BAB 7
ALAT-ALAT UKUR
b. Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO 7.3.1.2 AVO Meter Pengukur Arus
Meter berfungsi sebagai voltmeter DC
AC yang terdiri dari lima batas Pengukuran arus DC dari suatu
ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. sumber arus DC, saklar pemilih pada
c. Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO AVO meter diputar ke posisi DCmA
meter berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukurm 500 mA. Kedua
DC yang terdiri dari lima batas test lead AVO meter dihubungkan
ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. secara seri pada rangkaian sumber
d. Posisi DCmA (miliampere DC) DC .Ketelitian paling tinggi
berarti AVO meter berfungsi sebagai didapatkan bila jarum penunjuk
mili amperemeter DC yang terdiri AVOmeter pada kedudukan
dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan maksimum.Untuk mendapatkan
500. kedudukan maksimum, saklar pilih
Tetapi ke empat batas ukur di atas diputar setahap demi setahap untuk
untuk tipe AVO meter yang satu mengubah batas ukurnya dari 500
dengan yang lain batas ukurannya mA; 250 mA; dan 0, 25 mA. Yang
belum tentu sama. perlu diperhatikan adalah bila jarum
sudah didapatkan kedudukan
4. Lubang kutub + (V A Terminal), maksimal jangan sampai batas
berfungsi sebagai tempat masuknya ukurnya diperkecil lagi, karena dapat
test lead kutub + yang berwarna merusakkan AVO meter.
merah.
diukur, dan test lead hitam pada 7.3.1.5 AVO Meter Pengukur
kutub (-) AVO meter dihubungkan Resistansi
ke kutub negatip (-) dari sumber Pengukuran resistansi, diawali
tegangan yang akan diukur. dengan pemilihan posisi saklar
Hubungan semacam ini disebut pemilih AVO meter pada kedudukan
hubungan paralel. Untuk dengan batas ukur x 1. Test lead
mendapatkan ketelitian yang paling merah dan test lead hitam saling
tinggi, usahakan jarum penunjuk dihubungkan dengan tangan kiri,
meter berada pada kedudukan kemudian tangan kanan mengatur
paling maksimum, caranya dengan tombol pengatur kedudukan jarum
memperkecil batas ukurnya secara pada posisi nol pada skala . Jika
bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V jarum penunjuk meter tidak dapat
dan seterusnya. Dalam hal ini yang diatur pada posisi nol, berarti
perlu diperhatikan adalah bila jarum baterainya sudah lemah dan
sudah didapatkan kedudukan harus diganti dengan baterai yang
maksimal jangan sampai batas baru. Langkah selanjutnya kedua
ukurnya diperkecil lagi, karena dapat ujung test lead dihubungkan pada
merusakkan AVO meter. ujung-ujung resistor yang akan
diukur resistansinya. Cara membaca
penunjukan jarum meter
sedemikian rupa sehingga mata kita
tegak lurus dengan jarum meter dan
tidak terlihat garis bayangan jarum
meter. Supaya ketelitian tinggi
kedudukan jarum penunjuk meter
berada pada bagian tengah daerah
Gambar 7.15 AVOMeter Pengukur tahanan. Jika jarum penunjuk
Tegangan DC meter berada pada bagian kiri
(mendekati maksimum), maka batas
7.3.1.4 AVO Meter Pengukur ukurnya di ubah dengan memutar
Tegangan AC saklar pemilih pada posisi x10.
Selanjutnya dilakukan lagi
Pengukuran tegangan AC dari pengaturan jarum penunjuk meter
suatu sumber listrik AC, saklar pada kedudukan nol, kemudian
pemilih AVO meter diputar pada dilakukan lagi pengukuran
kedudukan ACV dengan batas ukur terhadap resistor tersebut dan hasil
yang paling besar misal 1000 V. pengukurannya adalah penunjukan
Kedua test lead AVO meter jarum meter dikalikan 10. Apabila
dihubungkan ke kedua kutub dengan batas ukur x 10 jarum
sumber listrik AC tanpa penunjuk meter masih berada di
memandang kutub positif atau bagian kiri daerah tahanan, maka
negatif. Selanjutnya caranya sama batas ukurnya diubah lagi menjadi
dengan cara mengukur tegangan DC K dan dilakukan proses yang
di atas. sama seperti waktu mengganti
batas ukur x 10. Pembacaan
hasilnya pada skala K, yaitu angka
117 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik