Anda di halaman 1dari 3

Percobaan Praktikum Unsur dan Senyawa

GARAM GARAM HALOGEN

1. Kompetensi / Tujuan
Setelah melakukan percobaan dan pengamatan pada praktikum ini, mahasiswa diharapkan
- Mengenal warna beberapa padatan garam halogen.
- Mengenal secara kualitatif kelarutan garam halogen dalam air.
- Dapat mengidentifikasi adanya ion halida.

2. Dasar teori
Halogen berarti pembentuk garam. Ini berdasarkan kenyataan unsur-unsur golongan ini dapat
bersenyawa dengan hampir semua logam membentuk garam. Anion dari unsur golongan ini dikenal
dengan nama ion halida (fluorida, klorida, bromida, dan iodida). Dalam air, sebagian besar garam
halogen larut, beberapa garam tidak larut. Untuk ion logam yang sama, garam yang tak larut
mempunyai warna yang berbeda antara ion halida yang satu dengan yang lain.

3. Peralatan dan Bahan


Peralatan yang diperlukan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes,
botol akuades, dan gelas ukur.
Bahan kimia yang diperlukan adalah padatan NaCl, NaBr, NaI, KCl, KBr, KI, MgCl 2, CaCl2, SrCl2, BaCl2,
larutan 0,1M AgNO3, dan larutan 0,1M Pb(NO3)2 atau Pb(CH3COO)2.

4. Prosedur Percobaan A.
1. Amati warna semua bahan yang akan dipakai dalam percobaan (NaCl, NaBr, NaI, KCl, KBr, KI,
MgCl2, CaCl2, SrCl2, BaCl2).
2. Siapkan 10 tabung reaksi, beri tanda (label) dengan rumus kimia zat yang akan dipakai.
3. Isikan sedikit (kira-kira sebesar butiran beras) masing-masing zat kimia (NaCl s/d BaCl 2) ke dalam
tabung reaksi sesuai dengan labelnya. Amati bentuk (serbuk ataukah bongkahan) dan warna zat-
zat tersebut.
4. Tambahkan 2 ml akuades ke dalam masing-masing tabung reaksi, kocok dan amati apakah semua
zat dapat larut.

5. Prosedur Percobaan B.
1. Siapkan tabung yang berisi larutan NaCl, NaBr, dan NaI (dari percobaan A).
2. Tambahkan 1-2 tetes larutan AgNO3 ke dalam masing-masing tabung. Kocok dan amati perubahan
yang terjadi.
3. Siapkan tabung yang berisi larutan KCl, KBr, dan KI (dari percobaan A).
4. Tambahkan 1-2 tetes larutan Pb(NO3) atau larutan timbal asetat. Kocok dan amati perubahan yang
terjadi.
5. Bandingkan hasil pengamatan langkah 2. dan 4.

6. Prosedur Percobaan C.
1. Masukkan ke dalam 3 tabung reaksi, masing-masing 1 ml sampel larutan yang diduga mengandung
garam halogen (sampel A, B, dan C).
2. Lakukan pengujian untuk menentukan kandungan halogen dalam sampel.

Laporan Praktikum.
1. Beberapa sifat fisika garam-garam halogen

No. Zat (Rumus Kimia) Bentuk padatan Warna padatan Larut/tidak larut Warna Larutan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

2. Persamaan Reaksi Disosiasi Garam-Garam Halogen

No. Zat (Rumus kimia) Persamaan reaksi disosiasi


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

3. Hasil Pengamatan Penambahan Larutan AgNO3 atau Pb(CH3COO)2 Terhadap Larutan Garam Halogen

No. Zat (Rumus) Ditambah Perubahan yang teramati


1.
2.
3.
4.
5.
6.

4. Hasil pengjian sampel


a. Langkah pengujian

b. Hasil pengujian

5. Pertanyaan
1. Tuliskan kesimpulan tentang garam-garam halogen yang larut dan yang tidak larut dalam air.
2. Tuliskan persamaan reaksi antara larutan garam halogen dengan larutan AgNO 3 dan larutan
Pb(CH3COO)2.
3. Berikut ini adalah hasil percobaan yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa prodi Pendidikan
IPA. Mahasiswa tersebut mendapat larutan pada tiga buah tabung reaksi yang berlabel A, B, C yang
diketahui mengandung ion-ion halida berbeda. Interpretasilah hasil percobaan mahasiswa
tersebut.

Sampel Ditetesi larutan AgNO3 Ditetesi larutan


Pb(NO3)2

A Terbentuk endapan kuning Terbentuk endapan kuning


B Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih

C Terbentuk endapan kuning pucat Terbentuk endapan putih

Anda mungkin juga menyukai