Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang ilmu
pengantar ekonomi yang berjudul tentang Persaingan monopoli dan oligopoli
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar ilmu ekonomi .

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan,


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima


kasih yang tak terhingga kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan
tugas makalah ini . Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca dan dapat bermafaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Ilmu ekonomi adalah salah satu bidang yang senantiasa ada dan
menyertai kehidupan manusia. Dalam pasar ilmu ekonomi dikenal berbagai
macam pasar, baik yang pada prakteknya sering dilihat dalam kenyataan
sehari-hari maupun yang hanya dikenal secara absolut dalam teori .
Sekarang ini banyak dari kita yang belum mengetahui tentang
pasar monopoli dan pasar oligopoli . baik pengertianya , ciri cirinya,
bahkan sampai ke dampak yang diakibat kan oleh kedua pasar tersebut
baik positif maupun negatifnya . sebenernya kegiatan pasar tersebut baik
monopoli maupun oligopoli itu sendiri bisa kita jumpai di berbagai
negara yang menganut sistem tersebut Tentunya kegiatan dari sistem yang
di pilih oleh negara itu sendiri juga berpengaruh pada perekonomian suatu
negara tersebut.
Setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan permainan pasar, dimana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka . Praktek oligopoli
umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha
untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara
pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada .
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke
dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli
terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang
bersifat homogen atau identik dengan kartel (kelompok produsen
independen yang bertujuan menetapkan harga untuk membatasi suplai
dan kompetisi), sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli
ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai
kartel.

II. TUJUAN
Ada pun dibuatnya makalah ini antara lain bertujuan :
Sebagai bahan kajian untuk mahasiswa mengenal macam
macam pasar dalam ilmu ekonomi
Sebagai kajian untuk mengetahui pengertian , ciri ciri serta
dampak positif maupun negatifnya dari pasar monopoli maupun
oligopoli
Dapat menarik kesimpulan dari pasar monopoli dan oligopoli.

III. MANFAAT
Ada pun manfaatnya dibuat makalah ini antara lain :
Memberikan informasi dan pengetahuan kepada mahasiswa
tentang macam macam pasar dalam ilmu ekonomi
Memberikan pembahasan tentang difinisi pasar monopoli dan
oligopoli

IV. RUMUSAN MASALAH .


Apa pengertian pasar oligopoli dan monopoli ?
Apa karakteristik pasar oligopoli dan monopoli?
Apa kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli dan monopoli ?
Apakah ada dampak negatif dari pasar oligopoli dan monopoli ?
BAB II

PEMBAHASAN

II.I Pasar Monopoli


A. Pengertian

Pasar monopoli yaitu dimana hanya terdapat satu penjual


yang menguasai perdagangan barang dan jasa, sehingga pembeli
tidak dapat mendapatkan subsitusinya Dalam pasar ini tidak ada
pesaing yang dapat masuk, yang menyebabkannya adalah sumber
daya kunci dikuasai oleh suatu perusahaan tunggal, pemerintah
memberikan hak eksklusif kepada sebuah perusahaan tunggal untuk
memproduksi dan menjual barang tertentu dan biaya-biaya produksi
menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang
membuat produk itu dari banyaknya perusahan. Contoh Produk :
microsoft windows , perusahan listrik negara (PLN) ,Perusahan
kereta api (PT KAI).

B. Ciri Ciri pasar monopoli ialah :


o Tidak ada barang Subtitusi pengganti yang mirip
o Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
o Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar
tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan
perusahaan .
o Hanya ditentukan oleh perusahaan
o Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli
o Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli.

C. Kelebihan yang dapat diperoleh dari pasar monopoli ialah :


o Keuntungan penjualan cukup tinggi
o Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang
biasanya diatur pemerintah ,ini menguntungkan
konsumen karena penjualan tidak dapat menentukan
harga dengan semuanya .
D. Adapun kelemahan pasar monopoli yaitu :
o Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli
barang
o Terjadi ekpsloitasi pembeli
o Keuntungan hanya berpusat pada satu perusahaan
E. Dampak negativ yang ditimbulkan pasar monopoli :
o Timbulnya ketidakstabilan harga.
o Kecilnya volume produksi menimbulkan adanya
biaya sosial yaitu biaya yang ditanggung oleh
masyarakat.
o Kepentingan umum banyak diabaikan, sebab
orientasi usahanya hanya didasarkan untung rugi
saja.
o Adanya unsur ketidakadilan sebab monopoli akan
menekan biaya produksi serendah-rendahnya pada
pasar faktor produksi dan dengan harga tinggi di
pasar barang.

II.II Faktor faktor yang menimbulkan monopoli


o Perusahaan memiliki sumber daya eksklusif (lain dari
yang lain) . Perusahaan memiliki dan menguasai
sumber daya yang tidak dimiliki dan dikuasai
perusahaan lain. Ini berarti hanya perusahaan
tersebutlah yang bisa menghasilkan barang yang
dimaksud. Dengan demikian, hanya perusahaan ini
yang bisa menjual produk tersebut dipasar.
o Adanya skala ekonomis.
Perusahaan yang akan memasuki suatu jenis usaha
harus memperhatikan keuntungan yang akan didapat
dari operasionalnya. Bila kesempatan terbuka dan
peluang mendapat keutungan ada, pengusaha akan
membuka usahanya dibidang tersebut. Akan tetapi,
meskipun kesempatan memasuki bidang usaha
tersebut terbuka lebar, selain perusahaan yang sudah
ada, tetapi kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan dalam jangka waktu relatif sangat kecil
bahkan mungkin tidak ada karena peluang pasar yang
sempit, biaya investasi yang besar dan biaya-biaya tak
terduga lainnya.
o Kebijakan pemerintah
Pemerintah dapat memberikan hak monopoli kepada
pengusaha untuk menghasilkan produk tertentu yang
dianggap penting bagi pemasukan negara dan
mendukung pemasokan pangan bagi masyarakat atau
dalam rangka melindungi industri dalam negeri.
o Amanat UUD
Di Indonesia, UUD 1945 pasal 33 mengamanatkan
bahwa negara menguasai segala hal yang menyangkut
hajat hidup orang banyak dan mengelolanya agar
dapat didistribusikan ke seluruh lapisan masyarakat.
Negara menguasai dalam bentuk atau melalui
perusahaan negara yang ditunjuk untuk mengelolanya
dengan ketentuan harga dan kebijakan pemasaran
berada ditangan pemerintah.

II.III Contoh Pasar monopoli


o PT PLN, PDAM, PT Telkom, PT Carrefour Indonesia.
o PT KAI, yang sampai sekarang belum ada pesaing atau
perusahaan yang sejenis.

II.IV Pasar Oligopoli


Pengertian .
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran
dimana terdapat beberapa penjual / produsen yang menguasai seluruh
permintaan pasar .
a) Adapun Ciri Ciri Pasar Oligopoli adalah :
Terdapat beberapa penjual / produsen yang
menguasai pasar
Barang yang diperjual belikan dapat
homogen dan dapat pula berbeda corak
Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat
untuk perusahaan diluar pasar
Satu diantara para origopolis merupakan
price leader yaitu penjual yang memiliki
pasar terbesar
b) Adapun kelebihan dari pasar Oligopoli ialah :
Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan
biaya investasi yang besar.
Bila terjadi perang harga, konsumen akan
diuntungkan.
Jumlah penjual yang sedikit membuat
penjual dapat mengendalikan harga dalam
tingkat tertentu.
c) Kelemahan pasar Oligopoli adalah :
Terdapat rintangan yang kuat untuk dapat
masuk ke pasar oligopoli.
Akan terjadi perang harga.
Produsen dapat melakukan kerjasama(kartel)
yang pada akhirnya akan merugikan
konsumen.
d) Dampak Negativ nya yaitu :
Keuntungan yang terlalu besar bagi
produsen dalam jangka panjang.
Timbul inifisiensi produksi.
Eksploitasi terhadap konsumen dan
karyawan perusahaan.
Harga tinggi yang relatif stabil menuntut
inflasi yang kronis.
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi
oligopoli.
e) Ciri Ciri pasar Oligopoli adalah sebagai berikut:
Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar
monopoli.
Pembeli tidak punya pilihan lain dalam
membeli barang
Keuntungan hanya terpusat pada satu
perusahaan.
Hanya ditentukan oleh perusahaan.
Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli

II.V Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli


o Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam
industri mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya
berstruktur oligopoli. Teknologi padat modal (capital intensive)
yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi
(biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi
dalam skala sangat besar
o Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,
monopoli, dan persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli
ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga
harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing
II.VI Jenis jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan , pasar oligopoli dapat
dibedakan menjadi 2 Jenis yaitu :
Pasar Oligopoli Murni (Pure Origopoly )
Ini merupakan Peraktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik , contoh
: oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen
Pasar Oligopoli dengan Pembedaan
Pasar ini merupakan suatu bentuk peraktek oligopoli dimana
barang yang diperdagangkan dapat dibedakan misalkan pasar
sepeda motor di indonesia dikuasai oleh merek merek terkenal
II.VII Karakteristik Pasar Oligopoli
Dari pengertian yang dikemukakan sebelumnya dapat dilihat beberapa
karakter dari pasar oligopoli yaitu sebagai berikut:
Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri(Few Number of Firms)
Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah
perusahaan di dalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli.
Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan
diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu hanya
terdapat dua perusahaan (duopoli). Kekuatan perusahaan-
perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio
konsentrasi (concentration ratio)
Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated
Product) .
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli
merupakan peralihan antara persaingan sempurna dengan
monopoli. Perbedaan sifat output yang dihasilkan akan
mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kondisi
optimal (laba maksimum)
Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah
output akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah
ada (existing firms) maupun yang masih di luar industri
(potensial firms)
II.VIII Hubungan Antara Perusahaan-perusahaan Dalam Pasar Oligopoli
Ada dua macam bentuk hubungan antara perusahaan-perusahaan yang
terdapat di dalam pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :
Oligopoli dengan kesepakatan (Collusive Oligopoly)
Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli
biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi
(kesepakatan ini kadang disebut sebagai kolusi atau
kartel) dengan tujuan menghindari perang harga yang
akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan
pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan
produksi dan harga pada OPEC).
Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoly)
Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli
biasanya berupa perbedaan harga dan jumlah produk yang
dihasilkan. Perbedaan harga dan jumlah produksi (bisa
saling berhubungan positif timbal balik) dilakukan dalam
rangka ingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih
banyak dari sebelumnya (dari pesaingnya).
II.IX Model Model Oligopoli .
begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoli, sehingga para
ekonom mengembangkan berbagai model untuk menganalisis perilaku
oligopolis. Sayangnya, tidak ada satu pun model yang dapat diterima
secara umum sebagai model terbaik. Berikut ini akan disampaikan
beberapa model oligopoli yang dikembangkan oleh para ekonom.
o Model Permintaan Yang Patah (Kinked Demand Model)
Model ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy (1939). Sweezy
beranggapan bahwa kalau ada produsen dalam pasar oligopoli
yang berusaha menaikkan harga maka ia akan kehilangan
langganan karena tak ada produsen lainnya yang bersedia
menaikkan harga
o Model Cournot (Cournot Model)
Model Cournot yang disebut juga duopoli dikembangkan oleh
Augustin Cournot seorang ahli ekonomi berkebangsaan Perancis
pada tahun 1838 Asumsi utama dari model ini adalah bahwa jika
perusahaan telah menentukan tingkat produksinya, maka
perusahaan tersebut tidak akan mengubahnya
o Model Stackelberg (Stackelberg Model)
Dalam model Stackelberg diasumsikan bahwa di pasar terdapat
dua perusahaan, satu bertindak sebagai pemimpin (leader firm)
dan satu perusahaan berlaku sebagai pengikut (follower).
Perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin mempunyai
kewenangan untuk menentukan jumlah output yang akan
dihasilkan untuk memperoleh keuntungan maksimum.
o Model Perusahaan Dominan (The Dominant Firm Model)
Model perusahaan dominan adalah pengembangan lebih lanjut
dari model Stackelberg. Dalam model ini juga terdapat
perusahaan dominan yang bertindak selaku pemimpin dasar serta
perusahaan-perusahaan lain sebagai pengikut. Perbedaannya
adalah bahwa perusahaan-perusahaan pengikut tidak bereaksi
mengikuti model Cournut, melainkan mereka bereaksi seolah-
olah mereka berada dalam pasar yang bersaing sempurna
II.X Hambatan Dalam Persaingan Oligopoli
Biasanya perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli
adalah perusahaan yang telah mapan, baik dari segi pengalaman, modal,
sumber daya (manusia dan bahan baku) serta teknologi. Oleh karena itu,
untuk persaingan oligopoli agaknya sukar bagi perusahaan baru untuk
memasukinya, terutama pada persaingan yang didalamnya terdapat
kesepakatan/kartel. Adapun hambatan-hambatan itu diantaranya adalah
sebagai berikut :
Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif
lebih memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis,
karena untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut
cukup menambah dari produksi yang sudah ada, sehingga sangat
memungkinkan untuk menurunkan biaya produksi dan relatif
akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relatif
lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.
Ongkos Produksi yang Berbeda
Perusahaan bisa menurunkan biaya produksi dengan membuka
kapasitas produksi baru daripada tetap menggunakan kapasitas
yang lama dan seterusnya, sementara bagi perusahaan baru hal itu
dilakukan karena harus mengeluarkan segala macam biaya yang
tidak disertai dengan produksi langsung (misalnya biaya
pendidikan karyawan agar menjadi terampil).
Keistimewaan Hasil Produksi
Bagi perusahaan yang telah lama berdiri dan sama lamanya
dengan produk yang dihasilkan menyebabkan produk tersebut
menjadi dikenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen
yang loyal pada produknya. Selain itu, berhubung dengan tingkat
kerumitan produk yang dihasilkan membuat perusahaan baru
haruslah dengan cermat dan hati-hati mempelajarinya sehingga
membutuhkan waktu yang lama, sementara bagi perusahaan lama
hal tersebut adalah hal biasa. Selanjutnya, keistimewaan lain
adalah bahwa perusahaan lama menghasilkan produk yang
berfungsi sama akan tetapi disesuaikan dengan tingkatan
pemakaiannya. Misalkan, INTEL, perusahaan penghasil
processor terkenal, sebelumnya bersaing dengan Cyrix dan AMD
dengan mengandalkan produknya, yaitu Intel Pentium (1-4).
Akan tetapi, berhubung banyak pemakai komputer (PC) hanya
untuk menjalankan operasi-operasi/program biasa seperti
pengolah data, spreadsheet dan tampilan slide yang hanya
membutuhkan procesor biasa yang umumnya diisi oleh Cyrix dan
AMD, maka INTEL pun membuat Celeron dengan harga relatif
sama dengan pesaingnya, namun dengan kemampuan sama
dengan pendahulunya (Pentium 1-4).

Anda mungkin juga menyukai