Anda di halaman 1dari 3

PETA BENTUK DAN POLA BUMI

KATA PENGANTAR

Tiada kata lain menyampaikan rasa terima kasih atas kehadirat Tuhan YME yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan Makalah ini dengan sebaik-baiknya dan sesingkat-
singkatnya dengan Judul MAKALAH ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, dan pada
kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada guru pembimbing JANIAH,
S.Pd yang telah member pembelajaran kepada kami untuk membuat makalah ini, segala saran
dan kritik demi penyempurnaan makalah ini, kami ucapkan terima kasih.

Sekayu, 2 Februari 2009


Penulis

BAB 1
PETA BENTUK DAN POLA BUMI

A. Bentuk-Bentuk Permukaan Bumi pada Peta


Tenaga endogenik merupakan tenaga yang berasal dari dalam, sedangkan tenaga eksogenik
merupakan tenaga yang berasal dari luar. Adapun contoh tenaga endogenik adalah tektonisme
dan vulkanisme. Tektonisme juga masih dibedakan atas dua macam lagi, yaitu proses lipatan
dan patahan. Contohnya tenaga eksogenik antara lain erosi, sedimentasi, dan pelapukan.
Beberapa bentukan alam maupun sosial di permukaan bumi pada peta dengan mengamati
jenis symbol yang digunakannya. Misalnya, bentukan gunung. Contoh simbol sederhana
untuk menggambarkan gunung adalah dengan menggunakan simbol geometrik, yaitu berupa
segitiga sama sisi dan di bagian dalamnya diberi warna secara penuh, seperti hitam dan ada
juga yang merah.
Gunung dan ketinggian tempat merupakan fenomena yang bersifat fisikal. Contoh lain,
misalnya simbol penggunaan lahan. Simbol penggunaan lahan sebenarnya dapat digambarkan
dengan jelas, baik pada peta tematik. Simbol penggunaan lahan bersifat baku, sebagian besar
simbol penggunaan lahan digambarkan dengan simbol yang bersifat abstrak dan piktoral.
Adapun pada peta tematik, pola penggunaan lahan biasanya digambarkan secara sederhana,
misalnya dengan bantuan penggunaan warna sehingga antara pola yang satu dan yang lainnya
dapat dibedakan. Selain melalui peta, identifikasi fenomena di permukaan bumi juga dapat
diketahui dari citra penginderaan jauh. Citra merupakan hasil dari proses penginderaan jauh.
Penginderaan jauh adalah ilmu, teknik dan seni untuk memperoleh data dari objek geografi
tetapi tanpa harus kontak langsung dengan objek yang bersangkutan.

B. Penampang Bentuk Permukaan Bumi


Bentuk permukaan bumi pada peta, baik peta tematik ataupun peta umum tentu saja tidak
akan mampu memberikan gambaran yang sangat bervariasi. Misalnya, di darat ditemukan
perbukitan, pegunungan dan lembah. Adapun di lautan dapat ditemukan palung (cekungan
berbentuk V), trough (cekungan berbentuk U), dan landas kontinen yang merupakan
kelanjutan dari benua yang terendam air laut.
Salah satu cirri utama dari peta topografi adalah penggunaan garis kontur. Garis kontur
(contour line) merupakan garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang
memiliki ketinggian yang sama. Melalui garis kontur, kamu akan dapat mengetahui tiruan
sebuah gunung dan perbukitan.

C. Pola dan Bentuk Objek Geografis pada Bentang Alamnya


Objek geografi tersebar di permukaan bumi, baik yang bersifat fisikal maupun non fisikal
(budaya) merupakan materi yang telah disiapkan oleh alam, tanpa rekayasa manusia. Adapun
objek budaya merupakan hasil rekayasa atau ciptaan manusia. Objek geografi yang bersifat
fisik biasanya akan memengaruhi terhadap keberadaan objek budaya.
Pola persebaran objek-objek geografis sangat penting untuk dikenali, terutama bagi para
perencana tata ruang, baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan. Secara umum, bentang
lahan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu daerah pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan
pegunungan.
1. Daerah Pantai
Daerah pantai merupakan suatu wilayah yang secara langsung mendapatkan pengaruh laut.
Di daerah pantai biasanya terdapat beberapa bentukan sebagai hasil dari gerakan yang terjadi
di wilayah laut, misalnya teluk, tanjung, dan delta.
a. Teluk
Teluk adalah pantai yang bentuknya cekung ke arah daratan. Beberapa contoh teluk di
Indonesia, yaitu Teluk Bone, Teluk Tomini, Teluk Tolo, Teluk Berau, dan Teluk
Cendrawasih.

b. Tanjung
Tanjung adalah wilayah daratah yang menjorok ke arah laut. Beberapa tanjung di Indonesia,
yaitu Tanjung Ujung Kulon di Banten, Tanjung Jabung di Jambi, dan Tanjung Blambangan
di Jawa Timur.
c. Delta
Delta adalah daratan yang terletak di muara sungai. Beberapa jenis delta di Indonesia, yaitu
Delta Mahakam, Sagara Anakan, Kapuas, Musi, dan Bengawan Solo.

2. Dataran Rendah
Dataran rendah dapat diartikan sebagai suatu wilayah yang dilandai atau datar. Di daerah
rawa dan pinggiran-pinggiran pantai, biasanya ditemukan tumbuhan bakau (mangrove).
Tanaman bakau sangat bermanfaat untuk memperkecil abrasi pantai.
3. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah wilayah yang bentuknya datar, bergelombang, dan berbukit-bukit. Di
beberapa tempat, ada dataran tinggi yang sudah menjadi plato (plateau). Plato adalah dataran
tinggi yang cukup luas, puncaknya datar dan dikelilingi oleh lereng yang curam.

4. Pegunungan
Daerah pegunungan merupakan daerah yang terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung
sehingga tampak membentuk suatu rangkaian. Ada dua system pegunungan lipatan muda di
permukaan bumi, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
a. Sirkum Mediterania
Sirkum Mediterania berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa kemudian menyambung ke
Pegunungan Himalaya di Asia dan masuk ke wilayah Indonesia melalui Pulau Sumatra.
Pegunungan Sirkum Mediterania ini terbagi menjadu dua jalur utama, yakni sebagai berikut :
1. Busur dalam
Busur dalam dari rangkaian Sirkum Mediterania bersifat vulkanis.
2. Busur luar
Busur luar dari rangkaian Sirkum Mediterania, tidak bersiat vulkanis.
b. Sirkum Pasifik
Sirkum Pasifik dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, kemudian bersambung ke
Pegunungan Rocky di Amerika Utara.
KESIMPULAN

Bahwa peta merupakan suatu gambaran (simbol) untuk mempermudah mencari bagian
permukaan bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala tertentu.

Anda mungkin juga menyukai