PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelayanan dengan mutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
44 tahun 2009). Pelayanan gizi rumah sakit merupakan salah satu pelayanan
yang ada di rumah sakit. Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan
keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh (Kemenkes, 2013).
dilakukan dengan benar dan pada waktu yang tepat serta menggunakan cara
yang benar bagi individu yang tepat untuk mencapai hasil yang sebaik
mungkin (Persagi dan AsDI, 2011). Untuk mencapai hasil sebaik mungkin
adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
1
urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara
minimal.
perlu dukungan dari sumber daya manusia yang profesional dengan kinerja
yang sesuai dengan harapan masyarakat, hal ini disebabkan sumber daya
manusia merupakan aset dalam suatu organisasi yang paling bernilai tinggi
sakit. Untuk mendapatkan kualitas pelayanan gizi yang sesuai dengan standar
beban kerja. Analisis beban kerja merupakan gambaran beban kerja yang
2
Menurut Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (2013), analisis
beban kerja erat kaitannya dengan reformasi birokrasi, hal ini dikarenakan
birokrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah. Namun masih ada beberapa hal
satunya adalah distribusi pegawai pada suatu unit kerja belum mengacu
kerja yang ada. Jumlah kebutuhan pegawai pada suatu instansi hingga saat
ini belum dihitung secara tepat sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya.
pembagian kerja yang tidak merata. Perbandingan jumlah pegawai dan beban
kerja yang tidak proporsional juga dapat menimbulkan persaingan tidak sehat
minimal. Analisis beban kerja dan kebutuhan Nutrisionis menjadi hal yang
3
akibat dari kurang maksimalnya pelayanan sehingga akan menyebabkan
Joeharno, 2008).
yang tinggi menghasilkan kinerja kuantitas yang tinggi juga dan beban kerja
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2012. Oleh karena itu
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
Krakatau Medika .
2. Tujuan Khusus :
Medika.
Medika.
Krakatau Medika.
Medika.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
ini serta dapat menambah pengetahuan dalam hal analisis beban kerja.
3. Bagi Nutrisionis
E. Keaslian Penelitian
1. Menurut penelitian Utami (2011) mengenai analisis beban kerja dan kinerja
dan daily log. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa beban
6
sedang penilaian secara kuantitas dikategorikan baik dan penilaian secara
kerja.
beban kerja yang diukur berdasarkan tugas pokok dan tugas tambahan
ini didapatkan hasil adanya hubungan yang bermakna antara beban kerja
yang diukur berdasarkan tugas pokok dan tugas tambahan dengan kinerja
tenaga pelaksana gizi Puskesmas yaitu makin tinggi beban kerja maka
Medika . Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja
7
3. Menurut penelitian Sugiarsih (2012) mengenai beban kerja perawat
berdasarkan time motion study di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD
ini berupa beban kerja perawat berdasarkan time motion adalah 6,31 jam
selama satu shift jaga dan kegiatan perawat yang banyak dilakukan adalah
indirect care.
penyajian makanan dengan sisa makanan pasien diet nasi di ruang rawat
pasien diet nasi di ruang rawat inap RSUP Dr.Sardjito. Penelitian ini
Subjek penelitian ini adalah semua pasien dewasa yang rawat inap di
8
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu
(pagi, siang, dan sore), jenis penyakit dan faktor demografi, dengan sisa
makanan pasien serta ada hubungan bermakna antara jenis penyakit dan