Anda di halaman 1dari 14

KHUTBAH RAYA IDUL FITRI

MEMPERERAT PERSAUDARAAN MENUJU


MASYARAAT MADANI

1
Jamaah Sholat Ied yang berbahagia.
Satu bulan penuh kita berpuasa. Berjuang melawan
lapar, menangkal haus dan berperang melawan
hawa nafsu. Perjuangan itu kini telah berakhir. Hari
ini sejak terbenamnya matahari kemarin ummat
islam tampak suka cita. Takir, Tahmid, dan Takdis
bergemuruh terdengar diberbagai penjuru kota
maupun desa. Sementara para wajib zakat maupun
amil sibuk membagi zakat, membebaskan kaum
dhuafa, membuat mereka gembira ditengah-tengah
krisis multi dimensional yang mendera. Inilah
sebenarnya kemenangan sejati dari perseturuan
yang dianggap sebagai jihatul akbar. Hal ini seuai
komentar Nabi sekembali dari suatu peperangan.

2
Kita kembali dari peperangan kecil menuju
peperangan yang sangat besar yaitu melawan
hawa nafsu (Al-Hadits)
Kemenangan ini patut kita syukuri dan syiaran
dengan aneka ritual sosial keagamaan. Dengan
demikian diharapkan akan tercipta persaudaraan
menuju Masyarakat Madani. Adapun amal-amal
ritual sosial keagamaan antara lain Tahniah
(mengucapkan selamat), Tazawur (saling
berkunjung), Musofahah (saling berjabat tangan),
Taafu (saling memaafkan), Silaturrahmi
(menyambung sanak keluarga), Tamiq al-ukhuwah
(memperdalam rasa persaudaraan) dan wihdah al-
ummah (menjaga persatuan dan kesatuan bangsa).

Jamaah sholat Ied berbahagia.


Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :
1. Saling mengucapkan selamat, berjabat tangan
seraya mengucapkan :
3
Sabda Nabi :

tidak dua orang muslim berjumpa dan berjabat


tangan kecuali keduanya diampuni (dosanya)
sebelum berpisah (HR. Ahmad dalam
Musnadnya)
2. Bertaubat dari segala dosa dan mohon maaf pada
sesama.

para Ulama berkata : Taubat itu wajib atas


sgala dosa. Jika maksiat itu terjadi antara
hamba dan Allah SWT tidak berkaitan dengan
hak Adam, maka harus memenuhi tiga syarat :
4
1). Tidak mengulangi lagi, 2). Menyesali
perbuatan yang dilakukan, 3). Niat tidak
mengulangi selamanya.

Jika maksiat yang terjadi berkaitan dengan hak


Adam, maka harus memenuhi syarat empat :
tiga di atas dan (minta) pembebasan dari orang
bersangkutan. Jika bersangkutan dengan harta
atau lainnya (seseorang) wajib
mengembalikannya pada yang bersangkutan.
Jika berupa tuduhan berbuat zina (seseorang)
harus minta maaf pada yang bersangkutan, dan
jika berupa pergunjingan, wajib minta
halalnya. (Miftah ad-dawah wa-talim)

5
3. Saling berkunjung/silaturrahmi pada orang-
orang tua, para ulama dan handai tolan serta
tetangga.
Nabi Bersabda :

Berkunjungkah jarang-jarang, maka akan


semakin menambah kecintaan (HR. Thabrani)
Dalam hadits lain :

silaturrahmi, budi pekerti baik dan bertetangga


yang baik, itu menunaikan kampung dan
menambah panjang umur (HR. Ahmad dalam
Musnadnya dan Baihaqi dalam Syibul Iman)

6
Jamaah sholat Id yang berbahagia.
Amal sosial keagamaan yang perlu perhatian
penuh sekarang adalah memperdalam rasa
prsaudaraan dan menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa. Kita tahu bangsa indonesia
adalah bangsa yang beragama, falsafah
negaranya pancasila. Sila pertama dari pancasila
itu adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya
Anak-anak bangsa ini adalah beriman walaupun
tidak semuanya islam. Dalam memahami
persaudaraan kita lupa karena hanya menekan
persaudaraan antara ummat islam (ukhuwah
islamiyyah) yang dimana hal itu sudah maklum
dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Secara tekstual
Al Qurn justru memerintahkan dan menekankan
persaudaraan antara ummat beriman (ukhuwah
islamiyyah)
Allah SWT berfirman :

7
sesungguhnya orang-orang mukmin itu
bersaudara, karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu, dan bertaqwalah kepada
Allah suoaya kamu mendapat rahmat (QS. Al
Hujurat : 10)
Nabi Muhammad bersabda :

Seseorang mukmin bagi sesama mukmin


bagaikan bangunan, satu sama lain saling
menguatkan (Muttafaqun Alaih)
Dalam hadits lain Nabi bersabda :

kebersamaan itu rahmat, perpecahan itu


adzab (HR. Abdulloh dalam Zawaid As-Sanad
dan Al-QudhoI dari an-Numan bin Basyir).

8
Jamaah Sholat Ied yang berbahagia :
Upaya menjaga dan melestarikan persaudaraan
persatuan dan kesatuan diera reformasi ini
memang berat, sulit tetapi mulia apalagi
dikumandangkan diakhir ibadah romadhon,
karena dalam kajin tasawuf puasa adalah
romantisme antara hamba dan tuhan. Hal ini
akan membuahkan jiwa yang bersih dalam
memandu gerak langkah akal, inderawi dan
anggota badan lainnya. Jika puasa kita diterima
maka hati kita akan bersih dari pengaruh
informasi apapun yang bersifat distruktif,
profokatif dan disintregatif akan tertepis dengan
sendirinya.
Nabi Muhammad SAW bersabda :

Seseorang tidak menuduh orang lain dengan


tuduhan fisiq atau kufur kecuali berbalik kepada

9
yang menuduh, jika saudaranya yang dituduh
tidak seperti itu. (HR.Bukhori dari Abi Dhar)
Dalam hadis lain, Nabi Bersabda :

Orang Mukmin itu tidak suka mencela,


mlaknat, berbuat jelek dan beromong jorok
(HR. Turmudzi)
Jamaah Sholat Ied yang berbahagia.
Satu hal yang sangat memprihatinkan saat ii
adalah kekerasan. Dimedia masa baik cetak
maupun elektronik, kita membaca, mendengar
dan menyaksikankekerasan dilakukan leh putra-
putra bangsa baik berupa perampokan,
pemerkosaan, penculikan, pembunuhan,
pencurian, pembakaran, peledakan bom dan
penghujatan dilakukan orang dengan vugar
setiap hari. Kita mencemaskan kalu kekerasan
menggeser budaya bangsa kita yang santun dan

10
adi luhung. Apakah kita lupa nilai-nilai moral
agama yang sudah lama membumi di Indonesia
tercinta ini?. Tentu tidak dan Nadzu billah min
dzalik. Itulah sebabnya marilah kita tepis budaya
yang tidak sehat itu, kemudian kembali kepada
pesan-pesan kenabian yang cukup lama
mengakar di bumi nusantara ini. Agama kita
tidak suka kekerasan. Nabi Muhammad SAW
cinta akan kelembutan, karena syariat islam
memang membawa misi kemaslahatan,
kedamaian dan kebijakan sekalipun tempat
ibadahnya dikencingi orang.
Nabi Muhammad SAW bersabda :

sesungguhnya Allah itu lemah lembut, Ia


mencintai kelembutan dalam segala urusan
(Mutafakun Alaih)

11
Abi Hurairoh meriwayatkan :

seorang badui kencing di masjid, orang-orang


(yang berada disitu) berdiri untuk mengambil
tindakan (represif). Lalu Nabi bersabda :
biarkan dia, siram air kencingnya dengan
setimba air, sesungguhnya kamu diutus dengan
membawa kemudahan tidak membawa
kesukaran (HR. Bukhori)
Jamaah Sholat Ied yang berbahagia.
Persaudaraan antar ummat beriman diharapkan
dapat dijadikan landasan untuk membangun
masyarakat madani, yakni tata masyarakat yang
membumikan universitas prinsip tata nilai yang
berumber dari agama, hal ini dicerminkan
melalui kehidupan yang harmonis dengan spirit

12
dan visi madinah _ terwujudnya lembaga politik
yang mengemban misi diatas kepentingan
masyarakat ketundukan pada hukum. Pada
akhirnya akan terwujud suatu negara yang adil
makmur kerto tentrem karta raharjo, sperti
tercermin dalam firman Allah SWT.

jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri


beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit
dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
kami) itu, maka kami siksa mereka di sbabkan
perbuatannya (QS. Al-Araf: 96)
Jamaah sholat ied yang berbahagia.
Pada akhir khutbah Idul Fitri inikami mengajak
pada ummat Islam, kembali merenungkan
wewater orang jawa kuno yang membri simbol
bulan syawal deng Kupat, disamping

13
bermakna ngaku lepat juga berarti laku
papat yaitu lebaran leburan luberan dan
leburan. Lebaran artinya selesai (lebar)
berpuasa romadhon, Leburan artinya berhias
atau menghias (labur), Luberan artinya
memberikan rizki pada orang lain ngluberake
dan Leburan artinya saling memaafkan orang
lain nglebur dosa.
Jamaah sholat ied yang berbahagia
Mudah-mudahan kita dapat hidup ditengah-
tengah masyarakat yang senantiasa mendapat
magfiroh dan marhamah dari Allah SWT.

14

Anda mungkin juga menyukai