Anda di halaman 1dari 19

Mesin diesel

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih


spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar
dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat
berenergi lain (seperti busi).
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang
menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah
mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar
termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition
Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak
kacang (lihat biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh
Charles F. Kettering.

Bagaimana mesin diesel bekerja

Mesin diesel yang berada di museum

Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti


dinyatakan oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini
untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin
diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari
rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada
posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan
bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui
nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi.
Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat.
Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston
mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi.
Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston
dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan
bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan
ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak
langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran
mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan
menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod)
menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear
tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros
crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya
ditambahkan komponen :

Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume


udara yang masuk ruang bakar karena udara yang masuk ruang
bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger.
Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang
bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu
juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara
yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.

Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi
dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang
disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk
memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya
menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk
menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi.
Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder
dengan efektif memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental
dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat
mempengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat
penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Cara umum yang
dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur
bahan bakar secara elektronik.
Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel
adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin
selalu para putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu
banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan
listrik tidak dapat berkerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila
putaran mesin terlalu tinggi maka bisa mengakibatkan over voltage yang
bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan
pengontrolan elektronik canggih mencapai tujuan ini melalui elektronik
kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) - yang merupakan
"komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin
melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi
yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan
waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan
mesin.

Tipe mesin diesel

Ada dua kelas mesin diesel: dua-stroke dan empat-stroke. banyak


mesin diesel besar bertipe mesin dua tak. Mesin yang lebih kecil biasanya
menggunakan tipe mesin empat tak.
Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun
jumlah silinder dapat digunakan selama poros engkol dapat
diseimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Inline-6 paling
banyak diproduksi dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun
V8 dan straight-4 juga banyak diproduksi.
Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala

Untuk keluaran tenaga yang sama, ukuran mesin diesel lebih besar
daripada mesin bensin karena konstruksi besar diperlukan supaya dapat
bertahan dalam tekanan tinggi untuk pembakaran atau penyalaan.
Dengan konstruksi yang besar tersebut penggemar modifikasi relatif
mudah dan murah untuk meningkatkan tenaga dengan penambahan
turbocharger tanpa terlalu memikirkan ketahanan komponen terhadap
takanan yang tinggi. Mesin bensin perlu perhitungan yang lebih cermat
untuk modifikasi peningkatan tenaga karena pada umumnya komponen di
dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin
diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah.
Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin bertujuan
meningkatkan jumlah udara yang masuk dalam ruang bakar dengan
demikian pada saat kompresi akan menghasilkan tekanan yang tinggi dan
pada saat penyalaan atau pembakaran akan menghasilkan tenaga yang
besar. Penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin diesel
tidak berpengaruh besar terhadap pemakaian bahan bakar karena bahan
bakar disuntikan secara langsung ke ruang bakar pada saat ruang bakar
dalam keadaan kompresi tertinggi untuk memicu penyalaan agar terjadi
proses pembakaran. Sedangkan penambahan turbocharger atau
supercharger pada mesin bensin sangat mempengaruhi pemakaian bahan
bakar karena udara dan bahan bakar dicampur dengan komposisi yang
tepat sebelum masuk ruang bakar, baik untuk mesin bensin dengan
sistem karburator maupun sistem injeksi.

Motor Diesel

Motor diesel termasuk jenis kelompok motor pembakaran dalam


(internal combustion engines), dimana proses pembakarannya didalam
silinder. Motor diesel ini menggunakan bahan bakar cair yang dimasukkan
ke dalam ruang pembakaran silinder motor dengan diinjeksikan
menggunakan pompa injeksi.
Bahan bakar masuk ke dalam silinder atau ruang pembakaran
dalam bentuk yang lebih halus maka dipergunakan pengabut (nozzle).
Masukkan kedalam silinder pada langkah pemasukkan adalah udara
murni. Pada langkah kompresi, udara murni ini dimampatkan hingga
menghasilkan panas yang cukup untuk menyalakan bahan bakar yang
diinjeksikan ke dalam ruang pembakaran motor. Motor diesel sering
disebut juga motor penyalan kompresi (compression ignition engines).

Sejarah
Seorang penemu/peneliti bernama Street melakukan penelitiannya.
Perkembangan motor pembakaran dalam (ICE) pada tahun 1794. hasil
dari perkembangan tersebut adalah motor diesel sekarang. Selanjutnya
dikembangkan oleh seorang insinyur muda berkewarganegaraan Perancis
yang bernama Sadi Carnet pada tahun 1824.
Idenya dijadikan dasar dalam perkmbangan motor diesel. Dia
menyatakan bahwa udara murni yang dimampatkan tersebut dengan
perbandingan 15:1 akan menghasilkan udara yang panas untuk
menyalakan kayu kering. Udara yang digunakan untuk pembakaran motor
hendaknya dikompresikan dengan perbandingan yang besar sebelum
dinyalakan. Dia juga menyatakan bahwa dinding silinder hendaknya
didinginkan, karena panas dari dari pembakaran akan mempengaruhi
kinerja motor.
Pada tahun 1876 Dr. Nickolas Otto mebuat konstruksi motor
pembakaran dalam 4 langkah yang menggunakan bahan bakar bensin
menggunakan penyalaan api. Pada tahun 1892 seorang insinyur muda
berkewarganegaraan German yang bernama Dr. Rudolf Diesel berhasil
membuat motor penyalaan kompresi menggunakan bahan bakar serbuk
batu bara menggunakan prinsip penyalan bahan bakar dan udara.
Dengan perkembangan sistem pompa injeksi bahan bakar yang
benar-benar dapat disebut mini oleh seorang penemu yang
berkewarganegaraan german bernama Robert Bosch pada tahun 1927
membebaskan motor diesel dari masalah memakan tempat. Sistem injeksi
pompa Robert Bosch yang ukurannya mini dari karburator, beratnya
ringan dan governer yang menyatu (built-in) sehingga tidak ada lagi sistem
pengabutan udara yang banyak makan tempat untuk kompresor,pipa-pipa
dan pengontrol klep. Pompa injeksi motor diesel dapat diatur sesuai
pembebanan, sedangkan kondisi kecepatan motor dapat atau lebih baik
dari karburator motor bensin.
Dengan perkembangan pompa rotari yang lebih kecil
penampilannya juga bobotnya yang lebih ringan yang dikembangkan oleh
Vernon Rosa pada tahun 1950-an. Motor diesel akhirnya memasuki
perkembangan pemakaian dan pemasaran yang lebih luas.
Perkembangan lain dari motor diesel adalah dengan penambahan sebuah
turbocarjer yaitu alat untuk memasukkan (memompakan) udara ke dalam
saluran masuk (intake manifold). Pompa turbocharger ini digerakkan oleh
gas buang yang kedalam turbocarjer tersebut. Dengan adanya turbocarjer
ini maka akan menurunkan asap gas buang. Akhirnya motor diesel seperti
ini keadaanya sekarang menjadi motor yang benar-benar efisien, ringan
dan bebas polusi udara.
Keunggulan motor diesel dibandingkan pembakaran yang lain adalah :

1. Motor diesel lebih irit dalam pemakaian bahan bakar dengan motor
bensin, motor diesel lebih efisien 20-30%.
2. Motor diesel lebih kuat dan mempunyai daya tahan yang lebih
lama.
3. Motor diesel lebih besar tenaganya sehingga motor diesel dapat
menjadi motor penggerak (primover).
4. Motor diesel mengakibatkan polusi udara yang lebih kecil.
5. Motor diesel tidak dipengaruhi oleh cuaca.

Kelemahan/Kekurangannya antara lain adalah :

1. Perbandingan tenaga terhadap berat motor masih lebih besar


dibandingkan motor bensin.
2. Motor diesel tetap lebih sukar dihidupkan pertama kali
dibandingkan motor bensin.
3. Harga inisial (dasar) motor diesel lebih mahal karena motor diesel
lebih kompleks dan lebih berat dibandingkan motor bensin.
4. Perawatan dan servis pada umumnya tidak dapat dikerjakan oleh
bengkel lokal.

Penggunaan atau aplikasi motor diesel sebagai motor penggerak


(primover) sangatlah berkembang pesat dan akan terus berkembang.
Motor diesel banyak dipergunakan untuk keperluan transportasi seperti
truk,bis,kapal dll. Untuk kepentingan pertanian, motor diesel digunakan
pada traktor untuk mengolah lahan pertanian. Pada industri kontruksi
bangunan dan pertambangan, motor diesel digunakan sebagai primover
untuk mesin-mesin pengeruk dan pemindah tanah, buldozer dan lain-lain.

Prinsip Dasar Motor Diesel


Proses Kerja adalah keseluruhan langkah yang berurutan untuk
terjadinya satu siklus kerja dari motor. Proses kerja ini terjadi berurutan
dan berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak balik dari titik mati atas
(TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati bawah (TMB) ke titik
mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya.
Pada motor empat langkah, proses kerja motor diselesaikan dalam
empat langkah piston. Langkah pertama yaitu piston bergerak dari TMA ke
TMB, disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu piston bergerak
dari TMB ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston
bergerak dari TMA ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha
ini terjadi proses pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan
bakar) di dalam silinder motor/ruang pembakaran yang menghasilkan
tenaga yang mendorong piston dariTMA keTMB. Langkah keempat yaitu
piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah pembuangan. Gas hasil
pembakaran didorong oleh piston keluar silinder motor. Jadi pada motor
empat langkah proses kerja motor untuk menghasilkan satu langkah
usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat langkah piston.
Empat langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros engkol.
Pada motor dua langkah proses kerja motornya untuk mendapatkan satu
kali langkah usaha hanya diperlukan dua kali langkah piston. Motor dua
langkah yang paling sederhana, pintu masuk atau lubang masuk dan
lubang buang terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi bawah
pada dinding silinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut.
Piston berada TMB, kedua lubang (masuk dan buang) sama-sama
terbuka kemudian campuran udara dan bahan bakar dimasukkan ke
dalam silinder melalui lubang masuk. Gerakan piston dari TMB ke TMA,
lubang masuk dan lubang buang tertutup maka terjadi langkah kompresi.
Pada akhir langkah kompresi ini terjadi pembakaran gas bahan bakar.
Dengan terjadinya pembakaran gas bahan bakar maka dihasilkan tenaga
pembakaran yang mendorong piston ke bawah dari TMA ke TMB.
Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan gas bekas begitu terbuka
lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk sehingga terjadi
pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas bekas keluar
melalui lubang buang. Dengan demikian pada motor dua langkah proses
motor untuk menghasilkan satu kali langkah usaha/ pembakaran gas
dalam silinder , hanya diperlukan dua langkah piston, dilihat dari putaran
poros engkolnya diperlukan satu kali putaran poros engkol.
Motor Diesel Empat Langkah
Pada motor diesel empat langkah prinsip kerjanya untuk
menyelesaikan satu siklus atau satu rangkaian proses kerja hingga
menghasilkan pembakaran dan satu kali langkah usaha diperlukan empat
langkah piston.
Langkah pertama adalah langkah pemasukan. Pada langkah ini
yang dimasukkan kedalam silinder adalah udara murni. Katup masuk
terbuka sedangkan katup buang tertutup. Piston bergerak dari TMA ke
TMB. Langkah kedua adalah langkah kompresi. Kedua katup yaitu katup
masuk dan katup buang sama-sama tertutup. Piston bergerak dari TMB ke
TMA. Yang dikompresikan adalah udara murni. Perbandingan
kompresinya cukup besar yaitu 15-22. kompresi udara akan menghasilkan
panas yang mampu menyalakan bahan bakar yang dimasukkan kedalam
silinder pada akhir kompresi. Bahan bakar yang dimasukkan kedalam
silinder adalah bahan bakar cair dalam bentuk kabut menggunakan
pompa injeksi dan pengabut (nozzle). Setelah penginjeksian bahan bakar
terjadilah percampuran udara dan bahan bakar dan disusul pembakaran
bahan bakar.
Langkah berikutnya adalah langkah usaha. Proses pembakaran
dan ekspansi merupakan langkah yang menghasilkan tenaga motor.
Kedua katup yaitu katup masuk dan katup buang tertutup semuanya.
Karena adanya proses pembakaran didalam silinder terjadilah kenaikan
tekanan dan ekspansi dari gas (campuran udara dan bahan bakar). Piston
didorong dari TMA ke TMB. Langkah selanjutnya adalah langkah
pembuangan. Piston bergerak dari TMB ke TMA. Katup buang terbuka
sedangkan katup masuk tetap tertutup. Gas bekas hasil pembakaran
didorong keluar oleh piston yang bergerak dari TMB ke TMA. Gas bekas
keluar silinder melalui saluran buang (exhaust manifold).

Motor Diesel Dua Langkah


Pada motor diesel dua langkah untuk menyelesaikan satu siklus
proses kerja diperlukan dua langkah piston. Piston bergerak dari TMB ke
TMA dan dari TMA ke TMB. Pada langkah pertama terjadi proses
pemasukkan dan kompresi. Pada langkah kedua terjadi proses usaha dan
pembuangan. Yang dimasukkan ke dalam silinder adalah udara murni.
Proses kerja motor diesel dua langkah adalah sebagai berikut. Dimulai
dari piston berada di TMB. Udara murni dimasukkan kedalam silinder
motor melalui katup masuk . untuk menghindari bentuk puncak piston
pada motor dua langkah dibuat miring, hal tersebut berguna untuk
mengarahkan aliran atau gerak dari udara yang baru masuk sekaligus
untuk pembilasan ruang siinder dari gas bekas yang tadinya berada di
dalam silinder. Selanjutnya piston bergerak dari TMB ke TMA. Lubang
masuk belum tertutup oleh piston pemasukkan udara baru masih tetap
berlangsung. Setelah lubang pemasukan tertutup oleh piston kemudian
disusul pula tertutup lubang buang oleh piston yang bergerak dari TMB ke
TMA lalu proses kompresi terjadi.
Udara yang dimampatkan atau dikompresikan dengan
perbandingan yang cukup besar (15-22). Karena itu pada akhir kompresi
dihasilkan panas yang cukup mampu memulai pembakaran bahan bakar.
Penginjeksian ini menggunakan pompa injeksi yang dialirkan melalui
pengabut (nozzle). Percampuran bahan bakar dengan udara dan disusul
terjadinya pembakaran. Proses pembakaran dan ekspansi campuran
udara dan bahan bakar menghasilkan tenaga panas dan naiknya tekanan
daam silinder motor. Selanjutnya pada langkah kedua terjadi langkah
usaha. Hasil proses pembakaran mendorong piston bergerak dari TMA ke
TMB. Gerakan piston dari TMA ke TMB akhirnya membuka lubang buang
yang berada pada dinding sisi TMB. Lubang buang terbuka maka gas
yang bertekanan itu segea keluar melalui lubang buang kesaluran buang
(exhaust manifold). Ada kemungkinan masih adanya gas yang tertinggal
dalam silinder karena adanya pojok-pojok yang tidak terjangkau oleh
udara yang masuk dan membilas ruang silinder. Ketidaksempurnaan
pembilasan ini tentunya mengurangi jumlah udara baru yang masuk
kedalam silinder. Hal tersebut mengurangi efisiensi volumetrik dari
pengisian silinder dengan udara yang baru.
Cara Kerja Mesin Diesel

A. Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin


pembakaran dalam (internal combustion engine) (simplenya biasanya
disebut mobor bakar saja). Prosip kerja motor diesel adalah merubah
energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui
proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser
(udara) di dalam silinder (ruang bakar).

Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih
tergantung pada penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari
satu atau dua torak. Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel
hanya memiliki satu torak.

Prinsip Kerja
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan
mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan
batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating).
Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros
engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga
diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan
menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection
(solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang
menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel
(sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto).

Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata


adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin
pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang
dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor
diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara
dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur
nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka
motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor
bensin disebut spark ignition engine.

B. Kendaraan yang melaju di jalanan pada umumnya terbagi menjadi dua


bagian besar, yaitu yang berbahan bakar BENSIN, dan berbahan bakar
SOLAR (coba baca lagi disini ).
Perbedaan mendasar dari kedua jenis mesin itu adalah, kalau
mesin BENSIN atau disebut juga mesin Otto (motor ledak), di dalam
ruang mesin nya terdapat lecutan listrik/api dari busi untuk menyalakan
campuran bensin dan udara (oksigen). Sementara pada mesin diesel,
tidak diperlukan nyala listrik/api dari busi.
Dalam hukum Fisika Thermodinamika terdapat salah satu hukum
yang menyatakan : jika volume di kecilkan (di kompresi / di mampatkan)
tekanan udara akan bertambah disertai dengan bertambahnya
Temperatur. Sebagai ilustrasi, barangkali kamu yang pernah
menggunakan pompa ban sepeda, saat digunakan batang pompa nya
akan menjadi panas, mengapa? Ya karena udara yang di mampatkan
pada saat kamu memompa ban membuat tekanan udara menjadi tinggi
dan juga suhu nya.

Pada mesin Diesel, dibuat ruangan sedemikian rupa sehigga


pada ruang itu akan terjadi peningkata suhu hingga mencapai titik nyala
yang sanggup membakar minyak bahan bakar. Pemampatan yang
biasanya digunakan hingga mencapai kondisi terbakar itu biasanya 18
hingga 25 kali dari volume ruangan normal. Sementara suhunya bisa naik
mencapai 500 oC (bayangkan ! minyak solar saja dapat meledak pada
suhu 250 oC saja)
Cara kerjanya mudah, minyak solar yang sudah dicampur udara
(seperti yang keluar dari semprotan obat nyamuk) disemprotkan ke dalam
ruangan yang telah mampat dan bersuhu tinggi, sehingga dapat
langsung membuat kabut solar tadi meledak dan mendorong piston
yang kemudian akan menggerakkan poros-poros roda, singkatnya
menjadi TENAGA. Kejadian ini berulang-ulang dan tenaga yang muncul
pun dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil, generator listrik, dan
sebagainya.
Nah secara sederhana begitulah cara kerja mesin Diesel. Pembuat
mesin diesel yang lebih maju tentu menambah di sana sini untuk memberi
peningkatan kinerja dan tenaga. Walau cara kerjanya menjadi lebih rumit,
tapi dasarnya tetap tidak berubah.
Ayo, ada yang tertarik menjadi ahli mesin? Rajin belajar dan coba
sesekali ikut mengamati ayah kamu atau montir mengoprek mesin
mobilnya.

C. Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan


oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses
pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan
dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi
dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati
Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan bakar diesel
disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya
bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil
pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan
bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati
(sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan
bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi
langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar
kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar
utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect
injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran
mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan
menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod)
menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear
tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros
crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya
ditambahkan komponen Turbocharger atau supercharger untuk
memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar karena udara
yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger.
Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar.
Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya,
maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang
bakar bisa lebih banyak.
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi
dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang
disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk
memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya
menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk
menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi.
Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder
dengan efektif memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental
dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat
mempengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat
penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Cara umum yang
dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur
bahan bakar secara elektronik.
Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel
adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin
selalu para putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu
banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan
listrik tidak dapat berkerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila
putaran mesin terlalu tinggi maka bisa mengakibatkan over voltage yang
bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan
pengontrolan elektronik canggih mencapai tujuan ini melalui elektronik
kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) yang merupakan
"komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin
melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi
yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan
waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan
mesin.

Siklus 2-Tak Mesin Diesel


Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin
pembakaran dalam (internal combustion engine). Penggunaan motor
diesel bertujuan untuk mendapatkan tenaga mekanik dari energi panas
yang ditimbulkan oleh energi kimiawi bahan bakar, energi kimiawi tersebut
diperoleh dari proses pembakaran antara bahan bakar dan udara di dalam
ruang bakar.
Pada motor
diesel ruang bakarnya
bisa terdiri dari satu
atau lebih tergantung
pada tujuan
perancangan, dan
dalam satu silinder
dapat terdiri dari satu
atau dua torak.
Tekanan gas hasil pembakaran akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga
torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak
akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Dan sebaliknya
gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak
pada langkah kompresi.
Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel
dibedakan menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim
airless injection (solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan
motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan
siklus diesel sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto.

Diagram P-V siklus diesel dua


langkah
Perbedaan antara
motor diesel dan motor bensin
yang nyata adalah terletak
pada proses pembakaran
bahan bakar, pada motor
bensin pembakaran bahan
bakar terjadi karena adanya
loncatan api listrik yang ditimbulkan oleh dua elektroda busi, sedangkan
pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur
campuran udara dan bahan bakar hingga mencapai temperatur nyala
akibat kompresi torak. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat
tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine
sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.

Motor bakar yang beroperasi dengan siklus operasi dua langkah


digambarkan sebagai berikut :

a. Langkah Pembilasan dan Kompresi


Pada awal langkah ini udara masuk silinder melalui lubang masuk
pembilasan (port scavenging) yang terdapat di bagian bawah silinder.
Lubang ini akan terbuka saat torak bergerak ke bagian bawah mendekati
TMB dan akan tertutup saat torak bergerak ke atas meninggalkan TMB.
Pada saat lubang pembilasan tertutup oleh torak yang bergerak ke
atas menuju TMA dan katup buang juga tertutup maka dimulailah proses
kompresi. Gerakan torak ke atas akan menyebabkan tekanan udara
dalam silinder meningkat sehingga temperatur udaranya juga naik. Dan
beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA bahan bakar mulai
disemprotkan (dikabutkan) dengan injektor kedalam silinder, karena
temperatur udara sangat tinggi sehingga bahan bakar yang dikabutkan
tersebut akan terbakar.
Proses pembakaran ini akan menyebabkan kenaikan tekanan dan
temperatur gas secara drastis, kondisi maksimal akan terjadi beberapa
saat setelah torak mulai bergerak ke bawah. Gas bertekanan tinggi ini
akan mendorong torak bergerak ke bawah dan melalui batang torak akan
memutar poros engkol.

b. Langkah Ekspansi dan Buang


Langkah ekspansi dan buang dimulai setelah terjadinya tekanan
maksimum di dalam silinder akibat terbakarnya campuran bahan bakar
dengan udara.
Dan setelah terjadi tekanan maksimum dalam silinder piston akan
terdorong menuju TMB dan katup buang mulai terbuka dan gas hasil
pembakaran akan terdorong keluar akibat tekanan dalam silinder lebih
besar dari pada tekanan udara luar dan juga akibat terdesak oleh udara
segar yang dimasukkan dengan paksa melalui lubang pembilasan dengan
blower pembilas (turbocharger).Pada saat katup buang sudah tertutup
proses pemasukkan udara masih berlangsung untuk beberapa saat
dengan bantuan kompresor pembilas sampai lubang pembilasan tertutup
total oleh torak, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan
menaikkan tekanan udara pembilas dalam silinder.
Demikian kedua proses ini berlangsung terus menerus dan
bergantian antara langkah pembilasan dan kompresi dengan langkah
ekspansi dan buang oleh karena itu disebut operasi dua langkah.

Anda mungkin juga menyukai