Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
ELVI
2012.IB.0045
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
ii
3
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah initelahdiperiksa dandisahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
AkademiKebidananParamataRahaKabupatenMuna
TIM PENGUJI
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
RosminahMansyarif, S.Si.T.,M.Kes
iii
4
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Elvi
2. Nim : 2012. IB. 0045
3. Tempat/ tanggal lahir : Raha, 31 Desember 1993
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Suku/Kebangsaan : Muna/Indonesia
7. Alamat : Jl. Poros Raha Masara Kel.Wali
B. IDENTITAS ORANG TUA
1. Nama Ayah dan Ibu : La Karampi dan Ny.Waode Ria
2. Pekerjaan : Petani dan Petani
C. Alamat : Jl. Poros Raha Masara Kel.Wali
D. PENDIDIKAN
1. SD : SD Negeri 8 Kontunaga
2. SMP : SMP Negeri 1Kosambi
3. SMA : SMA Negeri 1Kontunaga
4. Sejak tahun 2012 mengikuti pendidikan DIII Kebidanan di Akademi
Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna yang direncanakan selesai
tahun 2015.
iv
5
KATA PENGANTAR
v
6
5. Seluruh jajaran Dosen dan para Staff Akademi Kebidanan Paramata Raha
Kabupaten Muna yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan selama
mengikuti pendidikan dan penyusunan studi kasus ini.
6. Ayahanda La Karampi dan ibunda Ny.Waode Ria yang telah memberikan
dukungan moril maupun materil dan doa dalam cintanya di setiap langkah
penulis. Kakak, adikku, sahabat-sahabatku serta keponakanku tersayang
beserta keluarga besar yang juga turut memberikan dukungan moril dan
spiritual kepada penulis.
7. Seluruh temanku tingkat III dan semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu dan memotivasi selama
mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten
Muna.
Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada
penulis mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa Studi Kasus ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan penyusunan karya tulis
ilmiahini.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Allah SWT memberikan
imbalan yang setimpal atas jerih payah dari semua pihak yang telah memberikan
bantuan kepada penulis, dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua, amin.
WassalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.
vi
7
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Intisari................. .....................................................................................................x
Bab I Pendahuluan................................................................................................1
vii
8
A. Manajemen ...................................................................................................51
1. Pengumpulan Data Dasar .........................................................................51
2. Identifikasi Diagnosa/ Masalah Aktual ....................................................56
3. Identifikasi Diagnosa/ Masalah Potensial ................................................59
4. Menilai perlunya Tindakan Segera/ Kolaborasi dan Konsultasi..............60
5. Perencanaan Asuhan Kebidanan ..............................................................61
6. Implementasi ............................................................................................65
7. Evaluasi ....................................................................................................68
B. Pendokumentasian ........................................................................................69
C. Catatan Perkembangan .................................................................................73
Bab IV Pembahasan .............................................................................................80
A. Kesimpulan ...................................................................................................78
B. Saran .............................................................................................................90
Daftar Pustaka......................................................................................................91
Lampiran-lampiran
viii
9
DAFTAR TABEL
ix
10
INTISARI
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi karena bersatunya ovum (sel telur)
dan sperma (sel mani) yang disebut dengan pembuahan (konsepsi) dan
selanjutnya ovum yang telah dibuahi tersebut menuju ke rahim dan melakukan
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada
alat genitalia eksterna dan interna serta pada payudara (mammae).Dalam hal ini
penting.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi dalam triwulan, yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke empat sampai enam bulan
dan triwulan ke tiga dari bulan ke tujuh sampai sembilan bulan (Saifuddin, 2002).
plasenta,vasa previa.
1
2
Salah satu komplikasi kehamilan yang mempengaruhi status kesehatan ibu dan
dapat dideteksi dan dicegah pada masa kehamilan, mual dan muntah merupakan
275).
yang umum dialami wanita hamil karena intesitasnya melebihi muntah normal
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah persisten pada ibu hamil sehingga
mengakibatkan penurunan berat badan > 5% dari berat badan sebelum hamil dan
Hiperemesis gravidarum adalah rasa mual dan muntahserta perasaanya yang tidak
enak yang dialami oleh ibu pada awal masa kehamilannya sampai sekitar
lama ,pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum ibu menjadi buruk (
Proverawati,2009).
Nugroho,2010).
hari,berat badan menurun ,dehidrasi,dan terdapat aseton dalam urin bukan karena
empedu kemudian hanya lendir,cairan empedu dan terakhir keluar darah. Nadi
meningkat sampai 100 kali permenit dan tekanan darah sistol menurun .Mata
cekung dan lidah kering ,turgor kulit berkurang dan urin masih normal.Tingkat2
Rahmawati).
Menurut data World Health Organitation (WHO), pada tahun 2012, sebanyak
tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika
pada tahun 2003 presentase ibu hamil resiko tinggi dengan hiperemesis
gravidarum berat yang dirujuk dan mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut
permasalahan yang dituangkan dalam Studi Kasus melalui penelitian dengan judul
C. Tujuan Telaah
1. Tujuan Umum.
2. Tujuan Khusus.
6
D. Manfaat Telaah
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber informasi dalam
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi
1) Bidan
bermutu tinggi
2) Pendidikan
b. Bagi Penulis
c. Bagi Profesi
Untuk menambah informasi bagi bidan dan tenaga kesehatan lainnya dalam
E. Metode Telaah
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, berdasarkan teori ilmiah yang
objektif dan relevan dengan teori-teori yang dijadikan dasar analisa dalam
1.Studi Kepustakaan.
Bahan pustaka merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang teoritis
kasusyang dibahas.
2. Studi Kasus.
metode :
9
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan Fisik
3. Studi Dokumentasi.
dari catatan dokter, bidan maupun sumber lain yang menunjangyaitu hasil
pemeriksaan diagnostik.
4. Diskusi.
Penulis mengadakan tanya jawab dengan tenaga kesehatan yaitu bidan
F. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran pengetahuan umum tentang karya tulis ilmiah ini,
yang terdiri dari lima bab sebagai titik tolak pembahasan. Dalam karya tulis ini
dapat dilihat secara garis besar tentang sistematika penulisan sebagai berikut:
10
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, ruang lingkup pembahasan, tujuan telaah
yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, manfaat telaah yang terbagi
pengambilan kasus, dan manfaat bagi penulis, serta metode telaah yang terdiri
Kebidanan (SOAP).
Bab ini berisi tentang pengumpulan data dasar, identifikasi diagnosa dan
4. Bab IV Pembahasan
hanya jika hasil telaah tidak sesuai dengan teori, bahkan jika hasil telaah
aspek telaah.
BAB II
12
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Kehamilan
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
implantasi atau nidasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar
minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu
Kehamilan adalah waktu transisi ,yakni suatu masa antara kehidpan sebelum
memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan nanti setelah anak tersebut
lahir
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
Kehamilan adalah waktu transisi ,yakni suatu masa antara kehidupan sebelum
memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan nanti setelah anak tersebut
lahir. Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi
dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Ice
Dari berbagai teori para ahli, penulis menyimpulkan bahwa kehamilan adalah
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
implantasi atau nidasi, yang lamanya 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari
300 haridihitung dari haid pertama haid terakhir yang kemudian dibagi menjadi 3
triwulan.
1) Perubahan Fisiologi
a) Uterus
pertumbuhan janin.
rahim (SBR).
persalinan.
menuju rahim dari arteri uterine dan arteri ovarika. Otot rahim
b) Vagina
c) Ovarium
Kejadian ini tidak dapat lepas dari kemampuan vili korealis yang
d) Payudara
f) Sistem Respirasi
1998).
g) Sistem Pencernaan
1998).
h) Traktus Urinarius
livide atau alba, areola mammae, papilla mammae, linea nigra, pipi
akan menghilang.
(Manuaba, 1998).
20
2010).
j) Metabolisme
tebal 2,5 sampai 3 cm dan berat plasenta 500 gram. Tali pusat yang
ibu dalam bentuk O2 asam amino, vitamin, mineral, dan zat lainnya
1998).
2) Perubahan Psikologi
Trimester kedua biasanya ibu sudah merasa sehat. Tubuh ibu telah
terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi dan rasa tidak nyaman.
terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman, seperti yang
(Asrinah, 2010).
sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran
merasa aneh atau jelek. Di samping itu ibu mulai merasa sedih
b. Diagnosis Kehamilan
kehamilan:
3) Teraba atau terasa gerakan janin pada palpasi atau tampak pada
positif palsu dapat juga terjadi misal karena urine kotor, alat
(Sukarni, 2013).
kehamilan, keadaan ini sering terjadi pada pagi hari tetapi tidak
batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, tetapi bila terlalu sering
hiperemesis gravidarum.
kemih, gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan. Pada
triwulan pertama.
1998).
a) Tanda hegar
b) Tanda piskacek
d) Tanda ballottement
ballottement.
3) Tanda-tanda pastikehamilanyaitu :
abdomen janin.
(Manuaba, 1998).
3) Palpasi abdomen
1998).
implantasi ovum yang sudah dibuahi. Terdapat selang waktu sekitar 280
hari (40 minggu) antara hari pertama periode haid terakhir dan lahirnya
2. Hiperemesis gravidarum
berat badannya sangat turun, turgor kulit kurang, diuresis kurang dan
Pada ibu hamil yang kekurangan darah lebih sering terjadi hiperemesis
2) Faktor psikologis
3) Faktor alergi
2) Jantung.Jantung menjadi lebih kecil dari biasa dan beratnya atrofi; ini
perdarahan sub-endokardial.
tubuli kontorti.
jelas mengapa gejala ini hanya terjadi pada sebagian kecil wanita, tetapi
spastik dengan gejala tak suka makan dan mual, akan mengalami emesis
banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran setan yang sulit
dipatahkan.
tampak cekung.
kulit makin kurang, lidah kering dan kotor,tekanan darah turun, nadi
Muntah berkurang,keadaan umum ibu hamil makin menurun, tekanan darah turun,
hebat.
2) Fungsi vital yaitu nadi meningkat 100 kali per menit, tekanan darah
(apatis-koma).
3) Fisik yaitu dehidrasi, keadaan berat, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat
badan menurun, porsio lunak pada vaginal touch, uterus besar sesuai
besarnya kehamilan.
makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering.
Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan
untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.Makanan yang
Vitamin yang dianjurkan Vitamin B1 dan B6. Keadaan yang lebih berat
Avomin.
fisiologik sebanyak 2-3 liter per hari. Bila perlu dapat ditambah Kalium
kekurangan protein, dapat diberikan pula asam amino secara intra vena.
terapeutik sering sulit diambil, oleh karena di satu pihak tidak boleh
dilakukan terlalu cepat, tetapi dilain pihak tak boleh menunggu sampai
6) Diet
dalam semua zat - zat gizi, kecuali vitamin C, karena itu hanya
bersama makanan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali
Kalsium.
3. Dehidrasi
a. Pengertian Dehidrasi
daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk
b. Etiologi Dehidrasi
Sakit tenggorokan Tubuh kehilangan air dan garam seperti natrium, kalium,
1) Dehidrasi Ringan
Jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan muka memerah
dengan warna lebih gelap dari biasanya pusing dan lemah kram otot
kelembabannya sering mengantuk mulut dan lidah kering dan air liur
berkurang.
38
2) Dehidrasi sedang
Jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan,tekanan
3) Dehidrasi Berat
dingin dan lembab,denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak
d. Klasifikasi Dehidrasi
1) Dehidrasi Isotonik
2) Dehidrasi Hipotonik
pembengkakan sel.
39
e. Penanganan Dehidrasi
Pada bayi dan anak kecil tidak bisa hanya diberikan air putih untuk menggantikan
cairan yang hilang karena air bisa melarutkan mineral yang sudah rendah di
penggantinya,bisa diberikan jus semangka atau jus buah yang lain, atau
oralit yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dari dokter. Tapi jus sebaiknya
sekitar 2 liter sehari. Ada beberapa cara mengontrol jumlah cairan dalam
Kurangi asupan kafein dan gula dalam minuman Anda. Kafein cenderung
Mengonsumsi buah kaya air, seperti semangka yang mengandung 90% air
atau jus tomat yang dapat mendongkrak jumlah cairan tubuh.Selain buah,
dehidrasi.
40
1. Pedoman Penerapan
jawab manajerial yang bermutu. Untuk itu metode ilmia akan dapat dilakukan
Proses manajemen terdiri dari 7 langkah yang dimulai dengan pengumpulan data
dasar dan diakhiri dengan evaluasi. Ke tujuh langkah terdiri dari keseluruhan
kerangka kerja yang dapat dipakai dalam segala situasi. Setiap langkah, dapat
dipecah/dirubah untuk sebagai batas tugas dan kewajiban, dan ini sangat
41
bervariasi sesuai dengan kondisi klien saat itu. Langkah-langkah tersebut sebagai
berikut :
Dalam mengumpulkan data subjektif dan data objektif yang perlu dikaji yaitu:
a. Data Subyektif
tanggal hari pertama haid terakhir, gerakan janin, tanda-tanda bahaya atau
terakhir, berat badan bayi lahir serta perlunya menanyakan tentang riwayat
apatis, mual dan muntah masih terjadi, lidah mengering dan nampak kotor,
aroma yang khas dan dapat ditemukan dalam kencing yaitu menurut
b. Data Obyektif
tanda-tanda vital tensi turun, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang
positif.(Asrinah, 2010).
yang ditegakkan oleh profesi (bidan) dalam lingkup praktik kebidanan dan
janin yaitu gravid para abortus, usia kehamilan, punggung kiri/kanan, situs
janin yaitu gravida para abortus, usia kehamilan, teraba ballotemen, keadaan
kepala hebat, bengkak pada wajah, tangan dan kaki, gerakan janin berkurang,
Kata masalah dan diagnosis digunakan karena beberapa masalah tidak dapat
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial lain
lemah dan apatis,torgor kulit lebih mengurang, lidah mengering dan nampak
pucat.
Bidan mengidentifikasi atas perluya tindakan segera oleh bidan dan atau
prenatal saja, tetapi juga selama perempuan tersebut bersama bidan terus-
bidan harus bertindak segera dalam rangka menyelamatkan nyawa ibu atau
Pada situasi lain yang tidak dalam keadaan emergensi akan tetapi tetap
mencegah masalah potensial seperti terjadi mual dan muntah yang hebat,
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
teridentifikasi dari kondisi klien, atau dari setiap masalah yang berkaitan,
penyuluhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien. Oleh karena itu, pada
langkah ini tugas bidan adalah merumuskan rencana asuhan sesuai dengan
kadang muntah merupakan gejala yang flsiologik pada kehamilan muda dan
46
Vitamin yang dianjurkan Vitamin B1 dan B6. Keadaan yang lebih berat
b. Isolasi. Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang tetapi cerah dan
sebanyak 2-3 liter per hari. Bila perlu dapat ditambah Kalium dan vitamin,
karena di satu pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat, tetapi dilain pihak
tak boleh menunggu sampai terjadi gejala ireversibel pada organ vital.
f. Diet
dalam semua zat - zat gizi, kecuali vitamin C, karena itu hanya
Kalsium.
Pada langkah ini, rencana suhan yang menyeluruh dalam langkah kelima
harus dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan
seluruhnya oleh bidan, atau sebagiandilakukan oleh bidan dan sebagian lagi
oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Jika bidan tidak melakukan
48
Pada langkah ini, dilakukan evaluasi efektifitas dari asuhan yang sudah
1. Definisi Dokumentasi
Secara umum dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu catatan otentik atau
semua surat asli yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan
yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan catatan perawatan yang berguna
pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
SOAP adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dantertulis. Metode
asuhan pasien dalam rekam medis sebagai catatan kemajuan informasi yang
2. Unsur-unsur Dokumentasi.
Menurut Varney, alur pikir bidan saat menghadapi klien meliputi 7 langkah.
Agar orang lain mengetahui apa yang telah dilaksanakan oleh bidan melalui
SOAP, yakni:
BAB III
STUDI KASUS
51
Dana.
Pada tanggal 10Mei 2015 pukul 08.25 WITA, Ny. W di Puskesmas Dana
mual muntah yang berlebihan dan terus menerus sejak tanggal 10Mei 2015 jam
08.25 WITA. Hal ini di curigai terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II, untuk
A. Manajemen
a. Anamnesa
c) Pendidikan : SI / SI
g) Pernikahan Ke- : I / I
52
i) Alamat : Kel.Dana
Ibu mengatakan hamil yang kedua, pernah melahirkan satu kali dan
terus menerus sejak tanggal 10Mei 2015 jam 08.25 WITA.Berat badan
persalinan bidan, berat badan bayi lahir 3200 gram, jenis kelamin
nifas.
hari, durasi haid 4-5 hari, perlangsungan normal dan tidak ada
a) Kebutuhan Nutrisi
b) Kebutuhan eliminasi
8-10 x/hari.
kali mandi dan setiap kali selesai buang air besar/buang air
kecil, pakaian diganti setiap kali selesai mandi dan setiap kali
kotor serta kuku tangan dan kaki dipotong setiap kali panjang.
perjalanan jauh.
e) Pola Seksual
b. Pemeriksaan
tetes/menit, ujung-ujung jari tampak pucat, tidak ada varices, tidak ada
3) Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
hal dan pemeriksaan fisik yang dilakukan, maka dapat ditegakkan beberapa
diagnosa masalah aktual pada Ny. W, yang selanjutnya dibahas pada langkah II.
56
a. G1IPIA0
1) Dasar
a) Data subjektif
Ibu mengatakan hamil yang kedua, pernah melahirkan satu kali dan
b) Data objektif
Tampak linea alba dan striae albikans, tonus otot perut kendur.
2010).
b. 14 minggu
1) Dasar
a) Data subjektif
57
b) Data objektif
untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari
minggu , tinggi fundus uteri berada dua jari di atas simfisis pubis dan
minggu.
1) Dasar
a) Data subjektif
58
b) Data objektif
badan menurun.
oleh kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan ibu dan janin (Obstetri,
2010).
1) Dasar
a) Data subjektif
b) Data objektif
setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih
II, jika Ny. W mendapatkan penanganan secara tepat, maka keadaan yang
dialami tidak akan berlanjut pada masalah baru yang lebih berat yang
seharusnya tidak terjadi, untuk selanjutnya akan dibahas pada langkah III.
tidak mendapatkan penanganan secara tepat, maka kondisi ibu bisa berlanjut
a. Dehidrasi
1) Dasar
a) Data subyektif
b) Data obyektif
oleh kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan ibu dan janin (Obstetri,
2010).
kemungkinan terjadinya masalah baru yang lebih berat, yang dapat terjadi pada
Ny. W , maka perlu dilakukan evaluasi untuk menilai perlunya tindakan segera,
pada langkah V.
Rencana asuhan yang akan dilakukan pada kasus Ny. W, ibu hamil
a. Tujuan
b. Kriteria keberhasilan
tidaknya asuhan kebidanan yang diberikan, pada Ny.W, ibu hamil dengan
x/menit,suhu 36,5-37,5 C,
c. Rencana Asuhan
62
Rencana asuhan yang akan diberikan pada kasus Ny. W, ibu hamil dengan
berkualitas.
perbandingan 2 :1.
gram
d) Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering dan istirahat total.
63
vitamin B12
muntah.
perawatan.
muntahyang dialaminya.
tersebut.
diberikan.
selanjutnya.
2) Edukasi
65
genitalia.
ikhlas.
asuhan dengan efisien dan aman. Adapun pelaksanaan dan hasil dari
6. Langkah VI : Implementasi
asuhan kebidanan, berdasarkan masalah yang dialami oleh Ny. W, untuk lebih
mendapatkan penanganan.
4) Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering dan istirahat total.
Hasil : Ibu makan sedikit tapi sering dan berbaring di tempat tidur tanpa
melakukan aktifitas.
perawatan.
Hasil :Ibu dapat mengetahui tanda dan bahaya dalam kehamilan dan
dan warnanya.
selanjutnya.
b. Edukasi
Hasil : Jam 12.30 WITA, ibu makan nasi, telur, sayur kangkung serta
minum susu.
Hasil : Ibu mengganti pakaian dan sarungnya, setiap kali lembab dan
untuk mengetahui berhasil dan tidaknya asuhan yang dilakukan maka perlu
Hasil evaluasi dari asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. W, ibu
B. Pendokumentasian
Ny. W, ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum, maka penulis akan merangkum
muntahyang .
hamil yang kedua, pernah melahirkan satu kali dan tidak pernah
Keadaan umum ibu lemah, kesadaran menurun, tekanan darah 90/70 mmhg,
nadi 100 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 360C. Wajah tampak pucat,
3. Assesment (A)
Planning (P)
mendapatkan penanganan.
jam.
Hasil :Ibu dapat mengetahui tanda dan bahaya dalam kehamilan dan
dan warnanya.
72
selanjutnya.
b. Edukasi
Hasil : Jam 12.30 WITA, ibu makan nasi, telur, sayur kangkung serta
minum susu.
Hasil : Ibu mengganti pakaian dan sarungnya, setiap kali lembab dan
5.Follow Up
b. Tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu tekanan darah 100/70 mmHg-
C. Catatan Perkembangan
Berdasarkan kasus yang dialami oleh Ny. W, dari asuhan kebidanan yang
1. Catatan Perkembangan I
Tanggal 11Mei 2015 , jam 08.40 WITA, dilakukan penilaian tentang keadaan
b. Data Obyektif ( O )
c. Assesment (A)
II.
d. Planning (P)
1) Hiperemesis gravidarum
dilakukan.
2) Edukasi
Memberikan support mental kepada ibu agar ibu tidak merasa khawatir
e. Follow Up
1) Keadaan umum ibu baik di tandai dengan tanda-tanda vital dalam batas
12 gr/dl ).
2. Catatan Perkembangan II
dalam bentuk rangkaian SOAP, untuk lebih jelasnya lihat uraian berikut :
Ibu mengatakan masih merasa pusing dan lemas,sudah minum air putih
c. Assesment (A)
minggu.
d. Planning ( P )
a) Memberitahu ibu dan keluarga tentang keadaan ibu bahwa ibu masih
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti dengan kondisi ibu saat ini.
Hasil : Jam 06.00 WITA, cairan yang keluar 2500 cc, urine 1200 cc.
1) Hiperemesis gravidarum
Hasil :a ) Jam 14.10 WITA, ibu diberikan obat oral: tablet antasida, vit
B6 dan B kompleks.
2) Edukasi
ibu agar ibu cepat sehat kembali, terutama makanan yang berprotein
Hasil : Jam 14.00 WITA, ibu diberi makan nasi, sayur sup, ayam,
pulih.
e. Follow Up
37,5 C.
HB 12 gr/dl).
Tanggal 15Mei 2015, jam 08.00 WITA dilakukan penilaian tentang keadaan
Ibu mengatakan pusing dan lemas sudah berkurang, porsi makannya mulai
c. Assesment (A)
d. Planning (P)
banyak zat besi antara lain daging terutama hati, telur, kacang
e. Follow Up
36,5-37,5.
f. Kesimpulan
asuhan yang diberikan yaitu :Keadaan umum ibu baik,tidak terjadi lagi
BAB IV
PEMBAHASAN
pembahasan ini akan diuraikan mengenai kesenjangan yang terjadi antara tinjauan
muna 10 Mei 2015 s.d. 15 Mei 2015. Untuk memudahkan pembahasan maka
pengolahan, dan analisis data atau fakta yang dikumpulkan dari beberapa data
subyektif dan obyektif. Pada tahap ini, penulis tidak menemukan hambatan yang
berarti karena pada saat mengumpulkan data, klien memberikan informasi secara
yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Data yang diambil oleh penulis
Berdasarkan data subyektif dan obyektif yang penulis peroleh pada kasus
Ny. W didapatkan data, ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya tanggal :
80
81
02-01-2015, ibu mengatakan mual muntah yang berlebihan dan terus menerus tak
henti-henti sejak tanggal 10 Mei 2015 jam 08.25 WITA, muntah yang keluar
hasil keadaan umum ibu lemah, kesadaran menurun, lila 24,5 cm, tekanan darah
90/70 mmhg, nadi 100x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 360C, wajah tampak
pucat, konjungtiva pucat, pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tinggi fundus
di atas simfisis, auskultasi denyut jantung janin positif (+). Dari data subyektif dan
obyektif yang dialami Ny. W, sesuai dengan tinjauan pustaka yang dikemukakan
oleh Marmi, 2011Hiperemis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan
kehamilan trimester I. Gejala tersebut kurang lebih terjadi 20 minggu setelah hari
pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 14 minggu.Hal ini
juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Eliakim et al, 2009 bahwa
Hiperemesis gravidarum adalah Mual dan muntah berlebihan yang dimulai antara
usia kehamilan 4 dan 10 minggu dan hilang sebelum usia kehamilan 20 minggu,
penurunan berat badan hingga 10% berat badan sebelum hamil, dan tidak sama
dengan gejala mual dan muntah selama kehamilan yang biasanya akan hilang
dengan sendirinya.
pada hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan
gejala-gejala ini hanya terjadi pada sebagian kecil wanita, tetapi faktor psikologik
merupakan faktor utama, di samping pengaruh hormonal. Yang jelas, wanita yang
sebelum kehamilan sudah menderita lambung spastik dengan gejala tak suka
makan dan mual, akan mengalami emesis gravidarum yang lebih berat.
ujung-ujung jari tampak pucat . Tanda dan gejala yang dialami Ny. W sesuai
dengan tinjauan pustaka yang dikemukakan oleh Atikah, 2011 bahwa beberapa
tingkat II pada seseorang dapat mencakup: perubahan warna tinja, denyut jantung
cepat, tekanan darah rendah, frekuensi pernapasan cepat, pucat atau kulit dingin,
nyeri dada, pusing, merasa lelah, sesak napas, nyeri dada, dan pingsan. Hal ini
juga didukung oleh teori menurut Manuaba I.B.G, 2010 bahwa menandakan
kasus pada Ny.H , dan hasil data yang diperoleh bahwa ibu mengatakan 3 hari
energi. Karena oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan
tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
24,5 cm yang berarti ibu mengalami kekurangan energy kronik. Data ini
merupakan data yang menunjang terjadinya kasus yang dialami oleh Ny. W,
karena menurut teori yang dikemukakan oleh Hanifa wiknjosatro, 2009, dehidrasi
umumnya robekan ini ringan dan perdarahan dapat berhenti sendiri.Jarang sampai
diperlukan transfusi atau tindakan operatif. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Ny. W adalah terjadinya mual muntah yang berlebihan dan terus menerus tak
henti-henti. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Saifudin (2008),
masalah yang muncul pada kasus hiperemesis gravidarum yaitu terjadinya mual
muntah yang berlebihan di awal kehamilan. Selain itu pula, Ny. W mengeluh
oleh Atikah, 2011 bahwa salah satu tanda yang mugkin merupakan tanda dan
tentang janin.
yang mungkin akan terjadi atau yang dialami oleh klien berdasarkan pengumpulan
data dan observasi, apabila terdapat kondisi yang tidak normal dan tidak
tidak terjadi karena dilakukan penanganan yang baik dan tepat. Pada kasus ini
dr. Obgyn untuk penanganan kasus yang dialami oleh Ny. W. Namun pada kasus
ini tidak dilakukan Tindakan kolaborasi karena bidan dirasa mampu menangani
kasus ini dengan baik.. Dengan penjelasan pada tinjauan pustaka dan studi kasus
kasus.
85
E. Rencana asuhan
rencana tindakan harus disetujui klien, oleh sebab itu sebelumnya harus
rasional yang relevan yang diakui kebenarannya serta situasi dan kondisi tindakan
yang diberikan, dibagi dalam tiga rencana asuhan yaitu tindakan umum,
hiperemesis gravidarum, dan edukasi. Tindakan umum yang dilakukan pada kasus
tentang mual dan muntah yang dialami, menjelaskan tentang perlunya makanan
dengan porsi kecil tapi sering, menganjurkan Ibu makan kue kering atau biskuit,
dialami oleh Ny. W, dan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada ibu
selama perawatan.
dilakukan yaitu Jelaskan pada ibu penyebab mual dan muntah yang dialaminya,
ajarkan ibu teknik relaksasi bila timbul rasa nyeri, observasi keadaan umum,
Avomin.
fisiologik sebanyak 2-3 liter per hari. Bila perlu dapat ditambah Kalium
kekurangan protein, dapat diberikan pula asam amino secara intra vena.
terapeutik sering sulit diambil, oleh karena di satu pihak tidak boleh
87
dilakukan terlalu cepat, tetapi dilain pihak tak boleh menunggu sampai
6. Diet
dalam semua zat - zat gizi, kecuali vitamin C, karena itu hanya
F. Implementasi
rencana asuhan yaitu tentang pelaksanaan transfusi darah. Pada rencana asuhan,
cairan elektrolit pada tubuh ibu. Selain hal diatas, penulis tidak lagi menemukan
permasalahan yang berarti, hal itu karena tindakan yang dilaksanakan sudah
sesuai dengan rencana yang telah disusun, disamping adanya kerja sama yang
baik dengan petugas kesehatan yang lain ini menunjukkan adanya beberapa
G. Evaluasi
pustaka dilakukan evaluasi efektifitas dari asuhan yang sudah diberikan, meliputi
(Asrinah, 2010).
tanggal 15 Mei 2015 didapatkan hasil keadaan umum ibu baik, tidak terjadi lagi
mual muntah yang berlebih dan kondisi ibu menjadi jauh lebih baik.
kesamaan dan beberapa kesenjangan pada tindakan yang dilakukan antara tinjauan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mei 2015.
89
90
Mei 2015.
8. Saran
2) Diharapkan ibu hamil rajin memeriksakan diri selama hamil dan bersedia
kesehatan.
mendeteksi lebih awal tanda dan gejala hiperemesis gravidarum dan dapat
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Hutari Puji. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan).
Yogyakarta, Rohima Press.
Nur Rahmawati, Eni. (2011). Ilmu Praktis Kebidanan. Surabaya, Victory Inti
Cipta.
Sukarni, Icesmi. K & Margareth Z.H. (2013). Kehamilan, Persalinan dan Nifas
dilengkapi dengan patologi.Yogyakarta, Nuha medika.
Wiknjosatro, Hanifa, SpOG dkk. 2009. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Pusaka.
94
95
96
97