Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA


Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara

PANDUAN RUJUK BALIK PASIEN GIZI BURUK KE PUSKESMAS

A. PENGERTIAN
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat
dan kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara timbal balik secara vertikal maupun horizontal
meliputi sarana, rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukan kasus, rujukan
ilmu pengetahuan dan rujukan bahan pemeriksaan laboratorium.
Rujukan dapat dilakukan secara vertikal dan horizontal. Rujukan vertikal merupakan rujukan antar
pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan. Rujukan horizontal rujukan antar pelayanan kesehatan
dalam satu tingkatan. Rujukan vertikal dapat dilakukan dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke
tingkatan pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.
Rujukan horizontal dilakukan apabila perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan yang sifatnya
sementara atau menetap. Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan
pelayanan yang lebih tinggi dilakukan apabila:
a. pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau sub spesialistik;
b. perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien
karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan.
Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih tinggi ke tingkatan pelayanan yang lebih
rendah dilakukan apabila:
a. permasalahan kesehatan pasien dapat ditangani oleh tingkatan pelayanan kesehatan yang
lebih rendah sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya;
b. kompetensi dan kewenangan pelayanan tingkat pertama atau kedua lebih baik dalam
menangani pasien tersebut;
c. pasien membutuhkan pelayanan lanjutan yang dapat ditangani oleh tingkatan pelayanan
kesehatan yang lebih rendah dan untuk alas an kemudahan, efisiensi dan pelayanan jangka
panjang; dan/atau
perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena
keterbatasan sarana, prasarana, peralatan dan/atau ketenagaan.
Rujuk balik pasien gizi buruk ke puskesmas merupakan pelimpahan wewenang pasien gizi buruk
yang penyakit penyerta telah teratasi atau status gizinya menjadi gizi kurang ke puskesmas.

B. TUJUAN
Setiap pasien gizi buruk yang dirawat di RSU Kelas D Koja yang penyakit penyertanya telah
teratasi atau status gizinya menjadi gizi kurang dapat di pulangkan dan di monitor oleh puskesmas
tentang perkembangan status gizinya..

C. RUANG LINGKUP
Panduan rujuk balik pasien gizi buruk ke puskesmas ini meliputi pemulangan pasien gizi buruk dengan
penyakit penyerta teratasi, konseling gizi, pengisian form rujuk balik, menghubungi pihak puskesmas,
serah terima pasien gizi buruk kepada puskesmas.

D. TATALAKSANA RUJUK BALIK PASIEN GIZI BURUK KE PUSKESMAS


1. 10 Langkah Tatalaksana Gizi Buruk
1) Mencegah dan mengatasi hipoglikemia
2) Mencegah dan mengatasi hipotermia
3) Mencegah dan mengatasi dehidrasi
4) Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
5) Mengobati infekasi
6) Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro
7) Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi
8) Memberikan makanan untuk tumbuh kejar
9) Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang
10) Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah.

2. Tatalaksana Rujuk Balik Pasien gizi Buruk ke Puskesmas


1) Pasien gizi buruk masuk rawat inap, maka petugas gizi melakukan penilai status gizi.
2) Menghubungi petugas Puskesmas daerah pasien tinggal untuk menginformasikan agar
petugas Puskemas datang untuk melihat pasien pertama kalinya.
3) Pasien gizi buruk bisa dipulangkan dengan kriteria penyakit penyerta yang telah teratasi
dan atau status gizi sudah menjadi status gizi kurang.
4) Sebelum pulang dilakukan konseling gizi dan persiapan untuk dirumah.
5) Menghubungi petugas Puskesmas untuk serah terima pasien gizi buruk.
6) Menginformasikan kepada petugas Puskesmas kondisi pasien dari awal masuk sampai
saat ini dan pemberian terapi lanjutan.
7) Mengisi formulir serah terima rujuk balik pasien gizi buruk, yang ditandatangan oleh DPJP.
8) Sebelum pasien pulang dilakukan serah terima dengan pihak Puskesmas terkait yang
dilengkapi dengan surat rujuk balik sebagai tanda bukti penyerahan kepada pihak
Puskesmas agar dilanjutkan penanganan gizi oleh pihak Puskesmas.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal
Direktur RSU Kelas D Koja

dr. Nailah, M.Si


NIP 197710212006042025

Anda mungkin juga menyukai