BAB 2
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK
DISUSUN OLEH:
FARIS KURNIAWAN
FINA TARUNA
KATA PENGANTAR
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
Segala puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah swt, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya, kami kelompok 3 dapat menyusun laporan ini sebaik mungkin dan
menyelesaikannya dengan sebagaimana mestinya. Shalawat beserta salam kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi besar, Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas makalah kelompok 3, mata
pelajaran Kimia. Dalam makalah ini terdapat terdapat dua materi pokok yang telah diberikan
oleh pembimbing kami sendiri. Ucapan terima kasih kami tunjukan kepada pembimbing kami,
Ibu Melly Rahmawati, S.Pd. , yang telah memberikan arahan dalam menyelesaikan
penyusunan makalah mengenai Bab 2.
Makalah ini telah diusahakan untuk dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
kelompok 3 mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini di lain waktu. Semoga makalah ini bermanfaat dan menjadi salah
satu referensi dalam ilmu pengetahuan bagi para pembaca dan penyusun sendiri.
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
Latar Belakang..............................................................................................1
Tujuan Penulisan..........................................................................................2
Manfaat Penulisan........................................................................................2
2. 1 Teori Atom............................................................................................3
2. 2 Struktur Atom dan perkembangan model atom..................................15
2. 3 Sistem Periodik...................................................................................20
3. 2 Saran ...........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................24
LAMPIRAN ........................................................................................................25
1.1 LATAR BELAKANG
Atom merupakan bagian yang sangat kecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
Sebagai contoh, logam emas jika dipotong potong sedemikian rupa, maka akan diperoleh suatu
bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi, namun masih memiliki sifat emas. Bagian inilah
yang disebut atom emas. Atom emas berbeda jenisnya dengan atom perak, atom aluminium, atau
atom besi. Menurut anda, apa yang membedakan atom-atom tersebut?
Atom-atom yang sejenis dapat tergabung membentuk molekul unsur. Contohnya, gas oksigen
adalah unsur yang terbentuk dari gabungan dua atom oksigen sedangkan gas hidrogen adalah unsur
yang terbentuk dari gabungan dua atom hidrogen. Akan tetapi, ada juga unsur yang berupa atom
tunggal, contohnya adalah logam emas. Unsur-unsur tersebut, baik yang ada dialam contohnya
adalah logam emas. Unsur-unsur tersebut, baik yang ada dialam maupun unsur buatan, disusun dan
dikelompokkan dalam tabel periodik unsur. Menurut pendapat anda, mengapa unsur-unsur tersebut
perlu dikelompokkan? Apa yang mendasari pengelompokkan unsur unsur ini, dalam tabel periodik
unsur.
7. Makalah ini dibuat agar kita dapat mengetahui apa itu atom dan sistem periodik, lalu kita
dapat memahami isi-isi dari atom dan tabel dari sistem periodik. Kita akan dapat memahami
bagian dari atom dan sistem periodik, jika kita dapat mempelajarinya dengan baik, lalu
menjelaskannya.
10. 1. Sebagai pedoman untuk menambah pengetahuan dalam membuat suatu karya ilmiah.
Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan
atom
Atom-atom yang menyusun suatu unsur adalah identik, baik massa, ukuran dan sifatnya
sama. Sedangkan atom dari unsur yang berbeda mempunyai massa, ukuran dan sifat yang
beda
Senyawa tersusun dari atom-atom yang terdiri dari dua unsur atau lebih dengan
perbandingan tetap dan tertentu
Sampai sekarang tak ada alat yang mampu untuk melihat bagaimana bentuk
Elektron
Bermula dengan ditemukannya tabung sinar
Ia mengamati aliran radiasi dari kutub negatif (katode) menuju kutub positif
massa atom hidrogen dan massa atom helium. Chadwick melakukan percobaan hamburan partikel
alfa terhadap boron dan parafin . Apabila partikel alfa ditembakkan pada lapisan logam boron,
ternyata logam tersebut memancarkan sinar yang serupa dengan gelombang elektromagnetik
berenergi tinggi. Sinar tersebut tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
Percobaan selanjutnya menunjukkan bahwa sinar tersebut merupakan partikel netral yang
mempunyai massa sedikit lebih besar daripada massa proton. Partikel ini diberi nama neutron
C. Tanda Atom
A = p+n=Z+n
1). ISOTOP
nomor massanya.
2). ISOBAR
3). ISOTON
(kulit elektron)
yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika
elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
Elektron-elektron yang mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut dengan
kulit elektron atau tingkat energi.
Elektron menempati mulai dari kulit pertama K (dekat atom), kulit kedua disebut L, kulit
ketiga disebut M, dan seterusnya.
Tiap tiap kulit elektron hanya dapat ditempati oleh maksimum 2n2, dengan n adalah nomor
kulit
Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi. Contoh elektron
valensi K adalah 1, elektron valensi P adalah 5
5). Model Atom Modern ( Mekanika Kuantum )
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang;
diprakarsai oleh 3 ahli :
a) Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai
gelombang.
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan
gelombang.
c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip
mekanika gelombang.
kemungkinan ditemukan.
Semakin rapat awan elektron maka semakin
Oktaf Newlands
menyatakan : Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut
akan berulang setelah unsur kedelapan
- Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada
prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.
- Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
- Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya :
jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang
secara periodik.
- Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
- Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya
dan disebut Periode.
Sistem Periodik Modern
- Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi
periodik dari nomor atomnya.
- Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya
(Ar).
- Pada lajur mendatar disebut periode, lajur tegak disebut golongan
2. Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem Periodik
3. Sifat-Sifat Keperiodikan
Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin
bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti
terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari
atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-
jari atom netralnya.
Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan
negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom
netralnya.
3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 )
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu
elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih
besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
-Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar
semakin mudah untuk dilepaskan.
-Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron
terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila
menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif (anion).
Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik
elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan
VIIIA.
Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang
sifat logamnya.
Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk
menarik elektron.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam
bertambah.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam
berkurang.
Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur
non logam terletak pada bagian kanan-atas.
Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA,
bukan golongan VIIIA.
Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam
disebut unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ).
Misalnya : boron dan silikon
7). Kereaktifan
Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron.
Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, kemudian semakin
bertambah hingga golongan VIIA.
Meliputi :
Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin
bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti
terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari
atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas untuk melepaskan
satu elektron membentuk ion bermuatan +1.
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang
lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar
semakin mudah untuk dilepaskan.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron
terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
4). Keelektronegatifan
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila
menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif.
Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik
elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan
VIIIA.
4). Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa
(dalam ikatannya).
Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs)
sampai 4 (keelektronegatifan F).
Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan
akan membentuk ion negatif.
Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan
akan membentuk ion positif.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
4). Keelektronegatifan
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila
menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif.
Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik
elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan
VIIIA.
4). Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa
(dalam ikatannya).
Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs)
sampai 4 (keelektronegatifan F).
Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan
akan membentuk ion negatif.
Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan
akan membentuk ion positif.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton
yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang
tidak memiliki neutron).
Model atom Dalton memiliki kelebihan yaitu mulai membangkitkan minat terhadap penelitian
mengenai model atom. Namun terdapat pula kelemahan yaitu teori atom Dalton tidak dapat
menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal
dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak.
B. Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu
yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam
materi mengenai Kimia Unsur Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang
lain dalam tabel periodik.