Untuk menghitung kebutuhan atap, maka harus dihitung dahulu luasan atapnya (dalam hal ini
adalah : luasan bidang tembereng). Luasan tembereng bisa dihitung jika panjang jurai
atapnya sudah diketahui.
Mungkin teman2 pasti bertanya-tanya, darimanakah asal dari rumus tersebut? Jawabannya :
sederhana kok, hanya kolerasi hitungan matematika saja, yaitu penggabungan antara konsep
phytagoras dan rumus sudut Perhatikan gambar dibawah ini :
Gambar 1
Keterangan:
Garis yang berwarna merah = Jurai Atap, Garis yang berwarna kuning = garis bantu
horizontal, Garis yang berwarna hijau = garis bantu vertikal, Garis yang berwarna biru =
tinggi kuda2 (tinggi dari alas ke nok)
Gambar 2
Konsepnya :
Jika panjang dari garis biru di kuadratkan, panjang dari garis hijau di kuadratkan, dan panjang
dari garis kuning di kuadratkan, kemudian hasilnya dijumlahkan, dan setelah itu hasil dari
penjumlahan tersebut diakarkan, maka akan didapat panjang dari garis merah
- Atau secara redaksionalnya adalah :
Akar dari jumlah garis biru kudarat ditambah garis hijau kuadrat, ditambah garis
kuning kuadrat itu sama dengan panjang dari garis merah (garis jurai).
- Jadi kalau konsep diatas dijadikan sebuah perumusan maka bisa ditulis : Panjang dari jurai
(garis warna merah)
....... (Rumus 1)
PERHATIKAN GAMBAR 2
Katakanlah atapnya memiliki lebar sepanjang L (lihat Gambar di atas), maka akan didapat
panjang dari garis hijau dan kuning sebagai berikut :
1. Garis hijau = L/2
2. Garis kuning = l/2
Untuk menghitung garis biru, bisa dijabarkan sebagai berikut (lihat yang dlingkari pakai
warna merah)
=?
Jika
1. Panjang garis hijau = L/2
2. panjang garis kuning = L/2
3. panjang garis biru = tan x 0.5 L
CONTOH HITUNGAN
Sebuah rumah dengan model atap Hip Roof (atap perisai) dengan ukuran atap sedemikian
rupa, dan rencananya akan memakai penutup atap genteng beton dengan ukuran panjang 40
cm (dimana tiap 1m2 = 11 buah genteng beton). Sudut kemiringan atap sebesar 35
`
15.00 m
6.00 m
10.00 m
9.00 m
4.00 m
6.00 m
Hitunglah luas atap dan jumlah kebutuhan atap genteng betonnya ?
= 4,733 m
= 2.101
A
6.00 m
10.00 m
B
D
E
9.00 m
4.00 m F
6.00 m
Luas segmen A
Luas segmen A = ( jumlah sisi sejajar x tinggi) / 2
= ( ( 9 + 15 ) x 3.662 ) / 2
= 43.944 m2
Luas segmen B
Luas segmen B = panjang tembereng x alas
= 4.733 x 9
= 42.597 m2
Luas segmen C
Luas segmen C = (alas x tinggi) / 2 = (6 x 3.662) / 2 = 10.986 m2
Luas segmen D
Luas segmen D = ( jumlah sisi sejajar x tinggi) / 2
= ( ( 4 + 10 ) x 3.662 ) / 2
= 25.634 m2
Luas segmen E
Luas segmen E = panjang tembereng x alas
= 4.733 x 4
= 18.932 m2
Luas segmen F
Luas segmen F = (alas x tinggi) / 2 = (6 x 3.662) / 2 = 10.986 m2