Sap DBD
Sap DBD
A. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat
menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian
terutama pada anak-anak, serta sering menimbulkan
kejadian luar biasa (wabah).
Penyakit demam berdarah (DBD) ini disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan kemanusia melalui gigitan
nyamuk aedes aegypti. virus dengue akan masuk kedalam
tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian
akan bereaksi dengan antibody sehingga terbentuklah
komplek virus antibody yang akan mengakibatkan trombosit
kehilangan fungsi agresi dan mengalami metamorphosis
dimusnahkan oleh system RE dengan akibat terjadi
trombositopenia hebat dan perdarahan, yang mana jika
terjadi perdarahan pada pasien maka akan mengalami
devisit volume cairan pada tubuh yang disebabkan oleh
kehilangan plasma darah. Penyakit demam berdarah dengue
(DBD) pertama kali di Filipina pada tahun 1953, DBD
ditemukan di kamboja, laos, china,india, Malaysia,
Singapore, srilanka, Vietnam, dan Indonesia.
Di Indonesia penyebaran DBD pertamak kali di
Surabayabtahun 1968, dan 1972 di Sumatera Barat, sampai
saat ini DBD ditemukan diseluruh Indonesia dan telah
melaporkan kejadia KLB, jumlah penderita DBD dari
Januari 2005 sampai oktober 2005 tercatat 50.196 kasus
DBD di Indonesia, 701 penderita diantaranya meninggal
dunia.
Dari latar belakang tersebut maka dari itu kelompok
tertarik mengambil untuk penyuluhan dengan judul Cara
Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga
dapat mencegah dan menangani demam berdarah dengue
secara mandiri
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga mampu:
a. Mengetahui apa demam berdarah dengue
b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue
c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah
dengue.
d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah
dengue
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Pencegahannya.
2. Sasaran :keluarga dam pasien
3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
4. Media dan Alat : LCD, leaflet
5. Waktu dan Tempat : Jam 08.30 WIB/ Di ruang Kenanga
RST dr Soepraoen Malang
6. Materi (Terlampir) : 5 Lembar
7. Setting Tempat :
M
P
A A A A A
F
A A A A A
F
Keterangan :
F : Fasilitator
M : Moderator
P : Penyaji
A : Audience
8. Pelaksana
1) Moderator : Siti Nurjanah
2) Penyaji : Ni Luh Eka Puji Astuti
3) Fasilitator : Tino Khairiawan, Jaelani
8. Strategi Pelaksana
No. FASE KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA WAKTU
1. Pra Menyiapkan SAP & 3
Interaksi bahan untuk menit
leaflet. Menentukan
kontrak waktu &
materi dengan klien
dan kelurga satu
hari sebelum
penyuluhan
dilakukan
2. Kerja Membuka kegiatan Menjawab 15
dengan mengucapkan salam menit
salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
dari penyuluhan
Menyebutkan materi Memperhatikan
yang akan
diberikan.
Menggali klien & Memperhatikan
kelurga mengenai
penyakit DBD.
Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian DBD
Penyampaian materi Bertanya dan
tentang DBD menjawab
Memberikesempatan pertanyaan
kepada klien & yang diajukan
kelurga untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan
bersama & menjawab Memperhatikan
pertanyaan.
Memberikan leaflet
DBD
3. Evaluasi Menanyakan kepada Menjawab 5
peserta tentang pertanyaan menit
materi yang telah
diberikan, dan
reinforcement
kepada klien dan
keluarga yang dapat
menjawabpertanyaan.
4. Terminasi Mengakhiri Mendengarkan 5
pertemuan dan menit
mengucapkan
terimakasih atas
partisipasi klien
dan kelurga.
Mengucapkan salam Menjawab
penutup salam
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan materi
Kesiapan SAP
Kesiapan media : leaflet
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di
ruang Kenanga RST dr Soepraoen Malang
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar
Suasana penyuluhan tertib
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
penyuluhan
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang
ibu.
3. Evaluasi Hasil
Klien dan keluarga dapat :
Menjelaskan pengertian DBD
Menjelaskan penyebab DBD
Menjelaskan tanda dan gejala DBD
Menjelaskan cara perawatan pada anak DBD di
rumah sebelum di bawa ke rumah sakit
Menjelaskan kapan anak harus di bawa ke rumah
sakit
Menjelaskan cara pencegahan DBD di rumah
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan
UNICEF, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) Indonesia., Jakarta, 2015.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2012
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2,
EGC, Jakarta, 2013
Soeparman. 2015. Ilmu penyakit dalam. Jilid II. Jakarta:
FKUI
LAMPIRAN MATERI
B. Penyebab DBD