Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH

MEDIS HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM
No. Dokumen :
800/ /SOP/PKM RBL/ /2017 UPTD PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN No. Revisi : RAJABASA LAMA
KABUPATEN
SOP
Tanggal Terbit :
LAMPUNG TIMUR
Halaman : 1/2

Ditetapkan Kepala
Suwanto, SKM, M.Kes
UPTD Puskesmas
Rajabasa Lama NIP.19730402 199703 1 004

1. Pengertian : Yang dimaksudkan pengelolaan sampah dan limbah medis ini adalah bagi
sampah dan limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium.
2. Tujuan : Agar sampah dan limbah medis tidak menjadi sumber penularan penyakit
di lingkungan Puskesmas Rajabasa Lama.
3. Kebijakan : Pelaksanaan Penerapan Manajemen Resiko Laboratorium harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SOP sesuai dengan Surat
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rajabasa Lama tentang
No. 800/ /SOP/PKM RBL/ /2017 (SK.Bab)
4. Referensi : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat jenderal bina
pelayanan medik, Direktorat bina pelayanan penunjang medik Tahun
2008
5. Alat dan bahan :
6. Prosedur /Langkah :
-langkah 1. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk
sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna
kuning.
2. Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah.
3. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas sanitarian.
4. Petugas memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang berisi sisa sampel
sputum hasil pemeriksaan BTA.
5. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan dimasukkan ke
dalam kantong plastik kemudian kantong tersebut diikat.
6. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang
berlapis plastik berwarna kuning.
7. Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood lancet pada satu
wadah khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning
bertuliskan safety box. Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila
safety box tersebut sudah terisi penuh.
8. Petugas sanitarian membakar sampah medis dan sampah sisa hasil
pemeriksaan menggunakan ineserator.
7. Bagan alir :
(bila diperlukan) Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus
dilapis plastik berwarna kuning.
PENGELOLAAN LIMBAH
MEDIS HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No. Dokumen :
800/ /SOP/PKM RBL/ /2017
DINAS KESEHATAN No. Revisi : UPTD PUSKESMAS
KABUPATEN SOP RAJABASA LAMA
Tanggal Terbit :
LAMPUNG TIMUR
Halaman : 2/2

Ditetapkan Kepala
Suwanto, SKM, M.Kes
UPTD Puskesmas
Rajabasa Lama NIP.19730402 199703 1 004

Melepaskan plastik yang penuh dari tempat sampah.

Menyerahkan sampah medis kepada petugas sanitarian.

Memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang berisi sisa sampel


sputum hasil pemeriksaan BTA.

Menutup pot sputum dengan rapat dan dimasukkan ke dalam


kantong plastik kemudian diikat.

Menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang berlapis


plastik berwarna kuning.

Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood lancet pada


satu wadah khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning
bertuliskan safety box.

Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box tersebut sudah


terisi penuh.

Petugas sanitarian membakar sampah medis dan sampah sisa


hasil pemeriksaan menggunakan ineserator.

8. Hal-hal yang :
perlu diperhatikan
9. Unit terkait :
10. Dokumen terkait :

11.Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai