PRESUS Kelompok Kecil
PRESUS Kelompok Kecil
A. Identitas
Nama klien : Ny. SA Penanggung jawab : Tn.ADP
Umur : 46 tahun Umur : 26 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Hub dengan Klien : Anak kandung
Pendidikan : SMP Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : PNS
Alamat : kebonagung Alamat : Kebonagung
Status perkawinan: Kawin, 30 Tahun
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
pasien mengatakan nyeri daerah perut, nyeri seperti di tusuk tusuk, nyeri muncul tiba-
tiba dan saat akan melakukan sesuatu, nyeri muncul selama 15 menit, nyeri skala 6,
mengatakan berhenti beraktivitas apabila nyeri muncul, dan pasien mengatakan
berharap nyeri bisa berkurang atau hilang.
2. Riwayat kesehatan saat ini
Keluar darah banyak tanggal 12 Februari 2017 sebanyak 500 cc. Kemudian di bawa
ke puskesmas, tidak ada perubahan lalu ke dokter praktek. Setelah itu dirujuk ke
poliklinik RSB Budi Rahayu, setelah diperiksa oleh dokter di poliklinik
direkomendasikan untuk rawat inap persiapan operasi TAH di bangsal lili.
3. Riwayat kesehatan lalu
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit sebelumnya.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan ayahnya dan anak laki laki pertamanya menderita prostat.
5. Riwayat kehamilan dan persalinan lalu
No Tahun Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M Masalah
kehamilan
1. 1988 Rumah Dukun bayi Normal 40mgg L 3,5 H -
2. 1990 Rumah Dukun bayi Normal 38mgg L 3,5 H -
Pengalaman menyusui : Ya Lama: - Anak ke 1: ASI 3bln
ASI Esklusif : Tidak - Anak ke 2 : ASI 2bln
6. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus menstruasi :
- Sebelum sakit : 35 hari
- Setelah sakit : dalam satu bulan tidak haid hanya 5 hari
7. Riwayat kontrasepsi
Kontrasepsi :
- Hormonal ( ) suntik & implan
- IUD/AKDR ( )
- Tubektomi ( )
- Alami ( )
- Tidak ( )
Lama penggunaan : 1 tahun suntik
25 tahun implan
Keluhan : tidak ada
C. Pemeriksaan Fisik dan pengkajian Gordon
1. Tanda tanda Vital
Kesadaran : CM (E 4 V 5 M 6)
9. Kepala leher
- Rambut : rambut bersih dan tidak berbau, berwarna hitam, tidak mudah
patah dan rontok
- Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, mata terlihat merah
dan sayu.
- Hidung : tidak ada polip hidung, tidak ada kelainan bentuk tulang
- Mulut : ada caries gigi, lidah bersih
- Telinga : terlihat bersih, tidak ada cairan yang keluar dari telinga
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis, tidak ada
nyeri
10. Dada
- Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan
otot bantu nafas tambahan
- Palpasi : pengembangan paru paru seimbang, tidak ada nyeri tekan, vocal
resonan kanan dan kiri seimbang
- Perkusi : suara resonan kanan dan kiri
- Auskultas i : S1 S2 tunggal tidak ada bunyi detak jantung tambahan, tidak ada
suara wesing dan ronkhi, vesikuler pada paru kanan dan kiri
- Payudara : Tidak ada benjolan, payudara kiri dan kanan simetris
- Putting susu : menonjol kanan dan kiri
11. Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada jejas, tidak ada distensi area supra pubis, terdapat linea
nigra, tidak terlihat kembung.
- Auskultasi : bising usus 14X/menit
- Palpasi : nyeri pada daerah perut saat ditekan, tidak terdapat massa
- Perkusi :-
Kandung kemih : teraba kosong
12. Fungsi pencernaan
Nutrisi dan Cairan
Nafsu makan : Baik
A:
BB 59Kg TB155cm
B:
- HB : 11,6
- Hematokrit : 34,6 L
- GDS : 68 L
- Protein total : 6,53 L
- Ureum : 26,3
- Kreatinin : 0,57
- Leukosit urin : negative
- Blood urin : 250 H
C:
D:
E:
F:
5 5
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
EKG
USG
E. Terapi
Obat Dosis Rasional
Cefriaxone 2x1 gram Antibiotik
DO
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
DS
DS
a. Rumusan Diagnosa
1. Nyeri akut b/d agens cedera biologis d/d pasien mengatakan nyeri daerah
perut, nyeri seperti di tusuk tusuk, nyeri muncul tiba-tiba dan saat akan
melakukan sesuatu, nyeri muncul selama 15 menit, nyeri skala 6, mengatakan
berhenti beraktivitas apabila nyeri muncul, dan pasien mengatakan berharap
nyeri bisa berkurang atau hilang.
2. Ansietas b/d Status kesehatan d/d pasien mengatakan cemas dengan kondisi
kesehatannya, cemas dan takut untuk dilakukan operasi, menangis sendiri
memikirkan kondisi kesehatannya.
3. Gangguan pola tidur b/d kondisi psikis d/d pasien mengatakan frekuensi tidur
berkurang, sering terbangun tengah malam, kesulitan untuk tidur karena
memikirkan tentang penyakitnya.
b. Rencana Keperawatan
Tgl Dx NOC/Tujuan NIC/Rencana Tindakan Rasional
15/02/17 Nyeri akut b/d agens cedera Pain Control Pain Management
biologis d/d pasien
mengatakan nyeri daerah Setelah dilakukan asuhan 1. Amati reaksi nonverbal dan 1. Mengkaji adanya
10.00
perut, nyeri seperti di tusuk keperawatan selama 1x24jam, ketidaknyamanan dengan ketidaknyamanan yang tidak
tusuk, nyeri muncul tiba- diharapkan pasien dapat menggunakan komunikasi tersampaikan oleh pasien
tiba dan saat akan mengontrol nyeri dengan terapeutik terkait nyeri.
10.15 melakukan sesuatu, nyeri kriteria hasil: 2. Control lingkungan yang dapat 2. Lingkungan dapat menjadi
muncul selama 15 menit, mempengaruhi nyeri faktor pencetus.
10.30 nyeri skala 6, mengatakan 1. Pasien mampu mengontrol 3. Ajarkan pasien tentang teknik 3. Tindakan awal untuk
berhenti beraktivitas apabila nyeri dengan menggunakan nonfarmakologi untuk mengatasi mengurangi nyeri.
nyeri muncul, dan pasien teknik nonfarmakologi nyeri (terapi music dan nafas 4. Motivasi dari keluarga dapat
mengatakan berharap nyeri 2. Melaporkan nyeri berkurang dalam). berpengaruh pada psikologis
11.00
bisa berkurang atau hilang. 3. Mengatakan rasa nyaman 4. Bantu pasien dan keluarga sehingga dapat mengurangi
setelah nyeri berkurang untuk memperoleh dukungan nyeri.
15.00
5. Kolaborasi dengan dokter 5. Jika terapi nonfarmakologi
terkait pemberian terapi tidak dapat menangani nyeri.
farmakologi (Analgetic)
16/02/17 Ansietas b/d Status Anxiety level Anxiety Reduction
10.00
kesehatan d/d pasien Setelah dilakukan tindakan - Kaji penyebab cemas - Mengetahui penyebab cemas
11.00 menagatakan cemas dengan keperawatan selama 1x24jam - Temani pasien untuk sehingga dapat merencanakan
kondisi kesehatannya, diharapkan level ansietas memberikan keamanan dan intervensi yang tepat
cemas dan takut untuk berkurang dengan kriteria hasil: mengurangi takut - Teknik napas dalam
dilakukan operasi, menangis - TTV dalam batas normal memunculkan rasa nyaman
sendiri memikirkan kondisi - Klien mampu mengungkapkan - Instruksikan pasien untuk dan rileks, meningkatkan
11.30 kesehatannya. penyebab kecemasan menggunakan teknik relaksasi: ventilasi paru, dan
- Postur tubuh, ekspresi wajah, teknik napas dalam meningkatkan oksigen dalam
bahasa tubuh menunjukkan darah.
berkurangnya kecemasan - Berikan pengetahuan terkait - Menambah pemahaman ibu
11.50 Miomauteri dan motivasi dan keluarga sehingga
mengurangi kecemasan
- Libatkan keluarga untuk - Menambah semangat pasien
12.00
memberikan support
16/2/2017 Gangguan pola tidur b/d Sleep Sleep Enhancement
14.30
kondisi psikis d/d pasien Setelah dilakukan tindakan - Monitor / catat pola tidur - Memberikan informasi terkait
mengatakan frekuensi tidur keperawatan diharapkan pola pasien dan jumlah jam tidur adanya kemajuan dan penurunan
berkurang, sering terbangun tidur pasien membaik dengan dan TTV pada pasien.
tengah malam, kesulitan kriteria hasil: - Kaji kondisi psikis pasien yang - Untuk mengetahui tingkat
14.40
untuk tidur karena - Pasien mengatakan kualitas dapat mempengaruhi pola keberhasilan intervensi.
memikirkan tentang tidur membaik (tidurnya tidur - Menurunkan kebutuhan akan
penyakitnya. nyenyak) - Monitor intake minuman bangun untuk berkemih selama
15.00
- Pasien mengatakan merasa sebelum tidur dan anjurkan malam hari.
lebih segar dan tidak berkemih sebelum tidur - Memberi kenyamanan dan
mengantuk - Sesuaikan lingkungan(cahaya, memudahkan untuk memulai tidur.
15.30
- Keluarga mengatakan pasien kebisingan, sprei, tempat tidur. - Menurunkan stimulasi sensori
tidak sering terbangun saat - Putarkan musik lembut dengan menghambat suara-suara
16.00 tidur (instrumental) lain dari lingkungan sekitar yang
- Jelaskan pentingnya tidur akan menghambat tidur nyenyak.
17.00 cukup selama sedang sakit - Menambah pengetahuan pasien
- Libatkan keluarga untuk dan keluarga sehingga lebih
17.15 pemberian dukungan mantap dalam melakukan
intervensi yang diberikan petugas
kesehatan.
c. Evaluasi
Tgl Dx Implementasi Respon
15/02/17 Nyeri akut b/d agens cedera biologis d/d Pain Management
pasien mengatakan nyeri daerah perut,
nyeri seperti di tusuk tusuk, nyeri muncul 1. Amati reaksi nonverbal dan S
10.00
tiba-tiba dan saat akan melakukan ketidaknyamanan dengan Pasien mengatakan nyeri suka hilang timbul
sesuatu, nyeri muncul selama 15 menit, menggunakan komunikasi O
nyeri skala 6, mengatakan berhenti terapeutik Pasien terlihat meringis menahan nyeri
beraktivitas apabila nyeri muncul, dan
pasien mengatakan berharap nyeri bisa 2. Control lingkungan yang dapat S
10.15
berkurang atau hilang. mempengaruhi nyeri Pasien merasa lingkungan sudah nyaman
O
Lingkungan bersih, pencahayaan cukup, minim
kebisingan
3. Ajarkan pasien tentang teknik S
10.30
nonfarmakologi untuk mengatasi Pasien mengatakan akan mencoba terapi music
nyeri (terapi music dan nafas dan nafas dalam jika nyeri muncul
dalam). O
Pasien terlihat antusias saat menerima
informasi tentang terapi music dan nafas dalam
4. Bantu pasien dan keluarga S
11.00
untuk memperoleh dukungan Pasien mengatakan keluarga selalu
memberikan dukungan
O
Keluarga terlihat selalu mendampingi pasien di
RS
5. Kolaborasi dengan dokter S
15.00
terkait pemberian terapi Nyeri berkurang jika sudah diberikan obat dari
farmakologi (Analgetic) perawatnya
O
Pasien sudah diberikan obat analgetic berupa
ketorolac
16/02/17 Ansietas b/d Status kesehatan d/d pasien Anxiety Reduction
menagatakan cemas dengan kondisi - Kaji penyebab cemas S
10.00
kesehatannya, cemas dan takut untuk Pasien mengatakan cemas karena akan
dilakukan operasi, menangis sendiri dilakukan operasi
memikirkan kondisi kesehatannya. O
Pasien terlihat gelisah
- Temani pasien untuk S
11.00
memberikan keamanan dan Pasien mengatakan senang karena bisa
mengurangi takut mengeksplorasi perasaan cemas
O
Pasien terlihat mampu menceritakan
perasaannya
- Instruksikan pasien untuk S
11.30 menggunakan teknik relaksasi: Pasien merasa rileks setelah nafas dalam
teknik napas dalam O
Pasein mampu mengikuti arahan untuk nafas
dalam
11.50 - Berikan pengetahuan terkait S
Mioma uteri dan motivasi Pasien mengatakan sudah mulai berkurang
cemasnya karena sudah diberikan informasi
12.00
- Libatkan keluarga untuk terkait penyakitnya
memberikan support O
Pasien terlihat antusias saat diberikan
informasi terkait penyakitnya
17/2/2017 Gangguan pola tidur b/d kondisi psikis Sleep Enhancement
d/d pasien mengatakan frekuensi tidur - Monitor / catat pola tidur S
14.30
berkurang, sering terbangun tengah pasien dan jumlah jam tidur Pasien mengatakan mengalami kesulitan tidur
malam, kesulitan untuk tidur karena dan TTV karena selalu memikirkan penyakitnya
memikirkan tentang penyakitnya. O
TTV dalam batas normal: TD 120/90, N:
80x/mnt, RR: 20x/mnt, S: 360C
14.40 - Kaji kondisi psikis pasien yang S
dapat mempengaruhi pola Pasien mengatakan pikirannya terganggu
tidur karena penyakitnya sehingga tidur terganggu
O
Pasien terlihat selalu menanyakan tentang
penyakitnya
- Monitor intake minuman S
15.00
sebelum tidur dan anjurkan Pasien mengatakan tidak nafsu makan
berkemih sebelum tidur O
Makanan pasien masih terlihat utuh
- Sesuaikan lingkungan(cahaya, S
15.30
kebisingan, sprei, tempat tidur. Pasien mengatakan lingkungan sudah merasa
nyaman
O
Lingkungan pasien terlihat bersih
16.00 - Putarkan musik lembut S
(instrumental) Pasien mengatakan biasa menggunakan music
jika mau tidur
O
Pasien terlihat rileks
17.15 - Libatkan keluarga untuk S
pemberian dukungan Pasien mengatakan keluarga selalu mendukung
O
Keluarga terlihat mendampingi pasien selama
di RS
d. Catatan perkembangan
O:
- TTV dalam batas normal
TD: 120/80, N: 80x/menit, S: 36,5, RR 20x/menit
- Pasien dapat mengeksplorasikan tentang
kecemasannya
- Ekspresi wajah pasien masih sangat terlihat tegang dan
cemas
A:
Masalah Keperawatan Kecemasan Belum Teratasi
P:
- Libatkan keluarga dalam membantu pasien untuk
mengeksplorasikan kecemasannya.
16/2/17 - Memonitor / catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidur dan S:
19.00 TTV - Pasien mengatakan tidur sudah nyenyak
- Mengkaji kondisi psikis pasien yang dapat mempengaruhi - Pasien mengatakan badan sudah segar saat bangun tidur
pola tidur - Keluarga mengatakan jika pasien sudah tidak sering
- Memoonitor intake minuman sebelum tidur dan anjurkan terbangun saat tidur
berkemih sebelum tidur
O:
- Menyesuaikan lingkungan(cahaya, kebisingan, sprei, tempat
- Pasien terlihat antusias mendengarkan penjelasan dari
tidur.
pemateri dan mengajukan beberapa pertanyaan.
- Memutarkan musik lembut (instrumental)
A: Masalah Keperawatan Gangguan Pola Tidur Teratasi
- Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sedang sakit
P:
- Melibatkan keluarga untuk pemberian dukungan
- Ajarkan keluarga untuk terlibat dalam memberikan
motivasi untuk mengurangi kecemasan pasien