Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan bersifat kompleks dan multifaktorial, sehingga dalam
proses pemecahan masalah diperlukan keterlibatan semua pihak.
Pemerintah, masyarakat, sasaran program serta pihak swasta adalah
bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembangunan
kesehatan.
Sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan untuk mewujudkan
masyarakat yang madiri dibidang kesehatan maka masyarakat tidak lagi
hanya sekedar sebagai obyek pembangunan namun lebih sebagai
subyek atau pelaku dari pembangunan kesehatan. Pelibatan masyarakat
merupakan bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan kesehatan. Keterlibatan masyarakat dalam mengenali
masalah kesehatan, memilih masalah prioritas, mencari alternative
pemecahan masalah serta mengimplementasikan rencana pembangunan
di bidang kesehatan di desa/kelurahan.
Strategi pemberdayaan masyarakat yaitu meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan, meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
telah disediakan oleh pemerintah, mengembangkan berbagai cara untuk
menggali dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat
untuk pembangunan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan kultur
budaya masyarakat setempat serta mengembangkan manajemen
sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat secara terbuka dan
transparan.
II. PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Pemberdayaan kesehatan masyarakat daalah segala upaya fasilitasi
yang bersifat persuasif dan tidak memerintah yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan kemampuan
masyarakat dalam menemukan, merencanakan dan memecahkan
masalah, menggunakan sumber daya atau potensi yang mereka miliki
termasuk partisipasi dan dukungan tokoh masyarakat serta LSM.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan akan menghasilkan
kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dengan demikian
pemberdayaan masyarakat merupakan proses sedangkan kemandirian
merupakan hasil, karenanya kemandirian masyarakat dibidang
kesehatan bisa diartikan sebagai kemampuan untuk dapat
mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat, kemudian
merencanakan dan melakukan cara pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat tanpa tergantung pada bantuan dari
luar.
III. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN
Langkah awal yang dilakukan dalam penggerakan pemberdayaan
masyarakat untuk membentuk dan mengembangkan Desa/Kelurahan
Siaga adalah identifikasi masalah kesehatan dengan menitik beratkan
pada masalah penyakit, lingkungan dan perilaku. Identifikasi masalah
kesehatan dapat dilakukan melalui pengumpulan data sekunder di
Puskesmas dan kantor Desa/Kelurahan. Bila tidak tersedia data
sekunder bisa dilakukan survey atau FGD untuk mencari informasi
masalah kesehatan di masyarakat.
Informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
adalah sebagai berikut :
a. Penyakit atau masalah kesehatan lainnya (kematian ibu/bayi) (10
penyakit terbanyak : data Puskesmas/Pustu/Polindes)
b. Faktor determinan penyakit/masalah kesehatan :
- Faktor perilaku (data PHBS)
- Faktor lingkungan (data rumah sehat)
- Faktor pelayanan kesehatan (Profil Puskesmas)
c. Ketersediaan sumber daya di masyarakat (Profil desa)
IV. PERTEMUAN TINGKAT DESA (PTD)
Pertemuan tingkat Desa/Kelurahan merupakan langkah awal dari
kegiatan
pembinaan di tingkat Desa/Kelurahan.
1. Tujuan PTD :
a. Dikenalnya konsep pembangunan kesehatan masyarakat melalui
desa siaga sebagai salah satu upaya penggerakan dan
pemberdayaan masyarakat dan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
b. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
c. Dikenalinya masalah penyakit, lingkungan dan perilaku yang
menyebabkan masalah kesehatan di desa/kelurahan.
d. Diperolehnya kesepakatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui pengembangkan Desa/Kelurahan menjadi
Desa Siaga.
2. Tempat pertemuan
Tempat pertemuan sebaiknya di desa, dengan memilih balai desa atau
tempat lain yang bisa menampung kurang lebih 20 - 30 orang peserta.
3. Peserta pertemuan
a. Peserta tingkat kecamatan
Camat
TP-PKK kecamatan
Kepala Puskesmas
Staf Puskesmas
Diknas
Departemen Agama
Tokoh masyarakat Tk Kecamatan
b. Peserta tingkat desa
Kepala Desa
TP-PKK Desa
Sekdes
Perwakilan Dusun/RW/RT
BPD
Tokoh Agama
Tokoh masyarakat/Guru

4. Pelaksanaan

Kepala Desa/Kelurahan yang mengundang para


peserta pertemuan tingkat desa.
Pertemuan dibuka oleh kepala Desa/Kelurahan
dengan memperkenalkan para hadirin dan
menjelaskan maksud dan tujuan serta acara
pertemuan
Kepala desa mempersilahkan camat/wakilnya untuk
memberikan sambutan atau arahan dalam
pertemuan.
Kemudian kepala Puskesmas/Petugas Promosi
kesehatan Puskesmas/Tokoh masyarakat sebagai
pembicara dan menjelaskan tentang masalah
kesehatan di desa serta pembangunan kesehatan di
desa/kelurahan yang meliputi latar belakang, tujuan
dan cara pelaksanaan serta pentingnya dukungan
masyarakat dalam program tersebut.
Selanjutnya diskusikan bersama tentang langkah
kegiatan berikutnya, khususnya tentang survei
mawas diri, musyawarah masyarakat desa, waktu
pelaksanaan survei dan kelompok yang akan
melakukan survei,
serta ditentukannya waktu untuk mengadakan
musyawarah masyarakat desa
V. SURVEI MAWAS DIRI (SMD)
Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masyaralah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh
masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan
petugas kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa).
1. Tujuan SMD :
a. Dilaksnakannya pengumpulan data dengan cara survey mengenai
masalah kesehatan di masyarakat.
b. Dilaksnakannya pengumpulan data dengan cara survey mengenai
faktor masalah kesehatan yang meliputi lingkungan dan perilaku
yang paling menonjol.
c. Dilaksnakannya pengumpulan data dengan cara survey mengenai
ketersediaan program kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatan serta kebutuhan program oleh masyarakat terkait
masalah kesehatan.
d. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat
mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan.
2. Metode survey mawas diri.
Survei mawas diri dapat dilakukan dengan metode survey cepat
(rapid survey) atau biasa juga disebut sebagai cluster survey atau
dengan menggunakan metode survey sederhana lainnya.
3. Tehnik Survei Cepat.
Survei cepat menggunakan unit kluster sebagai kelompok
responden yang akan diwawancarai dalam pelaksanaan
survey.
Jumlah kluster yang digunakan dalam pengumpulan data
survey cepat adalah 30 kluster.
Jumlah responden yang diwawancarai dalam pelaksanaan
survey cepat dari tiap kluster adalah 7-10 responden sehingga
total responden adalah sejumlah 210-300 responden.
Karena jumlah kluster yang akan diambil minimal 30 kluster
maka total jumlah kluster yang tersedia minimal adalah 30+1
kluster sehingga kluster terambil secara random. Contoh : bila
survey cepat dilakukan di desa atau kelurahan maka unit
kluster bias menggunakan dusun atau RW atau RT mana yang
dipilih dengan syarat memenuhi jumlah minimal kluster 30+1.
Bila desa memiliki lebih dari 30 dusun maka dusun bias
dijadikan sebagai unit kluster, bila jumlah dusun tidak
memadai maka unit kluster bias menggunakan RW demikian
seterusnya.
Bila jumlah populasi dalam 1 desa/kelurahan kurang dari 210
KK maka sebaiknya dilakukan pengumpulan data dari seluruh
populasi.
Cara pemilihan kluster survey dengan cara acak, cara paling
sederhana dengan memberi nomor kluster mulai kluster ke-1
hingga kluster terakhir kemudian dikocok untuk diambil 30
kluster yang dibutuhkan.
Selanjutnya diambil sejumlah sampel (7-10 responden) dari
tiap kluster terpilih dengan metode undi (KK pada kluster
terpilih diberikan nomor mulai KK ke-1 hingga KK terakhir dan
diambil secara undi sejumlah 7-10 KK) atau dengan metode
lingkaran obat nyamuk bakar.
Selanjutnya dilakukan kegiatan survey pada KK terpilih dan
data dikumpulkan untuk diolah.
Pengolahan data dilakukan oleh petugas kesehatan bersama
dengan kader/tokoh masyarakat.
4. Waktu Pelaksanaan.
Kegiatan SMD dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan
disajikan saat musyarah masyarakat desa (MMD) sehingga
pelaksanaan SMD harus sebelum pelaksanaan MMD sebagai dah
musyawarah masyarakat desa dalam membuat rencana kegiatan
pembangunan kesehatan di desa. Kegiatan SMD biasanya dilakukan
pada kahir tahun antara bulan Oktober Desember. Selanjutnya
kegiatan MMD paling akhir dilakukan pada bulan Desember dan telah
disusun RUK bidang kesehatan di desa/kelurahan. Selanjutnya RUK
bidang kesehatan dibahas pada MUSRENBANGDES/KEL agar
mendapatkan porsi anggaran bersama dengan usulan pembangunan
lainnya di desa/kelurahan.
5. Cara Pelaksanaan
a. Petugas Puskesmas, Bidan di desa dan kader/kelompok warga
yang ditugaskan untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan
meliputi :
Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan) yang akan
dipergunakan dalam pengumpulan data dan informasi
masalah kesehatan.
Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya
Penentuan cara memperoleh informasi masalah
kesehatan dengan cara wawancara yang
menggunakan daftar pertanyaan.
b. Pelaksana SMD
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah
ditunjuk melaksanakan SMD dengan bimbingan petugas
Puskesmas dan bidan di desa mengumpulkan informasi
masalah kesehatan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
c. Pengolahan Data
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah
ditunjuk mengolah data SMD dengan bimbingan petugas
Puskesmas dan bidan di desa, sehingga dapat diperoleh
perumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya
merumuskan perioritas masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku di desa/kelurahan yang bersangkutan.
CONTOH KUESIONER.
PENJELASAN TENTANG SURVEI
Pembangunan kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama pemerintah.
Dalam upaya mengenali masalah kesehatan di masyarakat serta menemukan
alternative pemecahannya maka Puskesmas bersama dengan Kecamatan
melalui desa/kelurahan akan melakukan survey singkat terkait masalah
kesehatan masyarakat di wilayah Saudara.
Survei ini tidak terkait dengan bantuan apapun kepada responden secara
langsung kecuali dalam bentuk program sesuai dengan kebutuhan
masyarakat terkait masalah kesehatan yang ada.
Demi akurasi data dan masukan dari masyarakat mohon agar informasi yang
Saudara berikan adalah benar adanya.
Selanjutnya mohon kesedianan Saudara untuk menandatangani persetujuan
sebagai responden dari survey mawas diri :
===============================================================
LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini secara sadar menyatakan bersedia
menjadi responden dari survey mawas diri kesehatan Desa..
Kecamatan . Kabupaten Bojonegoro.

I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden :
Alamat :
Tanggal Wawancara :
II. DATA KELUARGA
1. Nama KK :.........................................................
2. Umur : .........................................................................
3. Jenis Kelamin : L/P
4. Pendidikan :..................................................................................
5. Pekerjaan :...................................................................................
6. Besar penghasila :...............................................................................
7. Anggota keluarga
No. Nama Status dlm L/P Umur Pendidikan
keluarga

PENGAMATAN PENYAKIT DAN LAYANAN MEDIS.

1. Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang menderita


sakit (penderita bisa lebih dari 1 orang).
a. Ya
b. Tidak, langsung pertanyaan no.
2. Jenis penyakit menular yang pernah diderita anggota keluarga anda
dalam 3 bulan terakhir.
a. Batuk pilek umur..
b. Diare/mencret umur..
c. TBC umur..
d. Demam berdarah umur..
e. Demam Typus umur
f. Penyakit infeksi lain umur...
3. Jenis penyakit tidak menular yang pernah diderita anggota keluarga
anda dalam 3 bulan terakhir.
a. Maag/lambung umur..
b. Darah tinggi umur..
c. Kencing manis umur..
d. Stroke umur..
e. Gagal ginjal umur..
f. penyakit non infeksi lain umur..
4. Jenis pelayanan yang sudah diperoleh terkait penyakit yang diderita oleh
anggota keluarga anda ?
a. Tidak diobati.
b. Diobatkan pada pengobat tradisional
c. Diobati sendiri
d. Rawat jalan di Puskesmas/dokter
e. Rawat inap di Puskesmas/Rumah sakit
5. Apabila anggota keluarga dilayani oleh fasilitas kesehatan pemerintah
(Ponkesdes/Pustu/Puskesmas/RS) bagaimana penilaian anda terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan :
a. Sangat tidak puas
b. Tidak puas
c. Puas
d. Sangat puas
6. Bila anda tidak puas, pada layanan manakah anda merasa tidak puas :
a. Loket pendaftaran
b. Pemeriksaan pasien
c. Layanan laboratorium
d. Layanan obat (apotik)
e. Layanan rawat inap
f. Layanan lainnya..
7. Apa bentuk ketidak puasan layanan yang anda rasakan :
a. Petugas tidak ramah
b. Waktu layanan terlalu lama
c. Fasilitas tidak ada/tidak lengkap
d. Obat tidak tersedia
e. Petunjuk/alur layanan tidak ada/tidak jelas
8. Apa saran anda terkait layanan yang anda anggap kurang memuaskan
:
.
FAKTOR-FAKTOR TERKAIT PENYAKIT.
A. RUMAH DAN LINGKUNGAN
1. Apakah rumah responden memiliki jamban keluarga :
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
2. Apakah rumah responden memiliki SPAL:
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
3. Apakah rumah responden memiliki sumber air bersih?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
4. Apakah rumah responden memiliki tempat pembuangan sampah?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
5. Apakah rumah responden memiliki ventilasi?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
6. Apakah rumah responden memiliki jendela?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
7. Apakah lantai rumah responden kedap air?
a. ya (1)
b. tidak (0)
8. Apakah terdapat jentik pada bak mandi/gentong/tempat air lainnya?
a. Ya (0)
b. Tidak (1)
9. Apakah lingkungan sekitar rumah responden kumuh/kotor?
a. Ya (0)
b. Tidak (1)
10. Apakah rumah responden dekat dengan sumber pencemar lingkungan
(tempat buangan sampah/kandang ternak/genangan air limbah)?
c. Ya (0)
d. Tidak (1)
B. PERILAKU
1. Apakah anda dan keluarga membuka jendela rumah setiap hari?
a. ya b. tidak
2. Apakah anda dan keluarga tidak merokok ?
a. ya b. tidak
3. Apakah anda dan keluarga buang kotoran di jamban?
a. ya b. tidak
4. Apakah anda dan keluarga biasa cuci tangan dengan sabun?
a. ya b. tidak
5. Apakah anda dan keluarga biasa makan sayur dan buah?
a. ya b. tidak
6. Apakah anda dan keluarga biasa berolah raga?
a. ya b. tidak
7. Apakah anda dan keluarga biasa makan makanan siap saji?
a. ya b. tidak
8. Apakah bayi dan balita di keluarga rutin dibawa ke Posyandu?
a. ya b. tidak
9. Apakah bayi di keluarga anda mendapat ASI ekslusif?
a. ya b. tidak
10. Apakah ibu hamil di keluarga anda periksa kehamilan pada
petugas?
a. ya b. tidak
Bila dirasa perlu buatlah pertanyaan tambahan tentang perilaku sesuai
dengan masalah kesehatan yang ditemukan pada responden.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
I. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING)
Program Kesehatan Lingkungan adalah program kesehatan yang menitik
beratkan pada pembinaan kesehatan masyarakat agar masyarakat mengerti
dan mau menjaga kesehatannya dan lingkungan, sehingga masyarakat tidak
mudah terkena penyakit dan tidak mudah terjadi penyebaran penyakit
menular yang berbasis lingkungan. Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan
antara lain;
1. Pengawasan tempat pengelolaan makanan dan minuman
2. Pengawasan tempat pengelolaan sampah
3. Pengawasan tempat tempat umum
4. Pembinaan dan penyehatan lingkungan dan pemukiman
5. Pengawasan sarana air bersih, jamban keluarga, sarana
pembuangan sampah dan air limbah (SPAL)
Dari uraian kegiatan program kesling diatas, jawablah beberapa pertanyaan
berikut ini:
1) Apakah sebelum ini anda sudah sering mendengar Program Kesling?
a. Sudah b. Belum

2) Dari kegiatan yang kami paparkan diatas, manakah kegiatan


program kesling yang menurut anda perlu untuk dilaksanakan?
a. Pengawasan tempat pengelolaan makanan dan minuman
b. Pengawasan tempat pengelolaan sampah
c. Pengawasan tempat tempat umum
d. Pembinaan dan penyehatan lingkungan dan pemukiman
e. Pengawasan sarana air bersih, jamban keluarga, sarana
pembuangan sampah dan ai limbah (SPAL)
3) Dari kegiatan diatas, manakah kegiatan yang menurut anda sudah
berjalan dengan baik (berhasil )?
a. Pengawasan tempat pengelolaan makanan dan minuman
b. Pengawasan tempat pengelolaan sampah
c. Pengawasan tempat tempat umum
d. Pembinaan dan penyehatan lingkungan dan pemukiman
e. Pengawasan sarana air bersih, jamban keluarga, sarana
pembuangan sampah dan ai limbah (SPAL)
4) Dari beberapa kegiatan program kesling tersebut, sudahkah sesuai
dan dapat memenuhi kebutuhan serta harapan anda?
a. Sudah b. Belum

5) Jika anda merasa belum puas dengan kegiatan program kesling yang
sudah kami laksanakan, mohon pendapat Saudara untuk
meningkatkan pelayanan pada program kesling
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_______________________________________________

KEGIATAN INOVATIF
6) Mohon masukan/saran dari Saudara terkait program/kegiatan
kesehatan lingkungan yang belum dilaksanakan di Puskesmas yang
merupakan kebutuhan penting bagi Saudara !
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
___________________________________
II. PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Program Gizi Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi serta
konsumsi pangan baik dalam keluarga maupun masyarakat sehingga
berdampak pada perbaikan keadaan atau status gizi, terutama status gizi
kurang dan status gizi buruk, serta mempertahankan keadaan status gizi
baik. Beberapa kegiatan Program Gizi diantaranya;
1. Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi
2. Pemantauan Gizi keluarga melalui Survey Kadarzi
3. Pelacakan kasus gizi buruk
4. Monitoring Garam Beryodium
5. Penyuluhan ASI Eksklusif
6. Pelatihan Motivator ASI Ekslusif
7. Pemberian bantuan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
8. Pemantauan status gizi anak sekolah
Dari uraian kegiatan program gizi diatas, jawablah beberapa pertanyaan
berikut ini:
1) Apakah sebelum ini anda sudah sering mendengar Program Gizi?
a. Sudah b. Belum

2) Dari kegiatan yang kami paparkan diatas, manakah kegiatan


program Gizi yang menurut anda perlu untuk dilaksanakan?
a. Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi
b. Pemantauan Gizi keluarga melalui Survey Kadarzi
c. Pelacakan kasus gizi buruk
d. Monitoring Garam Beryodium
e. Penyuluhan ASI Eksklusif
f. Pelatihan Motivator ASI Ekslusif
g. Pemberian bantuan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
h. Pemantauan status gizi anak sekolah
3) Dari kegiatan diatas, manakah kegiatan yang menurut anda sudah
berjalan dengan baik ( berhasil )?
a. Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi
b. Pemantauan Gizi keluarga melalui Survey Kadarzi
c. Pelacakan kasus gizi buruk
d. Monitoring Garam Beryodium
e. Penyuluhan ASI Eksklusif
f. Pelatihan Motivator ASI Ekslusif
g. Pemberian bantuan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
h. Pemantauan status gizi anak sekolah
4) Dari beberapa kegiatan program gizi tersebut, sudahkah sesuai dan
dapat memenuhi kebutuhan serta harapan anda?
a. Sudah b. Belum

5) Jika anda merasa belum puas dengan kegiatan program gizi yang
sudah kami laksanakan, apa saran Saudara untuk meningkatkan
pelayanan pada program gizi ?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_______________________________________________

KEGIATAN INOVATIF
6) Mohon masukan/saran dari Saudara terkait program/kegiatan yang
belum dilaksanakan di Puskesmas yang nerupakan kebutuhan
penting bagi Saudara !
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
___________________________________
III. PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK/ KELUARGA BERENCANA
(KIA/ KB)
Program KIA/ KB merupakan salah satu upaya dibidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra-sekolah demi tercapainya
kemampuan hidup sehat bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS). Kegiatan Program KIA/ KB
diantaranya adalah;
1. Pendampingan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi ( P4K )
2. Kelas Ibu Hamil
3. Pemantauan Ibu Hamil beresiko tinggi
4. Pemanatuan Bayi baru lahir yang beresiko tinggi/ Neonatal risti
5. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) bayi dan balita serta anak
usia pra-sekolah
6. Penyuluhan KB
Dari uraian kegiatan program KIA/ KB diatas, jawablah beberapa pertanyaan
berikut ini:
1) Apakah sebelum ini anda sudah sering mendengar Program KIA/
KB?
a. Sudah b. Belum

2) Dari kegiatan yang kami paparkan diatas, manakah kegiatan


program KIA/ KB yang menurut anda perlu untuk dilaksanakan?
a) Pendampingan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi ( P4K )
b) Kelas Ibu Hamil
c) Pemantauan Ibu Hamil beresiko tinggi
d) Pemanatuan Bayi baru lahir yang beresiko tinggi/ Neonatal
risti
e) Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) bayi dan balita serta
anak usia pra-sekolah
f) Penyuluhan KB
3) Dari kegiatan diatas, manakah kegiatan yang menurut anda sudah
berjalan dengan baik ( berhasil )?
a) Pendampingan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi ( P4K )
b) Kelas Ibu Hamil
c) Pemantauan Ibu Hamil beresiko tinggi
d) Pemanatuan Bayi baru lahir yang beresiko tinggi/ Neonatal
risti
e) Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) bayi dan balita serta
anak usia pra-sekolah
f) Penyuluhan KB
4) Dari beberapa kegiatan program KIA/ KB tersebut, sudahkah sesuai
dan dapat memenuhi kebutuhan serta harapan anda?
a. Sudah b. Belum

5) Jika anda merasa belum puas dengan kegiatan program KIA/ KB


yang sudah kami laksanakan, apa saran Saudara untuk
meningkatan pelayanan program KIA-KB ?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_______________________________________________

KEGIATAN INOVATIF
6) Mohon masukan/saran dari Saudara terkait program/kegiatan yang
belum dilaksanakan di Puskesmas yang nerupakan kebutuhan
penting bagi Saudara !
IV. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)
Program Promosi Kesehatan merupakan suatu bentuk upaya penyadaran
masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan dan upaya upaya memfasilitasi perubahan perilaku
masyarakat dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat. Kegiatan dalam program PROMKES diantaranya adalah;
1. Pengkajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) dalam 4
Tatanan yakni; tempat-tempat umum, tempat kerja, institusi
pendidikan, dan institusi kesehatan
2. Pengkajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) dalam tatanan
Rumah Tangga ( Survey PHBS Rumah Tangga )
3. Penyuluhan Kelompok ( anak sekolah dan masyarakat ) tentang
NAPZA dan HIV/ AIDS
4. Pembinaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
melalui kegiatan; Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Saka Bhakti
Husada ( SBH ), Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (
Posbindu PTM ), Pos Kesehatan Kerja, dan Desa Siaga Aktif
Dari uraian kegiatan program PROMKES diatas, jawablah beberapa
pertanyaan berikut ini:
1) Apakah sebelum ini anda sudah sering mendengar Program
PROMKES?
a. Sudah b. Belum

2) Dari kegiatan yang kami paparkan diatas, manakah kegiatan


program PROMKES yang menurut anda perlu untuk dilaksanakan?
a) Pengkajian/ inspeksi Tempat tempat umum
b) Pengkajian/ inspeksi Tempat Kerja
c) Pengkajian/ inspeksi Institusi Pendidikan
d) Pengkajian/ inspeksi Institusi Kesehatan
e) Survey rumah tangga sehat
f) Penyuluhan kelompok tentang NAPZA dan HIV/ AIDS
g) Pembinaan UKBM ( Posyandu Balita, Posyandu Lansia,
Posbindu PTM, Pos Kesehatan Kerja, desa Siaga Aktif, dan
SBH/ Saka Bakti Husada )
3) Dari kegiatan diatas, manakah kegiatan yang menurut anda sudah
berjalandengan baik ( berhasil )?
a) Pengkajian/ inspeksi Tempat tempat umum
b) Pengkajian/ inspeksi Tempat Kerja
c) Pengkajian/ inspeksi Institusi Pendidikan
d) Pengkajian/ inspeksi Institusi Kesehatan
e) Survey rumah tangga sehat
f) Penyuluhan kelompok tentang NAPZA dan HIV/ AIDS
g) Pembinaan UKBM ( Posyandu Balita, Posyandu Lansia,
Posbindu PTM, Pos Kesehatan Kerja, desa Siaga Aktif, dan
SBH/ Saka Bakti Husada )
4) Dari beberapa kegiatan program PROMKES tersebut, sudahkah
sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan serta harapan anda?
a. Sudah b. Belum

5) Jika anda merasa belum puas dengan kegiatan program PROMKES


yang sudah kami laksanakan, Apa saran Saudara untuk
meningkatkan pelayanan pada program PROMKES ?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_______________________________________________

KEGIATAN INOVATIF
6) Mohon masukan/saran dari Saudara terkait program/kegiatan yang
belum dilaksanakan di Puskesmas yang nerupakan kebutuhan
penting bagi Saudara !
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
___________________________

V. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT


MENULAR DAN TIDAK MENULAR (P2M)
Tujuan utama dari Program P2M ini adalah menurunkan angka kesakitan,
kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Prioritas penyakit menular yang ditanggulangi adalah DBD, Diare, kusta,
Tuberkulosis paru, HIV/ AIDS, pneumoni dan penyakit penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Sedangan penyakit tidak menular yang
ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes
mellitus, dan kanker. Kegiatan dari Program P2M antara lain;
1. Surveilans/ Pelacakan kasus
2. Fokus DBD/ Fogging/ Penyemprotan nyamuk DBD didaerah
penderita DBD
3. Penyuluhan Tuberkulosis paru
4. Pelacakan Kasus Tuberkulosis paru
5. Pelacakan Kasus pengobatan Tuberkulosis paru mangkir/ drop out
Dari uraian kegiatan program P2M diatas, jawablah beberapa pertanyaan
berikut ini:
1) Apakah sebelum ini anda sudah sering mendengar Program P2M?
a. Sudah b. Belum

2) Dari kegiatan yang kami paparkan diatas, manakah kegiatan


program P2M yang menurut anda perlu untuk dilaksanakan?
a. Surveilans/ Pelacakan kasus
b. Fokus DBD/ Fogging/ Penyemprotan nyamuk DBD didaerah
penderita DBD
c. Penyuluhan Tuberkulosis paru
d. Pelacakan Kasus Tuberkulosis paru
e. Pelacakan Kasus pengobatan Tuberkulosis paru mangkir/
drop out
3) Dari kegiatan diatas, manakah kegiatan yang menurut anda sudah
berjalan dengan baik ( berhasil )?
a. Surveilans/ Pelacakan kasus
b. Fokus DBD/ Fogging/ Penyemprotan nyamuk DBD didaerah
penderita DBD
c. Penyuluhan Tuberkulosis paru
d. Pelacakan Kasus Tuberkulosis paru
e. Pelacakan Kasus pengobatan Tuberkulosis paru mangkir/
drop out
4) Dari beberapa kegiatan program gizi tersebut, sudahkah sesuai dan
dapat memenuhi kebutuhan serta harapan anda?
a. Sudah b. Belum

5) Jika anda merasa belum puas dengan kegiatan program P2M yang
sudah kami laksanakan, Apa saran Saudara untuk meningkatkan
pelayanan pada program Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak
Menual ?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_______________________________________________

KEGIATAN INOVATIF
6) Mohon masukan/saran dari Saudara terkait program/kegiatan yang
belum dilaksanakan di Puskesmas yang nerupakan kebutuhan
penting bagi Saudara !
-----------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih atas partisipasi anda dalam upaya peningkatan kinerja program
kami. Semua kritik, saran/ masukan akan kami usahakan upaya tindak
lanjut perbaikannya.

Anda mungkin juga menyukai