Anda di halaman 1dari 4

Nama : Angga Arianda

NPM : 1606823405

SEJARAH PEDOFILIA DAN PENCEGAHANNYA MELALUI


SYARIAH ISLAM

Sejarah Pedofilia

Kata pedofilia berasal dari kata Yunani paidos, yang berarti anak, dan
philia yang berarti cinta. Pedofil ditandai dengan daya tarik seksual untuk
mencintai anak-anak. Para ilmuwan pertama yang menggunakan konsep
adalah seksolog Jerman dan dokter Richard Krafft-Ebing. Dalam karyanya
monografi Psychopatia Sexualis, diterbitkan pada tahun 1886, ia
mendefinisikan pedofilia sebagai penyimpangan psikoseksual, terbuka untuk
menyembuhkan.

Ciri utama gangguan ini yaitu dorongan seksual yang kuat dan berulang
serta adanya fantasi terkait aktivitas seksual dengan anak-anak dibawah umur.
Dalam pedofilia objek seks yang dipilih adalah anak-anak, keintiman biasanya
melibatkan manipulasi alat genital anak. Biasanya anak dirayu untuk
memainkan organ seks pedofilia atau menggunakan fellatio (kotak alat genital
dengan mulut). Hubungan seksual biasanya jarang terjadi (Adam &
Ehioda,1984), meskipun ada usaha kearah sana dan berakibat luka pada
anak.Exploitasi dan penyalahgunaan anak mempunyai sejarah lama.

Pedofilia di Indonesia

Di Indonesia kekerasan terhadap anak menunjukan intensitas yang


terus meningkat. Diperkirakan, setiap satu hingga dua menit terjadi tindak
kekerasan pada anak dan setiap tahun tercatat 788.000 kasus. Catatan
Komnas Anak pada tahun 2013 mencapai 736 kasus, meliputi 44,43 persen
kekerasan seksual, 31,66 persen kekerasan fisik, dan 23,91 persen kekerasan
psikis serta penelantaran. Sementara tahun 2014 sampai dengan pertengahan
tahun 2014 sudah tercatat 426 kasus, meliputi 52 persen kekerasan seksual,
28,5 persen kekerasan fisik, dan sisanya kekerasan psikis dan penelantaran.

Komnas Anak mencatat, jenis kejahatan anak tertinggi sejak tahun 2007
adalah tindak sodomi terhadap anak. Dari 1.992 kasus kejahatan anak yang
masuk ke Komnas Anak tahun itu, sebanyak 1.160 kasus atau 61,8 persen,
adalah kasus sodomi anak` Pada tahun 2009 ada 1.998 kekerasan meningkat
pada tahun 2010 menjadi 2.335 kekerasan.

Menurut data laporan kepada Komnas Perlindungan Anak, pada tahun


2011 ada 2.509 laporan kekerasan dan 59% nya adalah kekerasan seksual.
Dan pada tahun 2012 Komnas PA menerima 2.637 laporan yang 62% nya
kekerasan seksual.nTahun 2013, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak
Bareskrim Mabes Polri mencatat sepanjang tahun 2013 sekurangnya terjadi
1600 kasus asusila mulai dari pencabulan hingga kekerasan fisik pada anak-
anak.

Pencegahan Pedofilia Melalui Syariah Islam

Memberantas tindak pedofilia dan kekerasan pada anak secara tuntas,


dengan melihat beragam faktor penyebabnya itu, maka tidak bisa dilakukan
secara parsial. Akan tetapi hanya bisa dilakukan secara sistemis ideologis.
Hal itu tidak lain dengan menerapkan syariah islamiyah secara total melalui
negara.

Secara mendasar, syariah Islam mengharuskan negara untuk


senantiasa menanamkan akidah Islam dan membangun ketakwaan pada diri
rakyat. Negara pun juga berkewajiban menanamkan dan memahamkan nilai-
nilai norma, moral, budaya, pemikiran dan sistem Islam kepada rakyat. Hal itu
ditempuh melalui semua sistem, terutama sistem pendidikan baik formal
maupun non formal dengan beragam institusi, saluran dan sarana. Dengan
begitu, maka rakyat akan memiliki kendali internal yang menghalanginya dari
tindakan kriminal termasuk kekerasan seksual dan pedofilia. Dengan itu pula,
rakyat bisa menyaring informasi, pemikiran dan budaya yang merusak.
Ringkasnya, penerapan sistem Islam akan meminimalkan seminimal
mungkin faktor-faktor yang bisa memicu terjadinya kekerasan seksual,
pedofilia, sodomi dan perilaku seksual menyimpang lainnya. Namun jika masih
ada yang melakukannya, maka sistem uqubat Islam akan menjadi benteng
yang bisa melindungi masyarakat dari semua itu. Hal itu dengan dijatuhkannya
sanksi hukum yang berat yang bisa memberikan efek jera bagi pelaku kriminal
dan mencegah orang lain melakukan kejahatan serupa. Pelaku pedofilia dalam
bentuk sodomi akan dijatuhi hukuman mati. Begitupun pelaku homoseksual.
Sehingga perilaku itu tidak akan menyebar di masyarakat. Hukuman mati itu
didasarkan kepada sabda Rasul saw:

Siapa saja yang kalian temukan melakukan perbuatan kaum Luth


(homoseksual) maka bunuhlah pelaku (yang menyodomi) dan pasangannya
(yang disodomi). (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad, al-Hakim,
al-Baihaqi)

Kesimpulan

Pedofilia berasal dari bahasa Yunani paidos, yang berarti anak, dan
philia yang berarti cinta. Pedofil ditandai dengan daya tarik seksual untuk
mencintai anak-anak. Di Indonesia, kekerasan terhadap anak yang salah
satunya merupakan tindakan pedofilia menunjukan intensitas yang terus
meningkat. Pencegahan akan pedofilia dapat dilakukan melalui syariah Islam
dengan penanaman keimanan dan ketakwaan. Namun jika masih ada yang
melakukannya, maka sistem uqubat Islam akan menjadi benteng yang bisa
melindungi masyarakat dari semua itu.
REFERENSI

www.academia.edu/27590721/PENYIMPANGAN_SEKS_PEDOFILIA
https://www.academia.edu/29280835/Abnormal_16_Pedofilia_.docx
http://kmib.fib.ugm.ac.id/pedofilia-makin-menjadi-islam-memberi-solusi/
http://hizbut-tahrir.or.id/2014/04/30/negeri-darurat-pedofilia-selamatkan-
dengan-syariah/

Anda mungkin juga menyukai