Anda di halaman 1dari 3

Berita Pers

Mandiri Sekuritas - BSM Gelar Investor Gathering


untuk Dukung BEI Tingkatkan Jumlah Investor

4 Maret 2016

Jakarta Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia,
Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk pengembangan industri keuangan syariah, khususnya
di pasar modal. Meskipun perkembangannya relatif baru jika dibandingkan dengan perbankan syariah
maupun asuransi syariah, investasi syariah di pasar modal diharapkan dapat meningkat signifikan sejalan
dengan pertumbuhan pasar modal Indonesia setiap tahunnya.

Jumlah investor pasar modal syariah terus mengalami pertumbuhan secara signifikan. Jika di 2013 jumlah
pemodal pasar modal syariah baru mencapai 803 investor, maka di 2014 telah tumbuh 248% menjadi
2.795 investor. Jumlah tersebut kembali naik 76% menjadi 4.908 investor hingga Desember 2015.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memang terus melakukan serangkaian program yang bertujuan
meningkatkan jumlah investor pasar modal syariah. Sejalan dengan itu, beberapa pelaku industri juga
berkomitmen mendukung BEI dalam mengenalkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
investasi saham berbasis syariah. Salah satunya adalah melalui program Investor Gathering Saham
Syariah yang diselenggarakan oleh PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) di BEI
hari ini.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto melihat, kebutuhan masyarakat muslim di
Indonesia terhadap investasi di pasar modal yang mengikuti prinsip-prinsip syariah terus meningkat
dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dinilai Abiprayadi sangat relevan mengingat besarnya jumlah
penduduk muslim yang mencapai 90% dari total populasi di Indonesia.

"Selain itu, pemahaman masyarakat akan pentingnya bermuamalah secara syar'i juga semakin
meningkat," ujar Abiprayadi, dalam acara Konferensi Pers Investor Gathering Saham Syariah Mandiri
Sekuritas dan BSM di BEI, Jumat (4/3/2015).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Dewan Syariah Nasional (DSN) telah mengeluarkan fatwa yang
mengakomodasi masyarakat untuk dapat berinvestasi saham sesuai syariat Islam. Aturan tersebut
ditetapkan melalui Fatwa DSN No. 40/2003 Tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan
Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal serta Fatwa DSN No. 80/2011 Tentang Penerapan Prinsip Syariah
dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.

Mandiri Sekuritas sebagai salah satu investment bank terbesar dan Anggota Bursa lokal teraktif di
Indonesia, telah menghadirkan layanan berbasis syariah melalui Mandiri Sekuritas Online Trading
Syariah (MOST Syariah) untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan transaksi saham yang terdaftar di
lndeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Fasilitas ini melengkapi layanan MOST berbasis web yang sudah
hadir sebelumnya.

Melalui MOST Syariah, nasabah dapat melakukan transaksi dengan basis dan mekanisme syariah untuk
portofolio saham yang terdaftar di ISSI. Saat ini terdapat 318 emiten yang diperdagangkan melalui ISSI
dan dapat ditransaksikan menggunakan MOST Syariah.

Perluas Layanan

Sebagai bagian dari Group Bank Mandiri, Mandiri Sekuritas bersama BSM beraliansi memperluas
jangkauan layanan investasi saham syariah ke seluruh Indonesia. Abiprayadi mengatakan, strategi ini
dilakukan guna mengoptimalkan basis nasabah, jaringan distribusi serta keunggulan layanan kedua
perusahaan dengan mereferensikan nasabah BSM untuk menjadi investor saham syariah di Mandiri
Sekuritas.

Menurut Abiprayadi, investor ritel merupakan salah satu tumpuan bagi masa depan industri sekuritas di
Indonesia. Sebagai gambaran, saat ini Mandiri Sekuritas telah memiliki lebih dari 50 ribu nasabah dengan
84% dari total nasabah tersebut adalah investor berusia produktif atau berusia 18 hingga 45 tahun.

"Kami berharap sinergi ini menjadi langkah awal untuk dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor
lokal yang akan menjadi penopang utama pasar modal Indonesia di masa depan, kata Abiprayadi.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari fokus
Perusahaan untuk menggarap bisnis ritel, mengintensifkan cash management, serta memperkuat sinergi
dengan Grup Bank Mandiri. BSM sendiri merupakan salah satu bank administrator rekening dana
nasabah, serta bank syariah pertama yang menyediakan layanan investasi saham syariah melalui
Tabungan Saham Syariah (TSS) dan kini Referral Retail Brokerage (RRB).

Layanan tersebut bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas untuk memberikan nilai tambah bagi para
nasabah utama BSM serta memperluas pilihan masyarakat untuk melakukan diversifikasi aset ke pasar
modal. Pada tahun 2013, BSM resmi meluncurkan Layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah dan
mengembangkan produknya dengan TSS yang khusus digunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi
efek.

TSS tersebut dikembangkan demi meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal,
khususnya pasar modal syariah di Indonesia. Hingga saat ini, BSM telah membuka 6 outlet RDN, yakni 5
kantor cabang di Jakarta dan 1 kantor cabang di Bandung. Jumlah investor yang berinvestasi melalui TSS
mencapai 2.256 nasabah.

Kami optimis dapat menambah sebanyak 1.000 investor saham dengan menambah 7 outlet di Jakarta
dan 3 outlet masing-masing di Medan, Surabaya dan Makassar, kata Agus.
Literasi Pasar Modal

Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan memandang positif kegiatan Investor Gathering Saham
Syariah Mandiri Sekuritas dan BSM ini dan berharap kegiatan yang sama akan diikuti oleh perusahaan
korporasi lain. Dukungan dari Mandiri Sekuritas dan BSM ini merupakan bagian dari program
Kampanye Yuk Nabung Saham BEI yang telah diluncurkan oleh BEI sejak November 2015.

"Ke depannya, kami juga akan mengajak stakeholders lain untuk bersama-sama melakukan sosialisasi
dan edukasi agar tingkat literasi masyarakat mengenai pasar modal, khususnya pasar modal syariah dapat
terus meningkat sehingga dapat menambah jumlah investor domestik di pasar modal Indonesia," jelas
Nicky.

Saat ini terdapat sembilan anggota bursa (AB) atau perusahaan sekuritas yang telah memiliki sistem
online trading syariah (SOTS), serta dua bank syariah yang menjadi bank administrator rekening dana
nasabah.

Demikian untuk diketahui publik.

----***----

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

PT Mandiri Sekuritas Tbk


Pjs. Head of Corp. Secretary & Communication
Budiyono
No. Telp : 021-5263445
Email : budiyono@mandirisek.co.id
Website : www.mandirisekuritas.co.id

PT Bank Syariah Mandiri


Corporate Secretary
Eka B Danuwirana
No Telp : 021-2300519
Email : ebdanuwirana@bsm.co.id

PT Bursa Efek Indonesia


Kepala Komunikasi Perusahaan
Dwi Shara Soekarno
No. Telp : 021- 5150515
Toll Free : 0800-100-9000 (National)
Fax : 021- 5150330
Email : callcenter@idx.co.id

Anda mungkin juga menyukai