Anda di halaman 1dari 4

SOAL

1. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!


a. Tuliskan jenis-jenis Thyristor yang sering digunakan serta jelaskan masing-masing
perbedaannya!
b. Gambarkan struktur bagian dalam SCR!
c. Gambarkan simbol dari SCR, DIAC dan TRIAC!
d. Jelaskan yang dimaksud dengan Ig, Ih, Vbo, VGT dan IGT pada SCR!

2. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!


a. Gambarkan dan jelaskan prinsip kerja dasar dari DIAC!
b. Gambarkan dan jelaskan contoh pentrigeran pada gate SCR!
c. Gambarkan dan jelaskan prinsip kerja SCR pada sumber listrik DC!
d. Gambarkan rangkaian TRIAC pada kondisi forward dan reverse bias, serta gambarkan
pula kurva karakteristiknya!
PENYELESAIAN SOAL
1. a. Jenis-jenis thyristor yang sering digunakan adalah SCR, DIAC dan TRIAC.
SCR (Silicon Controlled Rectifier)
Struktur SCR terbentuk dari dua buah junction PNP dan NPN. SCR akan tetap
menghantar walaupun trigger pada Gate telah dilepas. SCR akan kembali ke kondisi
tidak menghantar setelah masukan tegangan pada Anoda dilepas.
DIAC (Dioda Alternating Current)
DIAC adalah komponen dua buah diode yang disusun secara berlawanan. DIAC
merupakan singkatan dari Diode Alternating Current yang dapat diartikan diode yang
mengalirkan arus bolak-balik apabila pemberian tegangannya dibedakan. Karena
karakteristik inilah DIAC umumnya dipakai untuk memberi trigger pada TRIAC.
TRIAC (Trioda Alternating Current)
TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah
sebuah komponen elektronik yang ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan
secara seri dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. TRIAC dapat dinyalakan
baik dengan tegangan positif ataupun negatif pada elektrode gerbang.

b. Struktur bagian dalam SCR adalah sebagai berikut:

c. * Simbol SCR * Simbol DIAC * Simbol TRIAC


d. Ig = Gate Current (arus gate)
Ih = Holding Current (arus genggam)
Vbo = Breakover Voltage (tegangan breakover)
VGT = Gate Trigger Voltage (tegangan pemicuan gate)
IGT = Gate Trigger Current (arus pemicuan gate)

2. a. Prinsip kerja DIAC dapat kita anggap sebagai berikut:

Saat titik A diberikan muatan positif, maka keadaan mengalami forward bias,
akibatnya titik A mengalami kondisi lebih positif dibandingkan titik B, maka ketika
mencapai tegangan breakdown arus mengalir melewati DIAC melalui S1. Begitupula
saat titik A diberikan muatan negatif, maka keadaan mengalami reverse bias,
akibatnya titik B mengalami kondisi lebih positif dibandingkan titik A, maka ketika
mencapai tegangan breakdown arus mengalir melewati DIAC kembali melalui S2.

b. Tegangan trigger pada gate (VGT) dapat menyebabkan SCR menjadi ON. Atau jika
dalam model, tegangan ini adalah Vbe pada Q (Transistor). VGT seperti halnya Vbe,
besarnya kira-kira 0.7 volt (bahan silikon).
c.

Jika saklar 1 diaktifkan, kondisi lampu belum menyala


Jika saklar 1 dan 2 diaktifkan, kondisi lampu akan menyala (saklar 2 sebagai
control)
Jika saklar 2 dimatikan, kondisi lampu masih tetap menyala (berbeda dengan
transistor)
Untuk meng-offkan lampu, saklar 1 harus dimatikan terlebih dahulu.

d.

(Forward Bias) (Reverse Bias)

(Kurva Karakteristik TRIAC)

Anda mungkin juga menyukai