Anda di halaman 1dari 2

VAKSINASI RABIES

Selain bagian dari pengobatan, pemberian vaksin rabies juga bisa berfungsi sebagai
pencegahan yang sebaiknya diberikan pada mereka yang berisiko tinggi terkena
penyakit ini, diantaranya:

Orang-orang yang tinggal di wilayah yang masih rawan rabies.

Pecinta alam yang menjelajahi hutan dan gua.

Peneliti lapangan yang sedang meneliti soal rabies.

Pengurus kebun binatang.

Dokter hewan.

Pekerja toko hewan.

Petugas laboratorium yang menangani sampel virus rabies.

Wisatawan yang mengunjungi daerah rawan rabies yang tidak memiliki fasilitas
kesehatan yang memadai.
Vaksinasi untuk pencegahan biasanya diberikan sebanyak tiga kali. Setelah
memberikan suntikan pertama, dokter akan kembali memberikan suntikan kedua pada
hari ke-7. Dan untuk suntikan ketiga, dokter akan memberikannya pada hari ke-21 atau
ke-28. Sebaiknya rangkaian vaksinasi tersebut dijalani seluruhnya agar kekebalan
tubuh bisa terbentuk sempurna.
Setelah menerima suntikan vaksin rabies, biasanya Anda akan mengalami efek
samping ringan, seperti bengkak berwarna kemerahan dan rasa sakit pada bagian
tubuh yang disuntik. Namun efek samping itu hanya sementara dan akan hilang setelah
1-2 hari. Beberapa efek samping lainnya yang sangat jarang terjadi adalah ruam, nyeri
otot, muntah, demam ringan, dan sakit kepala.
Vaksin rabies tidak sulit ditemukan di Indonesia. Biasanya rumah sakit, puskesmas,
atau klinik kesehatan sudah menyediakan vaksin tersebut. Meski vaksin rabies tidak
menimbulkan efek samping yang berarti, vaksin ini sebaiknya tidak diberikan kepada
wanita hamil sebisa mungkin.

Vaksinasi lanjutan
Agar kekebalan tubuh terhadap rabies tetap terjaga, bagi mereka yang hidupnya selalu
berisiko tinggi terkena rabies alangkah baiknya menjalani vaksinasi lanjutan. Vaksinasi
rabies lanjutan ini dilakukan setahun setelah rangkaian atau paket vaksinasi pertama.
Dan vaksinasi lanjutan kedua atau yang berikutnya biasanya berjarak tiga hingga lima
tahun setelahnya.

Langkah-langkah pencegahan rabies lainnya


Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit
rabies, selain melalui pemberian vaksin pada manusia, di antaranya:
Penyuntikan vaksin rabies pada hewan-hewan peliharaan kita.

Mencegah hewan peliharaan kita berinteraksi dengan hewan liar yang berada di luar
lingkungan rumah.

Menghindari risiko digigit hewan liar dengan cara tidak mendekatinya atau
menyentuhnya.

Tidak menyentuh bangkai hewan liar.

Mendirikan pagar rumah yang cukup aman melindungi anggota keluarga dari hewan-
hewan liar.

Mengajari anak-anak tentang bahaya rabies dan cara mencegahnya.

Melaporkan pada pihak terkait (misalnya RT, RW, atau kelurahan) bilamana ada hewan
liar yang dicurigai sakit rabies berkeliaran di lingkungan kita.

Pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin rabies jika bepergian ke daerah rawan


rabies.

Anda mungkin juga menyukai