Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan di berbagai bidang, terutama perkembangan dalam


bidang kesehatan akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan usia
harapan hidup bagi masyarakat. Di satu sisi kita patut bergembira karena
usia harapan hidup perempuan dan laki-laki meningkat, namun di sisi lain
yang harus kita waspadai adalah mereka harus melewati usia tua dengan
berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya adalah penyakit Goutatritis
atau biasa dikenal dengan asam urat.
Goutatritis merupakan asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
pada inti sel-sel tubuh. Secara ilmiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan
dijumpai pada semua makanan, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah,
dan kacang-kacangan) atau pun dari hewan (daging, jeroan, ikan sarden,
dan lainnya). Indriawan, 2009. Kadar asam urat akan meningkat atau
abnormal ketika ginjal tidak mampu mengeluarkannya melalui urin,
sehingga dapat menyebabkan nyeri sendi, benjolan-benjolan pada bagian
tubuh tertentu (thopi) seperti pada jari kaki dan gangguan pada saluran
kemih.
Penyakit Goutatritis banyak dijumpai pada laki-laki usia antara 30-
40 tahun, sedangkan pada wanita usia antara 55-70 tahun. Seiring dengan
perkembangan usia yang semakin tua akan menambah resiko seseorang
terkena penyakit asam urat. Wanita lebih rawan terkena asam urat
dibandingkan pria dengan faktor resiko 60%, hal ini disebabkan saat
wanita menopause kadar hormon esterogen mengalami penurunan
sehingga dalam tubuh hanya sedikit hormon esterogen yang membantu
pembuangan asam urat lewat urine, yang mengakibatkan pembuangan
asam uratnya tidak terkontrol.
Di dalam susenas dikumpulkan informasi mengenai jenis keluhan
kesehatan yang paling tinggi (32,99%) adalah jenis keluhan diantaranya
asam urat, darah tinggi, darah rendah, rematik, dan diabetes mellitus.
Sedangkan menurut data dinas kesehatan Jawa Timur pada tahun 2013
jumlah penderita asam urat di Jawa Timur sebanyak 4.027 jiwa.
Asam urat dapat menjadi hal yang menakutkan jika mengalami
komplikasi seperti radang sendi yang bisa menyebabkan kecacatan pada
sendi. Komplikasi lain dari asam urat ini adalah komplikasi yang terjadi
pada ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan batu ginjal,
sedangkan pada jantung dapat menyebabkan jantung koroner.
Upaya yang dapat dilakukan dalam mengontrol kadar asam urat
adalah dengan membatasi asupan purin atau mengkonsumsi makanan
rendah purin, lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat, mengurangi
konsumsi lemak, meningkatkan asupan cairan, dan tidak mengkonsumsi
minuman beralkohol. Selain itu, masalah yang timbul setelah menopause
sebagian besar disebabkan karena kekurangan hormone estrogen, maka
dalam dunia kesehatan telah dikembangakan terapi pemberian tambahan
estrogen yang dikenal dengan istilah Terapi Sulih Hormone (HTR).
Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang
tingkat pengetahuan wanita menopause terhadap resiko terjadinya
goutatritis.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah tingkat pengetahuan wanita menopause terhadap resiko
terjadinya Goutatritis ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita menopause
terhadap resiko terjadinya Goutatritis.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi pengetahuan wanita menopause terhadap
resiko terjadinya goutatritis.
2. Mengidentifikasi tentang penyakit goutatritis..
3. Mengalisa tingkat pengetahuan wanita menopause terhadap
resiko terjadinya goutatritis.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan dan merupakan suatu pengalaman
dalam menganalisa pengetahuan wanita menopause terhadap resiko
terjadinya goutatritis.
1.4.2 Bagi pelayanaan kesehatan
Dapat dipakai sebagai tambahan literatur dalam memberikan
penyuluhan bagi masyarakat.
1.4.3 Bagi masyarakat
Dapat digunakan sebagai salah satu media informasi tentang
pengetahuan wanita menopause terhadap resiko terjadinya
goutatritis, sehingga masyarakat dapat mencegah dan dapat
mengetahui penanganan goutatritis.

Anda mungkin juga menyukai