Anda di halaman 1dari 32

MEDIA PENDIDIKAN SAINS FISIKA

PENGENALAN BEBERAPA MEDIA SAINS

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

EMIL SANDI 4142121018


PUTRI ASTUTI 4143121042
RESTI AYU NINGRUM 4143121046
RIKA INDAH LESTARI 4143121047
SUCI ANDRIANI 4143121057

FISIKA DIK D 2014

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah
tentang pengenalan beberapa media.Makalah ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai pengenalan beberapa media.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil
yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan, pengetahuan, dan
kemampuan yang kami miliki, peneliti menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari
sempurna. Kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Maka dari itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Selain itu, saran,usul dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
demi penyempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga tugas ini dapat berguna bagi kami dan pembaca dengan
selesainya makalah kami ini.Atas perhatiannya kami mengucapkan terimah kasih.

Medan, Februari 2017

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Jenis-Jenis Media ..................................................................................... 3
2.1.1 Jenis-Jenis Media Menurut Brets ...................................................... 3
2.1.2 Jenis-Jenis Media Menurut Seels & Glasgow ................................... 8
2.1.3 Jenis-Jenis Media Menurut Leshin, Pollock & Reigeluth ............... 11
2.1.4 Jenis-Jenis Media Menurut Kemp & Dayton .................................. 11
2.1.5 Jenis-Jenis Media Berdasarkan Perkembangan Teknologi ............. 23
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 27
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 27

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar-
mengajar. Pada tahun 50-an, media disebut sebagai lat bantu audio-visual (audio-
visual aids) karena pada masa itu, peranan media memang semata-mata untuk
membantu guru dalam mengajar. Tetapi kemudian, namanya lebih populer
sebagai media pengajaran atau media belajar.Berbagai bentuk media dapat
digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar ke arah yang lebih konkret.
Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-
kata (simbol verbal), sehingga dapat kita harapkan diperolehnya hasil
pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa. Dalam hal ini Gagne dan Briggs
(1979) menekankan pentingnya media sebagai alat untuk merangsang proses
belajar-mengajar.
Usaha membuat pengajaran lebih konkret dengan menggunakan media
banyak dilakukan orang.Berbagai jenis media memiliki nilai kegunaan masing-
masing.Untuk memahami berbagai jenis media dan nilainya dalam pengajaran,
ada baikya kita memahami penggolongan berbagai jenis media berdasarkan nilai
yang dimiliki masing-masing.
Pemahaman akan nilai yang dimiliki masing-masing jenis media ini penting,
karena dalam proses pendidikan/proses belajar-mengajar berlangsung akan selalu
terjadi interaksi antara guru, siswa dan media pengajaran yang digunakan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diuraikan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran menurut para ahli??
2. Apa keuntungan dan kekurangan dalam penggunaan dari setiap jenis media
pembelajaran ?
3. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran berdasarkan perkembangan
teknologi?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka dapat diuraikan tujuan yang
ingin di capai dari pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran menurut para ahli
2. Mengetahui keuntungan dan kekurangan dalam penggunaan dari setiap jenis
media pembelajaran
3. Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran berdasarkan perkembangan
teknologi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis-Jenis Media
Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi
pesan, orang, dan peralatan.Dalam perkembangannya media pembelajaran
mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang
dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar
prinsip mekanis. Kemudian lahir teknologi audio-visual yang menggabungkan
penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan pembelajaran.Teknologi yang
muncul terakhir adalah teknologi mikroprosesor yang melahirkan pemakaian
komputer dan kegiatan interaktif.
2.1.1 Jenis-Jenis Media Menurut Brets
Aneka ragam media pengajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri
teretentu. Brets membuat klasifikasi berdasarkan adanya tiga ciri, yaitu: suara
(audio), bentuk (visual), dan gerak (motion). Atas dasar ini Brets mengemukakan
beberapa kelompok media, sebagai berikut:
a. Media audio-motion-visual, yakni media yang mempunyai suara, ada gerakan
dan bentuk objektif dapat dilihat. Media semacam ini paling lengkap. Jenis
media yang termasuk kelompok ini adalah televisi, video tape dan film
bergerak.
b. Media audio-still-visual, yakni media yang mempunyai suara, objeknya dapat
dilihat, namun tidak ada gerakan, seperti film strip bersuara, slide bersuara,
dan rekaman televise dengan gambar tak bergerak (television still
recordings).
c. Media audio-semi motion, mempunyai suara dan gerakan, namun tidak dapat
menampilkan suatu gerakan secara utuh. Salah satu contoh dari media jenis
ini ialah papan tulis jarak jauh atau tele-blackboard.
d. Media motion-visual, yakni media yang mempunyai gambar objek bergerak,
tapi tanpa mengeluarkan suara, seperti film bisu yang bergerak.
e. Media still-visual, yakni ada objek namun tidak ada gerakan, seperti film strip
dan slide tanpa suara.

3
f. Media audio, hanya menggunakan suara, seperti radio, telepon, dan audio-
tape.
g. Media cetak, yang tampil dalam bentuk bahan-bahan tercetak/tertulis seperti
buku, modul dan pamflet.
Disamping penggolongan menurut Brets tersebut diatas, masih ada pula
kelompok media yang lain, dalam bentuk objek nyata, baik itu berupa benda,
hewan, tumbuhan, dan bahkan manusia sendiri, yang dapat berfungsi sebagai
media dalam pengajaran.Kelompok ini disebut realita.
Dari uraian-uraian yang dikemukakan pada bagian terdahulu, dpat
disimpulkan bahwa berbagai jenis media tersebut pada dasarnya dapat
digolongkan dalam tiga kelompok besar, yaitu media cetak, media elektronik dan
objek nyata atau realia.
1. Media Cetak
Bagi kebanyakan orang, istilah media cetak, biasanya diartikan sebagai
bahan yang diproduksi melalui percetakan profesional, seperti buku, majalah, dan
modul.Sebenarnya, disamping itu masih ada bahan lain yang juga dapat
digolongkan ke dalam istilah cetak, seperti tulisan/ bagan/ gambar yang difoto
kopi ataupun hasil reproduksi sendiri.
Meskipun akhir- akhir ini masyarakat banyak tertarik oleh dunia elektronik
yang lebih modern, tampaknya bahan-bahan cetak tidak akan ditinggalkansebagi
media pengajaran. Artinya, bahan-bahan cetak ini akan selalu memegang peranan
penting dalam pendidikan dan pelatihan. Kecendrungan yang ada yang
menunjukkan, di masa yang akan datang media cetak dan media konmunikasi
lainnya akan berbagai tugas dalam melayani kepentingan belajar para siswa di
sekolah. Tentu saja dengan diperkenalkannya buku murah (paper back) dan
ddengan dikembangkannya proses pencetakan yang baru, cepat dan ekonomis,
maka mereka yang berkecimpung dalam program pendidikan lebih mampu
mendistribusikan buku teks dengan murah, unit pengajaran terprogram buku kerja
dan booklet bergambar, lebih mudah dari sebelumnya. Bahan cetak dalam
berbagai bentuk dapat dikirim ke tempat terpencil, dan dapat digunakan sebagai
bahan belajar mandiri.Kelebihan media cetak tampaknya semakin menonjol
dengan semakin berkembangnya teknologi reproduksi dewasa ini.

4
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan dalam penggunaan media cetak ini:
Keuntungan
Keuntungan dari media cetak ini, disamping relatif murah pengadaannya,
juga lebih mudah dalam penggunaannya, dalam arti tidak memerlukan peralatan
khusus, serta lebih luwes dalam pengertian mudah digunakan, dibawa, atau
dipindahkan.
Kelemahan
Kelemahan dari media ini, terutama jika kurang dirancang dengan baik,
cenderung untuk membosankan. Disamping itu, media ini kurang dapat
memberikan suasana yang hidup bagi murid- murid.
2. Media Elektronik
Disamping penggunaan media cetak, dalam upaya pengajaran terlihat pula
adanya perkembangan yang semakin pesat dalam penggunaan media elektronik.
Ada berbagai macam media elektronik yang lazim dipilih dan digunakan
dalam pengajaran, antara lain:
a. Perangkai slide atau film bingkai
Media ini menuntut keterampilan dan perlengkapan tertentu dalam
pengadaannya.Sekalipun media ini lebih banyak bersifat visual, banyak ahli
menyarankan penggunaannya dalam pengajaran. Objek-objek yang ingin
diperlihatkan melalui slide ini dapat ditampilkan dalam warna yang lebih realistic
dan orisinil. Disamping itu, perangkat slide ini mudah direvisi dan diadaptasikan,
mudah dipergunakan dan disimpan serta mudah disusun kembali bila perlu, dapat
dikombinasikan dengan alat lain (audio-tape) agar lebih efektif, dan dapat
disesuaikan dengan kepentingan setiap individu atau kelompok.
b. Film strips
Media ini agak sulit pengadaan dan penggunaannya karena membutuhkan
keterampilan khusus.Disamping itu karena susunan filmnya bersifat permanen,
sulit diadakan perubahan bila sewaktu-waktu guru menghendaki urutan yang
berbeda dari penyajian yang telah ada.Namun demikian, media ini memiliki,
keuntungan-keuntungan tertentu dalam penggunaannya.Karena urutannya telah
tersusun secara sistematis, hal ini sangat membantu siswa dalam memahami
gejala atau peristiwa yang diperhatikan didalamnya. Disamping itu, film strips ini

5
dapat dikombinasikan dengan alat lain, misalnya dengan rekaman atau petunjuk
teretntu, dapat digunakan untuk study individual atau kelompok, serta dapat
dioperasikan dengan bantuan peralatan yang relative sederhana.
c. Rekaman
Media rekaman, khususnya audio-tape, dapat digunakan untuk mengajarkan
berbagai mata pelajaran serta bersifat luwes dan mudah diadaptasikan
penggunaannya sesuai dengan keperluannya.Secara teknis, media ini mudah
dioperasikan dan cukup ekonomis. Penggunaannya dalam proses pengajaran
perorangan/indivual maupun kelompok. Media ini tersedia dimana-mana karena
kebanyakan anggota masyarakat kita memilikinya.Barbagai topik, konsep, prinsip
dan prosedur dapat disampaikan melalui rekaman yang dipersiapkan dengan teliti
sebelumnya.
d. Overhead Transparancies
Disamping media-media elektronik yang telah dikemukakan diatas, overhead
transparancies (OHT), yang disajikan dengan bantuan overhead proyector (OHP),
juga sangat dianjurkan penggunaanya dalam berbagai kegiatan
pengajaran.Keuntungan yang diperoleh melalui penggunaan media ini ialah
bahwa penyajian informasi dapat dilakukan secara sistematis berdasarkan urutan
yang ditetapkan oleh guru, perencanaannya cukup sederhana, demikian pula
prosedur pengoperasiannya, serta dapat digunakan untuk kelas yang besar
bersama-sama.
e. Video tape/video cassette
Penggunaan media ini dalam penyajian berbagai materi pelajaran
memberikan banyak keuntungan, misalnya dalam memperlihatkan proses
pertumbuhan tanaman, kehidupan dalam berbagai kelompok masyaraka, serta
kilasan peristiwa dimasa lalu. Dengan media ini kebutuhan berbagai program
pendidikan dapat dipenuhi dengan baik, berbagai sumber informasi yang tidak
mungkin diberikan melalui media lainnya dapat disajikan melalui film video.Alat
ini dapat diputar kembali yang memungkinkan terjadinya proses umpan balik
untuk perbaikan dan peningkatan upaya pengajaran.
Dibalik keuntungan-keuntungan tersebut, secara teknis media ini agak rumit,
karena umumnya merupakan bagian dari produk TV dan harus memenuhi

6
tuntutan-tuntutan teknis televise. Disamping itu, harganya cukup mahal sehingga
tidak banyak lembaga pendidikan yang mampu menjangkaunya.
Secara menyeluruh, keuntungan dan kelemahan dari media elektronik ini
dapat dikemukakan sebagai berikut:
Keuntungan
Keuntungan dari media elektronik ini pada umumnya ialah dapat memberikan
suasana yang lebih hidup penampilannya lebih menarik, dan disamping itu
dapat pula digunakan untuk memperlihatkan suatu proses tertentu secara lebih
nyata.
Kelemahan
Kelemahan media ini, terutama terletak dalam segi teknis dan juga
biaya.Penggunaan media ini memerlukan dukungan sarana dan prasarana tertentu
seperti listrik serta peralatan/bahan-bahan khusus yang tidak selamanya mudah
diperoleh ditempat-tempat tertentu.Disamping itu, pengadaan maupun
pemeliharaannya cenderung menuntut biaya yang mahal.
3. Realia (Objek Nyata atau Benda Sesungguhnya)
Untuk mencapai hasil yang optimum dari proses belajar- mengajar, salah satu
hal yang sangata disarankan adalah digunakannya pula media yang bersifat
langsung dalam bentuk objek nyata atau realia. Untuk itu, ada dua cara yang dapat
ditempuh oleh guru: pertama, membawa objek nyata tersebut, seperti jenis
tanaman atau hewan tertentu, ke dalam kelas; kedua, membawa siswa-siswa
keluar kelas seperti mengunjungi pabrik-pabrik yang ada di sekitarnya, museum
atau ke suatu perkebunan, untuk melihat objek yang bersangkutan secara
langsung.
Objek yang sesungguhnya, akan memberikan rangsangan yang amat penting
bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama yang menyangkut
pengembangan keterampilan tertentu, misalnya berkebun. Melalui penggunaan
objek nyata ini, kegiatan belajar-mengajar dapat melibatkan semua indera peraba.

7
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan dalam menggunakan objek nyata
ini:
Keuntungan
Dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada siswa untuk
mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas- tugas dalam situasi nyata.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri situasi yang
sesungguhnya dalam melatih keterampilan mereka dengan menggunakan
sebanyak mungkin alat indra.
Kelemahan
Membawa murid-murid ke berbagai tempat di luar sekolah kadang-kadang
mengandung risiko dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya.
Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata kadang-
kadang titik sedikit, apalagi ditambah dengan kemungkinan kerusakan dalam
menggunaknnya.
Tidak selalu dapat memberikan semua gambaran dari objek yang sebenarnya,
seperti pembesaran, pemotongan, dan gambar bagian demi bagian, sehingga
pengajaran harus didukung pula dengan media lain.
2.1.2 Jenis-Jenis Media Menurut Seels & Glasgow
Pengelompokan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan
teknologi oleh Seels & Glasgow (1990:181-183) dibagi ke dalam dua kategori
luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.
1. Pilihan Media Tradisional
a. Visual diam yang diproyeksikan
Proyeksi opaque (tak-tembus pandang)
Proyeksi overhead
Slides
Filmstrips
b. Visual yang tak diproyeksikan
Gambar, poster
Foto
Charts, grafik, diagram
Pameran, papan info, papan-bulu

8
c. Audio
Rekaman piringan
Pita kaset, reel, cartridge
d. Penyajian Multimedia
Slide plus suara (tape)
Multi-image
e. Visual dinamis yang diproyeksikan
Film
Televisi
Video
f. Cetak
Buku teks
Modul, teks terprogram
Workbook
Majalah ilmiah, berkala
Lembaran lepas (hand-out)
g. Permainan
Teka-teki
Simulasi
Permainan papan
h. Realia
Model
Specimen (contoh)
Manipulatif (peta, boneka)
2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi
Telekonferen
Kuliah jarak jauh
b. Media berbasis mikroprosesor
Computer-assisted instruction
Permainan computer

9
Sistem tutor intelijen
Interaktif
Hypermedia
Compact (video) disc
Pengertian dari media mutakhir secara ringkas disajikan berikut ini.
Teleconference adalah suatu teknik komunikasi di mana kelompok-kelompok
yang berada di lokasi geografis berbeda menggunakan mikrofon dan amplifier.
Khusus yang dihubungkan satu dengan lainnya sehingga setiap orang dapat
berpartisipasi dengan aktif dalam suatu pertemuan besar dan diskusi.
Kuliah jarak jauh (telelecture) adalah suatu teknik pengajaran di mana
seseorang ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi sekelompok
pendengar yang mendengarkan melalui amplifier telepon.Pendengar dapat
bertanya kepada pembicara dan kelompok itu dapat mendengarkan jawaban/
tanggapan pembicara.
Computer-assisted instruction adalah suatu sistem penyampaian materi
pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan
diprogramkan ke dalam sistem tersebut.
Hypertext adalah suatu sistem yang tak-berurutan nonsekuensial. Dengan
suatu sistem authoring (menulis), pengarang mampu menghubungkan informasi
dari bagian mana pun dalam paket pelajaran itu, menciptakan jalur-jalur melalui
satu korpus materi yang berkaitan, memberi keterangan teks yang tersedia, dan
membuat catatan yang menghubungkan teks-teks itu.
Hypermedia adalah perluasan dari hypertext yang menggabungkan media lain
ke dalam teks. Sistem hypermedia, pengarang dapat membuat suatu korpus materi
yang kait-mengkait yang meliputi teks, grafik, grafik/gambar animasi, bunyi,
video, musik, dan lain-lain.
Sistem tutor intelijen adalah pengajaran dengan buatan komputer yang
memiliki kemampuan untuk berdialog dengan siswa dan melalui dialog itu siswa
dapat mengarahkan jalannya pelajaran.
Interactive video adalah suatu sistem penyampaian pelajaran di mana materi
video rekaman disajikan dengan pengendalian komputer kepada penonton (siswa
yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan

10
respons yang aktif, dan respons itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi
penyajian. Peralatan yang diperlukan antara lain komputer, videodisc laser, dan
layar monitor.
Compact video disc adalah sistem penyimpanan dan rekaman video di mana
signal audio-visual direkam pada disket plastik, bukan pada pita magnetik.
2.1.3 Jenis-Jenis Media Menurut Leshin, Pollock & Reigeluth
Pengelompokan berbagai jenis media telah dikemukakan pula oleh beberapa
ahli. Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) mengklasifikasikan media ke dalam lima
kelompok, yaitu :
a. Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan
kelompok, field-trip)
b. Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan (workbook), alat bantu
kerja, dan lembaran lepas)
c. Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar,
transparansi, slide)
d. Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi)
e. Media berbasis komputer, interaktif video, hypertext).
Salah satu ciri dari media ini ialah bahwa ia membawa pesan atau informasi
kepada penerima. Sedangkan di antaranya memproses pesan atau informasi yang
diungkapkan oleh siswa. Dengan demikian, media ini disebut media interaktif.
Yang terpenting adalah pesan dan informasi disiapkan untuk kebutuhan dan
kemampuan belajar seseorang serta dikembangkan agar siswa berpartisipasi
dengan aktif selama proses belajar mengajar. Ringkasnya, dengan media tersebut
terciptalah lingkungan pengajaran yang interaktif yang memberikan respons
terhadap kebutuhan belajar siswa dengan jalan menyiapkan kegiatan belajar yang
efektif guna menjamin terjadinya belajar.
2.1.4 Jenis-Jenis Media Menurut Kemp & Dayton
Kemp & Dayton (1985) mengelompokkan media kedalam delapan jenis,
yaitu :
a. Media Cetak
Media cetak meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk
pengajaran dan informasi.Disamping buku teks atau bahan ajar, termasuk pula

11
lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah- langkah yang harus diikuti
ketika mengoperasikan suatu peralatan.Lembaran ini berisi gambar atau foto
disamping teks penjelasan. Penuntun belajar adalah bentuk media cetak lain yang
mempersiapkan dan mengarahkan siswa bagaimana untuk maju ke unit berikutnya
dan penyelesaian mata pelajaran. Disamping itu ada pula penuntun instruktur pada
saat mempersiapkan dan menyampaikan pelajaran. Jadi penuntun instruktur
meliputi petunjuk dan informasi yang berkaitan dengan pokok-pokok bahasan
yang akan diajarkan. Bentuk lain dari media cetakan adalah brosur dan newsletter.
Brosur merupakan pengumuman mengenai sesuatu program atau pelayanan,
sedangkan newsletter berisikan laporan kegiatan suatu organisasi.
Teks program adalah salah satu jenis media cetakan yang banyak digunakan
dalam buku teks terprogram, iformasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa
siswa hanya memiliki akses untuk melihat (dan membaca) teks yang diinginkan
langkah demi langkah. Teks informasi ini merupakan stimulus yang meminta
siswa untuk memberi respon, kemudian siswa diberitahukan jawaban yang benar
dengan membandingkan jawaban dengan jawaban yang disiapkan pada halaman
buku itu. Dengan tahapan demikian, siswa dapat meneruskan bacaannya apabila ia
sudah menguasai informasi yang disajikan atau siswa akan diminta mengulang
membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan dengan informasi baru.
Beberapa kelebihan media cetak, termasuk teks terprogram adalah:
a. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing.
Materi pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu
memenuhi kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun yang lamban membaca
dan memahami. Namun, pada akhirnya semua siswa diharapkan dapat
menguasai materi pembelajaran itu.
b. Disamping dapat mengulangi materi dalam media cetakan, siswa akan
mengikuti urutan pikiran secara logis.
c. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal
lumrah, dan ini dapat menambah daya tarik serta dapat memperlancar
pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.

12
d. Khusus padaa teks terprogram, siswa akan berpartisipasi/ berinteraksi dengan
aktif karena harus memberi respon terhadap pertanyaan dan latihan yang
disusun, siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.
e. Meskipun isi informasi media cetak harus diperbarui dan direfisi sesuai
dengan perkembangan dan temuan- temuan baru dalam bidang ilmu itu,
materi tersebut dapat diproduksikan dengan ekonomis dan didistribusikan
dengan mudah.
Keterbatasan media cetakan :
a. Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
b. Biaya percetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar,
atau foto yang berwarna-warni.
c. Proses percetakan media sering kali menekan waktu beberapa hari sampai
berbulan-bulan, tergantung pada peralatan percetakan dan kerumitan
informasi pada halaman cetakan.
d. Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan membosankan siswa.
e. Umumnya media cetakan dapat membawa hasil yang baik jika tujuan
pembelajaran itu bersifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan
penampilan. Jarang sekali, jika ada, media cetakan merupakan perasaan,
emosi dan sikap
f. Jika tidak dirawat dengan baik media cetakan cepat rusak atau hilang.
b. Media Panjang
Media pajang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi di depan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, flip chat,
papan magnet, papan kain, papan buletin dan pameran. Media pajang yang paling
sederhana yang baik, maupun berwarna menampilkan informasi pada saat siswa
harus melihatnya papan tulis dapat menjadi alat penyaji pembelajaran yang
efektif.
Penyajian dengan flip chat sangat menguntungkan untuk informasi visual
seperti kerangka pikiran, diagram, bagan/chart, atau grafik karena dengan mudah
karton-karton lebar yang disusun sebelum penyajian dibuka dan dibalik dan jika
perlu dapat ditunjukan kembali kemudian.

13
Papan magnetik merupakan papan pamer yang terdiri dari permukaan baja
tipis yang dilapisi magnet. Objek dan informasi yang ingin ditunjukkan /
dipamerkan diletakkan diatas karton yang dibelakangnya terdapat magnet kecil
sehingga dengan mudah karton itu ditempelkan ke papan magnet dan dipindah-
pindahkan. Papan buletin berfungsi sama dengan papan magnetik tetapi dapat
pula digunakan untuk menampilkan visual tiga dimensi. Disamping itu, papan
buletin biasanya ditempelkan pada lokasi yang menarik perhatian orang-orang
yang lewat sehingga dapat singgah dan membaca informasi di papan tersebut.
Kelebihan dan keterbatasan media pamer ini adalah sebagai berikut:
Kelebihan
a. Bermanfaat diruang mana pun tanpa harus ada penyesuaian khusus
b. Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan- perubahan sementara
penyajian berlangsung.
c. Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.
d. Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia diruang-ruang kelas.
Keterbatasan
a. Terbatas penggunanya pada kelompok kecil.
b. Memerlukan keahlian khusus dari penyajian (apalagi jika memerlukan
penjelasan verbal)
c. Mungkin dianggap tidak penting jika dibandingkan dengan media-media
yang diproyeksikan.
d. Pada saat menulis dipapan, guru membelakangi siswa, dan jika ini
berlangsung lama tentu akan mengganggu suasana dan pengolahan kelas.
c. Proyektor Tranparansi (OHP)
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang,
grafik, atau gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastik yang
dipersiapkan untuk diproyeksikan kesebuah layar atau dinding melalui sebuah
proyektor.Kemampuan proyektor memperbesar gambar membuat media ini
berguna untuk menyajikan informasi pada kelompok yang besar dan pada semua
jenjang.OHP dirancang untuk dapat digunakan didepan kelas sehingga guru dapat
selalu berhadapan atau menatap siswanya.Penataan letak layar dan proyeksi
bayangan sering menimbulkan layar yang membentuk trapesium (keystone) yang

14
sering mengganggu penampilan tayangan dan pandangan siswa.Akan tetapi hal itu
dapat diatasi dengan memirinngkan layar.
Kelebihan OHP
a. Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang (tidak
perlu pada ruangan yang gelap sehingga guru dan murid dapat saling melihat.
b. Dapat menjangkau kelompok yang besar.
c. Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan
di depan kelas dan demikian ia selalu mengendalikan kelasnya.
d. Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat
secara manual maupun melalui proses cetak, salin.
e. Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan khusus.
f. Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
g. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
Keterbatasan OHP
a) Fasilitas OHP harus tersedia.
b) Listrik pada ruang/ lokasi penyajian harus tersedia.
c) Tempat layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan
dinding/ tembok atau layar lurus) sulit untuk mengatasi distorsi tayangan
yang berbentuk penyajian maupun penyimpanan.
d. Rekaman Audiotape
Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetic sehingga hasil
rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan. Pesan dan isi pelajaran
itu dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar.
Materi rekaman audiotape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi
pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk
sekelompok siswa, dan sekarang ini sudah lumrah rekaman dipersiapkan untuk
penggunaan perorangan.Sudjana dan Rivai (1991) mengemukakan hubungan
media audio dengan pengembangan keterampilan yang berkaitan dengan aspek-
aspek keterampilan mendengarkan. Keterampilan yang dapat dicapai dengan
penggunaan media audio meliputi:

15
1. Pemusatan pertahian dan mempertahankan perhatian. Misalnya, siswa
mengidentifikasi kejadian tertentu dari rekaman yang didengarnya.
2. Mengikuti pengarahan. Misalnya, ambil mendengarkan pertanyaan atau
kalimat singkat, siswa menandai salah satu pilihan pernyataan yang
mengandung arti yang sama.
3. Melatih daya analisis. Misalnya siswa menentukan urutan-urutan kejadian
atau suatu peristiwa, atau menentukan ungkapan mana yang menjadi sebab
dan yang mana akibat dari pernyataan-pernyataan atau kalimat-kalimat
rekaman yang didengarkan.
4. Menentukan arti dari konteks, misalnya, siswa mendengarkan pernyataan
yang bekum lengkap sambal berusaha menyempurnakan dengan memilih kata
yang disipkan. Kata-kata yang disiapkan itu berbunyi sangat mirip dan hanya
dapat dibedakan apabila sudah dalam konteks kalimat.
5. Memilah-milih informasi atau gagasan yang relevan dan informasi yang tidak
relevan. Misalnya rekaman yang diperdengarkan mengandung dua sisi
informasi kedalam dua kelompok itu.
6. Merangkum, mengemukakan kembali, atau mengingat kembali dengan
kalimat-kalimat sendiri.
Keuntungan
1. Radio tape (tape recorder) telah menjadi peralatan yang sangat lumrah dalam
rumah tangga, sekolah, mobil, bahkan kantongan (walkan). Karena harga
cenderung terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, ketersediaannya dapat
dihandalkan.
2. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan da
nisi pelajaran dapat berada dibeberapa tempat pada waktu yang bersamaan.
3. Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau
merekan pekerjaan siswa sendiri dapat dilakukan dengan media audio.
4. Rekaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengar diri
sendiri sebagai alat diagnosis guna membantu meningkatkan keterampilan
mengucapkan, membaca, mengaji, atau berpidato.
5. Pengoperasian radio tape/tape recorder relative murah.

16
Keterbatasan
1. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi.
Jika pesan atau informasi itu berada ditengah-tengah pita, maka akan
memakakan waktu lama untuk menentukannya, apalagi jika radio tape tidak
memiliki angka-angka penuntun putaran pitanya.
2. Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam
menimbulkn kesulitn untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada
suatu mesin perekam yang berbeda dengannya.
e. Seri Slide (Film Bingkai)
Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm
dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai tersebut terbuat drai karton atau plastic.Film
bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Jumlah film bingkai yang akan
ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikian, lama penayangan atau panjangnya program sangat bervariasi.
Program visual dapat dikombinasikan dengan suara yang dikenal dengan film
bingkai bersuara pada umumnya berkisar dari 10 sampai 30 menit dengan jumlah
gambar yang bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih. Berbeda dengan gambai
yang disertai suara rekaman waktu tayangnya sudah tertentu, gambar yang tidak
disertai suara dapat ditayangkan beberapa lama pun sesuai dengan kebutuhan da
nisi pesan dan informasi yang ingin disampaikan melalui gambar tersebut.
Beberapa keuntungan dan keterbatasan film bingkai dapat dilihat berikut ini.
Keuntungan
1. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
2. Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat
disebarkan dan digunakan di berbagai tempat secara bersamaan.
3. Gambar pada film bingkai tertentu dapat dinyatakan lebih lama dan dengan
demikian dapat menarik perhatian dan membangun persepsi siswa yang sma
terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
4. Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak perlu
bener-bener terang). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat
dijadikan tempat proyeksi gambar.

17
5. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang
ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.
6. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara/rekaman.
Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak dapat diubah.
7. Film bingkai dpat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa ditempat
lain. Disamping itu, dengan film bingkai, obyek yang besar, berbahaya, atau
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata, dapat ditayangkan dengan jelas.
Keterbatasan
1. Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya
tariknya tidak sekuat dengan televise atau film. Oleh Karena itu, visualisasi
obyek atau proses yang bergerak akan kurang efektif bila disajikan melalui
media film bingkai.
2. Film bingkai terlepas-lepas, ini merupakan suatu titik keunggulan sekaligus
kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk penyampaiannya agar
film-film bingkai itu tidak hilang atau tercecer.
3. Meskipun biaya produksinya tidak terlalu mahal, film bingkai masih
memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik
yang diproyeksikan.
f. Rekaman video dan film hidup
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar frame dimana frame
demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada
layar terlihat gambar itu hidup.Film bergerak dengan cepat dan bergantian
sehingga memberikan visual yang kontinu.Sama halnya dengan film, video dapat
menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah
atau suara yang sesuai.Kemampuan film dan video melukiskan gambar hidup dan
suara memberinya daya Tarik tersendiri.Kedua jenis media ini pada umumnya
digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi dan pendidikan. Mereka
dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep
yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,
dan mempengaruhi sikap.

18
Keuntungan
1. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa
ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktek, dan lain-lain. Film
merupakan penggganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan obyek
yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika
berdenyut.
2. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. Misalnya langkah-
langkah dan cara yang bener dalam berwudhu.
3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video
menanamkan sikap dan segi-segi efektif lainnya. Misalnya, film kesehatan
yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare dapat membuat siswa
sadar terhadap pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan.
4. Film dan video yang mengandung nilai positif dapat mengundang pemikiran
dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan, film dan video, seperti
selogan yang sering didengar, dapat membawa dunia kedalam kelas.
5. Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara
langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas.
6. Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok
kecil, kelompok heterogen, maupun perorangan.
7. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film
yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat
ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian
mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kunvup itu
mekar.
Keterbatasan
1. Pengadaan film dan video umumhya memerlukan biaya mahal dan waktu
yang banyak.
2. Pada saat film pertunjukan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak
semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui
film tersebut.

19
3. Film dan video yang tersedia tidak selalu dengan kebutuhan dan tujuan
belajar yang diinginkan kecuali film dan video itu diranvang dan diproduksi
khusus untuk kebutuhan sendiri.
g. Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang.Sistem itu menggunakan
peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrikdan
mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang
dapat didengar.Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan
pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan
dapat dihubungkan melalui satelit. Dengan demikian, ada dua jenis pengiriman
(penyiaran) gambar dan suara, yaitu penyiaran langsung kejadian untuk peristiwa
yang kita saksikan sementara ia terjadi dan penyiaran program yang telah direkam
di atas pita film atau pita video. Ketika kita menyaksikan siaran peristiwa di satu
tempat, kita seakan-akan mengamati dan menjalani pengalaman kehidupan
nyata.Kita dapat mendengar dan melihat bahkan merasakannya.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan
untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melalui siapa yang
menyiarkannya.Televisi pendidikan tidak sekadar menghibur tetapi yang lebih
penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara
lain yaitu: (1) dituntun oleh instruktur seorang guru atau instruktur menuntun
siswa melalui pengalaman-pengalaman visual, (2) sistematis siaran berkaitan
dengan mata pelajaran dan sialabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang
terencana, (3) teratur dan berurutan siaran disajikan dengan selang waktu yang
beraturan secara berurutan di mana satu siaran dibangun atau mendasari siaran
lainnya, dan (4) terpadu siaran berkaitan dengan pengalaman belajarnya lainnya
seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaa, menulis, dan
pemecahan masalah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui program
televisi untuk berbagai mata pelajaran dapat menguasai mata pelajaran tersebut
sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui tatap muka dengan guru kelas.

20
Meskipun televisi memilih berbagai kelebihan dalam menyampaikan pesan dan
materi pelajaran, televisi jyga mempunyai kelemahan seperti berikut ini.
Keterbatasan:
1. Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-viual termasuk
gambar diam, film, objek, spesimen, dan drama.
2. Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.
3. Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti
orang. Tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung
atau rekaman.
4. Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan
mendengar diri sendiri.
5. Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa
dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
6. Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada
dunia nyata; misalnya ekspresi wajah, dental operation, dan lain-lain.
7. Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa, misalnya dengan merekam
siaran pelajaran yang disajikan dapat diputar ulang jika diperlukan tanpa
harus melakukan proses itu kembali. Di samping itu, televisi merupakan cara
yang ekonomis untuk menjangkau sejumlah besar siswa pada lokasi yang
berbeda-beda untuk penyajian yang bersamaan.
Keterbatasan:
1 Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2 Televisi pada saat siaran akan berjalan tersu dan tidak ada kesempatan untuk
memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
3 Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.
4 Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit
bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan probadi dengan
guru, dan siswa bisa jadi bersikap pasif selama penayangan.
h. Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi
informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan

21
dan perhitungan sederhana dan rumit. Satu unit komputer terdiri atas empat
komponen dasar, yaitu input (misalnya keyboard dan writting pad), prosessor
(CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori yang
menyimpan data yang akan diproses oleh CPU baik secara permanen (KOM)
maupun untuk mentara (RAM), dan output (misalnya layar) monitor, printer atau
plotter.
Komputer dewasa ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan
mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperti CD player, video tape, dan
audio tape.Di samping itu, komputer dapat merekam, menganalisis dan memberi
raeksi kepada respons yang diinput oleh pemakai atau siswa.
Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal sering dinamakan
pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) dikembangkan dalam beberapa
format, antara lain drills and practice, tutorial, simulasi, permainan, dan
discovery.Komputer telah pula digunakan untuk menadministrasikan tes dan
pengelolaan administrasi sekolah.
Berikut ini dikemukakan beberapa kekuatan dan keterbatasan komputer yang
digunakan untuk tujuan-tujuan pendidikan.
Keuntungan :
1. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran,
karena ia dapat memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara
yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar
dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang
digunakan.
2. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan
kegitan laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna,
dan musik yang dapat menambah realisme.
3. Kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa
dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. Dengan kata lain, komputer
dapat berinteraksi dengan siswa secara perorangan misalnya dengan bertanya
dan menilai jawaban.

22
4. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan suatu program
pembelajaran memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara
perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dipantau.
5. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan, peralatan lain seperti
compact disc, video tape, dan lain-lain dengan program pengendali dari
komputer.
Keterbatasan :
1. Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun
(murah), pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
2. Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan
khusus tentang komputer.
3. Keragaman model komputer (perangkat keras) sering menyebabkan program
(software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan
model lainnya.
4. Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa,
sehingga hal tersebut tentu tdiak akan dapat mengembangkan kreativitas
siswa.
5. Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang
dalam kelompok kecil. Untuk kelompok yang besar diperlukan tambahan
peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan di monitor ke layar
lebih lebar.
2.1.5 Jenis-Jenis Media Berdasarkan Perkembangan Teknologi
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat
dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi cetak,
(2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan
komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
1. Media cetak atau visual
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi,
seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis
atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto
atau representasi fotografik dan reproduksi.Materi cetak dan visual merupakan
dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi dalam bentuk salinan

23
tercetak.Dua komponen pokok teknologi ini adalah materi teks verbal dan materi
visual yang dikembangkan berdasarkan teori yang berkaitan dengan persepsi
visual, membaca, memproses informasi dan teori belajar.
Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut:
a. Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang
b. Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif
c. Teks dan visual ditampilkan statis (diam)
d. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip kebahasaan dan
persepsi visual
e. Baik teks maupun visual berorientasi (berpusat) pada siswa. Informasi dapat
diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai.
2. Teknologi audio-visual
Teknologi audio-visual cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-
pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan
pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film,
tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi, pengajaran melalui audio-
visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui
pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada
pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa. Ciri-ciri utama teknologi media
audio-visual adalah sebagai berikut:
a. Mereka biasanya bersifat linear
b. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis
c. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang /pembuatannya
d. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak
e. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif
f. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan
interaktif murid yang rendah
3. Teknologi berbasis computer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis

24
mikro-prosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis
komputer dengan yang dihasilkan dari dua teknologi lainnya adalah karena
informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau
visual.Pada dasarnya teknolgi berbasis komputer menggunakan layar kaca untuk
menyajikan informasi kepada siswa.Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis
komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer-assisted
instruction (pembelajaran dengan bantuan komputer). Aplikasi tersebut apabila
dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial
(penyajian materi pelajaran secara bertahap), drills and practice( latihan
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari), dan basis
data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuan
sesuai dengan keinginan masing-masing). Beberapa ciri media yang dihasilkan
teknologi berbasis komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak)
adalah sebagai berikut:
a. Mereka dapat digunakan secara acak, non-sekuensial, atau secara linier
b. Mereka dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan
keinginan perancang/pengembang sebagaimana direncanakannya
c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol,
dan grafik
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e. Pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas siswa
yang tinggi.
4. Teknologi Gabungan
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan
materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang
dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi ini dianggap
teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh komputer yang memiliki
kemampuan yang hebat seperti jumlah random access memory yang besar, hard
disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan periperal
(alat-alat tambahan seperti videodisc player, perangkat keras untuk bergabung
dalam satu jaringan dan sistem audio. Beberapa ciri utama teknologi berbasis
komputer adalah sebagai berikut:

25
a. Ia dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear
b. Ia dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa bukan saja dengan cara
yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
c. Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman
siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa, dan di bawah pengendalian
siswa
d. Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan
dan penggunaan pelajaran
e. Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan
dikuasai jika pelajaran
f. Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa
g. Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber

26
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Jenis-jenis media menurut para ahli
- Jenis media menurut Brets : media audio-motion-visual, media audio-
still-visual, media audio-semimotion, media motion-visual, media still-
visual, media audio, dan media cetak.
- Jenis media menurut Seels & Glasgow : visual diam yang diproyeksikan,
visual yang tak diproyeksikan, audio, penyajian multimedia, visual
dinamis yang diproyeksikan, cetak, permainan, realia, media berbasis
telekomunikasi, media berbasis mikroprosesor.
- Jenis media menurut Leshin, Pollock, & Reiguluth : media berbasis
manusia, media berbasis cetak, media berbasis visual, media berbasis
audio-visual, media berbasis komputer, interaktif video, hypertext.
- Jenis media menurut Kemp & Dayton : media cetak, media panjang,
proyektor tranparansi (ohp), rekaman audiotape, seri slide (film bingkai),
rekaman video dan film hidup, televisi, komputer.
2. Keuntungan dan kekurangan
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan dalam penggunaan media cetak ini:
Keuntungan
Keuntungan dari media cetak ini, disamping relatif murah pengadaannya,
juga lebih mudah dalam penggunaannya, dalam arti tidak memerlukan peralatan
khusus, serta lebih luwes dalam pengertian mudah digunakan, dibawa, atau
dipindahkan.
Kelemahan
Kelemahan dari media ini, terutama jika kurang dirancang dengan baik,
cenderung untuk membosankan.Disamping itu, media ini kurang dapat
memberikan suasana yang hidup bagi murid- murid.

27
Secara menyeluruh, keuntungan dan kelemahan dari media elektronik ini
dapat dikemukakan sebagai berikut:
Keuntungan
Keuntungan dari media elektronik ini pada umumnya ialah dapat memberikan
suasana yang lebih hidup penampilannya lebih menarik, dan disamping itu
dapat pula digunakan untuk memperlihatkan suatu proses tertentu secara lebih
nyata.
Kelemahan
Kelemahan media ini, terutama terletak dalam segi teknis dan juga
biaya.Penggunaan media ini memerlukan dukungan sarana dan prasarana tertentu
seperti listrik serta peralatan/bahan-bahan khusus yang tidak selamanya mudah
diperoleh ditempat-tempat tertentu.Disamping itu, pengadaan maupun
pemeliharaannya cenderung menuntut biaya yang mahal.
3. Jenis media berdasarkan perkembangan teknologi
Media cetak atau visual, teknologi audio-visual, teknologi berbasis computer,
dan teknologi gabungan.

28
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers


Ibrahim, R dan Nana Syaodih. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
Tanjung, Ratna. 2014. Media Pendidikan Sains Fisika. Medan: Unimed Press

29

Anda mungkin juga menyukai