2014
Panduan Manajemen
BROWN
PENGGUNAAN PANDUAN MANAJEMEN
Potensi genetik Hy-Line Brown Commercial hanya dapat terwujud jika manajemen dan praktek peternakan unggas yang
baik telah digunakan. Panduan manajemen ini menguraikan program manajemen kelompok unggas yang sukses untuk
Hy-Line Variety Brown Commercial berdasarkan pengalaman lapangan yang disusun oleh Hy-Line International dan
menggunakan basis data kelompok unggas petelur komersial yang luas dari kelompok unggas Hy-Line di seluruh penjuru
dunia. Hy-Line International Management Guide diperbaharui secara berkala dimana data kinerja dan/atau informasi
nutrisi terbaru juga tersedia.
Informasi dan saran yang terdapat dalam panduan manajemen ini hanya dipergunakan sebagai bahan pendidikan dan
bimbingan, dengan menyadari bahwa lingkungan lokal dan kondisi penyakit dapat bervariasi dan sebuah panduan tidak
dapat mencakup semua situasi yang mungkin terjadi. Meski setiap upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa
informasi yang disajikan adalah akurat dan dapat diandalkan pada saat dipublikasikan, Hy-Line International tidak
bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian atau ketidakakuratan dalam informasi atau saran manajemen tersebut.
Selanjutnya, Hy-Line International tidak menjamin atau membuat pernyataan apapun atau jaminan mengenai penggunaan,
validitas, keakuratan, atau kehandalan, atau produktivitas atau kinerja kelompok unggas akibat dari penggunaan,
atau sebaliknya saran manajemen atau informasi yang diberikan dalam panduan tersebut. Dalam hal apapun, Hy-Line
International tidak bertanggung jawab atas ganti rugi khusus, ganti rugi konsekuensial atau ganti rugi tidak langsung atau
ganti rugi khusus apapun yang timbul dari atau yang berhubungan dengan penggunaan informasi atau saran manajemen
yang terdapat dalam panduan manajemen ini.
DAFTAR ISI
Ringkasan Standar Kinerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 Kualitas Udara. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
Pencahayaan Selama Masa Perindukan . . . . . . . . . . . . . . . . 4 Pemberian Pakan Bertahap untuk Memenuhi Kebutuhan
Nutrisi Induk Ayam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
Sistem Minuman (Drinking System). . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
Rekomendasi Nutrisi untuk Masa Pertumbuhan . . . . . . . . 17
Pemotongan / Perawatan Paruh. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
Masa Transisi dari Pertumbuhan ke Produksi Telur Puncak.18
Pertumbuhan dan Perkembangan Ayam Petelur . . . . . . . . . 6
Rekomendasi Nutrisi Masa Produksi. . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
Berat Badan, Konsumsi Pakan dan Keseragaman dalam
Masa Pertumbuhan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 Kadar Nutrisi Pakan untuk Masa Produksi. . . . . . . . . . . . . . 20
Program Manajemen untuk Ayam Petelur Komersial . . . 89 Rekomendasi Nutrisi Pasca Ranggas. . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
Penggunaan Naungan di Kandang Buka Samping (Open- Grafik Standar Kinerja Pasca Ranggas. . . . . . . . . . . . . . . . . 32
Sided Housing) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
Standar Kualitas Telur. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
Pemberian Pakan Tengah Malam / Program Pencahayaan. 12
Standar Ukuran Telur. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3334
Kualitas Air. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
Grafik Standar Ukuran Telur. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
Konsumsi Air. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
Tabel Bahan Pakan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3637
AYAM PETELUR KOMERSIAL HY-LINE BROWN
Telur Hen-Day hingga 60 minggu (Hen-Day = Populasi ayam saat ini) 257266
Telur Hen-Day hingga 90 minggu 419432
Jumlah Hari hingga mencapai Produksi 50% (dari menetas) 140 hari
Konsumsi Pakan Harian Rata-Rata (18-90 Minggu) 105112 gr/hari per ekor
Data Ringkasan Kinerja berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelanggan di seluruh dunia. Mohon
kirimkan hasil Anda ke info@hyline.com. Program pencatatan yang mudah untuk digunakan, Hy-Line
International EggCel, dapat ditemukan di www.hylineeggcel.com.
Pengangkutan ke Peternakan
Pengangkutan
Gunakan truk yang dirancang untuk pengangkutan anak ayam dari tempat penetasan (hatchery) ke peternakan.
Lingkungan dalam truk harus dikontrol, dengan menjaga suhu 30-32C pada kelembaban relatif 70% (diukur dalam kotak
anak ayam); aliran udara minimal 0,7 m3 per menit.
Beri jarak antara tumpukan kotak anak ayam untuk aliran udara.
Kandang Perindukan
Kandang pembibitan harus dibersihkan sepenuhnya dan didesinfeksi dengan baik sebelum pengiriman ayam. Pastikan
efektivitas pembersihan dan desinfeksi dengan uji apus di lingkungan.
Berikan masa istirahat minimal 2 minggu antara kelompok unggas.
Tempatkan anak ayam di kandang tingkat atas yang biasanya lebih hangat dan lebih terang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang persiapan kandang dan manajemen perindukan, kunjungi situs web www.
hylinepullet.com.
Lakukan pemanasan awal kandang setidaknya 24 jam sebelum kedatangan anak ayam untuk menghangatkan peralatan
kandang.
Tempatkan pakan di atas kertas (cage paper) 0-3 hari untuk menambah konsumsi pakan.
Tempatkan pakan di depan tempat makan permanen untuk melatih anak ayam untuk bergerak menuju tempat makan
tersebut.
Isi jalur tempat pakan otomatis sampai level tertingginya dan sesuaikan pelindung anak ayam; biarkan anak ayam
mengakses tempat pakan otomatis dari hari pertama.
Singkirkan kertas sebelum usia 14 hari untuk menghindari penumpukan kotoran.
Lantai kandang tidak boleh licin atau miring.
Gunakan vitamin dan elektrolit di dalam air minum anak ayam (hindari produk-produk berbahan dasar gula untuk
mencegah pertumbuhan mikroorganisme).
Rekomendasi Perindukan
Eramkan anak ayam secara berkelompok dari kelompok Tetapkan suhu kandang yang sesuai dari 33-36C
unggas bibit yang berusia sama. (suhu udara diukur pada ketinggian anak ayam) dan
Atur suhu seperlunya untuk memenuhi kebutuhan kelembaban 60% 24 jam sebelum penempatan anak
kenyamanan anak ayam . ayam.
Sesuaikan suhu perindukan sesuai dengan kelembaban Cahaya terang (30-50 lux) selama 0-7 hari membantu
relatif. Suhu lebih rendah dapat digunakan dengan anak ayam menemukan pakan dan air secara cepat dan
kelembaban relatif lebih tinggi. beradaptasi dengan lingkungan baru.
Setelah minggu pertama, kurangi suhu 2-3C per minggu
hingga mencapai 21C.
UMUR 03 hari
SUHU UDARA
(KANDANG) 3336C 47 hari
INTENSITAS 3050 lux
CAHAYA 3032C 814 hari
Nipple seting
gi kepala anak ayam
360
Tinggi mangkuk
setinggi
punggung
anak ayam
Mangkuk tempat minum harus diisi secara manual Atur tekanan sistem air nipple agar tercipta tetesan
selama 0-3 hari untuk melatih anak ayam untuk menggantung yang akan membantu anak ayam
minum. menemukan air selama 0-3 hari.
Tatakan tetesan air akan berguna selama masa
perindukan dan di iklim panas.
Nipple yang diaktifkan 360 memudahkan anak
ayam untuk minum.
Nipple yang diaktifkan 360 sangat penting untuk
anak ayam yang telah potong paruh di penetasan.
Photo courtesy of
Lyon Technologies, Inc.
2000 100
1200 60
800 40
400 20
Perkiraan kenaikan berat
badan tiap minggu (gr)
0 0
5 10 15 20 25 30 35 40
USIA DALAM MINGGU
NILAI
OTOT
DADA 12 2 23 3
IDEAL
PENILAIAN OTOT DADA
0 1 2 3
Ayam petelur dengan perkembangan otot yang baik lebih mampu mempertahankan
produksi telur yang tinggi
* Pertambahan berat badan dapat terpengaruh akibat penanganan, vaksinasi, dan pemindahan ayam.
Kebutuhan bervariasi tergantung jenis peralatan yang digunakan dan kondisi lingkungan.
4 minggu
5 minggu
6 minggu
9 minggu
10 minggu
11 minggu
12 minggu
13 minggu
14 minggu
19 minggu
20 minggu
21 minggu
21 minggu
Pantau berat telur setiap 2 minggu. Kendalikan berat telur ketika
rata-rata berat telur mencapai 2 gr dari target.
10 03 minggu
Timbang secara massal 10 kotak masing-masing terdiri dari 10 anak ayam.
429 minggu
15
Timbang masing-masing 100 anak ayam setiap minggu.
Timbang anak ayam di kandang yang sama setiap waktu untuk akurasi terbaik.
Hitung keseragaman.
20
3050 minggu
Timbang masing-masing 100 anak ayam setiap 5 minggu.
25 Timbang anak ayam di kandang yang sama setiap waktu untuk akurasi terbaik.
Hitung keseragaman.
50
USIA PENGAMBILAN DARAH
8 minggu
Menilai teknik vaksinasi dan paparan penyakit sejak dini.
60
15 minggu
Pengumpulan darah sebelum pemindahan ke kandang petelur untuk menilai
65 kemungkinan perubahan paparan penyakit.
Umumnya tidak dikirim ke laboratorium dan dibekukan untuk analisis di
kemudian hari bila ada wabah penyakit di peternakan petelur.
70 1624 minggu
Ambil darah setidaknya 4 minggu setelah vaksinasi tidak aktif terakhir.
Penting untuk menilai paparan penyakit setelah pemindahan ke peternakan
75 petelur.
14
13
12 19 17 16 14 13 11 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 11 12 13 13 13 14 14 14 14 15 15 15 15
11 LAMANYA PENCAHAYAAN
10
9
8
7
6
5 Stimulasi cahaya pada
4 Berat Badan Ideal (1,40-1,48 kg)
3 16 jam
Pindahkan kelompok unggas sampai
2 akhir
ke kandang petelur
1 bertelur
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
USIA DALAM MINGGU
SPEKTRUM CAHAYA
Biru - Hijau Merah - Oranye
INTENSITAS CAHAYA
30-50
lux 25 lux 10-15 lux 30 lux
Program Alternatif
Penurunan lamanya pencahayaan dari umur 0-12 minggu yang lebih lambat dapat digunakan untuk mencegah maturitas
seksual dini, memaksimalkan pertumbuhan ayam dara dan meningkatkan ukuran telur awal.
Pertimbangan Pencahayaan
KANDANG
Tinggi lampu yang beragam akan meningkatkan distribusi cahaya pada semua level kandang.
Layar merupakan cara yang efektif untuk mengurangi intensitas cahaya dalam kandang buka samping (open-sided
housing).
Jaga layar tetap bersih dan bebas dari debu agar udara mengalir dengan lancar.
Gunakan kipas pengaduk udara saat menggunakan layar.
Hindari sinar matahari langsung pada anak ayam dengan menggunakan layar atau emperan atap.
Layar hitam akan lebih baik.
Mulailah program dengan menyalakan lampu selama Pemberian Pakan Pemberian Pakan
1-2 jam di pertengahan masa gelap. Tengah Malam Tengah Malam
atau Gelap 1 jam
Isi tempat pakan sebelum lampu dinyalakan.
Terapkan setidaknya 3 jam gelap sebelum dan sesudah pemberian pakan tengah malam.
Cahaya yang diberikan selama pemberian pakan tengah malam adalah sebagai tambahan dari lamanya hari biasa
(contoh 16 jam + pemberian pakan tengah malam).
Jika pemberian pakan tengah malam dihilangkan, kurangi cahaya secara bertahap sebesar 15 menit per minggu.
Kualitas Air
Air merupakan nutrisi yang paling penting. Air yang Keberadaan bakteri coliform menjadi indikator yang baik
berkualitas baik harus tersedia untuk ayam sepanjang jika sumber air itu telah terkontaminasi oleh kotoran
waktu. manusia atau hewan.
Konsumsi pakan dan air berkorelasi langsungketika Waktu mengambil sampel air sumur, biarkan air mengalir
anak ayam kurang minum, mereka mengkonsumsi lebih selama 2 menit sebelum mengambil sampel. Sampel air
sedikit pakan dan produksi menurun dengan cepat. harus disimpan pada suhu di bawah 10C dan diserahkan
Secara umum, ayam yang sehat akan mengkonsumsi 1,5- ke laboratorium dalam waktu kurang dari 24 jam.
2,0 kali lebih banyak air daripada pakan. Rasio ini akan Beberapa sumber air mengandung kadar mineral terlarut
meningkat pada suhu lingkungan yang tinggi. yang tinggi seperti kalsium, natrium dan magnesium.
Lakukan pengujian kualitas air setidaknya 1 kali per Bila ini terjadi, jumlah mineral tersebut dalam air harus
tahun. Sumber air akan menentukan jadwal frekuensi dipertimbangkan ketika menformulasikan pakan.
pengujian air. pH air yang ideal adalah 5-7 untuk meningkatkan sanitasi
Air permukaan perlu diuji lebih sering, karena lebih air yang baik, meningkatkan konsumsi pakan dan
banyak terpengaruh oleh musim dan pola curah hujan. meningkatkan kesehatan pencernaan atas.
Sumur tertutup yang mengambil air dari akuifer atau Kualitas air yang kurang optimal memiliki dampak
cekungan artesis yang dalam akan lebih konsisten yang signifikan terhadap kesehatan usus yang akan
kualitas airnya, tetapi umumnya lebih tinggi mengakibatkan rendahnya pemanfaatan nutrisi dalam
kandungan mineral terlarutnya. pakan.
KADAR
MAKSIMUM
ITEM (ppm atau mg/L)*
Anak ayam yang lebih tua akan mentolerir kadar yang lebih tinggi hingga 20 ppm.
Nitrat NO3 1 25 Anak ayam yang terserang penyakit atau stress akan lebih sensitif terhadap efek
Nitrat.
Nitrogen Nitrat (NO3-N) 1 6
Nitrit jauh lebih beracun dari Nitrat, terutama bagi anak ayam muda di mana 1 ppm
Nitrit NO2- 1 4
Nitrit dianggap beracun
Nitrogen Nitrit (NO2-N ) 1 1
Kadar hingga 3000 ppm mungkin tidak mempengaruhi kinerja tetapi dapat
Total zat padat terlarut 2 1000
meningkatkan kelembaban kotoran.
Klorida (Cl -) 1
250 Kadar serendah 14 mg bisa bermasalah jika natrium lebih tinggi dari 50 ppm.
Sulfat (SO4 ) - 1
250 Kadar yang lebih tinggi bisa menimbulkan efek pencahar atau laksatif.
Zat Besi (Fe) 1 <0,3 Kadar lebih tinggi akan menyebabkan bau dan rasa yang tidak enak.
Kadar yang lebih tinggi menimbulkan efek laksatif. Kadar di atas 50 ppm akan
Magnesium (Mg) 1 125
bermasalah jika kadar sulfat tinggi.
Kalium (K) 2 20 Kadar yang lebih tinggi dapat diterima tergantung kadar natrium, alkalinitas dan pH.
Konsentrasi yang lebih tinggi dapat diterima tetapi konsentrasi di atas 50 ppm harus
Natrium (Na) 1,2 50
dihindari jika kadar klorida, sulfat atau kalium tinggi .
Mangan (Mn) 3 0,05 Kadar yang lebih tinggi bisa menimbulkan efek pencahar atau laksatif.
Arsenik (As) 2
0,5
Fluorida (F- ) 2 2
Aluminum (Al) 2
5
Boron (B) 2 5
Kadmium (Cd) 2
0,02
Kobalt (Co) 2 1
Tembaga (Cu) 1 0,6 Kadar yang lebih tinggi mengakibatkan rasa pahit.
Timbal (Pb) 1 0,02 Kadar yang lebih tinggi adalah racun.
Merkuri (Hg) 2
0,003 Kadar yang lebih tinggi adalah racun.
Seng (Zn) 1 1,5 Kadar yang lebih tinggi adalah racun.
Anak ayam dapat beradaptasi dengan pH yang lebih rendah. pH di bawah 5 dapat
pH 1 6,37,5 mengurangi asupan air dan menimbulkan korosi logam. pH di atas 8 dapat mengurangi
asupan dan mengurangi efektivitas sanitasi air.
Total jumlah bakteri 3 1000 CFU/ml Kemungkinan mengindikasikan air kotor.
Total bakteri Coliform 3 50 CFU/ml
Bakteri Coliform Fekal 3 0 CFU/ml
Oxygen Reduction Potential Kisaran ORP 2-4 ppm klorin bebas akan mendesinfeksi air secara efektif dan
650750 mEq
(ORP) 3 menguntungkan pada kisaran pH 5-7.
* Nilai batas dapat lebih rendah karena terdapat interaksi antara magnesium dan sulfat; dan antara natrium, kalium, klorida dan sulfat.
1
Carter & Sneed, 1996. Drinking Water Quality for Poultry, Poultry Science and Technology Guide, North Carolina State University Poultry Extension Service. Guide
no. 42
2
Marx and Jaikaran, 2007. Water Analysis Interpretation. Agri-Facts, Alberta Ag-Info Centre. Refer to http://www.agric.gov.ab.ca/app84/rwqit for online Water
Analysis Tool
3
Watkins, 2008. Water: Identifying and Correcting Challenges. Avian Advice 10(3): 1015 University of Arkansas Cooperative Extension Service, Fayetteville
Konsumsi Air
Konsumsi Air / 100 Anak Ayam per Hari
UMUR DALAM
MINGGU LITER Bagan menunjukkan perkiraan
kisaran konsumsi air pada suhu
13 13
lingkungan normal 21-27C. Bila
46 36 suhu lingkungan naik di atas
79 68 kisaran ini, konsumsi air dapat
meningkat hingga dua kali lipat.
1012 812
1315 1014
1618 1118
1922 1321
23+ 1523
Kualitas Udara
Pergerakan Udara (m3 / jam per 1.000 anak ayam)
Kandang produksi harus memiliki suhu 18-
AMBIENT WEEKS OF AGE 25C dan kelembaban 40-60%.
TEMPERATURE 1 3 6 12 18 19+ Aturan umum untuk menentukan kapasitas
(C) kipas yang diperlukan4 m3 pergerakan
udara/kilogram berat badan per jam.
32 360 540 1250 3000 7140 934012000
Ventilasi sangat penting untuk:
21 180 270 630 1500 3050 51006800 Menyediakan pasokan oksigen yang
10 130 180 420 800 2240 30604250 cukup bagi setiap anak ayam
0 75 136 289 540 1500 10201700 Menghilangkan kelembaban dari
kandang
-12 75 110 210 400 600 7001050 Menghilangkan karbon dioksida yang
-23 75 110 210 400 600 700850 dihasilkan oleh anak ayam
Menghilangkan partikel debu
Ucapan Terima Kasih: Dr. Hongwei Xin, Professor, Department of Agriculture Mengencerkan organisme patogenik
and Biosystems Engineering and Department of Animal Science, Iowa State aerosol
University, Ames, Iowa, USA
Penerapan Terbaik
3-4 jam tanpa pakan dalam pemberian pakan di tengah hari membantu anak ayam untuk lebih mengkonsumsi partikel
halus.
Tambahkan minimal 0,5% minyak cair/ lemak dalam pakan agar partikel kecil dalam pakan tetap ada.
Gunakan pakan dengan ukuran partikel lebih besar atau butiran untuk meningkatkan asupan pakan saat iklim panas.
PRA-BERTELUR (1440 g)
PEMBERIAN PAKAN
DEVELOPER (1300 g)
PRODUKSI TELUR
produksi turun 2% di
GROWER (1080 g)
PETELUR 2
PETELUR 3
PETELUR 4
hingga 89%)
PUNCAK
(8885%)
Ubah pakan berdasarkan
Ubah pakan berdasarkan persentase produksi
berat badan
100 4000
90 3600
Produksi telur harian (%)
80 3200
PRODUKSI TELUR HARIAN (%)
70 2800
BERAT TELUR (gr)
30 1200
20 800
10 400
0 0
3 6 12 15 17 37 48 61 90
USIA DALAM MINGGU
SUHU KANDANG: Gunakan suhu berikut untuk mengendalikan konsumsi pakan dan ukuran telur
Perindukan 1821C 2025C
Hanya ubah 1 setiap 2 minggu Hanya ubah 1 setiap 2 minggu
BENTUK PAKAN: *Bentuk butiran dapat diberikan lebih lama untuk mendorong kenaikan berat badan
Butiran Tepung
atau tepung*
Berat badan merupakan perkiraan. Lihat tabel di halaman 7.
1
1400 105
1000 75
BERAT BADAN (gr)
800 60
Pakan (gr/hari per ekor)
600 45
400 30
200 15
0 0
USIA DALAM MINGGU 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Asam Amino Standar yang Bisa Dicerna Ileum / Total Asam Amino3
Lisin, % 1,01 / 1,11 0,92 / 1,01 0,82 / 0,90 0,67 / 0,73 0,72 / 0,79
Metionin, % 0,45 / 0,49 0,42 / 0,46 0,39 / 0,41 0,31 / 0,34 0,35 / 0,38
Metionin + sistein, % 0,77 / 0,87 0,72 / 0,81 0,66 / 0,75 0,56 / 0,63 0,62 / 0,70
Treonin, % 0,65 / 0,76 0,60 / 0,70 0,55 / 0,65 0,46 / 0,54 0,50 / 0,58
Triptofan, % 0,18 / 0,22 0,17 / 0,21 0,17 / 0,21 0,15 / 0,18 0,16 / 0,19
Arginin, % 1,05 / 1,13 0,96 / 1,03 0,85 / 0,92 0,70 / 0,75 0,75 / 0,81
Isoleusin, % 0,71 / 0,76 0,66 / 0,71 0,61 / 0,65 0,50 / 0,54 0,56 / 0,60
Valin, % 0,73 / 0,80 0,68 / 0,75 0,64 / 0,71 0,54 / 0,59 0,61 / 0,68
1
Berat badan merupakan perkiraan. Lihat tabel di halaman 7. Usia yang ditunjukkan hanya sebagai pedoman saja. Jangan berikan
Pakan Belum Bertelur / Pre-Lay lagi setelah telur pertamanya karena kandungan kalsiumnya tidak cukup untuk mendukung
produksi telur.
2
Rentang energi yang direkomendasikan didasarkan pada nilai energi bahan baku yang ditunjukkan pada tabel di belakang
panduan ini. Penting untuk menyesuaikan kadar target energi pakan berdasarkan sistem energi yang berlaku pada matriks bahan
baku.
3
Rekomendasi untuk Total Asam Amino hanya cocok untuk pakan jagung dan kedelai. Bila pakan menggunakan bahan-bahan lain,
rekomendasi untuk Standardized Ileal Digestible Amino Acids/ Asam Amino Standar yang Bisa Dicerna Ileum harus diikuti.
4
Pakan harus selalu diformulasikan untuk memberikan asupan asam amino yang dibutuhkan. Kadar Protein Kasar dalam pakan
akan bervariasi tergantung bahan baku yang digunakan. Nilai Protein Kasar yang diberikan di sini hanya nilai perkiraan saja.
5
Kalsium harus diberikan sebagai kalsium karbonat halus (rata-rata ukuran partikel kurang dari 2 mm). Batu Kapur Kasar (2-4 mm)
dapat dimasukkan dalam Pakan Pre-Lay (pakan untuk Ayam yang Belum Bertelur) hingga 50% dari total batu kapur.
6
Bila sistem fosfor lain digunakan, pakan harus mengandung kadar minimum fosfor tersedia yang direkomendasikan.
115 / 1900 90
BERAT BADAN (gr)
110 / 1800 80
Pakan (gr/hari per ekor)
KONSUMSI PAKAN (gr/hari per ekor)
105 / 1700 70
100 / 1600 60
95 / 1500 50
90 / 1400 40
85 / 1300 30
80 / 1200 20
75 / 1100 10
70 / 1000 0
USIA DALAM MINGGU 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Selama masa transisi, kebutuhan nutrisi meningkat Pre-Lay Ration (Ransum Ayam Belum Bertelur)
secara dramatis. Beri pakan ketika sebagian besar ayam dara
Hal-hal yang terjadi selama masa transisi: menunjukkan jengger memerah.
Meningkatnya produksi telur dengan cepat Penting untuk meningkatkan cadangan tulang meduler.
Meningkatnya ukuran telur Rencanakan pemberian pakan selama maksimum 10-14
Meningkatnya berat badan hari sebelum mulai bertelur.
Konsumsi pakan dapat meningkat lebih lambat selama
masa transisi: Peaking Ration (Ransum Puncak)
Pada ayam dengan bobot di bawah standar Formulasi untuk asupan pakan rendah (88-95 gr/hari per
ekor) dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi
Pada kelompok unggas yang kurang seragam yang lebih baik.
Pada suhu lingkungan yang tinggi Mulailah Pakan Puncak (Peaking Diet) pada awal bertelur
Keseragaman yang buruk akan memperpanjang masa (1% produksi telur).
transisi dan dapat mengakibatkan puncak produksi Asupan pakan dapat berkurang jika anak ayam tidak
rendah dan kelangsungan produksi buruk. terbiasa dengan kalsium berpartikel ekstra besar (contoh
Pantaulah asupan pakan dengan cermat selama masa penggunaan Pakan Pre-Lay).
transisi dan sesuaikan konsentrasi nutrisi pakan.
90
PRODUKSI TELUR HARIAN (%)
70
BERAT TELUR (gr)
Massa telur (kg)
60
BERAT TELUR (gr)
50
40
30
20
Massa telur Kumulatif (kg)
10
0
USIA DALAM MINGGU 18 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90
Ubah pakan berdasarkan persentase produksi
NUTRISI KONSENTRASI YANG DIREKOMENDASIKAN1
Energi termetabolisme2, kcal/kg 27782911 27342867 26792867 25582833
Energi termetabolisme2, MJ/kg 11,6312,18 11,4412,00 11,2112,00 10,7111,86
Asam Amino Standar yang Bisa Dicerna Ileum / Total Asam Amino3
Lisin, mg/hari 830 / 909 800 / 876 780 / 854 750 / 821
Metionin, mg/hari 407 / 437 392 / 422 382 / 411 360 / 387
Metionin + sistein, mg/hari 714 / 805 688 / 776 663 / 748 630 / 711
Treonin, mg/hari 581 / 684 560 / 659 546 / 642 525 / 618
Triptofan, mg/hari 174 / 208 168 / 201 164 / 196 158 / 188
Arginin, mg/hari 863 / 928 832 / 895 811 / 872 780 / 839
Isoleusin, mg/hari 647 / 696 624 / 671 608 / 654 585 / 629
Valin, mg/hari 730 / 806 704 / 776 686 / 757 660 / 728
PERUBAHAN UKURAN PARTIKEL KALSIUM, FOSFOR DAN BATU KAPUR BERDASARKAN USIA
Minggu 1735 Minggu 3655 Minggu 5674 Minggu 7590
Kalsium5,6, gr/hari 4,20 4,30 4,50 4,80
Fosfor (tersedia)5,7, mg/hari 460 420 380 360
Ukuran partikel kalsium 50% : 50% 40% : 60% 35% : 65% 35% : 65%
(halus:kasar) (lihat halaman 14)
1
Protein kasar, metionin + sistin, lemak, asam linoleat, dan / atau energi dapat diganti untuk mengoptimalkan ukuran telur.
2
Rentang energi yang direkomendasikan ini didasarkan pada nilai energi yang ditunjukkan dalam tabel di belakang panduan ini.
Kadar target energi pakan harus disesuaikan dengan sistem energi yang berlaku pada matriks bahan baku jika nilainya berbeda
dengan nilai yang dimaksudkan untuk bahan baku dalam panduan ini.
3
Rekomendasi untuk Total Asam Amino hanya cocok untuk pakan jagung dan kedelai. Bila pakan menggunakan bahan-bahan lain,
rekomendasi untuk Standardized Ileal Digestible Amino Acids/ Asam Amino Standar yang Bisa Dicerna Ileum harus diikuti.
4
Pakan harus selalu diformulasikan untuk memberikan asupan asam amino yang dibutuhkan. Kadar Protein kasar dalam pakan
akan bervariasi tergantung bahan baku yang digunakan. Nilai Protein Kasar yang diberikan di sini hanya nilai perkiraan saja.
5
Kebutuhan Kalsium dan Fosfor ditentukan oleh usia kelompok unggas. Bila produksi tetap tinggi dan pakan diberikan lebih lama
dari usia yang ditunjukkan, maka direkomendasikan untuk meningkatkan kadar Fosfor dan Kalsium pada tahap pemberian pakan
berikutnya.
6
Rekomendasi ukuran partikel kalsium karbonat bervariasi selama masa bertelur. Lihat Tabel Ukuran Partikel Kalsium. Kadar
kalsium pakan mungkin perlu disesuaikan berdasarkan kelarutan batu kapur.
7
Bila sistem fosfor lain digunakan, pakan harus mengandung kadar minimum fosfor tersedia yang rekomendasikan.
Lisin, % 1,03 0,98 0,93 0,88 0,84 0,80 0,88 0,83 0,80 0,76 0,73 0,85 0,81 0,78 0,74 0,71 0,83 0,79 0,75 0,72 0,69
Metionin, % 0,50 0,47 0,45 0,42 0,40 0,39 0,42 0,40 0,38 0,37 0,35 0,41 0,39 0,37 0,36 0,34 0,39 0,37 0,36 0,34 0,33
Metionin + sistein,% 0,91 0,87 0,82 0,78 0,75 0,71 0,78 0,74 0,71 0,67 0,65 0,75 0,71 0,68 0,65 0,62 0,72 0,68 0,65 0,62 0,60
Treonin, % 0,78 0,74 0,70 0,66 0,63 0,61 0,66 0,63 0,60 0,57 0,55 0,64 0,61 0,58 0,56 0,54 0,62 0,59 0,57 0,54 0,52
Triptofan, % 0,24 0,22 0,21 0,20 0,19 0,18 0,20 0,19 0,18 0,17 0,17 0,20 0,19 0,18 0,17 0,16 0,19 0,18 0,17 0,16 0,16
Arginin, % 1,05 1,00 0,95 0,90 0,86 0,82 0,90 0,85 0,81 0,78 0,75 0,87 0,83 0,79 0,76 0,73 0,85 0,81 0,77 0,74 0,71
Isoleusin, % 0,79 0,75 0,71 0,68 0,64 0,62 0,67 0,64 0,61 0,58 0,56 0,65 0,62 0,59 0,57 0,55 0,64 0,60 0,58 0,55 0,53
Valin, % 0,92 0,87 0,82 0,78 0,75 0,71 0,78 0,74 0,71 0,67 0,65 0,76 0,72 0,69 0,66 0,63 0,74 0,70 0,67 0,64 0,61
Protein kasar4, % 19,32 18,28 17,35 16,50 15,74 15,04 16,75 15,95 15,23 14,57 13,96 16,00 15,24 14,55 13,91 13,33 15,66 14,90 14,22 13,60 13,03
Natrium, % 0,20 0,19 0,18 0,17 0,17 0,16 0,18 0,17 0,16 0,16 0,15 0,18 0,17 0,16 0,16 0,15 0,18 0,17 0,17 0,16 0,15
Klorida, % 0,20 0,19 0,18 0,17 0,17 0,16 0,18 0,17 0,16 0,16 0,15 0,18 0,17 0,16 0,16 0,15 0,18 0,17 0,17 0,16 0,15
Asam linoleat (C18: 2 n-6), % 1,14 1,08 1,02 0,97 0,93 0,88 1,00 0,95 0,91 0,87 0,83 1,00 0,95 0,91 0,87 0,83 1,01 0,96 0,92 0,88 0,84
PERUBAHAN UKURAN PARTIKEL KALSIUM, FOSFOR DAN BATU KAPUR BERDASARKAN USIA
Minggu 1735 Minggu 3655 Minggu 5674 Minggu 7590
KONSUMSI PAKAN 88 93 98 103* 108 113 100 105 110* 115 120 100 105 110* 115 120 99 104 109 114 119
(gr/hari per ekor)
Kalsium5,6, % 4,77 4,52 4,29 4,08 3,89 3,72 4,30 4,10 3,91 3,74 3,58 4,50 4,29 4,09 3,91 3,75 4,85 4,62 4,40 4,21 4,03
Fosfor (tersedia)5,7, % 0,52 0,49 0,47 0,45 0,43 0,41 0,42 0,40 0,38 0,37 0,35 0,38 0,36 0,35 0,33 0,32 0,36 0,35 0,33 0,32 0,30
Ukuran partikel kalsium 50% : 50% 40% : 60% 35% : 65% 35% : 65%
(halus:kasar) (lihat halaman 14)
1
Protein kasar, metionin + sistin, lemak, asam linoleat, dan / atau energi dapat diganti untuk mengoptimalkan ukuran telur.
2
Rentang energi yang direkomendasikan ini didasarkan pada nilai energi yang ditunjukkan dalam tabel di belakang panduan ini.
Kadar target energi pakan harus disesuaikan dengan sistem energi yang berlaku pada matriks bahan baku jika nilainya berbeda
dengan nilai yang dimaksudkan untuk bahan baku dalam panduan ini.
3
Rekomendasi untuk Total Asam Amino hanya cocok untuk pakan jagung dan kedelai. Bila pakan menggunakan bahan-bahan lain,
rekomendasi untuk Standardized Ileal Digestible Amino Acids/ Asam Amino Standar yang Bisa Dicerna Ileum harus diikuti.
4
Pakan harus selalu diformulasikan untuk memberikan asupan asam amino yang dibutuhkan. Kadar Protein kasar dalam pakan
akan bervariasi tergantung bahan baku yang digunakan. Nilai Protein Kasar yang diberikan di sini hanya nilai perkiraan saja.
5
Kebutuhan Kalsium dan Fosfor ditentukan oleh usia kelompok unggas. Bila produksi tetap tinggi dan pakan diberikan lebih lama
dari usia yang ditunjukkan, maka direkomendasikan untuk meningkatkan kadar Fosfor dan Kalsium pada tahap pemberian pakan
berikutnya.
6
Rekomendasi ukuran partikel kalsium karbonat bervariasi selama masa bertelur. Lihat Tabel Ukuran Partikel Kalsium. Kadar
kalsium pakan mungkin perlu disesuaikan berdasarkan kelarutan batu kapur.
7
Bila sistem fosfor lain digunakan, pakan harus mengandung kadar minimum fosfor tersedia yang rekomendasikan.
Natrium , %
5
0.03
Klorida, % 0.03
1
Rentang energi yang direkomendasikan didasarkan pada nilai energi bahan baku yang ditunjukkan pada tabel di belakang
panduan ini. Penting untuk menyesuaikan kadar target energi pakan berdasarkan sistem energi yang berlaku pada matriks
bahan baku.
2
Rekomendasi untuk Total Asam Amino hanya cocok untuk pakan jagung dan kedelai. Bila pakan menggunakan bahan-bahan
lain, rekomendasi untuk Standardized Ileal Digestible Amino Acids/ Asam Amino Standar yang Bisa Dicerna Ileum harus
diikuti.
3
Pakan harus selalu diformulasikan untuk memberikan asupan asam amino yang dibutuhkan. Kadar Protein Kasar dalam pakan
akan bervariasi tergantung bahan baku yang digunakan. Nilai Protein Kasar yang diberikan di sini hanya nilai perkiraan saja.
4
Ukuran partikel kalsium karbonat harus kurang dari 2 mm.
5
Kandungan natrium dalam Pakan Ranggas tidak boleh melebihi 0.035%.
80
70
BERAT TELUR (gr)
Massa telur (kg)
50
40
30
20 Massa telur (kg)
10
0
USIA DALAM MINGGU 71 85 94 103 110
Ubah pakan berdasarkan persentase produksi
NUTRISI KONSENTRASI YANG DIREKOMENDASIKAN1
Energi termetabolisme2, kcal/kg 25382811 25382811 25382811 25382811
Energi termetabolisme2, MJ/kg 10,6211,77 10,6211,77 10,6211,77 10,6211,77
Asam Amino Standar yang Bisa Dicerna Ileum / Total Asam Amino3
Lisin, mg/hari 713 / 780 713 / 780 713 / 780 713 / 780
Metionin, mg/hari 342 / 368 342 / 368 342 / 368 342 / 368
Metionin + sistein, mg/hari 599 / 675 599 / 675 599 / 675 599 / 675
Treonin, mg/hari 499 / 587 499 / 587 499 / 587 499 / 587
Triptofan, mg/hari 150 / 179 150 / 179 150 / 179 150 / 179
Arginin, mg/hari 741 / 797 741 / 797 741 / 797 741 / 797
Isoleusin, mg/hari 556 / 598 556 / 598 556 / 598 556 / 598
Valin, mg/hari 627 / 692 627 / 692 627 / 692 627 / 692
Phosphorus (available)6, % 0,47 0,45 0,43 0,41 0,39 0,40 0,38 0,36 0,35 0,33 0,38 0,36 0,35 0,33 0,32 0,34 0,33 0,31 0,30 0,29
Ukuran partikel kalsium 35% : 65% 35% : 65% 35% : 65% 35% : 65%
(halus:kasar) (lihat halaman 14)
1
Protein kasar, metionin + sistin, lemak, asam linoleat, dan / atau energi dapat diganti untuk mengoptimalkan ukuran telur.
2
Rentang energi yang direkomendasikan ini didasarkan pada nilai energi yang ditunjukkan dalam tabel di belakang panduan ini.
Kadar target energi pakan harus disesuaikan dengan sistem energi yang berlaku pada matriks bahan baku jika nilainya berbeda
dengan nilai yang dimaksudkan untuk bahan baku dalam panduan ini.
3
Rekomendasi untuk Total Asam Amino hanya cocok untuk pakan jagung dan kedelai. Bila pakan menggunakan bahan-bahan lain,
rekomendasi untuk Standardized Ileal Digestible Amino Acids/ Asam Amino Standar yang Bisa Dicerna Ileum harus diikuti.
4
Pakan harus selalu diformulasikan untuk memberikan asupan asam amino yang dibutuhkan. Kadar Protein kasar dalam pakan
akan bervariasi tergantung bahan baku yang digunakan. Nilai Protein Kasar yang diberikan di sini hanya nilai perkiraan saja.
5
65% kalsium karbonat harus berukuran partikel 2-4 mm.
6
Bila sistem fosfor lain digunakan, pakan harus mengandung kadar minimum fosfor tersedia yang rekomendasikan.
Pengendalian Penyakit
Kelompok ayam dara atau petelur dapat berproduksi Berikan minimal 2 minggu waktu istirahat di antara
secara maksimal sesuai dengan potensi genetiknya apabila kelompok unggas.
resiko penyakit diminimalisir. Dari segi ekonomi, jenis Semua pakan dan kotoran harus dipindahkan dari
penyakit sangat beraneka ragam di setiap daerah, namun kandang sebelum dibersihkan.
dalam setiap kasus tantangannya adalah bagaimana Bersihkan lubang udara, rumahan kipas, bilah kipas dan
mengidentifikasi dan mengendalikan penyakit tersebut. kisi-kisi kipas secara menyeluruh.
Pemanasan kandang selama pencucian akan
Biosekuriti memudahkan penghilangan cemaran organik.
Biosekuriti merupakan metode terbaik untuk menghindari Kandang harus dibersihkan dari cemaran organik dengan
penyakit. Program biosekuriti yang baik harus dapat penyemprotan air hangat bertekanan tinggi.
mengidentifikasi dan mengendalikan kemungkinan cara Gunakan busa / gel deterjen untuk merendam cemaran
masuknya suatu penyakit ke peternakan. organik dan peralatan.
Perpindahan manusia dan peralatan ke peternakan harus Cuci bagian atas kandang sebelum lubang.
dikontrol secara ketat. Gunakan air hangat bertekanan tinggi untuk membilas.
Pengunjung peternakan harus dibatasi pada yang Biarkan kandang mengering.
berkepentingan saja.
Setelah sepenuhnya kering, gunakan disinfektan busa /
Kunjungan harus dicatat di buku tamu. semprot dilanjutkan dengan fumigasi.
Semua pengunjung dan pekerja harus mandi di lokasi Siram dan bersihkan saluran air.
pusat sebelum masuk.
Pantau kandang unggas untuk mengetahui apakah
Sepatu, pakaian dan penutup kepala yang bersih harus ada Salmonella, terutama Salmonella enteritidis,
disediakan untuk pekerja dan pengunjung. direkomendasikan dengan pengujian lingkungan rutin.
Tempat cuci kaki bersih yang mengandung disinfektan Biarkan kandang mengering sebelum digunakan kembali.
harus diletakkan di luar semua pintu masuk kandang.
Jika memungkinkan, hindari menggunakan petugas luar Penyakit yang Ditularkan secara Vertikal
atau peralatan luar untuk vaksinasi, pemindahan dan Beberapa penyakit diketahui menular dari breeder/bibit
pemotongan paruh. yang terinfeksi ke keturunannya.
Idealnya, para pekerja harus dibatasi pada satu rumah Breeder bebas penyakit adalah langkah pertama dalam
kandang. mengendalikan penyakit untuk ayam petelur komersial.
Untuk pekerja yang mengunjungi beberapa kelompok Semua breeder yang secara langsung di bawah
unggas, kelompok unggas yang dikunjungi pada satu kendali Hy-Line International bebas dari Mycoplasma
hari harus dibatasi. Selalu lakukan kunjungan dari ternak gallisepticum, Mycoplasma synoviae, Salmonella
yang lebih muda ke yang lebih tua dan dari yang sehat pullorum, Salmonella gallinarum, Salmonella enteritidis,
ke ternak yang sakit. Setelah mengunjungi kelompok Salmonella typhimurium dan leukosis limfoid.
unggas yang sakit, jangan memasuki kandang lain.
Dikarenakan kemungkinan penularan horizontal dari
Pengeluaran ayam (culling) dari lokasi peternakan penyakit-penyakit ini, generasi berikutnya mungkin tidak
membuka peluang masuknya penyakit karena truk dan terbebas dari penyakit tersebut.
pekerja seringkali berada di lokasi peternakan lain.
Pemilik pembibitan dan pemilik ternak komersial
Peternakan dengan pertumbuhan umur yang sama bertanggung jawab mencegah penularan horizontal
menggunakan prinsip all-in, all-out (masuk semua, penyakit ini dan melanjutkan pengujian hingga dipastikan
keluar semua)merupakan cara terbaik untuk mencegah status negatif.
penularan penyakit dari kelompok yang lebih tua ke
kelompok muda yang lebih rentan.
Kandang harus dirancang untuk mencegah masuknya KOKSIDIA
unggas liar, serangga dan tikus. Infeksi parasit pada usus ini dapat menyebabkan kerusakan
Singkirkan bangkai ayam dengan cepat. usus dan, dalam infestasi parah, menyebabkan kematian.
Yang lebih umum, pengendalian infeksi sub-klinis yang buruk
Tikus akan mengurangi konversi pakan atau menyebabkan ayam
Tikus diketahui membawa banyak penyakit unggas dan dara terkena kerusakan usus ireversibel, kronis. Kelompok
menjadi penyebab paling umum kontaminasi ulang fasilitas ayam dara mungkin tidak seragam atau memiliki berat
unggas yang telah dibersihkan dan didesinfeksi. Dapat badan kurang di kandang dan tidak bertelur secara optimal
pula menyebabkan penyebaran penyakit dari kandang ke sesuai potensi bertelurnya. Pengendalian koksidia mencakup
kandang dalam peternakan. langkah-langkah berikut (patuhi peraturan setempat):
Peternakan harus bebas dari kotoran dan rumput tinggi Gunakan ionofor atau bahan kimia pada program step
yang merupakan tempat persembunyian bagi tikus. down untuk memastikan imunitas pada ayam dara.
Batas tepi kandang harus memiliki lebar 1 m terbuat Penggunaan vaksin hidup menjadi alternatif untuk
dari batu hancuran atau beton untuk mencegah tikus perawatan obat anti-koksidia.
menggali ke dalam kandang. Tersedia vaksin hidup yang dapat diberikan melalui
Pakan dan telur harus disimpan di tempat yang tidak bisa semprotan di tempat penetasan atau melalui pakan atau
dimasuki oleh tikus. aplikasi air selama beberapa hari pertama di kandang
brooder.
Tempat umpan harus ditaruh di seluruh kandang dan
diganti dengan racun tikus yang baru. Pembersihan menyeluruh dan desinfeksi kandang
mengurangi tekanan paparan penyakit.
Pembersihan dan Disinfeksi Batasi akses unggas ke tempat kotoran.
Pembersihan dan disinfeksi kandang di antara kelompok Pemeliharaan dan produksi di kandang membatasi paparan
unggas akan mengurangi tekanan infeksi bagi kelompok terhadap oosit coccidia dalam kotoran.
unggas berikutnya.
Rekomendasi Vaksinasi
Vaksinasi
Beberapa penyakit tertentu memiliki daerah paparan yang luas atau sulit untuk diberantas dan memerlukan program
vaksinasi rutin. Secara umum, semua kelompok ayam petelur harus divaksinasi terhadap penyakit Marek, Newcastle
disease (NDV), infectious bronchitis (IB), infectious bursal disease (IBD atau Gumboro), avian encephalomyelitis (AE) dan
cacar unggas.
Sebuah program tidak dapat diterapkan pada semua daerah. Ikuti petunjuk label yang diberikan oleh produsen vaksin.
Gunakan vaksin yang telah disetujui. Konsultasikan dengan dokter hewan lokal untuk mengetahui program vaksinasi
terbaik di daerah Anda.
PENGGUNAAN VAKSIN UNTUK AYAM PETELUR KOMERSIAL DASAR
USIA MINGGUAN
0 2 4 6 8 10 12 14 16
IBD, Gumboro Diberikan pada hari ke 15-18, 21-25, 28-32, vaksin hidup
IBD diberikan berdasarkan penurunan antibodi induk dan
paparan lapangan
Vaksin air minum akan lebih baik
Vaksin vektor HVT-IBD tersedia untuk diberikan di tempat
pembibitan
Vaksin hidup di tempat penetasan, diberikan secara Vaksin hidup, diberikan melalui inokulasi jaring sayap
subkutan
Vaksin hidup, diberikan melalui air minum, semprotan Vaksin non-aktif, disuntikkan melalui rute
atau tetes mata intramuskular atau subkutaneus
USIA MINGGUAN
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Mycoplasma gallisepticum, vaksin hidup Vaksin hidup dapat mengendalikan dampak ekonomi dari
infeksi MG
Tersedia vaksin TS-11, 6/85 dan strain-F
Gunakan Strain-F untuk perlindungan yang lebih kuat
Vaksin hidup di tempat penetasan, diberikan secara Vaksin hidup, diberikan melalui inokulasi jaring sayap
subkutan
Vaksin hidup, diberikan melalui air minum, semprotan Vaksin non-aktif, disuntikkan melalui rute
atau tetes mata intramuskular atau subkutaneus
USIA MINGGUAN
0 2 4 6 8 10 12 14 16
IBD, Gumboro, vektor HVT Gen pelindung IBD (VP2) dimasukkan ke daerah non-
(vHVTIBD) esensial virus HVT
Mengganti kebutuhan vaksinasi lapangan dengan vaksin
hidup IBD
Tidak ada interferensi/gangguan dari antibodi maternal
Newcastle, vektor HVT Gen pelindung NDV (protein fusi dan neuraminidase)
(vHVTNDV) dimasukkan ke daerah non-esensial virus HVT
Mengurangi jumlah vaksinasi lapangan hidup
Vaksin non-aktif masih dibutuhkan untuk perlindungan
jangka panjang terbaik
0 2 4 6 8 10 12 14 16
USIA MINGGUAN
Vaksin hidup di tempat penetasan, diberikan secara Vaksin hidup, diberikan melalui inokulasi jaring sayap
subkutan
Vaksin hidup, diberikan melalui air minum, semprotan Vaksin non-aktif, disuntikkan melalui rute
atau tetes mata intramuskular atau subkutaneus
Standar Kinerja
% PRODUKSI MASSA
PRODUKSI TELUR TELUR
TELUR HARIAN (HEN- HEN-HOUSED BERAT KONSUMSI PER HEN- BERATTELUR
USIA (HEN-DAY) DAY EGGS) EGGS KEMATIAN BADAN PAKAN HOUSED RATA-RATA*
(minggu) Saat ini Kumulatif Kumulatif Kumulatif (%) (kg) (gr / hari per ekor) Kumulatif (kg) (gr/telur)
18 4 14 0,3 1,0 0,3 1,0 0,0 1,47 1,57 82 88 0,0 48,8 50,0
19 24 38 2,0 3,6 2,0 3,6 0,1 1,57 1,67 85 91 0,1 49,0 51,0
20 45 72 5,1 8,7 5,1 8,7 0,1 1,63 1,73 91 97 0,3 50,2 52,2
21 75 86 10,4 14,7 10,3 14,7 0,2 1,67 1,77 95 101 0,5 51,5 53,6
22 87 92 16,5 21,1 16,4 21,1 0,3 1,72 1,82 99 105 0,9 53,1 55,3
23 92 94 22,9 27,7 22,8 27,7 0,3 1,75 1,85 103 109 1,2 54,4 56,6
24 92 95 29,3 34,4 29,2 34,3 0,4 1,78 1,90 105 111 1,6 55,5 57,7
25 93 95 35,8 41,0 35,7 40,9 0,4 1,79 1,91 106 112 2,0 56,6 59,0
26 94 96 42,4 47,7 42,3 47,6 0,5 1,80 1,92 107 113 2,3 57,3 59,7
27 95 96 49,1 54,5 48,9 54,3 0,6 1,82 1,94 107 113 2,7 58,4 60,8
28 95 96 55,7 61,2 55,5 60,9 0,6 1,83 1,95 107 113 3,1 59,0 61,4
29 95 96 62,4 67,9 62,1 67,6 0,7 1,84 1,96 107 113 3,5 59,3 61,7
30 94 96 69,0 74,6 68,6 74,3 0,7 1,84 1,96 107 113 3,9 59,7 62,1
31 94 96 75,5 81,3 75,1 80,9 0,8 1,84 1,96 108 114 4,3 59,9 62,3
32 94 95 82,1 88,0 81,7 87,5 0,9 1,85 1,97 108 114 4,7 60,1 62,5
33 94 95 88,7 94,6 88,2 94,1 0,9 1,85 1,97 108 114 5,1 60,3 62,7
34 94 95 95,3 101,3 94,7 100,7 1,0 1,85 1,97 108 114 5,5 60,5 62,9
35 94 95 101,9 107,9 101,2 107,3 1,0 1,85 1,97 108 114 5,9 60,6 63,0
36 93 94 108,4 114,5 107,6 113,8 1,1 1,86 1,98 108 114 6,3 60,7 63,1
37 93 94 114,9 121,1 114,1 120,3 1,2 1,86 1,98 108 114 6,7 60,8 63,2
38 93 94 121,4 127,7 120,5 126,8 1,2 1,86 1,98 108 114 7,1 60,9 63,3
39 92 93 127,8 134,2 126,9 133,2 1,3 1,87 1,99 108 114 7,5 61,0 63,4
40 92 93 134,3 140,7 133,2 139,6 1,4 1,87 1,99 108 114 7,9 61,1 63,5
41 91 93 140,6 147,2 139,5 146,0 1,4 1,87 1,99 108 114 8,3 61,2 63,6
42 91 92 147,0 153,7 145,8 152,4 1,5 1,88 2,00 108 114 8,7 61,3 63,9
43 90 92 153,3 160,1 152,0 158,7 1,6 1,88 2,00 108 114 9,1 61,5 64,1
44 90 92 159,6 166,5 158,1 165,0 1,6 1,88 2,00 108 114 9,5 61,6 64,2
45 89 91 165,8 172,9 164,3 171,3 1,7 1,89 2,01 107 113 9,9 61,6 64,2
46 89 91 172,1 179,3 170,4 177,6 1,8 1,89 2,01 107 113 10,3 61,7 64,3
47 88 90 178,2 185,6 176,4 183,7 1,9 1,89 2,01 107 113 10,6 61,8 64,4
48 88 90 184,4 191,9 182,5 189,9 1,9 1,89 2,01 107 113 11,0 61,9 64,5
49 88 90 190,5 198,2 188,5 196,1 2,0 1,89 2,01 107 113 11,4 62,0 64,6
50 88 89 196,7 204,4 194,5 202,2 2,1 1,89 2,01 107 113 11,8 62,1 64,7
51 87 89 202,8 210,6 200,5 208,3 2,1 1,89 2,01 106 112 12,2 62,1 64,7
52 87 89 208,9 216,9 206,4 214,4 2,2 1,89 2,01 106 112 12,5 62,2 64,8
53 87 88 215,0 223,0 212,4 220,4 2,3 1,89 2,01 106 112 12,9 62,2 64,8
54 87 88 221,1 229,2 218,3 226,4 2,3 1,89 2,01 106 112 13,3 62,2 64,8
55 86 88 227,1 235,3 224,2 232,4 2,4 1,90 2,02 106 112 13,7 62,2 64,8
56 86 87 233,1 241,4 230,1 238,4 2,5 1,90 2,02 106 112 14,0 62,3 64,9
57 85 87 239,1 247,5 235,9 244,3 2,6 1,90 2,02 106 112 14,4 62,3 64,9
58 85 87 245,0 253,6 241,7 250,2 2,6 1,90 2,02 106 112 14,8 62,3 64,9
59 85 87 251,0 259,7 247,5 256,1 2,7 1,90 2,02 106 112 15,1 62,4 65,0
60 84 86 256,8 265,7 253,2 262,0 2,8 1,90 2,02 106 112 15,5 62,4 65,0
* Berat telur setelah usia 40 minggu dengan asumsi pemberian pakan protein bertahap (phase feeding) untuk membatasi ukuran telur.
90 2800
Produksi telur harian (%)
80 2600
70 2400
Berat telur (gr)
Kematian (%)
Berat badan (gr)
20 1400
10 1200
Kematian (%)
0 1000
18 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90
USIA DALAM MINGGU
AYAM PETELUR KOMERSIAL HY-LINE BROWN
* Berat telur setelah usia 40 minggu dengan asumsi pemberian pakan protein bertahap (phase feeding) untuk membatasi ukuran telur.
80 2600
70 2400
Berat telur (gr)
Kematian (%)
Berat badan (gr)
20 1400
Grafik Standar Kinerja Pasca Ranggas
10 1200
Kematian (%)
0 1000
18 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110
USIA DALAM MINGGU
AYAM PETELUR KOMERSIAL HY-LINE BROWN
70 80 90 100 110
90
80
70
60
% PRODUKSI
50
40
30
20
10
0 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90
USIA MINGGUAN
SANGAT BESAR BESAR SEDANG KECIL
Lebih dari 73 gr 6373 gr 5363 gr 4353 gr
90
80
70
60
% PRODUKSI
50
40
30
20
10
0 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90
USIA MINGGUAN
JUMBO EKSTRA BESAR BESAR SEDANG KECIL
Lebih dari 30 oz / lusin 2730 oz / lusin 2427 oz / lusin 2124 oz / lusin 1821 oz / lusin
KOLIN (mg/kg)
KALSIUM (%)
NATRIUM (%)
KLORIDA (%)
KALIUM (%)
SULFUR (%)
ME (kcal/kg)
tersedia (%)
ME (kcal/lb)
ME (MJ/kg)
ESKTRAK
FOSFOR
FOSFOR
total (%)
KOMPOSISI
(as-fed basis)
Barli, biji-bijian 89,0 11,5 1,9 5,0 0,08 0,42 0,15 0,03 0,14 0,56 0,15 1250 2750 11,51 1,1 1027
Buncis, kasar (vicia faba) 89,0 25,7 1,4 8,2 0,14 0,54 0,20 0,08 0,04 1,20 1100 2420 10,13 0,9 1670
Kalsium karbonat (38% Ca) 99,5 38,00 0,06 0,06
Tepung kanola (38%) 91,0 38,0 3,8 11,1 0,68 1,20 0,40 1,29 1,00 960 2110 8,83 0,6 6700
Minyak kanola 99,0 99,0 4000 8820 36,92 20,50
Jagung, kuning, biji-bijian 86,0 7,5 3,5 1,9 0,01 0,28 0,12 0,02 0,04 0,33 0,08 1530 3373 14,12 1,9 1100
Pakan gluten jagung 88,0 21,0 2,0 10,0 0,20 0,90 0,22 0,15 0,22 1,30 0,16 795 1750 7,32 1,6 2420
Tepung gluten jagung (60%) 90,0 60,0 2,0 2,5 0,02 0,50 0,18 0,03 0,05 0,45 0,50 1700 3740 15,65 1,8 2200
Penyuling biji-bijian kering, jagung 92,0 27,0 9,0 13,0 0,09 0,41 0,17 0,25 0,07 0,16 0,43 910 2000 8,37 5,05 1850
Tepung biji kapas (41%), mech, Extd 91,0 41,0 3,9 12,6 0,17 0,97 0,32 0,04 0,04 1,20 0,40 955 2100 8,79 0,8 2807
Tepung biji kapas (41%), direct solv, 90,0 41,0 2,1 11,3 0,16 1,00 0,32 0,04 0,04 1,16 0,30 915 2010 8,41 0,4 2706
Dikalsium fosfat (18,5% P) 99,5 22,00 18,50 18,50 0,08 0,07
DL-Metionin 99,5 58,1 2277 5020 21,01
Lemak, hewani 99,0 98,0 3600 7920 33,15
Lemak, campuran hewani-nabati 98,0 92,0 3800 8379 35,07 30,00
Lemak, nabati 99,0 99,0 4000 8800 36,83 40,00
Tepung ikan, ikan teri, Peru 91,0 65,0 10,0 1,0 4,00 2,85 2,85 0,88 0,60 0,90 0,54 1280 2820 11,80 0,1 5100
Tepung ikan, putih 91,0 61,0 4,0 1,0 7,00 3,50 3,50 0,97 0,50 1,10 0,22 1180 2600 10,88 0,1 4050
Biji flax (bunga flax) 92,0 22,0 34,0 6,5 0,25 0,50 0,08 1,50 1795 3957 16,56 54,00 3150
Linseed meal flax (bungkil) 90,0 32,0 3,5 9,5 0,40 0,80 0,11 1,24 0,39 700 1540 6,45 0,5 1672
Linseed meal flax (solvent) 88,0 33,0 0,5 9,5 0,35 0,75 0,14 1,38 0,39 635 1400 5,86 0,1 1760
L-Lysine-HCl 99,5 93,4 1868 4120 17,24
L-Threonine 99,5 72,4 1619 3570 14,94
L-Tryptophan 95,0 84,0 2653 5850 24,49
Tepung daging dan tulang, 50% 93,0 50,0 8,5 2,8 9,20 4,70 4,70 0,80 0,75 1,40 0,40 1150 2530 10,59 0,5 2000
Mono-dikalsium fosfat (21% P) 99,5 16,00 21,00 0,05 0,06
Oat, biji-bijian 90,0 11,0 4,0 10,5 0,10 0,35 0,14 0,07 0,12 0,37 0,21 1160 2550 10,67 2,4 1070
Tepung kacang, solvent 90,0 47,0 2,5 8,4 0,08 0,57 0,18 0,07 0,03 1,22 0,30 1217 2677 11,20 0,5 1948
Tepung produk sampingan unggas
94,0 57,0 14,0 2,5 5,00 2,70 2,70 0,30 0,55 0,60 0,50 1406 3100 12,98 0,7 5980
(feed grade)
Bekatul, tidak terekstraksi 91,0 13,5 5,9 13,0 0,10 1,70 0,24 0,10 0,07 1,35 0,18 925 2040 8,54 5,2 1390
Beras, biji-bijian, kasar 89,0 7,3 1,7 10,0 0,04 0,26 0,09 0,04 0,06 0,34 0,10 1335 2940 12,31 0,83 1014
Tepung biji bunga kesumba, bungkil 91,0 20,0 6,6 32,2 0,23 0,61 0,20 0,05 0,16 0,72 0,10 525 1160 4,86 800
Garam, NaCl 99,6 39,34 60,66
Natrium bikarbonat, NaHCO3 99,0 27,38
Sorgum, milo, biji-bijian 89,0 11,0 2,8 2,0 0,04 0,29 0,10 0,03 0,09 0,34 0,09 1505 3310 13,85 1,3 678
Kedelai, full-fat, matang 90,0 38,0 18,0 5,0 0,25 0,59 0,20 0,04 0,03 1,70 0,30 1520 3350 14,02 9,9 2420
Tepung kedelai, bungkil 89,0 42,0 3,5 6,5 0,20 0,60 0,20 0,04 0,02 1,71 0,33 1100 2420 10,13 1,8 2673
Tepung kedelai, solvent 90,0 44,0 0,5 7,0 0,25 0,60 0,20 0,04 0,02 1,97 0,43 1020 2240 9,38 0,3 2743
Tepung kedelai yang telah dikupas, solvent 88,0 47,8 1,0 3,0 0,31 0,72 0,24 0,04 0,02 2,05 0,43 1115 2458 10,29 0,6 2850
Minyak kedelai 99,0 99,0 4000 8820 36,92 40,00
Tepung bunga matahari, bungkil 93,0 41,0 7,6 21,0 0,43 1,00 0,25 0,20 0,01 1,00 1050 2310 9,67 6,5
Tepung bunga matahari, sebagian dikupas,
92,0 34,0 0,5 13,0 0,30 1,25 0,27 0,20 0,01 1,60 0,38 1025 2260 9,46 0,2 1909
solvent
Triticale 90,0 12,5 1,5 0,05 0,30 0,10 0,07 0,20 1430 3150 13,18 0,9 460
Gandum, biji keras 88,0 13,5 1,9 3,0 0,05 0,41 0,12 0,06 0,07 0,50 0,10 1440 3170 13,27 1,0 778
Gandum, biji lunak 86,0 10,8 1,7 2,8 0,05 0,30 0,11 0,06 0,07 0,40 0,10 1460 3210 13,44 1,0 778
Dedak gandum 89,0 14,8 4,0 10,0 0,14 1,17 0,38 0,06 0,14 1,20 0,22 590 1300 5,44 2,1 980
Gandum bermutu sedang 89,0 15,0 3,6 8,5 0,15 1,17 0,45 0,06 0,07 0,60 0,16 950 2090 8,75 1,9 1100
Rekomendasi nutrisi berdasarkan perhitungan dengan menggunakan nilai energi dan gizi (sumber: Edisi Feedstuff Reference dan data lapangan). Nilai yang
tersedia adalah nilai umum berdasarkan survei komposisi bahan. Nilai gizi harus dikonfirmasi dengan analisis bahan yang digunakan untuk mempertahankan
matriks formulasi yang akurat.
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
Kandungan
tercerna
tercerna
tercerna
tercerna
tercerna
tercerna
tercerna
tercerna
KOMPOSISI
total
total
total
total
total
total
total
total
(as-fed basis)
Barli 11,5 0,40 0,35 0,18 0,16 0,24 0,21 0,38 0,32 0,14 0,10 0,56 0,48 0,39 0,35 0,55 0,46
Kacang-kacangan,
25,7 1,61 1,37 0,18 0,13 0,30 0,20 0,88 0,69 0,22 0,15 2,27 1,97 1,02 0,74 1,15 0,83
Perkebunan
Jagung 7,5 0,23 0,21 0,16 0,15 0,17 0,15 0,27 0,23 0,06 0,05 0,36 0,34 0,25 0,24 0,35 0,32
Pakan Gluten Jagung 21,0 0,65 0,47 0,34 0,29 0,44 0,29 0,75 0,57 0,10 0,09 0,96 0,85 0,62 0,51 0,99 0,83
Tepung Glutan Jagung 60,0 0,99 0,75 1,43 1,26 1,03 0,80 2,00 1,58 0,32 0,21 1,88 1,62 2,39 2,05 2,71 2,30
Dist. Biji-bijian Kering &
27,0 0,76 0,57 0,53 0,43 0,50 0,38 1,01 0,72 0,22 0,17 1,16 0,85 0,99 0,83 1,31 1,06
Larutan, Jagung
Tepung Biji Kapas 41,0 1,63 1,06 0,58 0,42 0,65 0,48 1,27 0,86 0,51 0,40 4,67 4,11 1,25 0,89 1,75 1,29
DL-METIONIN 58,1 99,00 99,00
Tepung Ikan (65%) 65,0 4,67 4,02 1,72 1,48 0,54 0,39 2,61 2,08 0,66 0,52 3,71 3,04 2,60 2,21 3,05 2,53
Tepung Ikan (61%) 61,0 4,24 3,65 1,57 1,35 0,50 0,36 2,39 1,92 0,60 0,47 3,45 2,83 2,39 2,03 2,82 2,34
Produk Biji Rami 22,0 0,92 0,83 0,39 0,31 0,37 0,29 0,80 0,73 0,33 0,30 1,99 1,83 0,90 0,79 1,07 0,92
L-Lysine-HCl 93,4 78,80 78,80
L-Threonine 72,4 98,50 98,50
L-Tryptophan 84,0 98,00 98,00
Tepung Daging dan Tulang 50,0 2,33 1,61 0,65 0,46 0,41 0,20 1,53 0,95 0,29 0,15 3,45 2,66 1,36 0,94 2,02 1,42
Oat 11,0 0,44 0,39 0,18 0,15 0,31 0,26 0,37 0,31 0,15 0,12 0,72 0,67 0,40 0,35 0,54 0,48
Tepung Kacang 47,0 1,50 1,14 0,49 0,42 0,59 0,47 1,20 1,02 0,46 0,40 5,19 4,72 1,50 1,34 1,82 1,62
Tepung Produk Sampingan
57,0 3,40 2,72 1,10 0,92 0,72 0,49 2,21 1,70 0,55 0,43 3,78 3,17 2,17 1,74 2,70 2,13
Unggas
Tepung Biji Sesawi 38,0 1,95 1,56 0,73 0,61 0,92 0,71 1,55 1,13 0,52 0,41 2,32 2,02 1,46 1,15 1,86 1,47
Beras 7,3 0,26 0,21 0,19 0,17 0,17 0,14 0,25 0,20 0,09 0,08 0,57 0,52 0,28 0,23 0,40 0,34
Bekatul 13,5 0,61 0,45 0,26 0,20 0,27 0,19 0,50 0,34 0,17 0,13 1,05 0,90 0,46 0,35 0,71 0,53
Tepung Bunga Kesumba 20,0 0,59 0,49 0,30 0,26 0,32 0,25 0,62 0,45 0,19 0,15 1,66 1,40 0,70 0,56 1,00 0,81
Sorgum 11,0 0,25 0,23 0,19 0,17 0,19 0,15 0,35 0,29 0,12 0,11 0,41 0,36 0,43 0,38 0,53 0,47
Bungkil Kedelai 42,0 2,50 2,25 0,58 0,52 0,62 0,51 1,64 1,39 0,52 0,50 2,94 2,73 1,88 1,67 1,99 1,75
Tepung Kedelai (44%) 44,0 2,71 2,44 0,59 0,54 0,63 0,52 1,73 1,47 0,60 0,54 3,20 2,98 1,99 1,77 2,09 1,84
Tepung Kedelai (47.8%) 47,8 2,91 2,62 0,64 0,58 0,68 0,56 1,86 1,58 0,64 0,57 3,49 3,24 2,17 1,93 2,26 1,99
Kedelai, full-fat 38,0 2,40 2,09 0,54 0,48 0,55 0,43 1,69 1,39 0,52 0,45 2,80 2,52 2,18 1,87 2,02 1,72
Tepung Bunga Matahari
34,0 1,17 1,02 0,74 0,68 0,55 0,44 1,22 1,00 0,45 0,39 2,75 2,56 1,37 1,22 1,65 1,43
(34%)
Tepung Bunga Matahari
41,0 1,37 1,19 0,88 0,81 0,66 0,53 1,45 1,19 0,54 0,47 3,42 3,18 1,66 1,48 1,99 1,73
(41%)
Triticale 12,5 0,38 0,33 0,20 0,18 0,27 0,23 0,38 0,33 0,13 0,11 0,61 0,50 0,41 0,38 0,54 0,47
Gandum (13.5%) 13,5 0,36 0,31 0,20 0,19 0,29 0,26 0,38 0,33 0,16 0,14 0,64 0,54 0,45 0,37 0,56 0,50
Gandum (10.8%) 10,8 0,31 0,27 0,17 0,15 0,25 0,22 0,31 0,27 0,14 0,12 0,52 0,44 0,36 0,29 0,46 0,41
Dedak Gandum 14,8 0,60 0,43 0,22 0,17 0,30 0,22 0,48 0,35 0,24 0,19 1,00 0,82 0,46 0,36 0,67 0,52
Gandum Bermutu Sedang 15,0 0,60 0,48 0,23 0,19 0,30 0,22 0,48 0,35 0,21 0,17 1,00 0,80 0,47 0,39 0,69 0,53
Kecernaan asam amino berdasarkan standar kecernaan ileal. Nilai asam amino distandarisasi untuk 88% bahan kering (Sumber: Evonik
AminoDAT 4.0, 2010). Nilai yang diberikan adalah nilai umum berdasarkan survei bahan. Nilai gizi harus dikonfirmasi dengan analisis
bahan yang digunakan untuk mempertahankan matriks formulasi yang akurat.
NARASUMBER
Hy-Line International www.hyline.com
Hy-Line Red Book, an Online Management Guide www.hylineredbook.com
Hy-Line International Lighting Program www.hylineweblighting.com
Hy-Line EggCel www.hylineeggcel.com
Hy-Line Bodyweight Uniformity Calculator www.hylinebodyweight.com
TECHNICAL UPDATES
Growing Management of Commercial Pullets
Understanding the Role of the Skeleton in Egg Production
The Science of Egg Quality
An Overview of Focal Duodenal Necrosis
MG Control in Commercial Layers
Colibacillosis in Layers
Proper Collection and Handling of Diagnostic Samples
PRODUCT UPDATE
Hy-Line Brown Selecting for Superior Egg Quality
Hy-Line adalah sebuah merek ternama. Merek terdaftar Hy-Line International. Hak Cipta 2014 Hy-Line International BRN.COM.BAH 12-14