Anda di halaman 1dari 13

UNIT USAHA DAN LAPORAN KEUANGANNYA

A. Pengertian Perusahaan:

Perusahaan adalah suatu organisasi atau lembaga atau badan usaha yang
didirikan oleh satu orang atau lebih atau berkelompok yang berbadan hukum dan
dalam kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi manusia dengan tujuan mendatangkan laba bagi penyedia dana
tersebut.

B. Jenis Perusahaan :

Perusahaan jasa: Suatu perusahaan yang produk utamanya yang dijual adalah
dalam bentuk jasa seperti : Dokter, salon kecantikan, laundry, bengkel,
service dan lain-lain.

Perusahaan dagang: Perusahaan yang kegiatannya membeli barang dagang


yang kemudian dijual kembali seperti perusahaan Aqua, barang elektronik.

Perusahaan manufaktur/pabrikasi (manufacturing, perakitan/assembling,


kerajinan, pertanian, pengawetan): Perusahaan yang mengolah bahan
mentah menjadi barang jadi dan kemudian siap dijual, misal : pabrik mobil,
pabrik makanan, pabrik alat elektroik, pabrik sepatu dan lain-lain.

C. Bentuk Perusahaan :

Perorangan: perusahaan milik satu orang yang biasanya bertindak sekaligus


sebagai manajer. Perusahaan perseorangan bukan merupakan badan hukum
sehingga pemilik bertanggung jawab secara pribadi atas utang-utang
perusahaan. Demikian pula kekayaan secara yuridis tidak dipisahkan dari
kekayaan pribadi. Namun sudut pandang akuntansi seolah-olah sebagai
kesatuan yang terpisah dari pemilik.
Persekutuan: perusahaan dimiliki oleh dua orang atau lebih yang sepakat
bekerja sama menjalankan usaha. Bentuk ini bukan merupakan badan hukum
sehingga sekutu bertanggung jawab atas utang piutang perusahaan secara
pribadi. Bentuk ini terdiri dari Persekutuan Firma dan Persekutuan
Komanditer (CV).

Perseroan Terbatas: persekutuan yang berbadan hukum untuk menjalankan


suatu perusahaan. Sebagai badan hukum perusahaan dianggap sebagai
kesatuan yang berdiri sendiri terpisah dan persero-persero atau pemegang
sahamnya. Kata terbatas menunjukkan bahwa tanggungjawab pemegang
saham adalah terbatas pada modal yang telah disetor ke perusahaan.

Usaha persekutuan dengan Firma: Suatu bentuk persekutuan usaha yang


didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama.
Persekutuan ini ini akan memperoleh modal dari orang-orang yang bergabung
didalam persekutuan.Tiap-tiap orang yang menjadi anggota firma bertanggung
jawab sepenuhnya jawab sepenuhnya terhadap seluruh hutang kepada pihak
ketiga.

Usaha Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap).


Bentuk ini hampir sama dengan firma, hanya didalamnya terdapat sekutu-
sekutu yang memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu-sekutu yang
mempercayakan modalnya (sekutu komanditer). Sekutu komanditer
bertanggungjawab kepada sekutu-sekutu komplementer hanya sebesar
kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada persekutuan komanditer.

Koperasi: merupakan badan usaha yang diatur oleh UU khusus yaitu UU


perkoperasian yang merupakan bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama anggota koperasi. Untuk menjadi anggota diwajibkan menyetor
simpanan pokok dan wajib sesuai dengan anggaran dasar koperasi. Koperasi
merupakan badan hukum sehingga anggota tidak bertanggungjawab penuh
atas tindakan koperasi yang berkait dengan pihak ketiga.
LAPORAN KEUANGANNYA

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan. Secara umum laporan keuangan terdiri dari laporan
neraca (balance sheet), laporan rugi-laba (income statement) dan laporan perubahan
modal.

1. NERACA

Memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu.


Dengan neraca dapat untuk :

a) Menilai likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan

b) Menilai struktur pendanaan dan

c) Menganalisis komposisi kekayaan perusahaan.

Elemen Neraca terbagi antara lain:

1) Aktiva:

Kekayaan atau sumber ekonomi yang dikuasai dan digunakan


perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber ekonomi ini umumnya berupa
potensi jasa atau kapasitas produksi yang berujud fasilitas fisik (tanah,mesin
dll) dan kekayaan finansial (kas, piutang dli).

a. Aktiva lancar (current assets) Adalah aktiva yang diharapkan segera


terkonversi menjadi kas, terjual atau terpakai dalam periode kurang
dari satu tahun atau satu periode operasi normal perusahaan. Terdiri
dari:
o Kas (cash)

Uang atau alat pembayaran lain yang dapat disamakan dengan


uang dan dapat digunakan secara bebas oleh perusahaan untuk
membiayai operasi perusahaan. Termasuk kas: cek,wesel pos,bank draft

o Surat-surat berharga (marketable securities)

Merupakan investasi jangka pendek berupa saham, obligasi


dan lainnya yang dibeli perusahaan dengan tujuan mendayagunakan
kelebihan kas yang sementara menganggur sehingga memperoleh
pendapatan tambahan. Jika sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan kas
maka surat berharga ini dapat segera dijual.

o Piutang (receivables)

Merupakan tagihan perusahaan untuk menerima kas atau jasa


dari pihak lain. Pos ini digolongkan menjadi piutang usaha yaitu piutang
yang timbul berkait dengan penyerahan barang atau jasa kepada pihak
luar yang menjadi operasi utama perusahaan dan piutang non usaha yang
umumnya timbul dari transaksi internal misalnya pegawai atau manajer
(misalnya piutang gail). Piutang usaha terdiri dari piutang yang tidak
ditandai dengan surat utang resmi yang disebut dengan piutang dagang
dan yang ditandai surat utang resmi disebut piutang wesel (notes
receivables).

o Persediaan (inventory)

Barang atau bahan yang sengaja diperoleh dan disediakan


dalam rangka operasional perusahaan. Pengertian persediaan dalam
neraca menunjukkan barang atau bahan yang masih tersisa pada tanggal
penyusunan neraca. Jenis persediaan tengantung kanakteristik kegiatan
dan jenis perusahaan, dapat meliputi persediaan bahan baku, barang
dalam proses produksi dan barang jadi.

o pembayaran di muka (prepayments)

Menunjukkan pembayaran untuk barang atau jasa yang baru


dinikmati manfaatnya di masa yang akan datang bersamaan berjalannya
waktu. Misalnya pembayaran sewa untuk beberapa tahun.

b. Investasi Jangka panjang

Merupakan pembelian aktiva dalam bentuk surat berharga


bukan untuk tujuan operasi perusahaan secara langsung tetapi untuk
tujuan jangka panjang misalnya menguasai perusahaan lain,
pemupukan dana dan memperoleh tambahan pendapatan secara tetap.

c. Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets)

Berupa fasilitas fisik antara lain tanah, bangunan, kendaraan,


mesin dan perlengkapan lain yang mempunyai manfaat jangka panjang
dan digunakan dalam operasional perusahaan. Pos ini selain tanah
dikenai biaya penyusutan (depresiasi).

d. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)

Pos ini menunjukkan kekayaan yang melekat pada perusahaan


secara keseluruhan dan tidak dapat diidentifikasikan secara fisik
wujudnya, antara lain hak paten, hak cipta, goodwill. Pos ini
merupakan hak yang diperoleh perusahaan dengan membeli atau
mengembangkan sendiri dan menjadikannya hak.
e. Aktiva lain-lain

Pos yang tidak memenuhi kriteria aktiva di atas misalnya uang


jaminan kontrak pemasangan listrik.

2) Pasiva

Merupakan asal dari aktiva perusahaan. Oleh karena itu jumlah


aktiva akan selalu sama dengan jumlah pasiva. Sumber dana atau pasiva
terdiri dari dua yaitu utang dan modal

a. Utang (liabilities)

Merupakan suatu jumlah rupiah yang harus dibayar atau


dilunasi perusahaan dengan menggunakan kekayaan perusahaan
kepada pihak di luar pemilik. Utang ini terdiri dari:

1) Utang lancar (current liabilities) Yaitu utang yang akan segera


dilunasi dalam waktu kurang satu tahun atau satu periode normal
perusahaan. Pelunasannya umumnya menggunakan sumber
ekonomi aktiva lancar. Termasuk utang lancar adalah utang usaha,
utang wesel, utang bunga, utang pajak penghasilan.

2) Utang jangka panjang Yaitu utang yang baru akan dilunasi dalam
waktu lebih dari satu periode normal perusahaan atau satu tahun
antara lain utang obligasi, utang hipotik, utang beli sewa capital.

b. Modal

Jumlah yang harus dibayar atau dikembalikan kepada pemilik


perusahaan. Jadi dari segi akuntansi dan konseptual, modal merupakan
utang perusahaan kepada pemilik. Oleh karena itu klasifikasi modal
ada kaitannya dengan bentuk pemilikan perusahaan.
2. LAPORAN LABA RUGI

Laporan ini memberikan informasi mengenai kinerja manajemen


dalam mengelola perusahaan. Kinerja diukur dengan laba yang merupakan
selisih antara pendapatan dengan biaya yang telah mendatangkan pendapatan
tersebut.

Elemen laporan laba rugi adalah:

a. Pendapatan

Dalam arti luas berarti kenaikan aktiva bersih atau aliran dana
masuk ke kesatuan usaha yang terjadi akibat kegiatan perusahaan
selain dari yang diakibatkan oleh transkasi modal atau pendanaan
(financing). Pendapatan dapat digolongkan menjadi:

1. Pendapatan operasi yaitu pendapatan yang diperoleh perusahaan


dalam rangka kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama
perusahaan. Nama pendapatan disesuaikan dengan bidang usaha
perusahaan, misalnya usaha perdagangan atau manufaktur maka
pendapatan operasi disebut dengan penjualan.

2. Pendapatan non operasi adalah pendapatan selain dari kegiatan


utama perusahaan misalnya pendapatan bunga, deviden, untung
penjualan aktiva tetap.

3. Untung luar biasa merupakan pendapatan non operasi yang


sifatnya luar biasa baik kejadian maupun jumlahnya dan sifatnya
insidentil, misalnya perusahaan memperoleh ganti rugi karena
menang dalam perkara pengadilan hak paten.
b. Biaya

Dalam arti luas berarti penurunan aktiva bersih atau aliran dana
keluar dari kesatuan usaha yang terjadi akibat kegiatan perusahaan
selain yang diakibatkan oleh transaksi modal atau pendanaan.
Pendapatan nantinya akan ditandingkan dengan biaya yang
diperkirakan telah menghasilkan pendapatan yang diakui dalam suatu
periode. Biaya juga digolongkan menjadi:

1. biaya operasi yaitu biaya yang terjadi dalam rangka memperoleh


pendapatan operasi, terdiri dari:

a. Harga pokok penjualan (cost of goods sold) yaitu biaya yang


benar-benar melekat pada produk barang atau jasa yang terjual.

b. Biaya pemasaran/penjualan (selling expenses) yaitu biaya yang


berkait dengan kegiatan pengalihan produk dari perusahaan ke
konsumen akhir dan kegiatan usaha peningkatan volume
penjualan, antara lain biaya iklan, pelayanan penjualan,
pengangkutan, distribusi dan lainnya.

c. Biaya administrasi dan umum yaitu biaya untuk kegiatan


penunjang dalam kegiatan usaha pada umumnya.

2. biaya non operasi yaitu biaya yang trejadi selain dari yang timbul
akibat kegiatan utama perusahaan antara lain biaya bunga, rugi
penjualan aktiva tetapan dan lainnya.

3. Rugi luar biasa yaitu rugi non operasi yang luar biasa baik
kejadian maupun jumlahnya, yang biasanya akibat kejadian yang
tidak dapat dikendalikan manajemen, misalnya adanya musibah
kebakaran.
Format laporan laba rugi ada dua yaltu:

1. formal setahap (single step) yaitu pengurangan hanya dilakukan sekali (total
pendapatan dikurangi dengan total biaya)

2. format bertahap (multiple step) yaitu pengurangan secara bertahap sehingga


dapat diketahui laba kotor penjualan (gross profit on sales), laba operasi
(operating income), laba sebelum pajak (income before taxes) dan laba bersih
(net income).

3. LAPORAN EKUITAS PEMILIK

Laporan ekuitas pemilik (laporan perubahan modal) melaporkan


perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan tersebut
dipersiapkan setelah laporan laba-rugi, karena laba bersih atau rugi bersih
periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini.

Demikian juga laporan ekuitas pemilik dibuat sebelum mempersiapkan


neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan di
neraca. Oleh karena itu laporan ekuitas pemilik seringkali dipandang sebagai
penghubung antara laporan laba-rugi dengan neraca.

Berikut adalah contoh laporan ekuitas pemilik.


Dari contoh di atas terdapat tiga jenis transaksi yang mempengaruhi
ekuitas pemilik Jasa Akuntansi selama bulan Januari 20xx adalah antara lain :

1) Setoran modal oleh pemilik sebesar Rp 15.000.000.000,-

2) Pendapatan dan beban yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp


3.050.000.000,- dalam bulan berjalan, dan

3) Penarikan oleh pemilik sebesar Rp 2.000.000.000,-.

4. LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi


aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode
tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan
yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan
perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan
investasi serta kegiatan keuangan.

Kegiatan operasional: kegiatan operasional antara lain adalah menjual


jasa kepada pelanggannya.Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah
dilaporkan dalam laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan
tersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima karena
perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui
pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba
rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.

Kegiatan investasi : kegiatan membeli atau menjual kembali investasi


pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan
membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar dan jika
menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas
masuk ke perusahaan.

Kegiatan keuangan / pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari


kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang
kepada mereka.

Konsep yang melandasi bentuk, isi dan susunan Laporan Keuangan :

1. Konsep kesatuan usaha (business entity concept)

Sistem berpasangan dalam pelaporan (dual aspects) ataupun sistem


pencatatannya (double entry bookkeeping) Artinya dalam melaporkan sumber
ekonomi (kekayaan) perusahaan dan perubahannya harus ditunjukkan pula
asal atau sumber pendanaannya.

2. Konsep Kos (biaya) (Cost principle concept).

Akuntansi mengolah suatu bahan olah berupa satuan uang atau satuan
moneter yang merupakan kuantifikasi transaksi-transaksi keuangan yang
menyangkut perusahaan.

3. Konsep Kontinuitas Usaha (going-concern concept)

Konsep ini menganggap bahwa usaha akan berlangsung terus tanpa


maksud untuk membubarkan atau melikuidasikan.Sebagai akibat konsep ini
neraca dianggap sebagai laporan untuk menunjukkan sisa potensi ekonomi
yang masih dikuasai oleh perusahaan sehingga dasar yang digunakan adalah
kos historis bukan nilai jual atau harga pasarnya.
4. Konsep penandingan (matching concept).

Akuntansi memperhitungkan laba periodik sebagai selisih antara


pendapatan yan diperoleh dalam suatu periode dan biaya yang dianggap telah
menghasilkan pendapatan tersebut.

KESIMPULAN

Perusahaan adalah organisasi kegiatan ekonomi ( menghasilkan produk


barang dan jasa) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dijalankan oleh
manajemen untuk mengelola sumber ekonomi berupa dana yang dipercayakan
kepadanya oleh penyedian dana (pemilik dan investor) dengan cara melakukan
kegiatan ekonomi (memproduksi barang atau jasa) tujuan mendatangkan laba bagi
penyedia dana tersebut.Jenis-jenis perusahaan seperti: perusahaan jasa,perusahaan
dagang dan perusahaan manufaktur.Bentuk perusahaan terdiri dari :perusahaan
perseorangan,perusahaan persekutuan, perusahaan perseroan terbatas,usaha
persekutuan dengan firma,usaha persekutuan komanditer dan koperasi

Dan Laporan Keuangannya befungsi sebagai alat informasi yang


menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang
menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan. Urutan
laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah Laporan Laba Rugi,
Laporan Modal Pemilik ,Neraca , Laporan Arus Kas , dan Catatan atas Laporan
Keuangan.Ada beberapa konsep konsep yang melandasi bentuk isi dan susunan
laporan keuangan seperti : konsep kesatuan usaha ,konsep kos (biaya),konsep
kontinuitas dan konsep penandingan .

Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan


sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis keputusan yang hendak
diambil. FASB telah mendefinisikan 10 unsur laporan keuangan yang berhubungan
langsung dengan posisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan. Unsur-unsur inilah
yang nantinya akan membentuk struktur sebuah laporan keuangan. Kelompok
pertama mencakup tiga unsur, yaitu aktiva, kewajiban dan ekuitas (aktiva bersih) dan
kelompok kedua mencakup tujuh unsur, yaitu investasi oleh pemilik, distribusi
kepada pemilik, laba komprehensif, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.

Anda mungkin juga menyukai