukuran panjang 8-12 ft.
4. Untuk pemilihan tipe dari konveyor didasarkan pada kapasitas produksi dan dari
bahan yang akan di load, jenis bahan (tekstur, bentuk, ukuran), kegunaan atau tujuan
lain selain untuk mengantarkan matrial misalnya seperti untuk mixing atau size
reducting, ketersediaan ruang operasi, karakteristik produk yang yang diharapkan.
B. Saran
Pemilihan screw conveyor sebagai alat pemindah bahan dalam dunia industri
sangat tepat karena dapat secara kontinyu dan cepat (bisa diatur kecepatannya) dan
sangat efisien, efektivitasnya yang tinggi dibanding tenaga manusia.