Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang hidup bebas dan mampu
bereproduksi sendiri teapi menggunakan hewan sebagai penjamu untuk mendapatkan
makanan. Bakteri tidak memiliki inti sel. Bakteri terdiri atas sitoplasma yang
dikelilingi oleh sebuah dinding sel yang kaku yang terbuat dari suatu zat khusus yang
disebut peptidoglikan. Didalam sitoplasma terdapat materi genetik, baik DNA
maupun RNA, dan struktur intrasel yang diperlukan untuk metabolisme energi.
Bakteri bereproduksi secara aseksual melalui replikasi DNA dan pembelahan sel
sederhana (Corwin 2008). Pertumbuhan yaitu pertambahan secara teratur semua
komponen di dalam sel hidup. Pada organisme uniseluler pertumbuhan merupakan
pertambahan jumlah selyang bearti juga pertambahan jumlah organisme, sedangkan
pada organisme multiseluler pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah sel per
organisme, dimana ukuran sel juga menjadi lebih besar (Ferdiaz 1989).
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-
molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media
pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga
memanipulasi komposisi media pertumbuhannya.
Media adalah substansi yang komposisinya terdiri dari nutrisi tertentu yang
diperlukan untuk menumbuhkan dan mempelajari sifat-sifat bakteri. Komposisi
nutrisi media yang komplit mengandung sumber karbon, nitrogen, belerang, fosfat,
logam mikro, vitamin, penyubur, NaCl dan air. Medium memerlukan kemasaman
(pH) tertentu tergantung pada jenis jasad yang ditumbuhkan. Aktivitas metabolisme
mikroba dapat mengubah pH, sehingga untuk mempertahankan pH medium
ditambahkan bahan buffer. Beberapa komponen penyusun medium dapat juga
berfungsi sebagai buffer. Faktor tumbuh ialah senyawa organik yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan (sebagai prekursor, atau penyusun bahan sel) dan
senyawa ini tidak dapat disintesis dari sumber karbon yang sederhana. Faktor tumbuh
sering juga disebut zat tumbuh dan hanya diperlukan dalam jumlah sangat sedikit.
Berdasarkan struktur dan fungsinya dalam metabolisme, faktor tumbuh digolongkan
menjadi asam amino, sebagai penyusun protein; base purin dan pirimidin, sebagai
penyusun asam nukleat; dan vitamin sebagai gugus prostetis atau bagian aktif dari
enzim (Sutarma 2002).
Steril artinya tidak didapatkan mikroba yang tidak diharapkan kehadirannya,
baik yang mengganggu atau merusak media maupun mengganggu kehidupan dan
proses yang sedang dikerjakan. Semua proses baik fisika, kimia, dan mekanik yang
membunuh semua bentuk kehidupan, terutama mikroorganisme disebut dengan
sterilisasi (Waluyo 2007). Teknik yang digunakan dalam pencegahan kontaminasi
selama membuat dan mensterilkan medium kultur disebut Teknik aseptik.
Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan
mikroba diluar dari lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari
lingkungan air, tanah, udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan.
Jenis mikroorganismenya dapat berupa bakteri, khamir, jamur, kapang dll. Populasi
mikroba di lingkungan sangan beranekaragam sehingga dalam mengisolasi
diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni tunggal.
Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuk suatu tujuan
penelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi mikroba
yang telah resistem terhadap suatu antibiotik.atau untuk mengetahui mikroba yang
dipakai untuk bioremediasi holokarbon (Ferdiaz 1989). Biakan murni diperlukan
dalam berbagai metode mikrobiologis, antara lain digunakan dalam mengidentifikasi
mikroba. Untuk mengamati ciri-ciri kultural morfologi, fisiologi dan serologi
dibutuhkan mikroba yang berasal dari satu spesies (Dwidjoseputro 2005).
Tujuan Praktikum
Alat- alat yang digunakan ialah cawan petri, kawat ose, rak tabung reaksi,
bunsen, korek api dan spidol. Bahan-bahan yang digunakan ialah media agar (PCA),
NB (Nutrient Broth), akuades,dan alkohol.
Metode
Pertama yang harus dilakukan pada teknik aseptik adalah media NB (Nutrient
Broth), kawat ose dan akuades disiapkan, kemudian bunsen dinyalakan, setelah itu
kawat ose dipanaskan diatas bunsen hingga memijar, tutup tabung akuades dibuka
dan mulut tabung dibakar dengan tujuan untuk menghilangkan mikrooba, kawat ose
yang sudah steril dimasukan kedalam tabung yang berisi akuades setelah itu mulut
tabung akuades dibakar kembali, lalu dibuka tutup tabung media NB (Nutrient Broth)
, mulut tabung dibakar untuk mengurangi kontaminan, lalu kawat ose dimasukan
kedalam media tersebut, setelah itu bakar kembali mulut tabung, pekerjaan ini
dilakukan dekat bunsen untuk mengurangi kontaminan.
Isolasi bakteri dari populasi campuran dilakukan dengan cara media agar yang
baru dibagi menjadi empat bagian dengan menggunakan spidol di belakang cawan
petri untuk menandakan goresan kuadran, setelah itu bakar kawat ose hingga memijar
kemudian biarkan agar agak dingin, setelah itu bakteri diambil pada hasil screening
bakteri yang telah dilakukan, lalu sekeliling cawan petri dibakar untuk mengurangi
kontaminan, setelah itu goreskan pada cawan petri yang baru dengan menggores pada
kuadran pertama lalu kawat ose dibakar dan didinginkan lalu lanjutkan goresan pada
kuadran dua, kemudian dibakar kembali untuk goresan ke tiga dan dibakar kembali
untuk goresan pada kuadran empat, setelah itu sekeliling cawan petri dibakar dan
hasil dari teknik aseptik dan isolasi bakteri dimasukan ke dalam inkubator untuk
diinkubasikan selama 24-48 jam, setelah itu hasilnya diidentifikasi.
DATA DAN HASIL
Table data
Kelompo Dua macam koloni yang tumbuh terbanyak
Asal sampel
k Gambar (sketsa) Ciri - ciri koloni
Rak sepatu 1 Cawan 1
Bentuknya Irregular
Elevasinya Convex
Marginnya Undulate
Cawan 2
Bentuknya Irregular
Elevasinya Convex
Marginnya Lobate
Kolam ipal 2 Cawan 1
Formnya Rhizoid
Elevasinya Convex
Marginnya Undulate
Cawan 2
Formnya Filamentous
Elevasinya Pulvinate
Marginnya Filamentous
Rambut 3 Cawan 1
Formnya Spindle
Warnanya Putih Tulang
Elevasinya Flat
Marginnya Undulate
Ukurannya Besar
Cawan 2
Formnya Circular
Elevasinya Flat
Warnanya Putih Tulang
Kantin CB 4 Cawan 1
dalam Bentuknya Filamentous
Elevasinya Flat
Warnanya Putih Tulang
Permukaannya Licin
Marginnya Undulate
Cawan 2
Bentuknya Circular
Elevasinya Flat
Warnanya Putih Tulang
Permukaannya Licin
Marginnya Lobate
Cawan 1
Toilet 5
Bentuknya Irregular
Marginnya
Undulate
Elevasinya Convex
Cawan 2
Bentuknya Irregular
Marginnya Entire
Elevasinya Convex
Jempol 6 Cawan 1
Berwarna Kuning
Ukurannya Kecil
Bentuknya Punctiform
Elevasinya Pulvinate
Permukaannya Pulvinate
Marginnya Entire
Cawan 2
Nafas 7
Formnya Circular
Elevasinya Flat
Marginnya Entire
Laboratoriu 8 Cawan 1
m
mikrobiolog Formnya Circular
i Elevasinya Raised
Marginnya Undulate
Cawan 2
Formnya Punctform
Elevasinya Flat
Marginnya Entire
Lorong CB 9 Cawan 1
Bentuknya
Punctiforn,Circular,Irregu
lar
Marginnya Entire,Curled
Warnanya Cream
Cawan 2
Bentuknya Punctiform
Elevasinya Flat
Marginnya Entire
Warnanya Cream
Koloni 2
Bentuknya Punctiform
Elevasinya Flat
Marginnya Entire
Cawan 2
Koloni 1
Bentuknya irregular
Elevasinya convex
Marginnya undulate
Koloni 2
Bentuknya circular
Elevasinya flat
Marginnya entire
Pembahasan