Anda di halaman 1dari 3

Bab 2

A. Struktur Atom
Pengertian Stuktur Atom
Atom adalah partikel terkecil penyusun materi.Atom terdiri atas beberapa partikel dasar,
yaitu elektron, proton, dan neutron. Adanya partikel-partikel inilah yang menyebabkan
atom mempunyai sifat listrik, sebab elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif,
dan neutron tidak bermuatan.Atom unsur yang satu berbeda dengan atom unsur yang lain
disebabkan adanya perbedaan susunan partikel subatom yang menyusunnya.

a) Elektron
Tahun 1838, Michael Faraday mengemukakan bahwa atom memupnyai muatan listrik.
Atom-atom gas hanya dapat menghantarkan listrik dan menyala terang pada tekanan
rendah dan tegangan tinggi.Tahun 1858, Heinrich Geissler dan Julius Plucker membuat
percobaan dengan mengunakan dua plat logam. Plat yang bermuatan positif disebut anode
dan plat yang bermuatan negatif disebut katode. Kedua plat kemudian ditempatkan dalam
tabung gelas yang dihampakan, dimana kemudian kedalamnya dimasukkan gas bertekanan
rendah. Ketika dihubungkan dengan listrik tegangan tinggi, maka timbullah pancaran sinar
dari katodemenuju anode.Sinar itulah yang disebut sinar katode.
Pada tahun 1891, George J. Stoney menamakan partikel sinar katode dengan nama
elektron.Selanjutnya pada tahun 1897, Joseph John Thomson mengganti katode yang
digunakan Geissler dan Plucker dengan berbagaimacam logam yang ternyata
menghasilkan sinar katode yang sama. Hal ini membuktikan bahwa memang betul bahwa
elektron merupakan partikel penyusun atom.
J.J.Thomson juga berhasil menemukan perbandingan antara muatan dengan massa elektron
yaitu C g-1. Hasil eksperimen Thomson ditindaklanjuti oleh Robert Andrew Millikan pada
tahun 1908 yang dikenal dengan Model Percobaan Tetes Minyak Millikan, yang berhasil
menemukan muatan elektron yaitu sebesar 1,6.10-19 Coulumb.Berdasarkan ekperimen
tersebut di atas, maka massa elektron (m) dapat
ditentukan dengan cara sebagai berikut:
maka,

Massa elektron (m) =


= 9,11.10-28 g
Sehingga massa elektron adalah 9,11.10-28 gram, harga ini kira-kira massa atom
hidrogen.
Dari beberapa percobaan yang dilakukan diketahui beberapa sifat sinar katode yaitu
sebagai berikut :
1. Dipancarkan oleh plat bermuatan negatif dalam tabung hampa apabila dilewati listrik
bertegangan tinggi.
2. Berjalan dalam garis lurus
3. Dapat memendarkan berbagai jenis zat termasuk gelas
4. Bermuatan negatif sehingga dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet
5. Memiliki sifat cahaya dan sifat materi
6. Tidak tergantung pada jenis gas dan jenis elektrode.

b) Proton
Tahun 1886, Eugene Goldstein membuat percobaan yang sama seperti yang dilakukan J.J
Thomson, tetapi dengan memberi lubang pada katode dan mengisi tabung dengan gas
hidrogen. Dari percobaan ini didapat sinar yang diteruskan merupakan radiasi partikel
yang bermuatan positif (dalam medan listrik dibelokkan ke kutub negatif) yang disebut
sinar anode. Sinar anode yang bermuatan positif ini selanjutnya disebut proton.
Beberapa sifat sinar anode yang dapat diketahui adalah sebagai berikut 1) Dibelokkan
dalam medan listrik dan medan magnet
2) Merupakan radiasi partikel
3) Bermuatan positif
4) Bergantung pada jenis gas dalam tabung
Apabila muatan proton adalah 1,6022.10-19 C, maka massa proton dapat ditentukan
sebagai berikut : maka
Massa proton (m) =
= 1,6726.10-24 g
Sehingga massa proton adalah 1,6726.10-24 gram, harga ini kira-kira 1.836 x massa
elektron =1,007276

c) Neutron
Tahun 1932, James Chadwick melakukan ekperimen/percobaan dengan menembakkan
partikel alfa (a) pada lempeng berilium (Be), ternyata setelah ditembakkan dengan
partikel tersebut, berilium memancarkan suatu partikel yang berdaya tembus besar dan
tidak dipengaruhi oleh medan listrik, hal ini membuktikan bahwa ada partikel inti yang
massanya sama dengan proton, tetapi tidak mempunyai muatan sehingga partile itu ia
beri nama sebagai neutron. Proton dan elektron adalah partikel penyusun inti atom yang
dikenal dengan istilah nukleon.

Anda mungkin juga menyukai