Disusun Oleh :
Kelompok 4
Oktavina Batubara, S.Kep 131523143059
Wahyu Nofitasari, S.Kep 131523143070
I Komang Leo T. A., S.Kep 131523143073
Siska Septiana H., S.Kep 131523143068
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu-ibu pkk
mengerti dan memahami tentang memberantas jentik nyamuk.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 20 menit
diharapkan ibu-ibu PKK mampu:
1) Menyebutkan pengertian perilaku hidup bersih dan sehat.
2) Menyebutkan manfaat PHBS bidang kesehatan lingkungan di rumah
tangga.
3) Menyebutkan jenis phbs kesehatan lingkungan di rumah tangga.
4) Menyebutkan dan memahami tentang memberantas jentik nyamuk di
rumah.
5) Menyebutkan pengertian rumah bebas jentik
6) Menyebutkan tujuan memberantas jentik nyamuk.
7) Menyebutkan manfaat rumah bebas jentik.
8) Memahami pemeriksaan jentik secara berkala.
B. Pokok Bahasan
a) Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat
b) Manfaat PHBS bidang kesehatan lingkungan di rumah tangga.
c) Jenis phbs kesehatan lingkungan di rumah tangga.
d) Pemberantasan jentik nyamuk di rumah.
e) Pengertian rumah bebas jentik
f) Tujuan pemberantasan jentik nyamuk.
g) Manfaat rumah bebas jentik.
h) Pemeriksaan jentik secara berkala.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
1
D. Media
1. Flip Chart
2. Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
Tahapan dan
No Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
Waktu
1. 3 menit Petugas menyiapkan daftar Peserta penyuluhan
sebelum acara hadir untuk peserta penyuluhan. mengisi daftar hadir
dimulai.
2. Pendahuluan 5 Pembukaan:
1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam.
menit
memperkenalkan diri.
2. Mendengarkan tujuan
2. Menyampaikan tujuan dan
dan maksud dari
maksud penyuluhan.
penyuluhan.
3. Menjelaskan kontrak waktu 3. Mendengarkan
dan mekanisme. kontrak waktu.
4. Menyebutkan materi 4. Mendengarkan materi
penyuluhan. penyuluhan yang
diberikan.
3. Pelaksanaan Pelaksanaan:
1. Menggali pengetahuan dan 1. Menjelaskan apabila
kegiatan 12
pengalaman sasaran mengetahui tentang
menit
penyuluhan tentang pemberantasan sarang
pemberantasan sarang nyamuk.
nyamuk.
2. Mendengarkan materi
2. Menjelaskan materi,
penyuluhan yang
meliputi:
a. Pengertian PHBS. disampaikan.
b. Manfaat PHBS bidang
kesehatan lingkungan di
rumah tangga.
c. Jenis PHBS kesehatan
lingkungan.
d. Pemberantasan jentik
nyamuk di rumah.
e. Pengertian rumah bebas
2
jentik.
f. Tujuan pemberantasan
jentik nyamuk.
g. Manfaat rumah bebas
jentik.
h. Pemeriksaan jentik
secara berkala.
3. Memberikan kesempatan
peserta untuk mengajukan
pertanyaan mengenai materi
3. Peserta penyuluhan
yang disampaikan.
mengajukan
4. Menjawab pertanyaan yang
pertanyaan mengenai
diajukan oleh peserta
materi yang belum
penyuluhan.
dipahami
4. Mendengaran dan
memperhatikan
jawaban penyaji
mengenai pertanyaan
peserta penyuluhan.
4. Penutup 5 Evaluasi:
1. Menanyakan kembali 1. Peserta penyuluhan
menit
materi yang telah menjawab pertanyaan
disampaikan. yang diajukan oleh
penyaji.
2. Penyaji menyimpulkan
2. Peserta penyuluh
materi yang telah
mendengarkan
disampaikan.
kesimpulan materi
3. Tim penyuluh membagikan yang disampaikan.
3. Peserta penyuluhan
leaflet kepada semua
menerima leaflet.
peserta penyuluhan.
F. Job Description
1. Penyaji
3
Menggali pengetahuan peserta penyuluhan tentang pemberantasan
sarang nyamuk.
Menyampaikan materi untuk peserta penyuluhan agar bisa memahami
hal-hal tentang isi, makna dan maksud dari penyuluhan
2. Moderator
Bertanggung jawab atas kelancaran acara
Membuka dan menutup acara
Menyetting waktu penyaji sesuai dengan rencana kegiatan
3. Fasilitator
Membantu kelancaran acara penyuluhan
Mendorong peserta untuk bertanya kepada penyaji
Membagikan leaflet kepada semua peserta penyuluhan
4. Observer dan Notulen
Mengamati jalannya acara penyuluhan
Mencatat pertanyaan dari pesesrta
Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal hingga
akhir.
G. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
1. Kontrak waktu dan tempat diberikan pada saat acara dilakukan
2. Pengumpulan SAP 2 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan
3. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
4. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa.
5. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan.
2. Kriteria proses
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Pesrerta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai POA
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria hasil
a. Peserta yang datang minimal 8 orang peserta.
b. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri.
c. Peserta mampu menjawab dengan benar dari pertanyaan penyuluh.
4
MATERI PENYULUHAN
PEMBERANTASAN JENTIK DI RUMAH
I. PENGERTIAN PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan -
kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan masyarakat sehat.
5
dan diluar rumah seperti talang air, alat pot kembang, ketiak daun, lubang
pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan setiap minggu secara teratur.
Pemeriksaan jentik dapat dilakukan oleh anggota rumah tangga,
kader, juru pemantau jentik (Jumantik), tenaga pemeriksa lainnya.Hal
yang perlu dilakukan agar rumah bebas jentik adalah dengan melakukan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus (Menguras,
Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan
kepompong nyamuk penular berbagai penyakit di tempat-tempat
perkembangbiakannya.
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air
seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan
tempat minum burung.
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang nak
kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung
air hujan.
3. Mengubur atau menyingkitkan barang-barang bekas yang dapat
menmapung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik
yang dibuang sembarangan.
4. Plus menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
a. Menggunakna kelambu saat tidur
b. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk
c. Meghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam
kamar
d. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
e. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak
f. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-
tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air
g. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung
air misalnya ikan cupang atau ikan nila.
h. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya lavender
5. Cara lain adalah fogging bukan merupaan cara terbaik untuk
memberantas nyamuk, hanya membunuh nyamuk dewasa. Pada
hari-hari berikutnya akan menetas nyamuk-nyamuk baru lagi,
karena telur dan jentik-jentik tidak mati. Fogging berdampak
buruk terhadap kesehatan karena menggunakan pestisida dan
solar.
a. Pestisida merupakan racun yang dapat merusak syaraf dan
beresiko penyebab kanker, kelahiran anak cacat , kerusakan
genetik/ keturunan, keguguran dan kemandulan
b. Solar mengeluarkan emisi COx, NOx, SOx yang dapat
mencemari udara dan berdampak buruk terhadap kesehatan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Roezin A, Armiyanto. Tumor Hidung dan Sinonasal. dalam : Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala & Leher: edisi 6. Soepardi EA,
Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editor. 2007. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. hal : 178-81.
7
Agussalim, dr. Tumor Sinonasal. 2006. Universitas Sumatera Utara.[cited on April 4 th
2013]. Available from :http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789 /
24571/.../Chapter%20II.pdf
Carrau RL, MD. Malignant Tumor of the Nasal Cavity and Sinuses. [cited on April 4th
2013]. Available from : http://emedicine.medscape.com/article /846995-
overview#showall
Dhingra P. Anatomy of Nose. in : Disease of Ear, Nose, and Throat 4 th edition. 2010.
India. Elsevier. p 130-5,141,165.
Karanvilof B. Sinus Anatomy and Function. [cited on April 11th 2013]. Available from
: http://www.ohiosinus.com/patient-info/sinus-anatomy-and-function
American Society of Clinical Oncology. Nasal Cavity and Paranasal Sinus Cancers.
2011. USA. [cited on April 4th 2013]. Available from : http://www. cancer.net/cancer-
types/nasal-cavity-and-paranasal-sinus-cancer
Hilger PA, Adam GL. Penyakit Hidung dan Tumor-Tumor Ganas Kepala Leher.
dalam : BOEIS Buku Ajar Penyakit THT : edisi 6. Effendi H, Santoso RAK, editor.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal : 235-7, 429-44.
Siregar, BH. Head and Neck, Breast, Soft Tissue, Skin Tumor. 2005. Makassar.
Oncology Surgery Dept. of Hasanuddin University. hal : 4-19.
Hermans, Robert. Neoplasms of the Sinonasal Cavities. in : Head and Neck Cancer
Imaging. Hermans R, ed. University Hospitals Leuven. Belgium. p 192-217.
Sargi RB, Casiano RR. Surgical Anatomy of the Paranasal Sinuses. in : Rhinologic
and Sleep Apnea Surgical Techniques. Kountakis SE, Onerci M, eds. 2007. Springer-
Verlag Berlin Heidelberg. p 17-26.