Topik : HIV/AIDS
Waktu : 60 menit
Jumlah : 40 orang
penyakit HIV/AIDS.
Tujuan Khusus :
Materi :
1. Pengertian HIV/AIDS
2. Cara kerja virus HIV pada manusia
3. Cara penularan HIV/AIDS
4. Gejala yang timbul pada orang yang terinfeksi HIV
5. Pencegahan HIV/AIDS
Media : Slide,Leaflet
KEGIATAN
LAMPIRAN MATERI
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS adalah masalah global yang mulai
melanda dunia sejak awal decade tahun 1980. Penyakit ini merupakan suatu sindroma atau
kumpulan gejala penyakit akibat hilangnya kekebalan tubuh seseorang. AIDS pertama kali
dilaporkan di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1981,dan terus menyebar dengan
kecepatan tinggi. Menurut laporan WHO tahun 1990,semua Negara di dunia terancam oleh
penyakit ini dan diperkirakan 5-10 juta orang telah terpapar virus AIDS. Tahun 2000-an akan ada
20 40 juta orang pengidap HIV di dunia . berdasarkan laporan WHO tahun 1994,tidak ada
Negara di dunia yang luput dari serangan penyakit mematikan ini. Termasuk Indonesia.
Beberapa factor seperti tingginya penyalah gunaan obat terlarang,merajalelanya praktik
pelacuran,praktik homoseksual,dan perilaku seks bebas lain yang kurang aman,rendahnya
penggunaan kondom,penggunaan jarum suntuik yang tidak steril,donor darah yang tidak
diskreening bebas HIV,mobilitas penduduk terutama dari desa ke kota dan masih lemahnya
pelayanan kesehatan (pendidikan kesehatan dan konseling) merupakan factor resiko
berkembangnya AIDS di suatu wilayah.
Pengertian HIV/AIDS
AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang
menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-
orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan
penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap
AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam
jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem
imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat
berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.
Cara kerja virus HIV pada manusia alah merusak system kekebalan tubuh (sel darah putih)
sehingga penderita akan meninggal karena tidak mampu lagi melawan penyakit serius lainnya.
HIV adalah kelompok virus yang termasuk golongan retrovirus. HIV sangat kecil
ukurannya,lebih kecil daripada seperseribu sehelai rambut. Virus ini bentuknya seperti binatang
bulu babi yang berbulu tegak dan tajam. Dalam virus AIDS terdapat dua bentiuu RNA (Ribo
Nucleic Acid) yang mengandung reverse transcriptase dalam intinya.Bagaimana tepatnya proses
HIV melemahkan sisten imunitas masih terus diselidiki. Menurut teori yang paling banyak
diterima,HIV langsung menyerang sel darah putih. Enzim yang ada pada tonjolan bagian luar
HIV menempel dan merusak dinding sel darah putih dan akhirnya,virus tersebut masuk. RNA
virus akan menempel pada DNA sela darah putih,lalu sel darah pputih akan pecah,dan virusnya
pun akan memecah diri lalu mencari sel darah putih lainnya. Inti sel darah putih mngantung CD4
yang memegang peranan penting dalam system imunitas tubuh manusia. Untuk menyerang bibit
penyakit yang masuk,sel darah putih melalui CD4 dapat saling berkomunikasi satu sama lainny.
Karena serangan virus AIDS ini,lambat laun jumlah sel darah putih yang sehat semakin
berkurang dan akhirnya system imunitas menjadi lumpuh.
AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun penularannya tak semudah virus
influenza atau virus-virus lainnya. Virus HIV dapat hidup diseluruh cairan tubuh manusia,akan
tetapi yang mempunyai kemampuan untuk menularkan kepada orang lain hanya HIV yang
berada dalam : darah,cairan vagina,dan sperma.
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang sampai sekarang belum
ditemukan obat dan vaksinnya yang benar-benar bermanfaat untuk mengatasi AIDS. Itulah
sebabnya AIDS merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. Munculnya
anggapan yang salah terhadap tindakan dan prilaku sehubungan dengan HIV/AIDS semakin
mengukuhkan penyakit ini untuk ditakuti.
Oleh sebab itu perlu diketahui bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui :
Pada HIV/AIDS,orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menunjukkan gejala. Namun
akan mengalami beberapa fase sampai gejala-gejala yang nyata pada fisiknya timbul. Fase
tersebut yaitu :
1. Window Period
Setelah terinfeksi HIV,awalnya hamper tidak ada gejala. Pada tahap ini meskioun
dilakukan test HIV,maka hasilnya akan negative. Fase ini disebut sebagai window
period(fase jendela). Untuk mendapatkan hasil yang akurat tes sebaiknya diulangi setelah
3-6 bulan ke depan setelah dicurigai terinfeksi HIV.
2. HIV positif
Setelah melewati masa inkubasi (waktu bibit penyakit pertama kali masuk sampai
menimbulkan gejala-gejala fisik) antara 2-10 tahun,pengidap HIV akan mengalami :
Berat badan turun secara mencolok, biasanya lebih dari 10% dalam waktu 1 bulan;
Demam lebih dari 38oC, disertai keringat tanpa sebab yang jelas pada malam hari;
Pembesaran kelenjar getah bening yang menetap, biasanya di sekitar leher dan lipatan
paha;
Gatal-gatal;
3. AIDS
Pada tahap ini bisa timbul penyakit kronis seperti Sarkoma Kaposi(sejenis kanker
kulit),TBC,PCP(sejenis radang paru-paru) dan infeksi lainnya.
Mencegah HIV/AIDS
Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual.
Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi hendaknya tidak menjadi
donor darah.
Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum tatto, jarum
tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya.
Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV/AIDS di kalangan panasun
(pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding perilaku risiko lainnya.
Menghindari hubungan seksual yang diluar nikah merupakan cara yang paling tepat untuk
dianjurkan pada remaja. Namun pada kenyataannya tak bisa dipungkiri sebagian kecil remaja sudah
berperilaku seks aktif. Bagi remaja yang sudah seks aktif,maka perlu diperhaikan ABC :
C : Condom. Gunakan selalu kondom untuk melindungi diri kita dan pasangan.
Kesimpulan
Saran
EVALUASI
d. Alat suntik atau jarum suntik/alat tatoo/tindik yang dipakai bersama dengan penderita
HIV/AIDS; serta
c. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum tatto, jarum
tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya.
d. Menjauhi narkoba,
www.depkes.go.id
www.education-net.com
www.aids-ina.com