Anda di halaman 1dari 3

Nama : Retno palupi Kelas : 3b

Nim : P17324414037

Pengertian Asfiksia

Bayi baru lahir yang tidak dapat bernapas secara spontan


sehingga dibutuhkan penanganan segera setelah bayi
lahir agar tidak menimbulkan akibat buruk dalam
kelangsungan hidupnya.

Epidemiologi
selama persalinan infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV) faktor bayi
faktor ibu

bayi kurang bulan


umur ibu
kelainan bawaan (konginetal)
paritas
air ketuban bercampur mekonium ( warna
partus lama kehijauan)

Perdaraha antepartum
obat-obatan yang diberikan atau yang di
hipertensi pada minum oleh ibu
kehamilan
perdarahan antepartum

Tanda dan gejala

Tidak bernafas atau bernafas megap-megap Warna kulit kebiruan Kejang

Mekonium dalam air ketuban pada DJJ lebih dari 16Ox/mnt/kurang


janin letak kepala Penurunan kesadaran
dari lOOx/menit tidak teratur
Penatalaksanaan

1. memberikan inform concent kepada pasien jika


akan dilakukan resusitasi

2. Jaga bayi tetap hangat

3. Atur posisi bayi


Pratindakan
4. Isap lendir

5. Keringkan dan rangsang bayi

6. Atur kembali posisi bayi

7. Lakukan penilaian bayi

Bayi bernapas/denyut jantung


>100x/menit

Bayi tidak bernapas, lakukan ventilasi

Proses
Resusitasi 1. lakukan ventilasi percobaan 2kali

Dada mengembang, lanjutkan ventilasi


Dada tidak mengembang.reposisi bayi dan
periksa kondisi sungkup

2. lakukan ventilasi 20 kali selama 30 detik

Bila bayi bernafas normal( frekuensi denyut


jantung >100x/menit dan warna kulit
kemerahan) hentikan ventlasi,pantau bayi
dan lakukan perawatan supportif
Bila bayi tidak bernapas/megap-megap
lakukan ventilasi ulang. Jika setelah
dilakukan 4 kali VTP (2menit) dan tidak
berhasil,rujuk

1. lakukan pemantauan pasca resusitasi


dalam 2jam pertama
Memantau denyut jantung bayi
Memantau suhu
Memantau gerakan/tonus otot
Memantau tangisan (merintih/kuat)
Post Memantau warna kulit
tindakan
2. pemberian VIT.K dan salep mata
3. lakukan IMD setelah 2jam pemantauan
pasca resusitasi (bila kondisi bayi
membaik)

Anda mungkin juga menyukai