Anda di halaman 1dari 5

Poin 2

Carilah di berbagai karya ilmiah Biologi tentang pendekatan penelitian yang dilakukan meliputi
kualitatif dan kuantitatif. Analisislah dan berikan alasan mengapa macam 3 penelitian Biologi
tersebut menggunakan pendekatan penelitian tersebut .
PENELITIAN

Nama : Kiki Suryani


NIM : 150342604029
Jurusan / Progam Studi : Biologi / S1 Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas : Universitas Negeri Malang
Tahun : 2012
Judul Skripsi :Efek Pemberian Ekstrak Daun Vitex trifolia terhadap Mortalitas
Cacing Fasciola hepatica secara In Vitro

1. Efek Pemberian Ekstrak Daun Vitex trifolia terhadap Mortalitas Cacing Fasciola hepatica
secara In Vitro
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal tersebut dapat terlihat dari
bagian pendahuluan maupun metode penelitian dalam skripsi.

Pendahuluan
Latar Belakang : Latar belakang skripsi apabila dirangkum adalah sebagai berikut.

Hasil survey di beberapa pasar hewan dan rumah potong hewan Indonesia menunjukkan
bahwa 90% sapi yang berasal dari peternakan rakyat terjadi infeksi cacing, seperti cacing hati (
Syailin, 2009 ). Fasciolaris merupakan penyakit pada ternak yang disebabkan oleh cacing F.
gigantica dan F. hepatica. F. hepatica merupakan cacing yang tergolong dalam kelas Trematoda
F. hepatica terdapat di dalam pembuluh empedu domba, sapi, kelinci, manusia dan hampir seluruh
mamalia yang lain diseluruh dunia ( Levine, 1990 ).
Obat fascioliasis yang saat ini sering digunakan adalah obat sintesis. Obat sintesis memiliki
bahan aktif dari bahan kimia. Struktur kimia yang kompleks membuat obat sintesis sulit diabsorpsi
oleh tubuh sehingga menyebabkan keseimbangan sistem tubuh terganggu. Hal tersebut membuat
kerja organ seperti hati dan ginjal akan semakin berat dalam metabolisme.

Salah satu tanaman yang mempunyai beberapa data ilmiah adalah tanaman Vitex trifolia.
Berdasarkan data ilmiah tanaman Vitex trifolia mempunyai beberapa farmakologi antara lain
bakteri, antifungi, insekstisida, antikanker, analgesik, antialergi, dan antipiretik ( Nugroho dan
Alam, 2011 ). Selain fungsi tersebut, tanaman Vitex trifolia dimungkinkan memiliki fungsi yang
lain, salah satunya yaitu sebagai obat anthelmintik karena mengandung senyawa alkaloid, saponin,
dan flavonoid.
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi bahwa penelitian ini termasuk dalam
penelitian kuantitatif. Hal tersebut bisa terlihat bahwa latar belakang masalah ini menunjukkan
suatu masalah berupa adannya cacing Fasciola hepatica pada ternak dengan solusi penggunaan
ekstrak daun Vitex trifolia yang mengandung obat anthelmintik berupa senyawa alkaloid, saponin,
dan flavonoid yang diharapkan dapat dijadikan sebagai obat untuk membunuh cacing Fasciola
hepatica pada ternak. Namun untuk membuktikan hal tersebut harus dilakukan penelitian secara
kuantitatif sehingga diperoleh hasil uji hipotesis statistic dengan hipotesis yang telah diajukan
bahwa ekstrak daun Vitex trifolia berpengaruh terhadap mortalitas cacing Fasciola hepatica pada
ternak. Uji hipotesis statistik ini akan memperoleh sebuah kesimpulan yang dapat mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh ekstrak daun Vitex trifolia terhadap mortalitas cacing Fasciola hepatica.
Rumusan Masalah : Rumusan masalah dari skripsi ini adalah sebagai berikut.

1. Berapakah konsentrasi efektif ekstrak daun Vitex trifolia terhadap mortalitas cacing
Fasciola hepatica secara in vitro ?
2. Berapakah waktu efisien ekstrak daun Vitex trifolia terhadap mortalitas cacing Fasciola
hepatica secara in vitro ?
3. Bagaimana hubungan antara konsentrasi efektif ekstrak daun Vitex trifolia dengan
banyaknya cacing Fasciola hepatica yang mati per satuan waktu ?

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diketahui bahwa penelitian ini termasuk dalam
penelitian kuantitatif. Hal tersebut telihat dengan adanya variabel variabel penelitian pada
rumusan masalah. Salah satu karaktersitik dari penelitian kuantitatif bertolak pada variabel
variabel penelitian yang digunakan sehingga nantinya akan melihat hubungan variabel terhadap
obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat sehingga dalam penelitianya ada variabel
independen dan dependen. Variabel ini selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
Hipotesis Penelitian : Hipotesis penelitian dari skripsi ini adalah sebagai berikut.

1. Terdapat konsentrasi efektif ekstrak daun Vitex trifolia terhadap mortalitas cacing Fasciola
hepatica secara in vitro
2. Terdapat waktu efisien ekstrak daun Vitex trifolia terhadap mortalitas cacing Fasciola
hepatica secara in vitro
3. Hubungan antara konsentrasi efektif ekstrak daun Vitex trifolia dengan banyaknya cacing
Fasciola hepatica yang mati per satuan waktu ditunjukkan dengan grafik linier.
Berdasarkan hipotesis penelitian diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini termasuk
kuantitatif. Salah satu ciri khas dari penelitian kuantitatif adalah adanya hipotesis penelitian
yang dirumuskan sejak awal. Hipotesis penelitian ini harus diuji menggunakan uji statistik
untuk mendapatkan kesimpulan apakah H0 akan diterima atau ditolak. Berdasarkan
hipotesis ini juga terlihat bahwa data yang akan diperoleh dalam penelitian berupa angka
yang merupakan salah satu ciri khas dari penelitian secara kuantitatif.
Definisi Operasional : Definisi operasional dari skripsi ini adalah beerikut.

1. Konsentrasi efektif adalah sebuah konsentrasi dari ekstrak daun Vitex Trifolia yang
dipaparkan dalam jangka waktu tertentu dan diperkirakan akan menyebabkan kematian
pada 50% Fasciola Hepatica. Konsentrasi efektif ekstrak daun Vitex Trifolia terhadap
mortalitas cacing Fasciola Hepatica diperoleh dari nilai LC50 analisis Regresi-probit.
2. Waktu efisien adalah sebuah periode yang dihitung dari waktu dimana konsentrasi tertentu
dari ekstrak daun Vitex Trifolia yang diperkirakan akan menyebabkan kematian pada 50%
cacing Fasciola Hepatica diperoleh dari LT50 analisis Regresi-probit.
3. Mortalitas adalah jumlah cacing Fasciola Hepatica yang mengalami kematian. Mortalitas
Fasciola Hepatica ditunjukkan dengan tidak adanya respon pada Fasciola Hepatica saat
disentuh dengan jarum pentul.
Berdasarkan definisi operasional variabel diatas dapat diketahui bahwa penelitian
termasuk dalam penelitian kuantitatif. Hal tersebut tercemin pada adanya definisi
operasional yang merupakan salah satu karakteristik dari penelitian kuantitatif. Definisi
operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur. Pada definisi operasional
ini terlihat bahwa variabel variabel penelitian diukur berdasarkan analisis statistik
regresi-probit dan regresi linear.

Metode Penelitian
Rancangan Penelitian : Rancangan penelitian dari skripsi ini adalah penelitian termasuk
penelitian eksperimental laboratory karena memberikan perlakuan ekstrak daun Vitex trifolia
dengan berbagai konsentrasi ( 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9% dan 10% ). Rancangan
penelitian yang digunakan adalah RAK ( Rancangan Acak Kelompok ) dengan pengulangan
sebanyak tiga kali. Pengamatan dilakukan setiap 15 menit sekali yaitu pada menit ke 0, 15, 30, 45,
60, 75, 90, 105 sampai pada menit ke 120. Pengamatan setiap 15 menit sekali bertujuan untuk
mengetahui pertambahan jumlah cacing yang mengalami kematian.

Berdasarkan rancangan penelitian di atas dapat diketahui bahwa penelitian termasuk dalam
penelitian kuatitatif karena adanya penggunaan variasi konsentrasi ekstrak daun Vitex trifolia dan
variasi waktu dalam penelitian sehingga menggunakan rancangan acak lengkap dan nantinya akan
diperoleh data berupa angka selanjutkan akan di proses dengan perhitungan statistik.

Variabel Penelitian : Variabel Penelitian dari skripsi yang berjudul Efek Pemberian Ekstrak
Daun Vitex trifolia terhadap Mortalitas Cacing Fasciola hepatica secara In Vitro yaitu

1. Variabel bebas : pemberian ekstrak daun Vitex trifolia dengan berbagai konsentrasi ( 0%,
1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9% dan 10% ) dan perlakuan waktu pengamtan pada
menit ke 0, 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105 sampai pada menit ke 120.
2. Variabel terikat : mortalitas cacing Fasciola hepatica
3. Variabel kontrol : medium dan suhu.
Berdasarkan variable penelitian di atas dapat diketahui juga penelitian merupakan
penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian nantinya akan melihat hubungan variabel
terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat sehingga dalam penelitianya ada
variabel independen dan dependen. Variabel ini selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen.

Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data dari skripsi ini akan diperoleh data
jumlah cacing Fasciola hepatica yang mengalami kematian ( mortalitas ) setelah diberikan
perlakuan dengan ekstrak daun Vitex trifolia dengan konsentrasi berbeda. Pengamatan dilakukan
setiap 15 menit sekali yaitu pada menit ke 0, 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105 sampai pada menit ke 120.
Pengamatan setiap 15 menit sekali bertujuan untuk mengetahui pertambahan jumlah cacing yang
mengalami kematian. Mortalitas dapat dihitung dengan cara.

Mortalitas cacing Fasciola Hepatica = dalam setiap perlakuan 100%

Berdasarkan teknik pengumpulan data di atas dapat diketahui penelitian kuantitatif ini kan
memperoleh data sebagai bahan untuk analisis uji statistik.

Teknik Analisis Data : Teknik analisis data dari skripsi ini adalah menggunakan Regresi Probit
program SPSS 16 untuk mengetahui konsentrasi efektif dan waktu efisien efek pemberian ekstrak
daun Vitex trifolia terhadap mortalitas cacing Fasciola hepatica secara in vitro. Regresi linear
untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi efektif ekstrak daun Vitex trifolia dengan
banyaknya cacing Fasciola hepatica yang mati per satuan waktu.

Berdasarkan teknik analisis data di atas sudah dipastikan bahwa penelitian menggunakan
pendekatan secara kuantitatif dengan analisis data berupa analisis data statistik sehingga menjawab
hipotesis penelitian yang sudah diajukan.
Alasan terbesar penelitian di atas menggunakan pendekatan kuantitatif karena masalah
yang dipaparkan memerlukan pembuktian yaitu dengan uji hipotesis penelitian untuk mengetahui
pengaruh ekstrak daun Vitex trifolia terhadap mortalitas cacing Fasciola hepatica secara in vitro
menggunakan uji hipotesis analisis statistik.
2. Karakterisasi Morfologi Polen Tumbuhan Solanoceae di Malang Raya.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Hal tersebut bisa dilihat dari
pendahuluan maupun metode penelitian dalam skripsi.
Pendahuluan
Latar belakang
Latar belakang penelitian

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui spesies tumbuhan Solanaceae yang ditemukan di Malang Raya
2. Mendeskripsikan ciri morfologi polen spesies tumbuhan Solanaceae yang ditemukan
di Malang Raya
3. Mendeskripsikan variasi morfologi polen spesies tumbuhan Solanaceae yang
ditemukan di Malang Raya
4. Menyediakan kunci identifikasi polen tumbuhan Solanaceae yang ditemukan di
Malang Raya

Berdasarkan tujuan diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini termasuk dalam penelitian
kualitatif karena bertujuan menghasilkan data deskriptif yang nantinya akan disusun
berupa kata kata.

Anda mungkin juga menyukai