Islam
Rukun Iman[tampilkan]
Rukun Islam[tampilkan]
Denominasi[tampilkan]
Topik terkait[tampilkan]
Portal Islam
Arsitektur Islam berkembang sangat luas baik itu di bangunan sekuler maupun di bangunan
keagamaan yang keduanya terus berkembang sampai saat ini. Arsitekturjuga telah turut membantu
membentuk peradaban Islam yang kaya. Bangunan-bangunan yang sangat berpengaruh dalam
perkembangan arsitektur Islam adalahmasjid, kuburan, istana dan benteng yang kesemuanya
memiliki pengaruh yang sangat luas ke bangunan lainnya, yang kurang signifikan, seperti misalnya
bakpemandian umum, air mancur dan bangunan domestik lainnya.
Daftar isi
[sembunyikan]
salah satu bagian dari era UmayyahMshatta Facade, sekarang disimpan di museum Pergamon di Berlin, diambil dari
Kerajaan Amman
Ada beberapa bangunan di jaman Nabi Muhammad yang menjadi penanda munculnya arsitektur
Islam, salah satu contohnya adalah masjid Juatha di Arab Saudi. Khilafah Rashidun (632661)
adalah pemimpin Islam pertama yang mulai mempopulerkan arsitektur Islam.
Khalifah Umayyah (661750) mengkombinasikan beberapa elemen dari arsitektur
Byzantium dan arsitektur Sassanid. Arsitektur Umayyah memperkenalkan bentuk baru yang
mengkombinasikan gaya barat dan timur.[1] Model pelengkung yang berbentuk sepatu kuda mulai
muncul pertama kali pada masa dinasti Umayyah, lalu kemudian berkembang pesat
di Andalusia.[2] Arsitektur Umayyah memunculkan penggunaan berbagai jenis dekorasi, termasuk
diantaranya adapalah penggunaan berbagai macam mosaik, cat dinding, patung dan relief dengan
motif Islam.[3] Pada masa Umayyah, diperkenalkan sebuah ruang transept yang membagi ruang
solat berdasarkan axis terpendek.[4] mereka juga menambahkan mihrab ke dalam desain
masjid.[4] Masjid di Madinahdibangun oleh al-Walid I menjadi masjid pertama yang memiliki mihrab,
sebuah ruang tambahan menghadap kiblat yang menjadi tempat imam memimpin shalat atau khatib
memberikan ceramah. Mihrab kini seolah menjadi standar dari desain sebuah masjid di seluruh
dunia.[4]
Arsitektur Abbasiah dimasa Khalifah Abbasiah (7501513) sangat kuat dipengaruhi oleh arsitektur
Sassanid, dan arsitektur dari Asia tengah. masjid Abbasiah memiliki sebuah courtyard. Awal mula
arsitektur Abbasiah dapat ditemui di masjid al-Mansur yang dibangun di Baghdad. Masjid Agung
Samarra dibangun oleh al-Mutawakkil berukuran 256 by 139 meter (840 456 ft). Masjid ini memiliki
atap datar dari kayu yang disangga oleh tiang-tiang. Masjid ini memiliki dekorasi marmer dan mosaik
kaca.[5] Masjid Samarra memiliki menara spiral, satu-satunya yang ada di Iraq.[5] Sebuah masjid
di Balkh atau sekarang terdapat di wilayah Afghanistan berukuran 20 by 20 meter (66 66 ft), yang
memiliki sembilan kubah.[6]
langit-langit bergaya Moorish di Alhambra
Konstruksi Masjid Agung Crdoba (sekarang menjadi sebuah katedral bernama Mezquita) dimulai
pada tahun 785 sekaligus sebagai penanda berdirinya eraarsitektur Moorish di Iberian
peninsula dan Afrika utara. Masjid ini memiliki bentuk pelengkung yang menjulang. Arsitektur
Moorish mencapai masa jayanya pada saat konstruksi Alhambra, sebuah istana dan benteng yang
megah di Granada, Ruang interiornya terbuka sehingga memungkinkan angin bergerak masuk dan
didominasi warna merah, biru dan emas. Dindingnya diberi hiasan bermotif dedaunan yang saat itu
sedang menjadi tren, Kaligrafi Arab, dan pola arabesque, Dindingnya dilapisi keramik. Bangunan
lainnya yang bertahan hingga kini antara lain bangunan Bab Mardum di Toledo, atau gerbang
lengkung Medina Azahara. Arsitektur Moorish berakar dari kebudayaan Arab dan berkembang pada
masa kekhalifahan Umayyahdi Levant tahun 660 dengan ibu kotanya Damascus yang memiliki
banyak arsitektur Islam Arab yang bercirikan pola-pola geometris.
Persia merupakan kebudayaan yang diketahui melakukan kontak dengan Islam untuk pertama
kalinya. Sisi timur dari sungai eufrat dan tigris adalah tempat berdirinya kekaisaran Persia pada
sekitar abad ke-7. Karena kedekatannya dengan kekaisaran persia, Islam cenderung bukan saja
meminjam budaya dari persia namun juga mengadopsinya. Arsitektur Islam mengadopsi banyak
sekali kebudayaan dari Persia, bahkan bisa dikatakan arsitektur islam merupakanevolusi dari
arsitektur persia, yang memang sejak kehadiran Islam, kejayaan Persia mulai pudar yang menunggu
digantikan oleh kebudayaan lain. Banyak kota, misalnya Baghdad, dibangun dengan contoh kota
lama persia misalnyaFirouzabad. Bahkan, sekarang bisa diketahui bahwa dua arsitek yang
dipekerjakan oleh Al-Mansur untuk merancang kota pada masa awal adalahwarisan dari kekaisaran
Persia, yaitu Naubakht, seorang zoroaster persia, dan
seorang Yahudi dari Khorasan, Iran yaitu Mashallah. Mesjid gaya persia bisa dilihat dari ciri
khasnya yaitu pilar batu bata, taman yang luas dan lengkungan yang disokong beberapa pilar.
Di Asia Timur, gaya arsitektur Hindu juga turut memengaruhi namun akhirnya tertekan oleh
kebudayaan persia yang ketika itu dalam masa jayanya.
Arsitektur Moor[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Arsitektur Moor
Pembangunan masjid raya di Cordoba pada tahun 785 menandakan bergeliatnya arsitektur islam di
peninsula Iberia danAfrika Utara. Mesjid dengan gaya Moor sangat mencolok dengan interior
lengkungannya yang penuh dekorasi. Arsitektur moor meraih masa puncaknya dengan
dibangunnya Alhambra, istana sekaligus benteng di Granada, dengan interior yang memiliki
ruangan terbuka yang luas dan memungkinkan udara mengalir secara lancar, dan didominasi
dengan pemakaian warna merah, biru dan emas.
Arsitektur Islam di Indonesia[sunting | sunting sumber]
Masjid bercorak khas Minangkabau di Fort de Kock (kini Bukittinggi) di sekitar tahun 1900
Wikimedia
Commonsmemiliki galeri
mengenai:
Islamic architecture
Templat:Arsitektur
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Era globalisasi saat ini, teknologi terus berkembang memacu peradaban manusia
yang semakin terus berubah. Tidak hanya perkembangan dari bidang teknologi tetapi juga
berkembang dari bidang budaya. Oleh sebab itu budaya asing dapat ditemui dengan mudah,
terutama budaya barat yang tidak sesuai dengan adat budaya timur seperti Indonesia. Budaya
asing dapat menambah edukasi bagi bangsa Indonesia, terutama dibidang Ilmu Pengetahuan.
Namun budaya asing tidak selalu berdampak positif, kerena dengan adanya budaya asing,
budaya kita sendiri mulai diabaikan.
Kebudayaan itu sangat penting, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang
berbudaya. Contohnya Jepang, walaupun Jepang negara maju dan terkenal dangan teknologinya,
masyarakat Jepang tetap menjungjung kebudayaannya yang merupakan warisan leluhurnya.
Berbanding terbalik dengan masyarakat Indonesia terutama yang berdomisili di kota-kota
besar,cara berpakaian, cara bicara, bahkan sifat, sudah lebih bergaya asing.
Apalagi kini masyarakat kota sudah terprogram untuk bekerja, pulang untuk istirahat,
dan bangun pagi untuk berkerja lagi. Dan bila ada waktu luang, masyarakat modern lebih sibuk
didepan komputer hanya untuk bermain di dunia maya seperti bermain facebook, twitter, atau
bermain game online. Masyarakat sekarang lebih bangga memiliki banyak teman di dunia maya
ketimbang memiliki banyak teman di dunia nyata. Bahkan bertegur sapa dengan tetanggapun
sudah jarang. Kegiatan tersebut dilakukan terus berulang-ulang tanpa henti, sehingga tanpa
disadari budaya kita yaitu beramah-tamah dan saling menyapa mulai pudar. Gotong-royong yang
dulu dibanggakan kini mulai diabaikan. Kebaya dan batik kini mulai berganti dengan dress
ataupun kain distro yang tidak ada dalam sejarah kita, dengan alasan kebaya dan batik sudah
kuno dan ketinggalan zaman.
Sangat disayangkan bila melihat Indonesia yang merupakan negara majemuk
denganmulticulture terbesar didunia, mengabaikan kebudayaannya sendiri. Padahal banyak
negara lain yang mulai meniru kebudayaan kita, seperti negera Malaysia yang mengakui
budaya kita adalah budaya bangsanya. Apakah kita akan tetap membiarkan hal tersebut terus
terjadi, seharusnya kita malu. Kita seharusnya bisa mempertahankan, menghidupkan,
mengembangkan, memelihara, dan mempopulerkan kebudayaaan kebudayaan kita sendiri.
Jika dibiarkan budaya kita sendiri akan luntur. Jika luntur, maka Negara Indonesia yang
dikenal sebagai Negara terhormat dan berbudaya hanya tinggal sejarah. Dari itu kita harus
mampu mempertahan budaya kita. Jangan sampai kita lebih PD dan lebih merasa gaul jika kita
menggunakan budaya asing. Kita harus pandai memilih budaya apa yang kita gunakan, budaya
yang harus sesuai dengan norma dan adat bangsa Indonesia. Jangan sampai budaya yang kita
gunakan melanggar norma, terutama norma agama yang berhubungan langsung dengan sang
maha pencipta.
Kita sebagai warga Negara yang mencintai tanah kelahirannya, sepatutnya kita dapat
menjaga apa yang telah leluhur kita berikan yaitu berupa Kebudayaan. Salah jika kita
mencemooh apa yang telah nenek moyang berikan kepada kita. Dan merupakan sebuah
keanehan jika ada warga Negara jika lebih membanggakan kebudayaan lain, dan membiarkan
kebudayaannya hilang dicuri tetangga.
Marilah jaga kebudayaan dan warisan leluhur kita yang beragam ini. Alangkah baiknya
jika kita tidak hanya menjadi penonton kebudayaan kita sendiri, tapi ikut berperan dalam
melestarikan kebudayaan itu sendiri. Karena jika tidak kita siapa penyambung kebudayaan ini ke
generasi selanjutnya?. jika kebudayaan kita luntur, maka anak cucu kita kelak, hanya akan
menjadi penikmat dan penonton kebudayaan asing di masa yang akan datang. Jangan sampai
Penyesalan datangnya di akhir itu benar-benar terjadi. Oleh karena itu kami membuat karya
makalah yang berjudul Melestarikan budaya lokal di Indonesia.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran betapa
pentingnya melestarikan budaya lokal terhadap kemajuan bangsa, sekaligus mengingatkan
karena melihat betapa kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan
budaya Indonesia yang beragam ini, dan betapa mudahnya generasi muda saat ini yang dengan
mudahnya dapat dipengaruhi oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan adat budaya timur.
1.3 Perumusan Masalah
-1.3.1 Apa yang dimaksud budaya?
-1.3.2 Apa pengaruh kebudayaan terhadap kemajuan bangsa Indonesia?
-1.3.3 Bagaimanakah pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan di Indonesia?
-1.3.4 Bagaimana perkembangan kebudayaan Indonesia saat ini?
-1.3.5 Apa faktor pendukung lunturnya budaya di Indonesia?
-1.3.6 Bagaimana cara melestarikan budaya Indonesia?
1.4 Metode Penelitian
-1.4.1 Buku
-1.4.2 Internet
1.4 Sistematika Penulisan
-1.4.1 Pengesahan
-1.4.2 Kata Pengantar
-1.4.3 Daftar isi
-1.4.4 Pendahuluan
-1.4.5 Pembahasan
-1.4.6 Penutup
BAB II PEMBAHASAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
2.1 Pengertian/Definisi
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan
bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat
dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung
pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya
seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang
layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk
memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas
seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
2.1.1 Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic.
MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL DI
INDONESIA 5
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
2. Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli
antropologi Cateora, yaitu :
Kebudayaan material
Lembaga sosial
Lembaga sosial dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan
berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem sosial yang terbantuk dalam suatu Negara akan
menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia
pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja
pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota kota besar hal tersebut terbalik, wajar
seorang wanita memilik karier
Sistem kepercayaan
5. Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia
alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga
mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup
bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion,
yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam
sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion(Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai
berikut:
... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah
paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan
sejati.
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukun Islam" dalam agama
Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga
memengaruhi kesenian.
1. Korupsi
Korupsi adalah penyalah gunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi,seharusnya
apabila kita mempunyai atau berkedudukan jabatan yang tinggi digunakan untuk hal yang positif
bukan malah menyalahgunakannya.korupsi adalah suatu perbuatan yang sampai saat ini sulit
untuk dihilangkan dari Indonesia dan sudah menjadi budaya dalam negeri ini,korupsi sangatlah
merugikan semua orang yang seharusnya uang yang diberikan untuk kesejahteraan masyarakat
yang kurang mampu tapi ini malah diambil sebagian uangnya untuk kebutuhan sepihak itu
sesuatu hal yang tidak adil sebagai orang yang mempunyai akal dan pengetahuan,oleh sebab itu
banyak dampak negative dari korupsi antara lain :
Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik,
korupsi mempersulit Demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan
cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif
mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem
pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan
ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan
institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat
diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi
mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan
pemerintahan.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak
efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian
dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko
pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi
mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul
berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan
baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga
mengacaukan lapangan perniagaan. Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari
persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan
investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih
banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan
praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi
pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain.
Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan
tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.
2. Mencontek
Selain korupsi budaya Mencontek juga telah menyebar diberbagai Negara ini,mencontek adalah perbuatan yang
dilakukan oleh seorang pelajar yang malas untuk mencari tahu jawaban dari sebuah persoalan yang diberikan,zaman sekarang ini
budaya mencontek sudah menjadi suatu hal yang biasa mulai dari anak sekolah dasar sampai seseorang yang bersekolah
diperguruan tinggi negeri maupun swasta,orang yang melakukan perbuatan mencontek biasanya karena soal yang diberikan
terlalu sulit untuk dia kerjakan sehingga membuat dia putus asa dan malas akhirnya dia memutuskan untuk mencontek. Pada saat
ini internet sudah menyebar diseluruh belahan bumi sehingga membuat pelaku pelaku dengan sangat mudah mencari
bahan Contekan melalui internet,banyak sekali faktor faktor pendukung untuk membuat orang menjadi suka mencontek,salah
satunya telepon genggam,pada jaman sekarang telepon genggam sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi,banyak anak anak muda
sekarang bahkan anak kecil yang sudah memiliki benda tersebut,pergaulan yang bebas dan perkembangan teknologi yang begitu
cepat dapat merubah suatu budaya kental dengan kesederhanaan menjadi budaya yang modern. Pada saat ini telepon genggam
digunakan tidak hanya untuk komunikasi tetapi juga digunakan untuk Mencontek,dengan cara memberikan jawaban atau
menanyakan pertanyaan yang tidak diketahui melalui pesan singkat,dan media social lainnya,oleh sebab itu apabila budaya
mencontek ini dibiarkan terus menerus makan aka nada banyak orang orang yang malas,akibat dari kemalasan tersebut orang itu
akan bodoh dan apabla orang itu bodoh atau tidak mempunyai ilmu pengetahuan makan orang tersebut tidak bias mempunyai
pekerjaan karena dia tidak mempunyai pekerjaan maka orang itupun menganggur apabila sudah menganggur dia tidak
mempunyai uang untuk membiayai hidupnya kalau sudah begitu pasti aka nada banyak masalah masalah baru yang timbul akibat
dari pengangguran contohnya seperti merampok,menjual uang palsu dan sebgainya oleh karena itu hilangkanlah budaya
mencontek tersebut.
Media massa mempunyai tugas dan kewajibanselain menjadi sarana dan prasarana komunikasi
untuk mengakomodasi segala jenis isi dunia dan peristiwa-peristiwa di dunia ini melalui
pemberitaan atau publikasinya dalam aneka wujud (berita, artikel, laporan penelitian, dan lain
sebagainya)dari yang kurang menarik sampai yang sangat menarik, dari yang tidak
menyenangkan sampai yang sangat menyenangkan tanpa ada batasan kurun waktu.
Oleh karenanya, dalam komunikasi melalui media massa, media massa dan manusia mempunyai
hubungan saling ketergantungan dan saling membutuhkan karena masing-masing saling
mempunyai kepentingan, masing-masing saling memerlukan. Media massa membutuhkan berita
dan informasi untuk publikasinya baik untuk kepentingan media itu sendiri maupun untuk
kepentingan orang atau institusi lainnya; di lain pihak, manusia membutuhkan adanya
pemberitaan, publikasi untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
Televisi sebagai media publik mempunyai daya tarik yang kuat tidak perlu dijelaskan lagi, kalau
radio mempunyai daya tarik yang kuat disebabkan unsur-unsur kata-kata, musik dan sound
effect, maka televisi selain ketiga unsur tersebut, juga memiliki unsur visual berupa gambar. Dan
gambar ini bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang
mendalam pada penonton. Daya tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab
segalanya dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman, sedang televisi itu selain
menyajikan film juga programa yang lain seperti seni tradisional. Sesuai fungsinya, media massa
(termasuk televisi), selain menghibur, ada tiga fungsi lainnya yang cukup penting. Harold
Laswell dan Charles Wright (1959) membagi menjadi empat fungsi media(tiga dicetuskan oleh
Laswell dan yang ke empat oleh Wright). Keempat fungsi media tersebut adalah:
- Pengawasan (Surveillance)
- Korelasi (Correlation)
- Penyampaian Warisan Sosial (Transmission of the Social Heritage)
- Hiburan (Entertainment)
2.6.2 Pementasan Pementasan
Walau tidak mudah upaya-upaya pelestarian budaya kita harus tetap gencar dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya adalah pementasan-pementasan seni budaya tradisional di berbagai
pusat kebudayaan atau tempat umum yang dilakukan secara berkesinambungan. Upaya
pelestarian itu akan berjalan sukses apabila didukung oleh berbagai pihak termasuk pemerintah
dan adanya sosialisasi luas dari media massa termasuk televisi. Maka cepat atau lambat, budaya
tradisional kembali akan bergairah
2.6.3 Melibatkan peran pemerintah
Mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan
sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada
dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang ekonomi saja.
Dan tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan,
menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya
bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak
diklaim oleh negara lain.
2.6.4 Menyelenggarakan mata pelajaran muatan lokal
Dengan adanya Sekolah Selenggarakan Mata Pelajaran Muatan dan ekstrakurikuler wajib
berbasis pelestarian seni budaya setempat, dapat menimbulkan rasa cinta dan bangga memiliki
kebudayaan tersebut, dengan demikian para genarasi muda dapat mengetahui kebudayaan
kebudayaan yang ada di Indonesia.
BAB III PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Budaya adalah suatu warisan dari leluhur atau nenek moyang kita yang tidak ternilai
harganya. Negara Indonesia disebut Negara maritim karena dikelilingin oleh banyak pulau,
budaya Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam,budaya itulah yang seharusnya kita jaga
dan kita lestarikan agar tidak punah atuapun diclam oleh Negara lain.
Indonesia Negara yang sangat kaya dan unik,negara Indonesa juga beraneka ragam suku
bangsanya. Tapi sangat disayangkan setelah banyak pengakuan dari negara lain bahwa tari
pendet,masakan padang,reog diponogoro diclam oleh negara tetangga baru Indonesia merasa itu
adalah budaya yang harus dilestarikan. Negara tetangga menjadikan budaya kita sebagai aset
pariwisata yang sangat menguntungkan. Mangapa kita tidak melakukan itu? yang berdampak
positif bagi Negara kita, Baik dalam bertambahnya pendapatan Negara dan kita juga sudah
melestarikan budaya kita sendiri.
Saya sebagai generasi muda ingin sekali memberikan pencerahan bahwa budaya itu perlu
dilestarikan salah satunya adalah tidak malu belajar menari dari 30 propinsi yang ada diindonesia
dan seandainya kita bisa kita harus mengajarkannya kepada anak-anak yang masih dini karena
mereka adalah salah satu generasi bangsa yang akan memimpin negeri kita tercinta ini.
Satu hal lagi yang bisa kita lakukan, memang tidak akan mengalami perubahan besar
tetapi dari hal kecil yang kita lakukan kita mendapat perubahan yang besar. Janganlah malu
memakai produk dalam negeri bukan berarti produk dalam negeri itu kulitas dan kuantitasnya
tidak bagus. Justru produk indonesia banyak disukai oleh Negara tetangga. Buktinya saja batik,
banyak sekali turis mancanegara yang membawa cendra mata batik apabila datang keindonesia.
Jadi megapa kita harus malu memakai produk dalam negeri? justru itu bisa membantu
perekonomian di Negara kita.
3.2 Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://tutut-rusdy.blogspot.com/2012/08/budaya-kunci-kemajuan-bangsa.html
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1b/Indonesian_Culture.jpg
http://kumpulanmakalahilmiah.blogspot.com/2011/04/makalah-upaya-upaya-
pelestarian.html
http://www.kaskus.co.id/thread/51c090a2621243da2c000004/pentingnya-
melestarikan--kebudayaan-indonesia/
http://miftahsholehudin.blogspot.com/2014/02/pengaruh-budaya-asing-yang-
masuk-ke.html
http://imungblog.blogspot.com/2013/03/melestarikan-dan-menjaga-
kebudayaan.html
Diposkan oleh Mif Tah di 05.11
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Mif Tah
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2014 (2)
o Maret (1)
MELESTARIKAN BUDAYA
LOKAL DI INDONESIA
o Februari (1)
2013 (7)
Tema Kelembutan. Gambar tema oleh sndr. Diberdayakan oleh Blogger.