T ME
EKANIKA F
FLUIDA
PERBAN
NDINGAN MACAM
M MACAM V
VALVE DA
AN FUNGSIINYA
Do
osen: Ani Pu
urwanti, S.T
T., M.Eng.
Waktu: Sen
nin, 29 Septtember 20144 pukul 09.110-10.50
Ruang: B2.17
Dissusun oleh:
DW
WI ADHI PUTTRA 1331011007 2013
SET
TIADI 1331011013 2013
FAJJAR EKA SE
ETIAWAN 1331011030 2013
N TEKNIK K
JURUSAN KIMIA
FAK
KULTAS TE
EKNOLOGII INDUSTR
RI
INSTITUT
T SAINS DA
AN TEKNO
OLOGI AKP
PRIND
YOG
GYAKARTA
A
2014
1. Gate
G valve
Gate valve
v adalahh jenis katup yang digunaakan untuk
memb
buka aliran ddengan cara m
mengangkatt gerbang
penutu
up nya yangg berbentuk bbulat atau peersegi panjanng.
Gate Valve
V adalahh jenis valve yang palingg sering dipaakai
dalam
m sistem perppipaan. Yangg fungsinya uuntuk membbuka
dan menutup
m aliraan. Gate valvve tidak untuuk mengatur
besar kecil laju suuatu aliran fluuida dengann cara membuuka
seteng
gah atau sepeerempat posisinya, Jadi posisi gate ppada
valve ini harus bennar benar terrbuka (fully open) atau
benar--benar tertuttup (fully cloose). Jika possisi gate seteengah
terbuk
ka maka akann terjadi turbbulensi padaa aliran terseebut
dan turbulenssi ini akan menyebabkan
m n:
a. Akan
n terjadi pen
ngikisan sud
dut-sudut gaate.
Laju aliran
a fluida yg turbulenssi ini dapat m
mengikis suddut-sudut gaate yang dapat
menyeebabkan erosi dan pada akhirnya vallve tidak dappat bekerja ssecara sempuurna.
b. Terja
adi perubahan pada posisi dudukaan gerbang p
penutupnyaa.
Gerbaang penutup akan terjadi pengayunann terhadap pposisi dudukaan (seat),
sehing
gga lama kellamaan posissi nya akan bberubah terhhadap dudukkan (seat)
sehing
gga apabila valve
v menutu
up maka gerrbang penutuupnya tidak akan beradaa
pada posisi
p yang tepat,
t sehing
gga bisa mennyebabkan passing.
Ada
A 3 jenis gate
g valve:
a. Rising
g Stem Gate Valve, jika dioperasikan
d n handwheel naik dan steem juga naikk Non
Rising
g Stem Gate Valve, jika diopersikan
d hhandwheel ttetap dan steem juga tetapp.
b. Outsid
de Screw & Yoke Gate Valve,
V jika dii operasikan handwheel tetap tapi
stemnya naik.
Rising
R Stem & Non Rising
g Stem digun
nakan untukk tekanan yanng tidak terlaalu tinggi, daan
tidak cocok untuk
u getaran
n. Outside Sccrew & Yokee Gate Valvee amat cocokk digunakan
un
ntuk high prressure. Biassanya OS & Y banyak diigunakan di lapangan m
minyak, medaan
yaang tinggi, teemperature tinggi, karen
na pada OS & Y stem naaik atau turuun bisa dijadiikan
seebagai penan
nda. Contoh,, apabila stem
m tinggi itu m
menandakann posisi valvve sedang buuka
penuh. Pada dasarnya body & bonet pada gate terbuat dari bahan yang sama.
Keuntungan menggunakan Gate Valve:
a. Low pressure drop waktu buka penuh
b. Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh
c. Bebas kontaminasi
d. Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok
apabila akan melakukan service/ perbaikan pada pipa.
Kerugian menggunakan Gate Valve:
a. Tidak cocok dipakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi
sehingga bisa mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada dudukan.
b. Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan
torsi / torque yang tinggi.
c. Untuk ukuran 10 ke atas tidak cocok dipakai untuk steam.
2. Globe
G valve
Glo
obal Valve digunakan
d unntuk mengatuur besar keccilnya laju alliran
fluiida dalam piipa (throttlinng). Prinsip ddasar dari opperasi Globee
Vallve adalah geerakan tegakk lurus disk ddari dudukannnya. Hal inni
memastikan baahwa ruang bberbentuk cinncin antara ddisk dan cinccin
kurrsi bertahap sedekat Valvve ditutup. D
Dengan mudah memutar
han
ndel valve, besarnya
b aliraan zat yang melewati vaalve bisa diattur.
Du
udukan valvee yang sejajaar dengan aliran, membuuat globe valvve
efissien ketika mengatur
m bessar kecilnya aliran dengaan minimum
m
ero
osi piringan dan
d dudukann. Namun deemikian tahaanan di dalam
m
va
alve cukup besar.
b Desain
n Globe Valvve yang sedeemikian rupaa, memaksa adanya
perubahan araah aliran zatt di dalam va
alve, sehinggga tekanan m
menurun drasstis dan
menyebabkan
m n turbulensi di dalam vallve itu sendirri. Dengan ddemikian, Gllobe Valve tiidak
disarankan diiinstal pada sistem
s yang menghindarri penurunann tekanan, daan sistem yanng
menghindari
m tahanan pad
da aliran.
Ada
A tiga jeniis desain uta
ama bentuk
k tubuh Gloobe Valve, yyaitu: Z-bod
dy, Y-body d
dan
Angle-
A body::
a. Z-Bod
dy desain adaalah tipe yan
ng paling um
mum yang seering dipakaii, dengan
diafraagma berbenttuk Z. Posisii dudukan diisk horizonttal dan pergeerakan batanng
disk teegak lurus teerhadap sum
mbu pipa atauu dudukan diisk. Bentuknnya yang sim
metris
memu
udahkan dalaam pembuataan, instalasi maupun perrbaikannya.
b. Y-Bod
dy desain adaalah sebuah alternatif unntuk high preessure drop. Posisi duduukan
disk dan
d batang (stem)
( bersud
dut 45 dari arah aliran ffluidanya. Jeenis ini sangaat
cocok
k untuk tekan
nan tinggi.
c. Anglee-Body desain
n adalah mo
odifikasi dasaar dari Z-Valve. Jenis inii digunakan
untuk mentransferr aliran dari vertikal ke hhorizontal.
Macam-mac
M am bentuk Disc/plug dari
d Globe V
Valve:
a. Tipe Plug
P disk.
b. Tipe Regulating
R disk.
d
c. Tipe Flat
F disk.
d. Tipe Soft
S Seat disk
k.
e. Tipe Guide disk.
Keuntungan menggunakan Globe valve adalah:
a. Kemampuan dalam menutup baik.
b. Kemampuan throttling (mengatur laju aliran) Cukup baik.
Kelemahan utama penggunaan Globe Valve adalah:
a. Penurunan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Gate Valve.
b. Valve ukuran besar membutuhkan daya yang cukup atau aktuator yang lebih besar
untuk beroperasi.
3. An
ngle Valve
Sama sepertti globe valvve, angle vallve juga
digunakan ppada situasi ddimana penggaturan besaar
kecil aliran diperlukan ((throttling). Namun anglle
valve dibuatt dengan suddut 90, hal iini untuk
mengurangii pemakaian elbow 90 ddan fitting
tambahan diigunakan unntuk mengubbah aliran sebbesar
90 derajat. V
Valve ini bissa digunakann juga sebagaai
pengganti ellbow.
4. Balll Valve
Ball
B Valve aadalah sebuah
ah Valve atauu katup denggan
pengontrol
p aaliran berbenntuk disc bullat (seperti
bola/belahan
b n). Bola itu m
memiliki lubbang, yang
berada
b di tenngah sehinggga ketika lubbang tersebuut
segaris
s luruss atau sejalann dengan keddua ujung V
Valve
/ katup, makka aliran akan
an terjadi. Teetapi ketika kkatup
tertutup,
t possisi lubang bberada tegak lurus terhaddap
ujung
u katup,, maka alirann akan terhalang atau
terttutup. Ball valve
v banyak
k digunakan karena kem
mudahannya ddalam perbaaikan dan
kem
mampuan un
ntuk menahaan tekanan daan suhu tingggi. Tergantuung dari material apa meereka
terb
buat, Ball Va
alve dapat menahan
m tekaanan hingga 10.000 Psi ddan dengan ttemperaturee
sek
kitar 200 derrajat Celcius.
Balll Valve digu
unakan secarra luas dalam
m aplikasi inndustri karenna mereka saangat serbaguuna,
dap
pat menahan
n tekanan hin
ngga 1000 baarr dan suhuu hingga 4822 F (250 C
C). Ukurannyya
biaasanya berkissar 0,2-11,81
1 inci (0,5 cm
m sampai 300 cm). Ball V
Valve dapat tterbuat dari
log
gam , plastik atau pun daari bahan kerramik. Bolannya sering diilapisi chrom
me untuk
meembuatnya leebih tahan laama.
Ad
da 2 tipe Balll Valve yaittu :
a. Full bo
ore ball valv
ve
Full bore ball valve adalah tipe ball valve dengan diameter lubang bolanya sama
dengan diameter pipa. Jenis full bore ball valves biasanya digunakan pada blow
down, piggable line, production manifold, pipeline dll.
b. Reduced bore ball valves
Reduced bore ball valves adalah jenis ball valve yang diameter lubang bolanya
tidak seukuran dengan ukuran pipa. Minimum diameter bola katup yang berkurang
adalah satu ukuran lebih rendah dari ukuran diameter pipa sebenarnya. Misalnya
ukuran diameter pipa 4 inci dan diameter bola valve adalah 3 inchi.
Dan ada 2 jenis jalur pada ball valve, full bore dan reduced bore.
a. Usage ( Fungsi ) Ball Valve:
1) Flow control/pengendalian Aliran.
2) Pressure control/pengendali tekanan.
3) Shut off.
4) Cocok untuk high pressure dan temperatures/tekanan dan suhu yang tinggi.
b. Advantages/kelebihan ball valve:
1) A very low pressure drop/kehilangan tekanan sangat rendah.
2) Low leakage/cukup jarang bocor.
3) Small in size dan ball valve tidak begitu berat jika dibandingkan dengan
valve lain yang sejenis.
4) Mudah dibuka dan tidak mudah terkontaminasi.
c. Disadvantages/kekurangan ball valve :
1) Seat bisa rusak karena adanya gesekan antara ball dengan seat.
2) Pembukaan handle yang cepat bisa menimbulkan water hammer/palu air
pada system sehingga terjadi tekanan yang besar yang bisa merusak
system/sambungan dan dinding pipa.
Fungsi dari "Ball Valve" ini untuk mengontrol aliran. Untuk valve jenis ini, metode buka-
tutup jalur menggunakan bola (disk pada butterfly valve) berlubang ditengahnya. Jika
posisi bola ada dijalur, valve dalam kondisi tertutup, dan sebaliknya, jika posisi lubang
ditengah bola yang ada di jalur, valve dalam posisi terbuka. Sering dipakai pada proses
hydrocarbon, ball valve mampu mengatur besar kecil aliran gas dan uap terutama untuk
tekanan rendah. Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk menahan
fluiida/ zat cair.. Ball valve tidak
t mengg
gunakan handd wheel, tetaapi menggunnakan ankle
unttuk membuk
ka atau menu
utup valve deengan sudut 90. Disainnnya yang sim
mpel,
meeminimalkan
n turunnya teekanan pada saat valve ddibuka penuhh.
ug/cock Vallve
5. Plu
Kegunaann dari plug valve adalah
untuk fully
ly open dan ffully close
(isolation atau on/off control). Unntuk
mengontrrol (membukka dan menuttup)
aliran padda plug valvee, plug
mempunyyai celah atauu lubang tem
mpat
aliran lew
wat. Saat hanndle diputar
menuju oppen positionn maka plug akan
berputar ssecara rotasi terhadap seat
dan bagiaan yang berceelah akan
melewatkkan aliran. Namun pada ssaat
handle dipputar pada cclose positionn
maaka plug akan
n berputar seecara rotasi terhadap
t seaat dan bagiann yang tak bercelah akann
meenahan aliran
n, sehingga aliran
a pun ak
kan berhenti..
Sam
ma seperti ba
all valve, naamun bagian dalamnya bbukan berbenntuk bola, m
melainkan
siliinder. Ileh kaarena itu, tid
dak ada ruang
gan kosong di dalam baddan valve, m
maka cocok uuntuk
fluiida yang berrat atau meng
gandung unssur padat sepperti lumpurr.
Jen
nis - jenis va
alve yang la
ain yang ma
asih termasu
uk plug valvve adalah:
a. Three way
w plug va
alve
mpunyai 3 pport (sambunngan), 1 untuuk inlet dan 2
Yaitu jeenis plug vallve yang mem
untuk outlet.
o Dengaan menggunaakan valve inni maka denngan mudah kkita dapat
mengarrahkan outlett kearah aliraan/pipa yangg dikehendakki.
b. Four way
w plug vallve
Biasa digunakan
d paada fluida co
ooling water yang melew
wati heat excchanger, dim
mana
aliran cooling
c waterr bisa dengaan mudah dibbalikkan arah
ahnya dengann tujuan untuuk
membersihkan heatt exchanger tersebut dari
ri kotoran-kootoran (foulinng, sedimentt,
solids).
6. Check
k Valve
d. Swing Type
T Disk Check
C Valve
Dalam pengggunaan swiing check vaalve dan lift ccheck
valve terbattasi hanya unntuk pipa ukkuran besar
(diameter D
DN80 atau leebih), jadi seebagai solussinya
adalah denggan menggun
unakan disc ccheck valve.
Dengan meenggunakan disk check vvalve dapat
digunakan ttubing dengaan ukuran yaang mengeruucut
pada satu siisinya sehinggga dapat diiaplikasikan pada
pipa yang leebih kecil ukkurannya.
Selain spring
s stand
dar, tersediia juga bebeerapa pilihaan spring yaang tersediaa:
1) No spring - Digunakan di mana perbbedaan tekannan di valvee kecil.
2) Nimonic sprring - Digun
nakan dalam aplikasi suhhu tinggi.
3) Heavy duty spring - Hall ini meningkkatkan tekannan pembukaaan yang
diperlukan. Bila dipasan
ng pada line boiler waterr feed, dapatt digunakan
untuk mencegah uap bo
oiler dari kebbanjiran ketikka mereka uunpressurisedd.
f. Split diisc check va
alve
Batterfly
B valvve memiliki turbulensi
t daan penurunan
an tekanan (ppressure dropp) yang minnimal.
Valve
V ini bagu
us untuk pen
ngoperasian on-off atauppun throttlingg, dan baguss untuk
mengontrol
m alliran zat cairr atau gas daalam jumlah yang besar. Namun dem
mikian valve ini
biiasanya tidak
k memiliki kekedapan
k yang bagus, ddan harus diggunakan padda situasi/ sisstem
yaang memilik
ki tekanan reendah (low-p
pressure).
9. Diaphragm
D Valve
V
Diaaphragm vallve bisa diguunakan untukk
menngatur alirann (trhottling)) dan bisa juga
diguunakan sebaagai on/off vaalve. Diaphrragm
valvve handal daalam penangganan materiaal
kas ar seperti fluuida yang mengandung ppasir,
sem
men, atau lum
mpur, serta ffluida yang
mem
mpunyai sifaat korosif.
10. Solenoid Vallve
Tipe inii, penggerak buka-tutup
valve addalah rangkaaian elektro-
magnet yang ditimbbulkan oleh
kumparan yang dilaalui arus listrrik.
Prinsip kerja dari soolenoid
valve/kaatup (valve) solenoida yaitu
katup lisstrik yang m
mempunyai kkoil
sebagai penggeraknnya dimana
ketika kkoil mendapaat supply
tegangaan maka koil tersebut akaan
berubahh menjadi meedan magnett
sehinggga menggerakkan plunger pada
bagian ddalamnya keetika plungerr
berpindah posisi maaka pada lubbang
keeluaran dari solenoid vallve pneumattic akan keluuar udara berrtekanan yanng berasal daari
su
upply (servicce unit), pad
da umumnya solenoid vaalve pneumattic ini memppunyai teganngan
keerja 100/200
0 VAC namu
un ada juga yang
y mempuunyai teganggan kerja DC
C.
11. Motor
M opera
ated Valve
Valve
V tipe inii, batang (steem) valve dihhubungkan ((joint/couplee)
dengan
d pengg
gerak (aktuaator) yang beerupa motor listrik. Padaa
pelaksanaann
p nya, ada yangg menggunaakan listrik A
AC (alternatting
current
c = listtrik arus bolaak-balik) dann ada juga yyang
menggunakan
m n listrik DC (direct currrent = listrik arus searah)).
MOV
M (Motorr Operated V
Valve) adalahh Valve denggan
penggerakny
p a adalah mootor yang dikkombinasikaan dengan
electronik yaang mentriggger untuk meemutar gear--gear yang aada
pada
p unit valve tersebut. Kemudian uuntuk menstoop motor yanng
bergerak
b dipaasang limit sswitch(sebaggai pemutus ppower ke mootor).
Selain itu un
ntuk MOV yang
y banyak, untuk mengghemat kabeel dan lain-laain, biasanyaa
digunakan sarana
s hardw
ware untuk komunikasi
k m
misalnya RS
S 232 atau RS
S 485.
12. Pinch
P valve
Pinch
h valve digu
unakan untukk menanganii fluida yangg berlumpur,,
endaapan, dan yan
ng mempunyyai partikel-ppartikel solidd yang banyyak
sertaa fluida-fluid
da yang mem
mpunyai keceenderungan uuntuk terjaddi
kebo
ocoran (leak)).