1.1.1 Definisi
atau toksin, yang berasal dari sumber penularan atau reservoir, yang
menular yang diadakan pada tingkat nasional dan mengikut sertakan tidak
1.1.2 Tujuan
1.1.3 Sasaran
2) Masyarakat
panyakit menular dan tidak menular. Oleh sebab itu, adanya penyebab
terjadinya wabah dan bencana yang menjadi masalah kesehatan saat ini
yang meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah
tidak dikenal.
2) Peningkatan kejadian penyakit atau kematian dua kali lipat atau lebih
A. Pengertian Tifoid
A. Etiologi
Tifus abdominalis kuman penyebabnya adalah salmonella typhi
(basil gram-negatif) yang memasuki tubuh melalui mulut dengan
perantaraan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Kuman ini
dalam tinja, kemih, atau darah, masa inkubasinya sekitar 10 hari
(Tamboyang, 2000:142).
B. Gejala klinis
Beberapa gejala klinis yang sering terjadi pada demam tipoid adalah sebagai
berikut :
1. Demam
Demam atau panas merupakan gejala utama demam tifoid. Suhu
tubuh turun naik yakni pada pagi hari lebih rendah atau normal, sementara
sore dan malam hari lebih tinggi. Demam dapat mencapai 39-400 C.
intensitas demam akan makin tinggi disertai gejala lain seperti sakit
kepala, diare, nyeri otot, pegal, insomnia, anoreksia, mual, dan muntah.
2. Gangguan saluran pencernaan
Sering ditemukan bau mulut yang tidak sedap karena demam yang
lama. Bibir kering dan pecah-pecah. Lidah terlihat kotor dan ditutupi
selaput kecoklatan dengan ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor.
3. Gangguan kesadaran
Umumnya terdapat gangguan kesadaran berupa penurunan
kesadaran ringan, sering ditemui kesadaran apatis. Bila gejala klinis berat,
tidak jarang penderita sampai somnolen dan koma.
4. Hepatosplenomegali
Pada penderita demam tifoid, hati dan atau limpa sering ditemukan
membesar. Hati terasa nyeri bila ditekan.(Magurrobin, 12 Mei 2011)
C. Pemeriksaan laboratorium
1. Uji Widal
Maksud uji widal adalah untuk menentukan adanya agiutinin dalam
serum penderita tersangka demam tifoid yaitu :
a. Agiutinin O (Dari tubuh kuman)
b. Agiutinin H (Fiagela kuman)
c. Agiutinin Vi (sampai kuman)
Dari ketiga agiutinin tersebut hanya agiutini O dan H yang digunakan
untuk diagnosis demam tifoid, semakin tinggi titernya semakin besar
kemungkinan terinfeksi kuman ini.
2. Kultur darah
Hasil biakan darah yang positif memastikan demam tifoid, akan tetapi
hasil negatif tidak menyingkirkan demam tifoid. Hal ini dapat disebabkan
beberapa hal sebagai barikut.
a. Telah mendapat terapi antibiotik, bila pasien sebelum dilakukan
kultur darah telah mendapat antibiotik, pertumbuhan, kuman dalam media
biakan terhambat dan hasil mungkin negative.
b. Volume darah yang kurang (diperlukan kurang lebih 5 cc darah) bila
darah yang dibiak terlalu sedikit hasil biakan bisa negative.
c. Riwayat vaksinasi. Vaksinasi dimasa lampau menimbulkan antibodi
dalam darah pasien. Antibodi (agiutinin) ini dapat menekan bakteri hingga
biakan darah dapat negatif.
d. Saat pengambilan darah setelah minggu pertama, pada saat aglutinin
semakin meningkat Istirahat.
Pengobatan
1. Istirahat dan perawatan, dengan tujuan mencegah komplikasi dan
mempercepat penyembuhan. Tirah baring dan perawatan sepenuhnya
ditempat seperti makan, minum, mandi, buang air kecil, dan buang air
besar akan membantu mempercepat masa penyembuhan. Dalam
perawatan perlu sekali dijaga kebersihan tempat tidur, pakaian, dan
perlengkapan yang dipakai.
2. Diet dan Terapi Penunjang.(simtomatik dan suportif), dengan tujuan
mengembalikan rasa nyaman dan kesehatan pasien secara optimal.
3. Diet yang diberikan yaitu nasi dengan lauk pauk rendah selulosa dan
menghindarai sementara sayuran yang berserat,dapat di berikan dengan
aman pada pasien demam tifoid.
4. Pemberian antimikroba, dengan tujuan menghentikan dan mencegah
penyebaran kuman.
a. Diare
Sukabumi pada tahun 2016 dengan jumlah penduduk 30.749 adalah 754
kasus. Dan dari data yang dilihat pada bulan Januari - September
sebanyak 754 kasus, jadi penemuan kasus diare masih belum termasuk
kedalam KLB.
350
300
250
Axis Title
200
150
100
50
0
Sukabumi Sukabumi Nusantara
Indah Permai
Laki-laki 261 52 26
Perempuan 325 50 23
penduduk 30.749 adalah 58 kasus. Dan dari data yang dilihat dalam
6
5
4
3
2
1
0
SEPT OKT NOV DESE
JAN FEBR MAR APRI AGU
MEI JUNI JULI EMB OBE EMB MBE
UARI UARI ET L STUS
ER R ER R
LAKI-LAKI 5 9 4 5 2 0 1 0 0 1 2
PEREMPUAN 6 4 3 4 1 1 2 1 0 1 1
c. ISPA
tahun 2016 dengan jumlah penduduk 30.749 adalah 166 kasus. Dan
dari data yang dilihat pada bulan Januari - September sebanyak 166
kasus, jadi penemuan kasus ISPA masih belum termasuk kedalam KLB.
20
15
10
5
0
Pneumoni Asma PPOK
Laki-laki 1 31 25
Perempuan 1 25 19
d. TB Paru
60
40
20
0
Suspek TB Semua Kasus Baru
Kasus TB BTA (+)
Baru
Laki-laki 119 31 25
Perempuan 115 25 19
e. Malaria
penduduk x 1.000mil. Dan dari data yang dilihat dalam 1 tahun 1 kasus
pada tahun 2016 dengan jumlah penduduk 30.749, jadi penemuan kasus
f. Kusta
tahun 2016 dengan jumlah penduduk 30.749 adalah 6 kasus. Dan dari
data yang dilihat pada bulan Januari - September sebanyak 6 kasus, jadi
g. Campak
tahun 2016 dengan jumlah penduduk 30.749 adalah 52 kasus. Dan dari
Kelurahan Sukabumi
60
Axis Title
40
20
0
laki-laki
Perempuan
laki-laki Perempuan
Sukabumi 41 21
h. Tifoid
Sukabumi pada tahun 2016 dengan jumlah penduduk 30.749 adalah 365
kasus (66%). Dan dari data yang dilihat pada bulan Januari - November
sebanyak 365 kasus, jadi penemuan kasus Tifoid masih termasuk
160
140
120
100
TIFOID
80
60
40
20
0
Sukabumi Sukabumi Nusantara
indah Indah
laki-laki 125 23 15
Perempuan 156 21 15
bulan JanuariNovember 2016 adalah 365 kasus yang terdiri dari tiga
BULAN
KELURAHAN TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SUKABUMI 38 24 37 34 33 31 20 26 17 - 21 281
SUKABUMI
1 3 6 11 7 5 2 4 2 - 3 62
INDAH
NUSANTARA - - 3 6 5 7 2 2 2 - 3 30
TOTAL 37 27 46 51 45 43 24 32 21 - 27 373
Tingkat urgensi 4 3 4
(u)
Tingkat keseriusan 3 4 3
(s)
Tingkat 3 2 2
perkembangan (g)
Uxsxg 36 24 24
b. Peningkatan kinerja
3.1 Kesimpulan
Tifoid merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Salmonella typhi
yang menyerang sistem pencernaan dan ditandai dengan ditemukannya bentuk
bulan sabit di dalam darah. Infeksi tifoid memberikan gejala berupa demam,
dehidrasi ringan-berat, gangguan kesadaran, serta gangguan pencernaan.
Peningkatan penyakit tifoid di wilayah kerja puskesmas sukabumi tahun 2016
dikarenakan masih kurang nya target pencapaian rumah sehat dan jamban sehat
diwilayah tersebut.
Saran
Puskesmas : Sukabumi
Bulan : Januari
Tahun : 2017