Zelio Logic
PENGETAHUAN DASAR PLC
1.1 Pengertian PLC
PLC adalah singkatan dari Programmable Logic Controller atau jika diartikan dalam bahasa
Indonesia adalah Pengendali Logika Yang Bisa Diprogram. Untuk lebih jelasnya, mari kita
ingat-ingat pelajaran kelistrikan di semester 2, pada pelajaran kelistrikan, ketika kita ingin
membuat suatu pengendali motor, maka kita harus merangkai kabel kesini dan kesitu, kontaktor
ini dihubungkan dengan kontaktor itu dan seterusnya. Akan tetapi jika kita menggunakan PLC,
kita hanya merangkai rangkaian dasar saja lalu kita dapat mengubah kendali suatu motor hanya
dengan mengganti program. Tidak perlu mengganti hardware secara keseluruhan. Gambar 1
menunjukkan bentuk-bentuk PLC dari beberapa merk terkemuka.
Gambar 1.2 Peletakan Terminal Input dan Output pada PLC Zelio
Pada gambar 2 dapat dilihat bahwasanya pada PLC zelio, terminal input berada di atas,
sedangkan terminal output berada di bagian bawah. Sekali lagi pemisahan letak terminal ini
bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam merangkai dan menganalisis rangkaian jika
terjadi kesalahan hardware pada sistem.
Berdasarkan gambar 3, diketahui bahwa pada PLC zelio, masukannya membutuhkan tegangan
positif agar dapat bekerja sehingga saklar yang menuju I1, i2 .. In dihubungkan dengan positif.
Sedangkan keluaran pada PLC zelio bisa dihubungkan dengan positif maupun negatif seperti
halnya saklar. Gambar 1.4 menunjukkan bagaimana konfigurasi terminal output secara sederhana
pada PLC Zelio
Gambar 1.4 Konfigurasi Terminal Output Zelio Secara Sederhana
Dari gambar 4 dapat diketahui bahwa sebenarnya pada terminal keluaran PLC zelio hanya
dihubungkan seperti saklar. Jadi jika ingin memberikan beban pada keluaran maka cara
merangkainya sama dengan merangkai sebuah saklar pada suatu beban.
Pada gambar 1.5, common salah satu terminal output dihubungkan dengan positif, sedangkan
terminal lainnya dihubungkan ke beban. Konfigurasi seperti gambar 1.5 disebut dengan
konfigurasi common positif. Bandingkan gambar 1.5 tersebut dengan gambar 1.6 berikut:
Pada gambar 1.6, salah satu terminal dihubungkan ke negatif sedangkan pada terminal yang lain
dihubungkan ke beban. Konfigurasi seperti pada gambar 1.6 disebut dengan konfigurasi common
negatif. Salah satu keuntungan dari konfigurasi terminal output pada Zelio yang hanya seperti
saklar, PLC tersebut dapat dihubungkan dengan beban dengan tegangan yang bervariasi, tidak
harus 24 Volt seperti tegangan sumber. Terminal output pada PLC zelio dapat dialiri tegangan
bahkan hingga 220 Volt tergantung tipe PLC tersebut (baca datasheet)
3. Pilih Jenis PLC yang akan digunakan. Contoh pada modul ini adalah PLC Zelio tipe
SR2B201BD kemudian klik tombol Next.
Jika ingin menambah ekspansi, klik Add lalu Next. Jika tidak ingin menambah jumlah I / O,
langsung saja klik tombol next
5. Pilih jenis bahasa pemrograman yang akan digunakan. Pada PLC Zelio SR2B201BD, terdapat
dua tipe pemrograman yaitu dengan menggunakan ladder dan dengan menggunakan Function
Block Diagram. Secara default program akan memilih ladder, jadi pada kotak dialog ini bisa
langsung diklik next.
6. Setelah diklik next maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.13
Pada tampilan utama seperti yang ditunjukkan gambar 1.13 itulah program ditulis. Penulisan
program pada zelio soft sangat mudah sekali karena tinggal mengambil fungsi dari bawah lalu
menariknya dan meletakkannya di kotak-kotak yang tersedia. Semua fungsi-fungsi untuk
pemrograman terdapat di bagian bawah software.
Tabel 1 menunjukkan fungsi-fungsi dari beberapa item yang sering digunakan pada saat
memrogram.
Tabel 1 Fungsi-Fungsi pada Zelio Soft
No. Simbol Fungsi
1. Saklar / Masukan
2. Tombol / Masukan
3. Alamat Memori
4. Output
5. Timer
6. Counter
7. Digital Comparator
8. Analog Comparator
9. Clock
2.1 Logika OR
Secara bahasa, OR berarti "Atau". Secara makna, OR berarti jika salah satu input bernilai aktif
maka output akan juga akan aktif. Tabel 2.1 adalah table kebenaran dari logika OR
Table 2.1 Logika OR
Input 1 Input 2 Output
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Pada PLC Zelio, program OR ini dapat dibuat seperti pada gambar 2.1
Penjelasan dari gambar tersebut adalah jika I1 tersambung maka Q1 akan menyala, jika I2
tersambung maka Q1 akan menyala, jika I1 dan I2 tersambung bersamaan maka Q1 akan
menyala dan jika I1 dan I2 tidak tersambung maka Q1 akan mati. Untuk lebih jelasnya mari kita
lihat gambar 2.2
Pada gambar 2.2, warna merah mengindikasikan bahwa output tersebut sedang bekerja
(menyala) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pada logika OR, output akan menyala jika
salah satu atau kedua masukannya aktif.
2.2 Logika AND
Pada logika AND, output akan aktif jika semua masukannya aktif. Table 2.2 menunjukkan table
kebenaran dari logika AND
Tabel 2.2 Tabel Kebenaran AND
Input 1 Input 2 Output
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Menurut table kebenaran tersebut, output akan aktif jika hanya semua masukan aktif. Jika
dirubah dalam bentuk ladder, maka bentuknya adalah seperti gambar 2.3
Dari gambar 2.4 diketahui bahwa jika I1 dan I1 tidak aktif bersama maka output tidak akan aktif.
Akan tetapi jika I1 dan I2 aktif bersama maka output akan aktif.
2.3 Logika NOT
Secara Bahasa, NOT berarti tidak. Pada PLC Zelio, NOT berfungsi untuk membalik logika.
Misalkan ada sebuah tombol dan sebuah lampu. Secara normal lampu akan menyala jika tombol
ditekan dan mati saat tombol tidak ditekan. Jika menggunakan logika NOT, maka lampu akan
mati saat tombol ditekan dan akan menyala saat tombol tidak ditekan. Bentuk programnya adalah
sebagai berikut:
Pada dasarnya, jika ingin menggunakan logika NOT, kita hanya mengubah kontaknya dari NO
(Normally Open) menjadi NC (Normally Close). Pada zelio, untuk mengubah kontak dari NO
menjadi NC cukup dengan mengeklik kontak yang ingin dipindah posisinya kemudian tekan
spasi pada keyboard.
2.4 Timer
Hampir di semua PLC, pasti ada fasilitas Timer. Pada zelio, terdapat fasilitas timer dengan 11
karakteristik yang berbeda. Secara umum, cara memrogram Timer adalah sebagai berikut:
1. Drag I1 menuju atas.
Saat pilihan timer di-klik, muncul 3 pilihan timer. Pilihan tersebut adalah T1, T dan R seperti
yang ditunjukkan gambar 2.9
4. Klik 2x pada "TT1" kemudian pilih jenis timer yang diinginkan. Terdapat 11 pilihan timer
pada zelio. 11 pilihan tersebut adalah:
a. Timer On Delay
Pada timer jenis ini, jika input aktif sesaat saja, output akan aktif selama beberapa waktu
kemudian akan mati.
e. Timing After Pulse
Pada timer jenis after pulse, output akan aktif selama beberapa waktu setelah input tidak aktif.
Contoh pada gambar 2.11 saat input aktif, timer tidak akan aktif. Tapi saat input berpindah posisi
dari aktif menjadi tidak aktif, maka timer akan mulai bekerja selama beberapa waktu yang
ditentukan.
f. Symmetrical Flashing
Pada timer jenis ini, jika kita memrogram agar output aktif selama input-nya aktif dalam waktu 5
detik maka inputnya akan bertambah selama reset tidak ditekan. Begini maksudnya. Output
diatur agar aktif saat input ditekan selama 5 detik, jika kita menekan hanya satu detik maka
terdapat 4 detik tersisa. Selama reset belum ditekan maka output akan aktif selama 4 detik tersisa
tersebut. Jika dalam 4 detik tersebut kita menekan input hanya 2 detik, maka untuk menyalakan
output kita membutuhkan 2 detik sisanya tersebut.
i. On Delay Off Delay
Pada timer jenis ini, output akan aktif beberapa waktu setelah input ditekan dan akan mati
beberapa waktu setelah input tidak aktif. Jadi terdapat waktu untuk aktif, dan waktu untuk mati.
Kedua waktu tersebut bisa diatur berbeda karena terdapat tA untuk mengatur waktu aktif, dan tB
untuk mengatur waktu mati.
2.5 Counter
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, counter berarti penghitung. Demikian juga
dengan counter pada PLC. Pada PLC, counter difungsikan untuk menghitung siklus suatu sistem
misalkan berapa banyak benda yang melewati sebuah konveyor, atau berapa kali PLC
menggerakkan pneumatic untuk menutup botol dan sebagainya.
Gambar 2.23 menunjukkan pilihan ketika fasilitas counter disorot.