Anda di halaman 1dari 2

NUSANTARA

Menuju Kalsel Swasembada Bawang Putih Pertama Di


Kalimantan
Senin, 31 Agustus 201509:47 pm

Reporter MC Kalsel

Ditayangkan Tobari

Banjarmasin, InfoPublik - Bawang putih adalah salah satu komoditas pertanian


yang paling banyak dibutuhkan di Indonesia. Selain untuk bumbu masak, bawang
putih juga digunakan sebagai bahan pengobatan dan kosmetik, sehingga kebutuhan
bawang putih belum dapat terpenuhi di tengah minimnya ketersediaan komoditas
tersebut.
Kebutuhan nasional bawang putih hanya terpenuhi 5% dari produksi dalam negeri,
sedangkan sisanya mengimpor dari Tiongkok, India, Malaysia, Pakistan d,an
Amerika Serikat, kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Triatmo Doriyanto,
Senin (31/8).
Menurutnya, masih rendahnya produksi bawang putih di Indonesia disebabkan oleh
2 (dua) hal, yaitu luas lahan tanam yang sedikit, dan produktivitas yang rendah.
Lahan bawang putih biasanya terletak pada dataran tinggi yang luasnya terbatas.
Produktivitas bawang putih nasional hanya 5,9 hingga 8,1 ton/ha. Pada tahun 2013,
produksi bawang putih nasional hanya mencapai 15.776 ton di tengah kebutuhan
nasional sebesar 287.500 ton per tahun, atau rata-rata konsumsi 1,35 kg bawang
putih per kapita/per tahun, jelasnya.
Bawang putih umumnya dapat tumbuh di berbagai ketinggian, tergantung varietas
yang ditanam.
Namun demikian, luas penanaman bawang putih yang paling besar adalah pada
ketinggian di atas 700 meter dari permukaan laut. Daerah penyebaran bawang putih
di Indonesia berada di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,
Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Daerah-daerah tersebut mempunyai agroklimat yang sesuai untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman bawang putih. Sebenarnya ada beberapa varietas yang
bisa dan sesuai untuk dataran rendah, namun produktivitasnya lebih rendah dari
dataran tinggi.
Selain ketinggian tempat dan varietasnya, produktivitas bawang putih juga
dipengaruhi oleh syarat-syarat lainnya, seperti udara sejuk dan kering pada fase
pembentukan umbi dan waktu penanaman bawang putih juga berpengaruh, ujar
Triatmo.
Waktu yang cocok untuk menanam bawang putih adalah pada bulan Mei sampai
dengan Juli dengan syarat keadaan lapangan yang mendukung.
Beberapa varietas yang memang dianjurkan untuk dataran rendah, seperti Lumbu
Putih, Jati Barang, Bogor, Sanur, memberikan peluang besar untuk dapat
dikembangkan pada dataran rendah di KalimantanSelatan.
Dalam rangka mencari upaya ekstensifikasi pengembangan tanaman bawang putih
di wilayah Kalimantan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan
Selatan melakukan terobosan.
Dengan menggandeng BPTP Provinsi Kalimantan Selatan, KPw BI Provinsi
Kalimantan Selatan melakukan Uji Adaptasi Varietas Bawang Putih di Lahan Kering,
Kabupaten Tabalong, dan Desa Malilingin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang
dimulai pada 24 April 2015.
Seremonial penanaman perdana dilakukan di Banjarmasin oleh Hendar sebagai
Anggota Dewan Gubernur BI, Kepala KPw BI Provinsi Kalsel, Gubernur Kasel, Wakil
Bupati HSS dan Wakil Bupati Tabalong, tuturnya. (wln/toeb)

Bagikan
87 Kali

Anda mungkin juga menyukai