SEMESTER 1 A. Kompetensi Inti KI -1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat 3.3.1 Menggambarkan konsep usaha sederhana, dan penerapannya dalam 3.3.2 Menguraikan contoh penerapan kehidupan sehari-hari, termasuk usaha pada kehidupan sehari-hari kerja otot pada struktur rangka 3.3.3 Menerangkan hubungan antara daya manusia dan usaha 3.3.4 Mendiskusikan fenomena usaha yang terjadi pada kehidupan sehari-hari 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau 4.3.1Melakukan percobaan untuk pemecahan masalah tentang manfaat menyelidiki pengertian usaha dan penggunaan pesawat sederhana penerapannya dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari Usaha dan Daya A. Usaha Usaha berkaitan erat dnegan energi. Energi adalah kemempuan untuk melakukan usaha atau kerja. Kata usaha sering dikaitkan dengan tindakan untuk membuat suatu perubahan. Misalnya, agar lulus ujian, kamu berusaha dengan belajar. Agar sembuh dari sakit, kamu berusaha dengan meminum obat. Secara fisika, apakah usaha itu? Coba perhatikan gambar kuda menarik kereta pada Gambar. Jika kuda yang menarik kereta mengakibatkan kereta berpindah tempat, dikatakan kuda melakukan usaha. Mengapa kuda mampu menarik kereta? Tentu karena kuda memiliki energi.
Kereta mampu menarik kereta karena memiliki energi
1. Hubungan antara Usaha, Gaya dan Perpindahan
Usaha dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk menunjukkan suatu kerja. Untuk memahami pengertian usaha, perhatikan contoh berikut. a. Seorang anak mendorong mobil hingga mobil berpindah tempat. Dalam hal ini, pada mobil bekerja suatu gaya yang mengakibatkan terjadinya perpindahan. Selama gaya bekerja dan terjadi perpindahan, anak itu dikatakan melakukan usaha.
Gaya yang menyebabkan perpindahan benda disebut usaha
b. Andi mendorong tembok, tetapi tembok tetap diam, tidak berpindah sedikitpun. Apakah Andi tidak mengeluarkan gaya? Apakah tembok tidak memberikan gaya ke Andi? Andi telah mengeluarkan gaya yang bekerja pada tembok, tetapi kekuatan tembok lebih besar daripada gaya dorong Andi. Akibatnya, tembok tidak bergeser. Andi tidak melakukan usaha, meskipun memberikan gaya ke tembok. Karena tembok tidak mengalami perpindahan, dikatakan usaha yang dilakukan Andi adalah nol. Dari kedua peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian usaha berkaitan dengan gaya dan perpindahan. Usaha terjadi jika gaya yang bekerja pada suatu benda mengakibatkan benda itu berpindah tempat jika gaya yang bekerja tidak menyebabkan perpindahan, dikatakan benda itu melakukan usaha. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai berikut. a. Benda melakukan usaha atau kerja pada benda lain jika gaya yang dikerjakannya mengakibatkan terjadinya perpindahan pada benda yang dikenai gaya tersebut. b. Usaha dikatakan nol jika gaya yang bekerja pada suatu benda tidak mengakibatkan perpindahan pada benda tersebut. Berdasarkan pengertian usaha, jika pada sebuah benda bekerja gaya (F) hingga benda itu berpindah sejauh (s), besar usaha merupakan hasil kali antara gaya dan perpindahan. = Dengan : W = usaha (J) F = gaya (N), dan S = perpindahan (m)
Sebenarnya, apakah pengertian usaha 1 joule? Usaha 1 joule adalah usaha
yang dilakukan oleh gaya 1 newton untuk memindahkan benda sejauh 1 meter dalam arah yang sama dengan arah gaya sehingga diperoleh persamaan berikut. 1 = 1 1
2. Hubungan antara Daya dan Usaha
Pada bagian awal dinyatakan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Adapun usaha adalah banyaknya energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Apakah setiap benda mempunyai kecepatan yang sama dalam melakukan usaha? Perhatikan peristiwa berikut. a. Dua buah mobil yang berat menaiki sebuah bukit bersama-sama. Keduanya akan melakukan usaha yang sama besar. Akan tetapi, mobil A melakukan usaha dalam waktu yang lebih singkat daripada mobil B. Mobil A dikatakan mempunyai daya yang lebih besar. b. Rudi dan Panji memindahkan batu bata ke tempat yang sama. Dalam hal ini, Rudi dan Panji melakukan usaha yang sama. Akan tetapi, dalam waktu yang sama, Rudi mampu memindahkan batu bata lebih banyak daripada Panji. Daya Rudi dikatakan lebih besar daripada Panji. c. Dua buah lampu tertulis 60 W dan 5 Wdipasang pada tegangan yang sama. Keduanya digunakan untuk belajar dalam waktu yang sama. Ternyata, lampu 60 Wmemberikan energi cahaya yang lebih besar daripada lampu 5 W. Lampu 60 W lebih banyak mengeluarkan energi atau mengubah energi dibandingkan lampu 5 W pada selang waktu yang sama. Dari peristiwa berikut, dapat disimpulkan bahwa daya adalah laju suatu benda dalam melakukan usaha atau besar usaha yang dilakukan gaya dalam waktu satu sekon. Secara sistematis, dapat dituliskan sebagai berikut.
=
Dengan : P = daya (W) W = usaha yang dilakukan (J), dan t = waktu yang diperlukan (s). Satuan daya dalam SI adalah joule per sekon atau watt. Satuan daya yang lain adalah kilowatt, Megawatt, dan daya kuda. 1 () = 1.000 = 103 1 = 1.000.000 = 106 1 () () 1 = 1 = 1 p = 746