Latar Belaka
Latar Belaka
Latar Belaka
D. Proses Bisnis
1. Pelayanan Utama (Front Office)
Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya),
tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama
yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang.
E. Arsitektur Infrastruktur
Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk
kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk
berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical
Equipment dan lain-lain.
Untuk mendukung pelayanan tersebut, maka infrastruktur jaringan komunikasi
data yang disyaratkan adalah:
1. Meningkatkan unjuk kerja dan memudahkan untuk melakukan manajemen lalu lintas
data pada jaringan komputer, seperti utilisasi, segmentasi jaringan, dan security.
2. Membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segmentasi
jaringan menggunakan VLAN (virtual LAN) untuk setiap gedung dan atau lantai.
3. Memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur, pada keadaan
normal jalur backup digunakan untuk memperkuat kinerja jaringan/redudant, tapi
dalam keadaan darurat backup jaringan dapat mengambil alih kegagalan jaringan.
4. Memanfaatkan peralatan aktif yang ada, baik untuk melengkapi kekurangan sumber
daya maupun sebagai backup.
5. Dianjurkan pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi (baik perkabelan
maupun perangkat aktif).
6. Dokumentasi sistem jaringan lengkap (perkabelan, konfigurasi, uji coba, dan
sejenisnya) baik hardcopy maupun softcopy.
7. Mengingat penggunaan jaringan yang komplek kedepan, maka perangkat aktif
mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya:
a. core switch yang merupakan device vital dalam local area network di Rumah Sakit
dimana core switch ini sebagai bacbone lan dan sentral switch yang berperan dalam
prosessing semua paket dengan memproses atau men-switch traffic secepat
mungkin).
b. Distribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan
pendistribusian akses antar core switch dengan access switch pada masing-masing
gedung, dimana antara sebaiknya distribution switch dan core switch terhubung
melalui fiber optic.
c. Acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk akses
ke network.
F. Arsitektur Data
Untuk menghindari pulau-pulau aplikasi dan memudahkan Kementerian Kesehatan
mengolah data yang homogen, maka perlu dibuat arsitektur data yang baik, untuk
mengakomodir kebutuhan informasi para pengguna. Beberapa aspek harus
diperhatikan dalam membangun arsitektur data:
1. Kodefikasi
Kodefikasi selain keharusan untuk otomatisasi/komputerisasi, juga diperlukan
untuk integrasi dan penglolaan lebih lanjut seperti statistik.
2. Mapping
Karena sering berbeda keperluan kodefikasi data, maka diperlukan mapping data
untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut, misalnya mapping kodefikasi antara
tarif dengan kode perkiraan/chart of account, mapping kode kabupaten/kota
dengan provinsi dan sejenisnya.
3. Standar pertukaran data antar aplikasi
Beberapa software aplikasi yang terpisah, membutuhkan standard pertukaran
data agar dapat berkomunikasi satu aplikasi dengan lainnya. Seperti Heath Level 7
(HL7), DICOM, XML dan sejenisnya.
4. Database
Desain struktur database, sebaiknya mengacu pada best practice database
Rumah Sakit dan mengambil dari sumber terbuka serta mempertimbangkan
kebutuhan informasi stakeholder terkait
G. Arsitektur Aplikasi
Mengingat kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut ini gambaran
arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang dapat mengakomodir kebutuhan
informasi. Asitektur aplikasi/proses akan dilengkapi dengan karakteristik proses
yang dilakukan, kandidat aplikasi, analisis dampak, dan alur proses secara lengkap
yang menggambarkan proses yang terjadi sistem informasi
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan agar Sistem Informasi Manajemen yang
dibuat dapat teraplikasikan dengan sukses :
a. Development Master Plan, cetak biru pembangunan harus dirancang dengan baik
mulai dari survei awal hingga berakhirnya implementasi, yang perlu diperhatikan
adalah terlibatnya faktor pengalaman dalam membangun pekerjaan yang sama, serta
peran serta semua bagian dalam organisasi dalam mensukseskan Sistem Informasi
Manajemen yang akan dibangun, master plan ini yang akan menjadi acuan pembuatan
sebuah sistem untuk jangka waktu tidak terbatas.
b. Integrated, dengan integrasi antar semua bagian organisasi menjadi satu
kesatuan, akan membuat sistem berjalan dengan efisien dan efektif sehingga
kendala-kendala seperti redudansi, re-entry dan ketidakkonsistenan data dapat
dihindarkan, dengan harapan pengguna sistem memperoleh manfaat yang dapat
dirasakan secara langsung, perubahan pola kerja dari manual ke computer akan
menimbulkan efek baik dan buruk bagi seorang tenga medis.
c. Development Team, tim yang membangun Sistem Informasi Manajemen harus ahli
dan berpengalaman di bidangnya, beberapa bidang ilmu yang harus ada dalam
membangun sebuah Sistem Informasi Manajemen yang baik adalah: Manajemen
Informasi, Teknik Informasi, Teknik Komputer, dokter, perawat dan tentunya
orang-orang sudah sudah berkecipung dibidang pengembangan sistem informasi
manajeman khususnya rumah sakit (kesehatan).
d. Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi sangat penting
dalam pembangunan, komponen-komponen Teknologi Informasi secara umum adalah
Piranti Keras (Hardware), Piranti Lunak (Software) dan Jaringan((Network).
Komunikasi
One Medic One Solutions for Health Information System merupakan suatu
aplikasi piranti lunak yang telah dikembangkan sejak tahun 2008. Protocol
komunikasi yang tersedia telah dilengkapi dengan system keamanan sehingga dapat
menekan berbagai tindakan cyber crime oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab.
Desain aplikasi SIMRS One Medic berbasis Web dimana pengguna dapat
melakukan integrasi dengan pihak-pihak internal maupun eksternal secara online.
Manfaat Intergasi secara Online bertujuan untuk mengantisipasi pengulangan
pekerjaan administrasi yang dapat memicu terjadinya human error sehingga potensi
kerugian Rumah Sakit dapat ditekan. Fitur-fitur SIMRS One Medic sebagai solusi
untuk menjawab tantangan masa depan industri pelayanan medik:
Security system: modul ini dapat mengatur informasi dan data yang diperbolehkan
untuk diakses baik oleh pihak internal maupun eksternal. Pengaturan tersebut
dilakukan selain untuk melindungi kerahasiaan data pasien juga untuk menghindari
penyalahgunaan informasi penting lainnya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab.
MPI server solutions: adalah sistim komunikasi online yang dirancang untuk
menjembatani komunikasi antar sistem. Aplikasi MPI server solutions dapat
digunakan sebagai alat konfirmasi hak-hak pasien terhadap jenis tindakan medis
dan obat-obatan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan
Pihak Penjamin.
Billing records system: seluruh data tindakan medik dan obat-obatan yang
diberikan pada pasien otomatis terekam secara online dan dapat diatur sesuai
dengan format penagihan yang ditetapkan oleh Pihak Penjamin. Feature ini dapat
mempersingkat proses pekerjaan administrasi penagihan sehingga dapat menekan
angka piutang.
Untuk media komunikasi informasi antara unit dapat digunakan media komputer yang
sudah terintegrasi dengan jaringan LAN dengan menggunakan aplikasi Messenger
atau chating, selain itu juga sudah ada nya telepon lokal yang membantu hubungan
komunikasi antar unit.Sedangkan untuk akses komunikasi ke luar instansi
menggunakan akses internet yang terintegrasi melalui jaringan Pemerintah Kota.
Kolaborasi
Dari aspek pembiayaan bahwa Rumah Sakit memerlukan biaya operasional dan
investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung
dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan berkesinambungan. Apalagi jika
Rumah Sakit akan melakukan investasi dalam bidang teknologi informasi, dimana
perubahan teknologi merupakan hal yang pasti terjadi setiap saat, sehingga
investasi tersebut baik dalam bidang perangkat lunak (Software), perangkat
keras (hardware)maupun tenaga SDM pelaksana (Brainware) akan menjadi investasi
yang mahal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Rumah Sakit berada di dua sisi,
yaitu harus menerapkan teknologi informasi dalam bentuk SIMRS
baik Hardware, Softwaremaupun Brainware, sementara Rumah Sakit juga harus
selalu up-to-date baik dari segi teknologi maupun bisnis proses/kebijakan yang
terangkum dalam bentuk software.
Kerjasama dalam bentuk Kerjasama Operasional (KSO) atau Built Operational
Transfer (BOT) merupakan salah satu solusi untuk penerapan teknologi informasi,
sehingga resiko investasi (Hardware, Software dan Brainware) dan resiko
pelaksanaan sistem akan berada di pihak konsultan. Sehingga Rumah Sakit tidak
perlu melakukan investasi yang besar serta akan dijamin keberhasilan pelaksanaan
SIMRS tersebut.
Kerjasama Operasional (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih
dimana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan
menggunakan aset dan atau hak usaha yang dimiliki dengan menanggung keuntungan
dan kerugian secara bersama-sama.
Didasarkan atas waktu kerjasama (by time), sehingga masa berakhirnya KSO adalah
setelah masa kerjasama yang disepakati berakhir, bukan pada Break Event Point
(BEP) dari besarnya investasi yang ditanamkan oleh investor. Dan prinsip KSO
berbeda dengan pola Cicilan/Kredit maupun Leasing/Sewa Pakai
FITUR APLIKASI SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Terintegrasi merupakan
suatu paket sistem aplikasi yang terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line pada
semua fungsi pelayanan rumah sakit mulai dari transaksi manajemen antrian,
pendaftaran, pelayanan perawatan, pelayanan penunjang, manajemen operasi /
bedah sentral, rekam medis, manajemen keperawatan, kasir / mobilisasi dana,
pelayanan piutang, manajemen material, stok barang/obat, akuntansi dan keuangan,
kepegawaian, gizi, linen / laundry, dan fungsi pelayanan rumah sakit lainnya.
ModulAplikasi SIMRS terintegrasi meliputi dan tidak terbatas pada modul-
modul berikut ini :
1. Front Office
a. Antrian registrasi
b. Modul appointment
c. Registrasi
d. Pelayanan informasi
e. Pengaduan
f. Panel informasi publik
2. Pelayanan Perawatan
a. Antrian layanan
b. Pelayanan UGD
c. Pelayanan poliklinik/rawat inap
d. Pelayanan/tindakan rawat inap
e. Manajemen operasi/IBS
f. Kamar bersalin (VK)
g. Laboratorium
h. Radiologi
i. Perinatalogi
j. Hemodialisa
k. Rehab medic dan keterapian fisik (ortesis & protesa)
l. Rawat intense dan reanimasi (ICU, ICCU, NICU, BURN UNIT)
m. Pelayanan perawatan lainnya
3. Pelayanan Penunjang
a. Pelayanan tranfusi darah
b. Ambulance
c. Medical check up
d. CSSD
e. Binatu / Laundry
f. Forensik (kamar jenazah)
g. Pemeliharaan sarana medik
h. Pelayanan penunjang lainnya
4. Rekam Medik
a. Distribusi rekam medis
b. Catatan medis
c. Pelaporan rekam medis
5. Manajemen Keperawatan
a. Pengkajian keperawatan
b. Diagnosa keperawatan
c. Implementasi & evaluasi keperawatan
d. Pelaporan manajemen keperawatan
e. Discharge planning
f. Indikator mutu klinik (manajemen kualitas
6. Logistik
a. Perencanaan pengadaan
b. Pembelian/order management
c. Mutasi inventory (distribusi, pamakaian, penyesuaian)
d. Laporan logistic (manajemen material)
7. Apotik / Farmasi
a. Pengelolaan resep elektronik
b. Penjualan & penyerahan obat
c. Mutasi inventory (ditribusi, pemakaian, penyesuaian)
d. Laporan farmasi
8. Gizi / Nutrisi
a. Pengaturan standar dan siklus menu
b. Perencanaan menu diet dan konsultasi
c. Pelayanan dan produksi
d. Data referensi nutrisi
9. Akuntansi dan Keuangan
a. Kasir / Mobilisasi dana
b. Pelayanan piutang (asuransi dan jaminan kesehatan)
c. Mapping tarif pelayanan
d. Remunerasi, penggajian dan honorarium
e. Inventarisasi asset
f. Akuntansi blu
g. Keuangan blu
10. SDM dan Umum
a. Biodata kepegawaian
b. Layanan kepegawaian (absensi, agenda, cuti, dll)
c. Pengelolaan angka indeks
d. Pendidikan dan peltihan
e. Rumah tangga (general affairs)
11. Informasi Eksekutif
a. Decision support/manajerial report
b. Indikator pelayanan
c. Visualisasi data/grafik
12. Modul Customer Relationship Management
a. Pengelolaan layanan dan tarif
b. Pengelolaan kampanye dan event
c. Pengelolaan agent
d. Call center & pengaduan
e. Knowledge based (artikel, literature, dsb)
f. Pengumuman (broadcast)
g. Sms center
13. System Support & Utility
a. Data administrator
b. Setting data master
c. Hak akses & password
d. Back up dan restore data
14. Portal Terintegrasi Rumah sakit
a. Portal publik
b. Portal internal