Askep Cairan
Askep Cairan
Askep Cairan
PENGKAJIAN
B. KELUHAN UTAMA
: Laki-laki : Pasien
: Meninggal dunia
F. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Klien berbaring di tempat tidur, berhati-hati saat bergerak, dan menahan sakit.
b. Kesadaran
Composmentis ditandai dengan:
Klien dapat membuka mata secara spontan
Saat berbicara terorientasi
Dapat mengikuti perintah
c. Vital sign
Tanda-tanda vital Pengkajian ke- I Pengkajian ke- II Pengkajian ke- III
12, Juni 2015 13, Juni 2015 14, Juni 2015
09.00 07.30 07.30
Nadi 96x/menit 94x/menit 90x/menit
Suhu 36,6 0C 36,4 0C 36,7 0C
Tekanan darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg 100/80 mmHg
RR 24x/ menit 24x/menit 22x/menit
BB : 55 kg
TB : 170 cm
d. Kepala
I : Bentuk kepala simetris, kulit kepala sedikit kusam, rambut berminyak, tidak
terdapat benjolan, terdapat ketombe, rambut hitam lurus dan tebal
P : Tidak ada nyeri tekan ketika dipalpasi
e. Mata
I : Kelopak mata kanan dan kiri baik, tidak ada lesi, pertumbuhan bulu mata baik,
sklera tidak ikterik, pergerakan bola mata ke kiri dan ke kanan baik, pupil sensitive
dan peka terhadap rangsangan cahaya, tidak terdapat edema
P : Tidak ada nyeri tekan
Fungsi penglihatan :
Fungsi penglihatan klien baik, klien dapat membuka mata spontan, dan dapat melihat
objek yang ada didepannya.
f. Hidung
I: bentuk hidung simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada perdarahan, tidak ada
lesi, tidak ada sekret, tidak ada pembesaran polip, tidak ada pernapasan cuping
hidung.
P: tidak ada nyeri tekan.
Fungsi penciuman :
Fungsi penciuman klien masih baik, dapat mencium bau.
g. Telinga
I: bentuk telinga normal dan simetris, tidak ada massa atau benjolan, telinga terlihat
sedikit kotor, tidak ada lesi
P: tidak ada nyeri tekan
Fungsi pendengaran telinga kiri dan kanan baik.
h. Leher
I: bentuk leher simetris, , tidak ada lesi, tidak ada massa atau benjolan, terdapat kulit
kemerahan disekitar tali bidai.
P: terdapat ada nyeri tekan karena terpasang bidai
i. Mulut
I: bibir simetris, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, warna gigi kekuningan, tidak
ada lubang, lidah merah keputihan, tidak ada peradangan, tidak ada pembekakan
gusi, tidak ada perdarahan gusi, mukosa bibir lembab, bau mulut klien kurang sedap
j. Paru-paru
Inspeksi: dada simetris, kulit kemerahan di daerah sekitar ketiak, terlihat tidak ada
penggunaan otot bantu pernapasan, terdapat benjolan di tulang klavikula, terdapat
patahan di tulang klavikula bagian tengah, ada bengkak di bagian fraktur, pada
bagian fraktur berwarna keunguan
Palpasi: terdapat nyeri tekan pada bagian midklavikula, terdapat perubahan suhu
lebih panas di area fraktur
Perkusi: tidak terkaji
Auskultasi: tidak terkaji
PQRST
P : klien mengatakan sakit saat tangannya bergerak sedikit
Q : klien mengatakan sakit seperti tertusuk
R : klien mengatakan sakit bagian patah tulang
S : klien mengatakan skala sakit 3 dari skala 1-10
T : klien mengatakan sakit hilang timbul, hilang saat klien meminum obat namun
beberapa jam berikutnya sakit akan timbul lagi
k. Jantung
Inspeksi: dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada massa atau benjolan,
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: tidak terkaji
Auskultasi: tidak terkaji
l. Abdomen
Inspeksi: tidak ada lesi, abdomen membesar , warna kulit sama dengan warna kulit di
sekitarnya, tidak ada kemerahan, tidak ada jaringan parut,
Palpasi: ada nyeri tekan, perut abdomen keras
Perkusi: tidak terkaji
Auskultasi: tidak terkaji
m. Genetalia
Klien tidak terpasang kateter
n. Kulit
I: Kulit lembab, lengket, dan kusam
P: turgor kulit baik
o. Ekstermitas atas
Kanan : tidak ada edema, bisa bergerak walaupun terlihat sulit
Kiri : ada kesulitan pergerakan sendi, pergerakan terbatas dan hati-hati karena
berhubungan dengan fraktur, tidak ada edema
Capillary refill time < 3 detik, akral hangat
p. Ekstremitas bawah
Kanan: Klien tidak kesulitan untuk menggerakan persendian, tidak ada perubahan
tulang, tidak ada edema, terdapat luka di lutut
Kiri: tidak ada kesulitan pergerakan, penuh menentang gravitasi dan penahanan
penuh, tidak ada perubahan tulang, tidak ada edema, akral hangat
Capillary refill time < 3 detik
G. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR
a. Oksigenasi
Kebutuhan oksigen klien terpenuhi. Kebutuhan oksigenasi klien tidak mengalami
gangguan. Klien tidak mengalami sesak napas RR: 24 x/menit
b. Nutrisi dan Cairan
Jenis Sebelum sakit Selama sakit
Makan Sehari : klien makan 4 kali Sehari : klien makan 3 kali saat
Bentuk : nasi 1 porsi, sayur, akan minum obat
lauk pauk Bentuk : nasi setengah porsi,
Klien makan buah lauk pauk
IMT : 19,7 (BB normal) Klien tidak makan buah
Kendala : kegiatan klien kadang maupun sayur
membuatnya lupa untuk makan IMT : 19,03 (BB normal)
Kendala : klien mengalami
penurunan nafsu makan
Minum Klien minum air putih 10 gelas Klien minum air putih 12 gelas
sehari sehari mengikuti anjuran dokter
c. Eliminasi
Eliminasi Alvi
Keterangan Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi 1-2 kali sehari Sekali BAB selama sakit
Konsistensi Lunak Keras
Bau Khas Khas
Warna Kekuningan Hijau kecoklatan
Gangguan Tidak mengalami pendarahan Tidak mengalami pendarahan,
Tidak ada keluhan terdapat nyeri saat defekasi
Tidak dibantu orang lain Klien mengenjan saat defekasi
Susah saat bangun dari
jongkok dan membersihkan
rektal
Tidak dibantu orang lain
Eliminasi Urine
l. Aktualisasi diri
Sebelum sakit: klien menjalani aktifitasnya di kampus, aktif mengikuti kegiatan
olahraga di lingkup tempat tinggal maupun di kampus.
Selama sakit: klien hanya istirahat di tempat tidur, berkomunikasi dengan kerabat
dan keluarganya yang datang untuk menjenguk.
m. Rekreasi
Sebelum sakit: klien jarang berekreasi, sesekali hanya makan bersama keluarga
dirumah atau di tempat makan, sekali-kali bermain ditempat wisata.
Selama sakit: klien hanya berbaring di tempat tidur karena nyeri yang bertambah saat
melakukan aktifitas.
n. Kebutuhan belajar
Sebelum sakit: klien mengatakan biasanya mengetahui berita dari televisi namun
klien lebih tertarik pada berita tentang olahraga. Untuk masalah kesehatan klien tidak
begitu banyak mengetahui informasi penting.
Selama sakit: klien lebih mengetahui informasi karena klien memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi, klien banyak membaca dari internet tentang penyembuhan lain untuk
fraktur yang dialaminya selain anjuran-anjuran dokter.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Klien melakukan foto rontgen pada tanggal 10 Juni 2015.
II. PENGELOMPOKKAN DATA
Data Subjektif Data Objektif
Klien merasa nyeri skala 4 Klien menahan sakit
Susah saat bangun dari jongkok Klien berbaring
ketika BAB Klien berhati-hati ketika bergerak
Klien hanya diseka/dilap Kulit kepala sedikit kusam
Berpakaian di bantu orang tua Rambut berminyak
Klien sehari berganti pakaian 1 Ada ketombe
kali Telinga terlihat sedikit kotor
Makan dan minum sambil Terdapat kulit kemerahan di
berbaring di terkadang dibantu sekitar tali bidai
orang tua Warna gigi kekuningan
Nyeri saat tangannya bergerak Bau mulut klien kurang sedap
Klien jarang melakukan sholat Kuku klien panjang
saat sakit Ada kesulitan pergerakan sendi
Klien belum sikat gigi semenjak ekstermitas atas
sakit Terdapat kulit kemerahan
Klien keramas sekali selama sakit disekitar tali bidai.
Nyeri klien bertambah saat Klien mengalami fraktur
bergerak midklavikula sinistra
Klien hanya istirahat di tempat Kulit klien lengket dan kusam
tidur Terdapat benjolan di tulang
Klien membutuhkan bantuan klavikula
orang lain saat berpindah posisi Terdapat patahan di tulang
Klien mengalami penurunan nafsu klavikula bagian tengah,
makan Terdapat nyeri tekan pada bagian
Klien mengatakan nyeri yang midklavikula
dirasakan seperti tertusuk Terdapat perubahan suhu lebih
Klien merasa nyeri pada bagian panas di area fraktur
fraktur Ada bengkak di bagian fraktur
Klien mengatakan nyeri hilang Pada bagian fraktur berwarna
timbul keunguan
Nyeri yang dirasakan menyebar Klien kesulitan untuk
ke bagian tubuh yang lain mengenakan pakaian bagian atas
Klien merasa nyeri saat defekasi dan bawah
Klien mengenjan saat defekasi Klien kesulitan untuk melepas
Klien tidak makan sayur dan buah pakaian sendiri
Klien BAB selama sakit baru Terdapat nyeri tekan di abdomen
sekali Abdomen klien membesar
disusun oleh :
A.14.1
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015