Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

TERHADAP KELUARGA TN. S DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI


DAN PHBS
DI DESA TULUNG MILI LINGKUNGAN V RT.02
TAHUN 2016

A. PENGKAJIAN

1. Identitas kepala keluarga


Nama : Tn.S
Umur : 55 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Tani
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Tulung Mili Lingkungan V RT.02

2. Data Anggota Keluarga

No Nama Umur Agama Hubungan Pendidikan Serumah/Tidak


l p Dengan Terakhir
Keluarga
1 Ny.ginem 45th islam istri SD serumah
2 An.khusnul 14th islam anak SMP serumah
khotimah
3 An.miftakhul 11th islam anak SD serumah
jannah
3. Genogram dan Denah Rumah
a. Genogram

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Hubungan Pernikahan

: Tinggal Satu Rumah

b. Denah rumah
I

III
II

Keterangan:
IV

I : teras
II : ruang tamu
III : kamar
IV : kamar
V V : ruang keluarga
VI
VI : kamar
VII : mushola
VIII : dapur
IX : wc / kamar mandi,
kandang
VII
: pintu
: jendela

VIII IX
4.Data Kesehatan Keluarga

No Nama Kesehatan Penyakit Yang Pernah Diderita Perawatan /


Sekarang Dan Lamanya Penyakit Pengobatan
1 Tn. S Sehat Tidak ada -
2 Ny. G Sehat Tidak ada -
3 An. K Sehat Tidak ada -
4 An. M Sehat Tidak ada -

5. Pola Keluarga Sehari-hari

a. Pola Nutrisi
Frekuensi makan keluarga : 3 x sehari
Jenis makanan : Nasi,sayur,lauk (
Ikan,telur,tempe)
Disesuaikan dengan pendapatan
sehari-hari
b. Pola Eliminasi
Frekuensi eliminasi : BAB : + 1-2 x sehari
BAK : + 4-6 x sehari
Tidak ada kesulitan dalam pola eliminasi
c. Pola Istirahat
Seluruh keluarga biasa tidur : Siang : + 1-2 jam
Malam : + 9 jam
Tidak ada kesulitan dalam pola tidur
d. Aktifitas
Kepala keluarga sehari-hari bekerja sebagai petani
Ibu bekerja sebagai ibu petani
An.k dan An.M pergi ke sekolah
e. Pola Rekreasi dan Hiburan.
Untuk memenuhi kebutuhan rekreasi keluarga biasanya menonton
TV
f. Pola Komunikasi Keluarga.
Komunkasi didalam keluarga secara terbuka menggunakan bahasa
Indonesia antar kepala keluarga dengan anggota keluarga.
g. Pola Hubungan Sosial.
Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat sekitar berjalan baik
mau bersosialisasi dan tidak ada kesenjangan.
h. Pola Penanggulangan Stress.
Dalam menyelesaikan masalah keluarga diatasi dengan musyawarah
serta secara kekeluargaan.
i. Pola Seksual.
Hubungan seksual antar suami istri dilakukan tidak terjadwal
disesuaikan dengan kesehatan pasangan.
j. Dalam keluarga terdapat nilay dan peraturan SBB:
Keluarga masih menggunakan peraturan bahwa anak tidak
boleh mendahului orang tua pada saat makan
Anak dilarang bermain pada malam hari
Setiap akan bepergian atau kembali dari bepergian, seluruh
keluarga dianjurkan untuk memberi salam
k. Pola Penanggulangan Kesehatan
Keluarga mengatasi masalah kesehatan, yaitu dengan dibawa
berobat ke puskesmas

6. Data Kesehatan Lingkungan


a) Perumahan
Status rumah : Milik sendiri
Bentuk bangunan : Permanen
Dinding rumah : Tembok
Luas bangunan : Tanah dengan luas 1 rantai
Lantai rumah : Semen
Kebersihan : Bersih
Penerangan : Pada malam hari rumah mendapatkan
Penerangan dari lampu listrik
Pada siang hari rumah mendapatkan
Penerangan dari cahaya matahari dari
ventilasi rumah.
Atap : Genteng
Ventilasi : Ada, sehat

Komposisi ruangan : Ruang tidak terlalu padat, semua


ruangan
Terisi dengan barang yang sesuai ukuran
Ruangan
Lingkungan rumah : Sehat

b)
1. Sumber air bersih : Sumur timba
Warna : Bening
Rasa : Tawar

2. Kepemilikan WC : Milik pribadi


Jenis WC : septitank
Pembuangan : Ditampung

3. Kebiasaan buang sampah : Dibakar


4. Ternak : Ada, kambing
5. Keadaan Kandang : Tidak sehat

c) Pemanfaatan Sarana Kesehatan


Fasilitas pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga adalah
puskesmas

d) Fasilitas yang Dimiliki


1. Fasilitas Transportasi
Keluarga memiliki alat trasportasi berupa motor
2. Fasilitas Komunikasi
Keluarga memiliki alat komunikasi berupa Hp

7. Data Personal Hygiene Keluarga


Data Ibu Anak
Mandi 2 x sehari 2 x sehari
Rambut
Warna Hitam Hitam
Kekuatan Kuat,tidak rontok Kuat,tidak rontok
Kebersihan Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
ketombe ketombe
Mulut dan Gigi
Tidak ada stomatitis Tidak ada stomatitis
Kulit Tidak ada caries Tidak ada caries
Warna
Kebersihan kaki Sawo matang, bersih Sawo matang, bersih
dan tangan
Bersih, seminggu 1 x Bersih, seminggu 1 x
Pakaian potong kuku potong kuku
2 x ganti dalam sehari 3 x ganti dalam sehari
8. Data KIA- KB

Data Keluarga Berencana


o Ibu termasuk PUS
o Saat ini ibu menjadi akseptor KB pil.

9.Data Sosial,Ekonomi,Budaya dan Spiritual


Data sosial dan budaya
Dalam keluarga masih percaya terhadap kepercayaan-kepercayaan
terdahulu seperti:
Saat hamil tidak boleh duduk di depan pintu
Tidak boleh menyapu pada malam hari
Tidak boleh makan di atas daun
Pada saat magrib harus sudah ada di dalam rumah

Data sosial ekonomi


Sehari-hari kepala keluarga bekerja sebagai petani dengan
penghasilan tidak menentu.

Data spiritual
o Keluarga menganut kepercayaan beragama islam
o Keluarga biasanya sholat bersama-sama secara berjamaah
10. Analisa Data
Dari data yang terkumpul dikelompokkan dan dianalisis kemudian dirumuskan
menjadi suatu diagnosa masalah kebidanan.Analisa data dibuat dalam bentuk
kolom.

No Data Masalah
1 Subjektif
An. K mengatakan sakit pada perut
dan mual pada saat datang bulan Kurangnya pengetahuan tentang
Objektif kesehatan reproduksi pada remaja
Terlihat pucat, pada saat penekanan terutama tentang desminorhea
perut terasa sakit

Subjektif
Keluarga mengatakan tidak
mempunyai pekarangan yang luas
2 untuk tempat kandang
Objektif
Jarak kandang dengan
rumah 3 meter. Kuramgya pengetahuan tentang
Keadaan kandang kotor PHBS terutama tentang kandang
Banyak tumpukan kotoran tidak sehat
kambing
Kurangnya penerangan
11. Prioritas Data
SKALA PRIORITAS

Kriteria Nilai Bobot Bobot masalah Bobot masalah


Skala kespro PHBS
(desminorhea) (Kandang Tidak
Sehat)
Sifat Masalah
-Ancaman Kesehatan 2
-Kurang sehat 1 1 2 2
=2 =2
1 1
-Krisis 3
Kemungkinan masalah
dapat diubah
-Dengan mudah 2 2 2 2
=2 =1
1 2
-sebagian 3
-Tidak dapat 1

Potensi masalah dapat


diubah 2 2
=2 =2
1 1
-Tinggi 3 1
-Cukup 2
-Rendah 1
Menonjolnya masalah
-Masalah berat 3 1 1
=1 =1
1 1
-Harus ditangani 2 1
-Masalah tidak 1
dirasakan
Jumlah 7 6
Dari masalah yang ada diprioritaskan satu persatu berdasarkan skala prioritas
terdapat masalah :
1. Kurangnya pengetahuan anak tentang kesehatan reproduksi terutama
masalah desminorhea dengan skor : 7
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang prilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) teutama kandang tidak sehat dengan skor: 6

A. PERENCANAAN DESMINORHEA
Dilakukan Oleh : Miftakul Janah
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Januari 2016
Pukul : 9 : 00 WIB

1.1 Perencanaan Masalah Desminorhea

a) Jelaskan kepada An. K pengertian desminorhea


Rasional :An. K mengerti dan telah mengetahui pengertian
desminorhea
b) Beri tahu tanda dan gejala desminorhea
Rasioal :An. K telah mengetahui tanda dan gejala desminorhea
c) Jelaskan penyebab yang dapat menimbulkan desminorhea
Rasional :An. K telah mengetahui penyebab desminorhea
d) Beritahu cara pengobatan atau penanggulangan desminorhea
Rasional :An. K telah mengetahui cara pengobatan desminorhea
B. PELAKSANAAN
Dilakukan Oleh : Miftakul Janah
Hari/Tanggal : Minggu / 17 Januari 2016
Pukul : 10:00 Wib

1.2 Masalah Kesehatan Reproduksi Terutama Desminorhea


a) Menjelaskan pengertian desminore
Evoluasi : dengan menjawab pertanyaan An. K mengerti dan telah
mengetahui pegertian desminorhea
b) Member tahu tanda dan gejala desminorhea
Evaluasi : denagn menjawab pertanyaan An. K telah mengetahui
tanda dan gejala desminorhea

c) Menjelaskan penyebab terjadinya deminorhea


Evaluasi : dengan menjawab pertanyaan An. K telah mengetahui
penyebab terjadinya desminorhea
d) Memberitahu cara pengobatan desmiorhea
Evaluasi : dengan menjawab pertanaan An. K telah menetahui cara
pengobatan desminorhea

A . PERENCANAAN
Dilakukan Oleh : Miftakul Janah
Hari/Tanggal : Minggu/ 16 Januari 2016
Pukul : 9:30 WIB
1.1 Perencanaan Masalah Kandang Yang Tidak Sehat
a) Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian kandang sehat
Rasional: keluarga sudah mengerti apa itu kandang yang sehat
b) Jelaskan kepada keluarga fungsi dari kandang
Rasional : keluarga sudah mengerti dan faham fungsi dari kandang
c) Jelaskan syarat kandang sehat
Rasional : keluarga sudah faham dengan kandang sehat
d) Jelaskan dampak dari kandang yang tidak sehat
Rasional : keluarga sudah mengerti dan bersedia manjaga
kebersihan kandang

B. PELAKSANAAN
Dilakukan oleh : miftakul janah
Hari / tanggal : minggu/ 17 januari 2016
Pukul : 11: 30 WIB
1.2 Pelaksanaan Masalah Kandang Yang Tidak Sehat
a) menjelaskan kepada keluarga tentang pegertian kandang
Evaluasi tanggal 17 januari 2016: dengan menjawab pertanyaan,
keluarga
Tn. K mengerti tentang
pengertian kandang sehat
b) menjelaskan kepada keluarga fungsi dari kandang
Evaluasi tanggal 17 januari 2016: dengan menjawab pertanyaan,
keluarga
Tn. K mengerti tentang fungsi
kandang.
c) Menjelaskan kepada keluarga syarat kandang sehat
Evaluasi tanggal 18 januari 2016 : keluarga Tn. K sedang
mempersiapkan kandang yang
sesuai dengan persyaratan
kandang sehat
d) Menjelaskan kepada keluarga dampak dari kandang yang tidak sehat
Evaluasi tanggal 19 januari2016: keluarga Tn. K sedang
membersihkan kandang, dan
kandang tampak bersih
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DESMINORHEA

Pelaksana : Miftakul Janah


NIM : 062401s13022

Waktu pelaksanaan
Hari/ tanggal : minggu / 17 januari 2016
Waktu : 10 : 00 WIB
Sasaran : keluarga Tn. S
Tempat : desa tulung mili, RT 02, RW 05

1.1 tujuan umum


setelah melakukan kegiatan penyuluhan, keluarga Tn. S dan An. K dapat
mengerti tentang kesehatan reproduksi terutama tentang desminorhea
pada saat dating bulan
1.2 tujuan khusus
setelah melakukan kegiatan penyuluhan perorangan ini Tn. S dan An. K
di harapkan mampu:
1. mendefinisikan desminorhea
2. mengetahui penyebab nyeri pada saat dating bulan
3. mengetahui tanda dan gejala desminorhea
4. mengetahui cara pengobatannya

Metode : ceramah dan Tanya jawab


Media : gambar dan leaflet
KEGIATAN PENYULUHAN DESMINORHEA

no Tahapan waktu Kegiatan penyuluhan metode


1 Pendahuluan 15 menit memberi salam
memperkenalkan diri
menjelaskan tujuan
penyuluhan
menggali pengetahuan ceramah

sasaran tentang
desminorhea
2 Penyajian 30 menit menjelaskan pengertian
materi desminorhea
menjelaskan penyebab
desminorhea
menjelaskan tanda dan Ceramah
gejala desminorhea
3 Penutup 15 menit member kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal-hal
yang belum jelas
menjelaskan dan
menjawab pertanyaan
sasaran
menyimpulkan materi
yang telah di sampaikan
member salam dan
terimakasih
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KANDANG YANG SEHAT

Pelaksana :Miftakul Janah


NIM : 062401s13022

Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanngal : minggu / 17 januari 2016
Waktu : 11 : 30 WIB
Sasaran : keluarga Tn. S
Tempat : desa tulung mili lingkungan V RT 02

1.1 tujuan umum


setelah dilakukan kegiatan penyuluhan keluarga Tn. S dapat
mengetahuidan memahami pentingnya kandang yang sehat
1.2 tujuan khusus
setelah dilakukan penyuluhan perorangan ini Tn. S dan keluarga di
harapkan mampu
1. mendefinisikan kandang yang sehat
2. mengetahui fungsi dari kandang
3. mengetahui syarat kandang sehat
4. mengetahui dampak dari kandang yang tidak sehat
Metode : ceramah, dan Tanya jawab
Media : gambar dan leaflet
KEGIATAN PENYULUHAN KANDANG TIDAK SEHAT

No tahap waktu Kegiatan penyuluhan metode


1 Pendahuluan 15 menit memberi salam
memperkenalkan diri
menjelaskan tujuan penyuluhan
menggali pengetahuan sasaran ceramah
tentang kandang tidak sehat
mengget

2 Pengajian 25 menit menjelaskan pengertian


materi kandang
menjelaskan fungsi dari
kandang
menjelaskan syarat kandang ceramah
sehat
menjelaskan dampak dari
kandang yang tidak sehat
3 penutup 15 menit member kesempatan kepada
sasaran untuk menanyakan hal-
hal yang belum jelas
menjelaskan dan menjawab
pertanyaan sasaran
menyimpulkan materi yang
telah di sampaikan
member salam dan terimakasih
LAMPIRAN

1. nyeri haid pada wanita


A. pengertian nyeri haid
Haid atau menstruasi adalah salah satu proses alami seorang
perempuan yaitu proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim
bagian dalam (endometrium) yang keluar melalui vagina
(Prawirohardjo, 2007; Suwarni, 2009).
Dismenore adalah nyeri haid yang sedemikian hebatnya,
sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan
pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam atau beberapa
hari.
Nyeri yang dirasakan selama menstruasi adalah normal namun
apabila belebihan,maka hal ini merupakan masalah, terutama apa bila
nyeri ini sampai membatasi / mengganggu aktifitas sehari-hari atau
sampai selalu membutuhkan obat penghilang rasa nyeri.
Desminorhea dapat diklasifikasikan menjadi 2 :
a. Desminorhea primer yaitu: desminorhea yang terjadi tanpa
disertai adanya kelainan ginekologis. Pada wanita yang secara
emosional tidak stabil, desminorhea primer mudah terjadi.Desminorhea
primer timbul sejak menarche (pertama kali menstruasi), biasanya di
tahun pertama atau kedua menstruasi. Desminorhea ini terjadi pada usia
antara 15-25 tahun dan kemudia akan hilang pada usia akhir 20an atau
di awal 30an. Rasa nyeri biasanya terjadi beberapa jam sebelum dan
sesudah periode menstruasi dan dapat berlanjut hingga 48-72 jam. Rasa
nyeri di deskripsikan sebagai mirip kejang, spasmodik, berlokasi di
perut bagian bawah (area suprapubik), dapat menjalar ke paha dan
pinggang bawah. Tidak itu saja, terkadang juga disertai rasa mual,
muntah, diare, sakit kepala, nyeri pinggang bawah, rasa lelah dan
sebagainya.

b. Desminorhea sekunder yaitu: rasa nyeri yang berkaitan dengan


kelainan ginekologis, baik secara anatomi maupun proses patologis dan
pelvis. Desminorhea sekunder biasa terjadi beberapa saat setelah
menarche. Dapat juga dimulai setelah usia 25 tahun. Rasa nyeri dimulai
sejak 1-2 minggu sebelum menstruasi dan terus berlangsung hingga
beberapa hari setelah menstruasi. Pada dysmenorrhea sekunder ditemui
kelainan ginekologis seperti endometritis, adenomiosis, kista ovarium,
mioma uteri, radang pelvis dan lain-lain.

Berdasarkan intensitas nyeri.

a. Desminorhea ringan, yakni desmenorhea dengan rasa nyeri yang


berlangsung beberapa saat sehingga perlu istirahat sejenak untuk
menghilangkan rasa nyeri, tanpa pemakaian obat-obatan.
b. Desmenorhea sedang, yakni desmenorhea yang memerlukan obat untuk
menghilangkan rasa nyeri tanpa perlu men inggalkan aktivitas sehari-
hari.
c. Desmenorhea berat, yakni desmenorhea yang memerlukan istirahat
sedemikian lama dengan akibat meninggalkan aktivitas sehari-hari
selama satu hari bahkan lebih.
B. Penyebab nyeri datang bulan:
a. Etiologi dari desminorhea primer
1. Faktor psikologis (kejiwaan)
Menstruasi pertama dialami wanita saat usia remaja saat usia
seperti inilah kejiwaan dan mental remaja masih labil
sehingga menimbulkan rasa sakit
2. Faktor endokrin
Ini terjadi akibat kejang pada uterus yang berlebihan
3. Faktor konstitusi
Penyakit menahun dapat mempengaruhi timbulnya
desminorhea
b. Desminorhea sekunder
1. Faktor, konstitusi seperti anemia, tumor dan lain-lain
2. Anomali uterus kongenital, seperti peradangan selaput lender
rahim
3. Infeksi pelvis, ineksi panggul.

Tanda dan gejala:

a) Nyeri pada perutbagian bawah, yang bisa , menjalar ke


punggung bagian bawah dan tungkai
b) Nyeri di rasakan sebagai kram yang hilang timbul atau
sebagai nyeri tumpul yang terus menurus ada
c) Nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai
puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang
d) Desminorhea juga sering disertai oleh sakit kepala, mual,
sembelit atau diare dan sering berkemih.
C. Pengobatan
Pengobatan atau penatalaksaan dari desminorhea ini dapat di lakukan
dengan medis dan non medis
1. Terapi medis untuk perempuan yang mengalami
desminorhea menghilangkan rasa nyeri, dapat menggunakan
aspirin, asam mefenamat, asetaminofen.
Terapi hormonal
Pengobatan hormonal untuk meredakan desminorhea, dan
lebih tepat di berikan pada wanita yang ingin menggunakan
alat KB pil, jenis hormone yang di berikan progestin.
2. Terapi non medis dapat dilakukan
Hangatkan bagian perut, dengan cara mengompres perut
dengan air hangat
Lakukan latihan ringan, dapat memperbaiki uterus dan
tonus otot
Lakukan tehnik relaksasi, mengurangi tekanan untuk
mendapatkan rileks
Istirahat dan tidur

2. Kandang yang tidak sehat


1.Pengertia kandang
Kandang adalah struktur atau bangunan di mana hewan ternak
dipelihara
2.Fungsi kandang
Menjaga supaya ternak tidak berkeliaran
Melindungi hewan ternak dari hewan pemangsa
Mempermudah peternak dalam melakukan pengawasan dan
menjaga kesehatan ternak
3. Syarat kandang sehat
Kandang hendaknya dibuat dari bahan yang murah tetapi
kuat, serta mudah didapatkan dari daerah sekitar
Tidak banyak dilewati lalu lintas umum
Kandang mudah di bersihkan
Kandang terletak jauh dari tempat tinggal
Pertukaran udara di dalam kandang dapat berlangsung dengan
baik
Sinar matahari dapat masuk kedalam kandang
Lingkungan kandang bersih dan kering
4. Dampak kandang tidak sehat
Dampak yang di timbulkan itu terkadang mengundang adanya:
Lalat
Nyamuk, cacing dan
3 sektor lain yang dapat menularkan penyakit seperti:
1. Gatal gatal
2. Tetanus dan penyakit lain yang berbahaya bagi
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai