Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Programmable Logic Controller atau lebih dikenal dengan istilah PLC merupakan
sebuah rangkaian elekronik yang dapat mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada
level-level yang kompleks. PLC dapat diprogram, dikontrol, dan dioperasikan oleh operator
yang tidak berpengalaman dalam mengoperasikan computer. PLC umumnya digambarkan
dengan garis dan peralatan pada suatu diagram ladder.
PLC sebenarnya adalah suatu system elektronika digital yang dirancang agar dapat
mengendalikan mesin dengan proses mengimplementasikan fungsi nalar kendali sekuensial,
operasi pewaktuan (timing), pencacah (counting), dan aritmatika. PLC tidak lain adalah
computer digital sehingga mempunyai processor, unit memori, unit control, dan unit input
output, PLC berbeda dengan komputer dalam beberapa hal, yaitu :
Pada PLC mempunyai notasi pada input dan output. Notasi ini berbeda disetiap PLC
trainer yang dipakai. Sebagai contoh notasi yang dipakai pada pratikum ini merupakan
notasi LG karena PLC trainer yang dipakai yaitu merk LG. Notasi LG pada Input dan
Output yaitu:
Notasi LG Input
% 0.0.0 15 (16 )
Notasi LG Output
% 0.2.0 15 (16 )
Perangkat lunak proses yang umum digunakan setelah kontak dan coil adalah timer.
Didalam banyak aplikasi control, pengontrolan waktu adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan.
Sebagai contoh, sebuah motor atau pompa mungkin harus dikontrol untuk beroperasi selama
interval waktu tertentu, atu mungkin diaktifkan setelah berlalunya suatu periode waktu
tertentu. Itulah sebabnya, PLC dilengkapi dengantimer untuk mendukung kebutuhan ini.
Timer mengukur (atau menghitung) waktu dalam satuan detik atau sepersekian detik dengan
menggunakan piranti clock internal CPU. Fungsi timer yang paling umum adalah TIMER ON
DELAY (TON) yang merupakan fungsi dasar. Ada beberapa bentuk konfigurasi timer, yang
diperoleh dari pengembangan fungsi TON, PLC mempunyai banyak kemampuan untuk
memanipulasi fungsi timer. Fungsi dasar yang kedua adalah TIMER OFF DELAY (TOF).
Timer on-de;ay dapat digunkan untuk membentuk sebuah timer off-delay. Dengan
konfigurasi semacam ini, ketika terdapat sebuah input seketika ke In 1, output out I dan timer
keduanya menjadi aktif. Karena input dikunci (latched) oleh kontak kontak Out 1, out akan
tetap menyala. Setelah waktu preset berlalu, kontak-kontak timer yang normal tertutup
membuka dan mematikan output. Dengan demikian, operasi dimulai dengan keadaan ouput
yang aktif dan tetap aktif hingga waktu delay berlalu.
Sejumlah PLC dilengkapi dengan selain timer on-delay, timer off-delay secara built in
dan oleh karenanya, pengguna timer on delay untuk menghasilkan timer off delay tidak lagi
diperlukan. Perhatikan bahwa pebrikan LG, timer diperlukan sebgai sebuah komponen tunda
pada sebuah anak tangga, ketimbang sebgai sebuah relay. Pada symbol yang terdapat di dalam
gambar kotak t=yang mempresentasikan timer, angka O diletakkan sebelum huruf T yang
mengindikasikan bahwa timer yang bersangkutan adalah sebuah timer off delay.
Sebagai ilustrasi penggunaan sebuah timer off delay, perhatikanlah program Allan
Bradley yang diperlihatkan pada gambar dibawah. 10F dipergunakan untuk mengindikasikan
bahwa timer yang digunakan adalah timer off delay, dan bukannya timer on delay. Basis
waktu yang ditetapkan pada 1:0 yang adalah 1detik. Preset ditetapkan pada nilai 10 sehingga
waktu preset timer adalah 10 detik. Pada anak tangga yang pertama, output timer dihasilkan
oleh kontak-kontak EN (enable) yang berarti tidak terdapat delay antara terjadinya input ke
1:012/01 dan output dan EN. Sebagai akibatnya, kontak-kontak EN pada anak tangga ke dua
menutup seketika setelah input diberikan ke 1:012/01. Sehingga, terdapat sebuah output dan
0:013/01 seketika setelah input 1:012/01 diaktifkan. Kontak-kontak TT (timer timing) pada
anak tangga ketiga diaktifkan segera setelah timer berjalan. Karena timer ini adalah timer off
delay,timer dimulai dalam keadaan menyala setelah 10 detik sebelum akhirnya menjadi mati.
Sehingga, kontak-kontak IT akan menutup ketika waktu preset 10 detik dimulai. Akibatnya
output 0:012/02 berada dalam keadaan aktif selama 10 detik. Kontak kontak DN (done), yang
normal tertutup, membuka setelah 10 detik sehingga menjadikan output 0:013/03 aktif setelah
waktu 10 detik berlalu. Kontak-kontak DN yang normal terbuka, menutup setelah 10 detik
dan dengan demikian output 0:013/04 mati setelah 10 detik berlalu.
Fungsi timer yang perlu diketahui selain dari tipe TON dan TOF, ada beberapa tipe
fungsi timer diantarnya :
1. Timer satu input
Timer satu input disebut non-retentive timer, digunakan dalam beberapa PLC,
ditunjukan dalam gambar 2 bila IN001 diberi energy maka kontak akan tetutup, mak
timer TS017 akan mulai menghitung untuk 4detik, setelah 4detik output akan ON. Jika
IN001 energinya hilang dan kontak terbuka, maka timer akan mereset kembaili seperti
kondisi awal dan output akan OFF. Bilamana IN001 terbuka diantara interval waktu
(misalnya pada ssat 2 detik) maka timer akan mereset kembali menjadi 0.
Gambar 3 dengan format coil, keduanya memiliki input masukan energy dan input
reset /enable, merupakan pilihan lain, IN7 untuk pengatur waktu RT31=RN, dan IN8
enable RT31=RS, ketika timer menjadi ON, output 31 (internal) mengatur output 78
menjadi ON. Perhitungan dalam regidter tidak digambarkan dalam beberapa PLC nilai
preset waktu sudah tetap misalnya timer 5 detik, timer 10 detik dst.
7. Setelah itu pilih saklar dan function block timer yang akan dibuat sesuai
dengan gambar rangkaian.
8. Untuk menampilkan timer pada ladder diagram dapat dilakukan dengan
mengklik FB yang ada dismping taskbar.
9. Pilih jenis timer yang akan digunakan (TON atau TOF), lalu klik OK.
10. Setelah program selesai dibuat, kemudian klik complie pilih :complie jika
muncul pesan yes kan saja.
11. Setelah itu klik onlie pilih connect+write+run+monitor. On
12. Klik OK baru bias dijalankan programnya pada PLC trainer
13. Amati hasil dari ladder diagram timer.
14. Setelah mendapatkan hasil klik stop dan disconnection kan.
1.6. Hasil Percobaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Analisa
2.2. Kesimpulan
LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
Kelompok :2
Nama : Feni Fauziyah
NPM : 061530320906
Kelas : 4 EC