Laporan Skripsi
Laporan Skripsi
PENDAHULUAN
Persaingan bisnis dalam era globalisasi pada saat ini sangat ketat, dimana setiap
berbeda dengan pesaing. Usaha pengembangan produk yang berbeda, dapat menjadi suatu
strategi yang efektif bagi perusahaan dalam memberikan penawaran produk yang inovatif
sehingga tercapai suatu kepuasan masing-masing pihak, baik dari pembeli karena membeli
produk yang sesuai dengan kebutuhannya dan seleranya maupun bagi pihak perusahaan yang
ingin mendapatkan keuntungan dari penjualan produk-produknya dan juga menjaga citra baik
Menciptakan peningkatan peluang pasar di berbagai sektor industri, menjadi daya tarik
yang tinggi bagi banyak pengusaha untuk ambil bagian dalam persaingan, persaingan tersebut
merupakan salah satu industri yang peluangnya cukup besar dengan persaingan yang semakin
smartphone telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat pada umumnya dan
orang lain. Smartphone mempermudah kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari, contoh
yang paling sederhana semua informasi yang selalu update selalu tersedia di genggaman kita
1
tanpa bersusah payah dalam mencari informasi yang kita inginkan. Keberadaan smartphone
atau pun gadget yang semakin berkembang di Indonesia membuat kebutuhan smartphone
tersendiri untuk saat ini bagi penggunanya maupun orang yang di sekelilingnya. Mengutip
data yang dimiliki oleh eMarketer, pada akhir 2015 pengguna smartphone di Indonesia
mencapai 55 juta pengguna. Sedangkan total penetrasi pertumbuhan mencapai 37,1 persen
yang menepatkan Indonesia berada diposisi ketiga pengguna smartphone setelah India dan
China.
maka para calon pengguna smarthphone sulit untuk menentukan pilihansmartphone seperti
apa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.Konsumen menuntut tidak sebatas
pembelian.
Produk Xiaomi saat ini banyak diminati oleh konsumen karena Xiaomi memiliki desain
yang keren,hampir mirip seperti Iphone dan memiliki fitur yang sangat bagus. Harga yang di
pasarkan Xiaomi sesuai dengan spesifikasi yang dimiliki, seperti camera yang bagus, ram
juga besar, minimal ram yang di pakai Xiaomi yaitu ram 1GB. Dan juga rata-rata produk
Xiaomi memiliki ketahanan battery seharian penuh dengan penggunaan browsing dan lain-
lain. Selain itu Xiaomi terdapat update ROM untuk memperbaiki masalah yang kurang
2
Smartphone Xiaomi memiliki harga yang lebih murah dan spesifikasi yang unggul
Tabel 1.1 Perbandingan smartphoneXiaomi Redmi note 3, Samsung Galaxy note 3 dan
Oppo f1
3 note 3
Sim card : dual sim Sim card : dual sim Sim card : dual sim
Internet : HSPA, LTE Internet :HSDPA, 42 Internet :HSDPA:
Mbps; HSUPA; 42.2 mbps & HSUPA
Wereless : WI-FI LTE, Cat4, 50 Mbps : 5.76 mbpsLTE Cat4
820.11a/b/g/n/ac dual UL, 150 Mbps 150/50 Mbps
band Wifi direct, DLBluetooth v4.0,
Hospot A2DP, EDR, LE Wereles : Wi-Fi
bluetoothv4.0, Infrared DirectHotspotSupport
Konektifitas port GPS : Yes, with A- Bluetooth v 4.1
GPS, GLONASS A2DP
GPS : with A-GPS,
GLONASS, Beidou USB : microUSB GPS A GPS
v3.0 (MHL 2), USB
USB : microUSB v2.0 Host USB : Micro USB
v2.0
3
Dapur pacu GHz Cortex-A53 GHz Krait 400 RAM : 3 GB
(N9005, N9002)/
Ram : 2 GB / 3 GB Quad-core 1.9 GHz GPU : Adreno 405
Cortex-A15 & quad-
GPU : PowerVR Baterai : Non-
core 1.3 GHz
G6200 removable Li-lon
Cortex-A7 (N9000)
2500 mAh
Baterai : Non-
GPU : Adreno 330
removable Li-Po 4000
(N9005, N9002)/
mAh
Mali-T628 MP6
(N9000)
Batrei : Li-Ion 3200
mAh battery
Ram 2GB : USD 140 Harga : 2,5 jutaan Harga : 2.1 Jutaan
(Rp. 1.9 Jutaan)
Harga Ram 3GB : USD 172
(Rp. 2.3 Jutaan)
Sumber : http://www.gsmarena.com/xiaomi_redmi_note_3-7863.php
http://www.gsmarena.com/samsung_galaxy_note_3-5665.php
http://www.gsmarena.com/oppo_f1-7855.php
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat perbandingan harga diantara produk smartphoneternyata
Xiaomi lebih unggul dari yang lain, dari segi harga Xiaomi lebih murah di banding
4
semartphonelain dan juga Xiaomi ungul dalam segi spesifikasi, itulah mengapa Xiaomi
Produk smartphone Xiaomi saat ini juga diminati di kalangan muda khususnya para
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta. Dengan harga yang
ekonomis banyak para mahasiswa untuk membelinya, juga dengan desain yang bagus banyak
yang tertarik pada produk smartphone Xiaomi dan juga terdapat fitur fitur canggih untuk
memudahkan mahasiswa berkomunikasi atau berinteraksi dengan yang lain dan dapat
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), kualitas produk adalah karakteristik produk atau
jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang
dinyatakan atau diimplikasikan. Menurut Assauri (1998) mengatakan bahwa kualitas produk
merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan
barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan
atau dibutuhkan. Menurut penelitian Abdullahi Farah, A., Zainalabidin, M. and Ismail, A. L.
(2011) mengatakan bahwa terdapat beberapa komponen pengukuran atas kualitas produk
berdasarkan performance, yaitu sebuah produk berasal dari bahan baku yang memiliki bibit
unggulan dan kandungan yang terdapat dalam sebuah produk. Indikator yang digunakan
untuk mengukur kualitas produk dalam penelitian ini adalah pertama kinerja kedua keindahan
kualitas mampu mengefektifkan semua elemen program pemasaran. Diperkuat oleh pendapat
Ries (2000:51) yang mengatakan bahwa kualitas produk akan menjadi pertimbangan penting
5
bagi pembelian. Menurut Sutisna (2001: 83) bahwa konsumen dengan citra positif terhadap
suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Kualitas produk dan citra
merek merupakan elemen dari atribut produk. Menurut (Kotler, 2005:72) pengguanaan
beberapa atribut produk dapat dikatakan berhasil jika atribut itu saling mendukung satu sama
lain. Menurut Gitosudarmo (2000:189) menyatakan, sering kali atribut produk yang tidak
berwujud terdapat anganangan konsumen terhadap nama merek yang diberikan oleh produk
tersebut.
Menurut Keller (1993) dalam Erna Ferrinadewi (2008) Citra merek adalah persepsi
tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek
tersebut. Sutisna (2001: 83) mengatakan bahwa konsumen dengan citra positif terhadap suatu
Ogba, dkk (2009) menyimpulkan bahwa konsumen dalam memilih produk didasarkan pada
citra merek yang telah tertanam dibenaknya, sehingga konsumen tersebut akan memiliki
komitmen dalam memilih produk atau merek dalam setiap pembelian. Dalam mengukur citra
asosiasi merek dan keunikan asosiasi merek. Menentukan pembelian konsumen juga
memahami citra merek produk untuk memutuskan pembelian. Citra merek menurut Kotler
(2008) adalah serangkaian keyakinan atau kepercayaan yang dipegang konsumen terhadap
produk tertentu. Konsumen cenderung menjadikan citra merek suatu produk sebagai acuan
sebelum melakukan pembelian suatu produk. Citra merek yang positif akan membentuk
stigma positif yang akan tertanam dibenak konsumen sehingga mempengaruhinya dalam
memutuskan memilih dan melakukan pembelian suatu produk. Menurut Tjiptono (2005)
pengertian citra merek (Brand image) adalah Deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan
6
konsumen terhadap merek tertentu. Citra merek (Brand image) serangkaian deskripsi tentang
asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Brand image dari suatu produk
yang baik akan mendorong para calon pembeli untuk membeli produk tersebut daripada
membeli produk yang sama dengan merek lain. Untuk itu penelitian ini mencoba melihat
keterkaitan variabel kualitas produk, citra merek dan harga sebagai variabel independen
Menurut (Kotler 2005:470), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah
produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen
untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Menurut
Kotler (2005), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.
Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk
mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Menurut
penelitian Zsofia Kenesei dan Sarah Todd (2003) harga secara konsisten dinyatakan sebagai
faktor utama didalam mempengaruhi keputusan pembelian. Dalam penelitian ini terdapat
beberapa pengukuran yang digunakan dalam mengukur harga, yaitu pertama Pencarian Harga
Terendah (Low Price Search) dan kedua Mengenali Harga (Price Recall). Dalam mengukur
harga digunakan beberapa indikator diantaranya peranan harga, kesesuaian harga, dan tingkat
harga.
Menurut (Tjiptono 2002 :152) harga memiliki dua peranan utama dalam proses
pengambilan keputusan pembelian, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi yaitu pertama
peranan alokasi dan harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan berdasarkan daya
belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan
7
cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli
membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi
dana yang dikehendaki. kedua peranan informasi dan harga, yaitu fungsi harga dalam
mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama
bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan menilai faktor produk atau
manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering terjadi adalah apabila harga yang mahal
biasanya mencerminkan kualitas yang tinggi, selain itu harga merupakan faktor yang paling
vital dalam membentuk persepsi konsumen apabila semakin tinggi harga maka kualitas pun
konsumen juga melihat harga sebuah produk sebelum membelinya. Harga adalah nilai suatu
barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang berdasarkan nilai tersebut seseorang atau
perusahaan bersedia melepas barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain (Kotler,
2008).Simamora (2002) juga menjelaskah bahwa harga ialah nilai uang yang harus
Menurut Shiffman dan Kanuk (2008) perilaku konsumen adalah perilaku yang
ditunjukan dalam mencari, membeli, menggunakan, menilai dan menentukan produk, jasa dan
gagasan. Menurut Engel et al (1995) terdapat lima peranan indivdu dalam pembeliaan, yaitu
pertama pemrakarsa, orang yang pertama menyarankan atau mencetuskan gagasan membeli
produk atau jasa tertentu. Kedua pembeli pengaruh, orang yang pandangan atau saranya
membuat keputusan membeli atau sebagian dari itu, apakah akan membeli, apa yang dibeli,
bagaymana membelinya, atau dimana membeli. keempat Pembeli, orang yang benar-benar
8
produk atau jasa. Menurut Kotler dan Keller (2007:203) terdapat enam keputusan yang
dilakukan oleh konsumen yaitu: pilihan produk, pilihan dealer, jumlah pembelian, saat yang
(1998:127) dalam merencanakan produk ada lima atribut yang berpengaruh terhadap
keputusan pembelian yaitu pertama Produk utama/ inti, yaitu manfaat yang sebenarnya
dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk kedua Produk generik,
yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar rancangan
produk minimal agar dapat berfungsi tiga Produk harapan, yaitu produk formal yang
ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan
disepakati untuk di beli. empat Produk pelengkap ,yaitu berbagai atribut produk yang
kepuasan dan dapat dibedakan denagan produk pesaing lima Produk potensial, yaitu segala
macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa
mendatang.
keputusan pembelian yang diungkapkan oleh Kotler dan Keller (2007:203) yaitu: pemilihan
dealer dan saat yang tepat melakukan pembelian Menurut penelitian Zsofia Kenesei & Sarah
Todd (2003) menyebutkan bahwa frekuensi pembelian termasuk indikator dalam mengukur
Proses keputusan pembelian menurut Kotler (2008) terdiri atas lima tahap yaitu: 1.
5. Perilaku pasca pembelian. Kelima langkah tersebut yang biasa di lakukan oleh calon
9
konsumen sebelum memutuskan pembelian terhadap suatu produk. Nugroho (2003)
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu
diantaranya.Menyeleksi produk yang akan dibeli konsumen juga memperhatikan suatu produk
dari berbagai hal misalnya dari iklan yang dilakukan produk, kemudian melihat kualitas yang
dimiliki oleh produk, selain itu informasi yang di dapat dari mulut ke mulut oleh konsumen
yang pernah menggunakan produk tersebut sehingga ketiga hal di atas dapat menimbulkan
kesadaran akan suatu merek dan semuanya memiliki peran penting bagi calon konsumen
untuk memutuskan produk mana yang akan dibeli. Hal yang dapat mempengaruhi calon
konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk salah satunya adalah kualitas
produk. Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat Menurut (Kotler,
2008). Sedangkan menurut Lupiyoadi (2001) menyatakan bahwa Konsumen akan merasa
puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan
berkualitas.
berbagai macam kualitas dan keunggulan disetiap produknya sehingga dapat membingungkan
calon konsumen untuk memutuskan produk mana yang akan dibeli dan gunakan. Xiaomi
adalah salah satu produsen yang memproduksi smartphone. Xiaomi saat ini merupakan
produsen telepon cerdas terbesar ketiga di dunia. Xiaomi juga menjadi vendor telepon cerdas
terbesar di Tiongkok pada tahun 20014, setelah menyalip kompetitornya, menurut laporan
IDC.
10
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang mengangkat permasalahan Kualitas Produk, Citra Merek dan
Harga yang mendasari terbentuknya keputusan pembelian pada konsumen. Penelitian ini
dengan judul Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian SmartphoneXaomi.
B. Rumusan Masalah
4. Apakah variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh signifikan terhadap
C.Tujuan Penelitian
2. Untuk menguji dan menganalisis variabel Citra merek berpengaruh signifikan terhadap
11
3. Untuk menguji dan menganalisis variabel harga berpengaruh signifikan terhadap
4. Untuk menguji dan menganalisis variabel kualitas produk, citra merek, dan harga
Xiaomi.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat menambah bekal wawasan baik
teoritis maupun penerapan teori yang diperoleh selama berada di bangku kuliah.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan ilmu yang
bermanfaat bagi pengembangan ilmu penelitian dalam bidang Manajemen Pemasaran dan
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
pembelian konsumen akhir-perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa
untuk konsumsi pribadi. Semua konsumen akhir ini bergabung membentuk pasar
perusahaan besar meneliti keputusan pembelian konsumen secara sangat rinci untuk
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibeli konsumen, dimana mereka membeli,
bagaimana dan berapa banyak yang mereka beli, kapan mereka membeli, dan mengapa
mereka membeli. Berikut ini adalah gambar model perilaku konsumen Menurut Kotler
(2007) :
13
Gambar diatas memperlihatkan bahwa, titik awalnya adalah model perilaku
pemasaran dan rangsangan lain memiliki kotak hitam konsumen dan menghasilkan
respons tertentu. Pemasar harus menemukan apa yang ada didalam kotak hitam
pembeli. Rangsangan pemasaran terdiri dari Empat P (product, price, place, dan
promotion). Rangsangan lain meliputi kekuatan dan faktor utama dalam lingkungan
pembeli: ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Semua masukan ini memasuki
kotak hitam pembeli, dimana masukan ini diubah menjadi sekumpulan sekumpulan
respons pembeli yang dapat diobservasi: pilihan produk, pilihan merek, pilihan
1) Faktor Budaya
a) Budaya, kumpulan nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari
c) Kelas sosial, pembagian yang relatif permanen dan berjenjang dalam masyarakat
2) Faktor Sosial
a) Kelompok, adalah dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
14
b) Keluarga, anggota keluarga bisa sangat mempengaruhi perilaku pembeli. Keluarga
c) Peran dan Status, seseorang menjadi anggota banyak kelompok-keluarga klub, dan
dalam peran dan status. Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dilakukan
masyarakat.
3) Faktor Pribadi
a) Usia dan Tahap Siklus Hidup, orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli
sepanjang hidup mereka. Selera makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering
berhubungan dengan usia. Pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus hidup
keluarga, tahap-tahap yang dilalui keluarga ketika mereka menjadi matang dengan
berjalannya waktu.
b) Pekerjaan, pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang mereka beli.
d) Gaya Hidup, adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam kegiatan,
seseorang yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama
15
terhadap lingkungan orang itu sendiri. Konsep diri adalah seseorang yang
4) Faktor Psikologis
seseorang tentang sesuatu. Sikap adalah evaluasi, perasaan, dan tendensi yang
c. Jenis-jenis Perillaku Keputusan Pembelian menurut Kotler dan Amstrong (2008) adalah
sebagai berikut:
yang ditentukan oleh keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian dan
dalam situasi yang mempunyai karakter keterlibatan tinggi tetapi hanya ada sedikit
merek sedikit.
16
4) Perilaku Pembelian Mencari Keragaman, yaitu perilaku pembelian konsumen yang
paling disukai dari berbagai alternatif yang ada (Kotler dan Amstrong, 2008). Tetapi,
adadua faktor bisa berbeda antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor
pertama adalah sikap orang lain, jika seseorang mempunyai arti penting bagi anda
berfikir bahwa anda seharusnya membeli barang murah, maka peluang anda untuk
membeli barang mahal berkurang. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak
seperti pendapatan, harga dan manfaat produk yang dimanfaatkan, namun kejadian tak
Proses tersebut merupakan sebuah penyelesaian masalah harga yang terdiri dari lima
tahap Kotler dan Amstrong (2008). Lima tahap proses keputusan pembelian tersebut
adalah :
Perilaku
Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Pasca
masalah Informasi Alternatif Pembelian Pembelian
17
1) Pengenalan Kebutuhan
2) Pencarian Informasi
3) Evaluasi Alternatif
4) Keputusan Pembelian
Tahap dimana konsumen memutuskan merek mana yang akan dibeli. Ada dua
faktor yang bisa berbeda antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor
tersebut adalah :
Seorang pemasar harus menguasai pengaruh yang terjadi pada pembeli. Untuk
itu seorang pemasar harus mengidentifikasikan siapa saja yang membuat keputusan
18
pembelian. Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pihak-pihak yang terlibat dalam
1) Pengguna (users), adalah anggota organisasi yang akan menggunakan produk atau
mengevaluasi alternatif.
organisasi yang mempunyai kekuatan resmi atau tidak resmi untuk memilih atau
2. Keputusan Pembelian
pembelian hanya melibatkan satu pengambil keputusan, keputusan yang lain mungkin
melibatkan beberapa peserta yang memerankan peran, pencetus ide, pemberi perintah,
pengambil keputusan, pembeli dan pemakai. Tugas sebagai pemasar di sini adalah
19
mereka terhadap pembeli. Program pemasaran harus dirancang untuk menarik dan
refrensi diantara merek-merek dalam kelompok pilihan dan membeli produk yang
dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Amirullah
(2002) bahwa: Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan
tersebut dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik. Langkah terakhir dari
proses itu merupakan sistim evaluasi untuk menentukan efektifitas dari keputusan
yang telah diambil. Inti dalam mengambil keputusan konsumen (consumer decision
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memiliki salah satu diantaranya
(Setiadi, 2003).
dilakukan sebelum mengambil keputusan salah satunya mereka memiliki opsi produk
20
lain untuk mengganti produk yang pertama dipilihnya jika opsi yang lain dianggap
1. Merek
2. Penyalur
3. Kuantitas
4. Waktu
5. Metode pembayaran
3. Kualitas Produk
pasar sebagai pemenuh kabutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan. Kualitas
produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada
merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka
gunakan berkualitas. Definisi lain kualitas produk adalah derajat yang dicapai oleh
produk adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2005).
21
Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan pelengkap
inovatif yang terbaik, produk yang berkualitas adalah produk yang mampu
Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa
yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas sering menjadi hal
produk yang dihasilkan baik maka konsumen akan cenderung untuk melakukan
pembelian ulang, sedangkan apabila kualitas produk tersebut tidak sesuai dengan yang
diinginkan maka konsumen akan mengalihkan pembelian pada produk sejenis lainnya.
Untuk mencapai kualitas yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas,
hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang diproduksi memenuhi standar
kualitas yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan
berbeda terhadap kualitas produk tetapi setidaknya konsumen akan memiliki produk
produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk
baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas
produk.
22
2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang
frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya
produk.
karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari
produk.
memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan
7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan
bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang
bersangkutan.
23
4. Citra Merek
Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan. Pengertian citra
itu sendiri abstrak atau intangible, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari penilaian, baik
semacam tanda respek dan rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas
terhadap organisasi atau perusahaan tersebut dilihat sebagai sebuah badan usaha yang
baik. Tugas PR itu sendiri adalah menciptakan citra organisasi yang diwakilinya
sehingga tidak menimbulkan isu-isu yang merugikan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1990), citra adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan
suatu kenyataan, sedangkan Merek adalah nama, istilah, simbol, tanda, rancangan,
atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang
atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari produk
suatu produk sebagai acuan sebelum melakukan pembelian suatu produk. Citra merek
yang positif akan membentuk stigma positif yang akan tertanam dibenak konsumen
suatu produk (Kotler, 2008). Tjiptono (2005) pengertian citra merek (Brand image)
adalah Deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.
Jadi citra merek (Brand image) serangkaian deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan
24
mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan bentuk dari informasi dan
pengalaman masalalu terhadap merek itu. Citra merek yang baik berarti masyarakat
sedangkan citra merek yang kurang baik berarti masyarakat mempunyai kesan yang
merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari
Menurut Hoeffler dan Keller dalam Pujadi (2010) dimensi atau indikator dari brand
image adalah :
1. Kesan Profesional Menurut kamus besar bahasa indonesia terdapat pengertian kata
citra dan profesional. Citra merupakan gambaran, rupa atau kesan. Gambaran yang
dimiliki mengenai orang banyak, mengenai pribadi, organisasi atau produk, kesan
mental yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat, yang merupakan
unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi.Profesi merupakan pekerjaan
Profesionalisme merupakan kualitas, mutu dan tindak tanduk yang berada dalam
mata konsumen. Kesan profesional yang baik, maka akan menimbulkan loyalitas
25
2. Kesan Modern, Kesan modern merupakan teknologi yang selalu mengikuti
perkembangan jaman. Dalam suatu produk, kesan modern tersebut harus simpel
3. Produk mampu melayani semua segmen yang ada, tidak hanya melayani segmen
khusus saja.
4. Perhatian Pada Konsumen Dalam suatu produk harus perhatian atau peduli kepada
5. Harga
a. Pengertian Harga
pembelian. Definisi harga adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pelanggan
(Cannon, at.al, 2008). Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan
melepas barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain (Kotler, 2008).Simamora
(2002) juga menjelaskah bahwa harga adalah nilai uang yang harus dikeluarkan
untuk mendapatkan produk atau jasa yang diinginkan. Basu Swastha & Irawan
(2005) harga ialah sesuatu yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu kombinasi
antara pelayanan ditambah produk dengan membayar jumlah uang yang sudah
menjadi patokan. Alma (2002) Harga merupakan sebuah nilai yang ditentukan
26
Machfodz (2005) penetapan suatu harga dapat dipengaruhi oleh faktor
internal yang terdiri dari tujuan perusahaan dalam memasarkan produk, strategi
yang dipakai oleh perusahaan dalam memasarkan produk, biaya yang dikeluarkan
karyawan serta metode yang dipakai perusaan untuk memasarkan produk dan faktor
eksternal yang dapat dilihat dari model pasar yang akan dituju produk, persaingan
harga dengan produk lain, serta lingkungan yang akan menjadi sasaran produk
tersebut.
faktor penentu yang mempengaruhi pilihan pembelian, hal ini masih menjadi
tidak mampu.
b. Dimensi Harga
1. Keterjangkauan harga.
27
B. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mahmudah & Tiarawati (2013) dengan
perbedaan pada penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang dijelaskan dalam Tabel 2.1
sebagai berikut :
Dari table diatas terdapat perbedaan Objek penelitian Antara Ponds Flawless
White dengan Smartphone Xiaomi dan Reponden Mahasiswa Universitas Surabaya dengan
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta, sedangkan persamaannya
28
pendapat Ries (2000) yang mengatakan bahwa kualitas produk akan menjadi
pertimbangan penting bagi pembelian. Purwati, Heri Setiawan, dan Rohmawati (2012)
melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap
pengaruh variabel bebas yaitu harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
moment harga terhadap pengambilan keputusan pembelian sepeda motor matic Honda
pengambilan keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat sebesar 0,46. Hal ini
membuktikan bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian. Ini berarti bahwa kualitas produk berpengaruh positif atau searah
Menurut Sutisna (2003) bahwa konsumen dengan citra positif terhadap suatu merek,
lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Kualitas produk dan citra merek
merupakan elemen dari atribut produk. Menurut (Kotler, 2008) penggunaan beberapa
atribut produk dapat dikatakan berhasil jika atribut itu saling mendukung satu sama lain.
Menurut Gitosudarmo (2000) menyatakan, sering kali atribut produk yang tidak berwujud
terdapat angan-angan konsumen terhadap nama merek yang diberikan oleh produk
tersebut.
Menurut (Tjiptono 2002) harga memiliki dua peranan utama dalam proses
pengambilan keputusan pembelian, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi yaitu
29
pertama peranan alokasi dan harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli
berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli
untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan
jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian
memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. kedua peranan informasi dan harga, yaitu
fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas.
Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan menilai
faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering terjadi adalah
apabila harga yang mahal biasanya mencerminkan kualitas yang tinggi, selain itu harga
merupakan faktor yang paling vital dalam membentuk persepsi konsumen apabila
semakin tinggi harga maka kualitas pun terjamin bagus sehingga konsumen bersedia
melakukan pembelian.
D. Kerangka Konseptual
Kerangka pemikir yang diajukan untuk penelitian ini berdasarkan pada variabel bebas
dan terikat yang telat diuraikan tersebut. Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang
30
Kualitas Produk
( X1 )
( X2 ) (Y)
Harga
( X3 )
Dari gambar di atas dapatdilihat bahwa kualitas produk, citra merek, dan hargaberpengaruh
E. Hipotesis
Dasar pembuatan hipotesis dalam penelitian ini yaitu pernyataan singkat yang
disimpulkan dari tinjauan pustaka dan merupakan uraian sementara dari penelitian terdahulu
yang perlu diujikan kembali. Suatu hipotesis akan diterima jika hasil analisis data
penelitian yang merupakan acuan pokok untuk mengembangkan desain penelitian Sugiyono
(2009)
Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan dapat disusun hipotesis sementara bahwa
sebagai berikut:
31
H1 : Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh signifikan terhadap
H2 : Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh signifikan terhadap
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei.
Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang
digunakan diperoleh dari sebagian (sampel) untuk dapat diketahui kejadian-kejadian relatif,
distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel (Santoso, 2002). Penelitian ini digunakan
untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Harga terhadap Keputusan
Pembelian smartphone Xiaomi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran
Yogyakarta.
Penelitian ini mengenai Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi. Waktu penelitian dilakukan dari Bulan Maret
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini meliputi seluruh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPNVeteran
Yogyakarta.
33
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi atau
harus representif (Sugiyono, 2008). Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian dari
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta yang menggunakan
smartphone Xiaomi.
sebanyak 100 orang responden karena jenis penelitian ini merupakan penelitian survey
yang biasa dipakai penelitian, sehingga diambil sebanyak 110 orang sebagai responden
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
teknik Non Probabilty yaitu menggunakan jenis atau cara penarikan sampel secara
Sampling Purposive artinya teknik pengambilan sampel yang berdasarkan seleksi khusus,
yaitu peneliti menggunakan kriteria tertentu siapa yang dijadikan informan. Kriteria khusus
yang diterapkan dalam pengambilan sampel penelitian ini yaitu di khususkan pada
konsumen yang menggunakan smartphone Xiaomi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UPN Veteran Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 110
responden.
1. Data Primer
Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu
atau perorangan (Umar, 2005). Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui
34
kuesioner yang diisi oleh 110 responden secara langsung yaitu konsumen yang
menggunakan smartphone Xiaomi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN
Veteran Yogyakarta.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data penelitian yang diperolah peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara, diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder
pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan (Indriantoro dan Supomo, 1999). Dalam
1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan membagikan kuesioner kepada
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
2. Studi Dokumentasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data -
data yang diperoleh darijurnal,dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel, yaitu variabel 3 independen dan variabel
1 dependen.
35
1. Variabel Dependen (Y)
mengkombinasi sikap pengetahuan, untuk mengetahui dua atau lebih perilaku alternatif
1. Merek (Y1.1)
2. Penyalur (Y1.2)
3. Kuantitas (Y1.3)
4. Waktu (Y1.4)
5. Metode pembayaran(Y1.5)
2. Variabel Independen
Variabel Independen disebut juga variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
a. Kualitas Produk ( X1 )
Pengertian kualitas produk menurut Tjiptono (2005) adalah segala sesuatu yang
pasar sebagai pemenuh kabutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan. Kualitas
produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan
1. Performance (kinerja)(X1.1)
36
2. Durability (daya tahan) (X1.2)
menjadikan citra merek suatu produk sebagai acuan sebelum melakukan pembelian
suatu produk.
Menurut Hoeffler dan Keller dalam Pujadi (2010) dimensi atau indikator dari
c. Harga (X3)
Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang
berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepas barang atau jasa
37
1. Keterjangkauan harga. (X3.1)
G. Skala Pengukuran
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2014). Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap pernyataan dari variabel-variabel di atas selanjutnya akan diberi skor:
Skala likert ini kemudian menskala individu yang bersangkutan dengan menambah
bobot dari jawaban yang dipilih. Nilai rata rata dari masing masing responden dapat di
38
kelompokan dalam kelas interval dengan jumlah kelas = 5, sehingga intervalnya dapat
2). Nilai interval 1,80 sampai 2,59 = Tingkat Kualitas Produk, Citra Merk, Harga
3). Nilai interval 2,60 sampai 3,39 = Tingkat Kualitas Produk, Citra Merk, Harga
4). Nilai interval 3,40 sampai 4,19 = Tingkat Kualitas Produk, Citra Merek, Harga
5). Nilai interval 4,20 sampai 5,00 = Tingkat Kualitas Produk, Citra Merek, Harga
H. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011).
Pengukuran validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan
skor faktor. Dari perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang
digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan suatu item
layak atau tidak. Menurut Ghozali (2011), suatu item dikatakan valid apabila memiliki
nilai probabilitas tingkat signifikansi lebih kecil atau sama dengan 5% ( 0,05). Jika r
39
hitung r tabel (uji dua sisi dengan sig 0,05) maka instrumen atau item tem pertanyaan
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas
Indikator Sig Skor Keterangan
maksimal
signifikansi
Kualitas
produk (X1)
X11 0,00 0,05 Valid
X12 0,00 0,05 Valid
X13 0,00 0,05 Valid
X14 0,00 0,05 Valid
X15 0,00 0,05 Valid
X16 0,00 0,05 Valid
X17 0,00 0,05 Valid
X18 0,00 0,05 Valid
Citra merek
(X2)
X21 0,00 0,05 Valid
X22 0,00 0,05 Valid
X23 0,00 0,05 Valid
X24 0,00 0,05 Valid
Harga (X3)
X31 0,00 0,05 Valid
X32 0,00 0,05 Valid
X33 0,00 0,05 Valid
X33 0,00 0,05 Valid
X33 0,00 0,05 Valid
X33 0,00 0,05 Valid
Keputusan
Pembelian (Y)
Y11 0,00 0,05 Valid
Y12 0,00 0,05 Valid
Y13 0,00 0,05 Valid
Y14 0,00 0,05 Valid
Y15 0,00 0,05 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2017
40
Instrumen-instrumen kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini
digunakan untuk penelitian ini sudah valid dan mampu mengukur variabel penelitian
2. Uji Reliabilitas
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan itu konsisten atau stabil dari waktu ke
Cronbach Alpha, di mana suatu instrumen dapat dikatakan handal atau reliabel bila
memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,7 atau lebih (Nunnally, 1994)
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Cronbachs Cronbach Keterangan
Alpha Alpha Syarat
Kualitas 0,814 0,70 Reliabel
produk (X1)
Citra merek 0,717 0,70 Reliabel
(X2)
Harga (X3) 0,780 0,70 Reliabel
Keputusan 0,763 0,70 Reliabel
Pembelian
(Y)
Sumber: Data primer diolah, 2017
41
Data pada Tabel 3.2 diatas menunjukkan bahwa seluruh item dari variabel-
variabel telah reliabel, karena skor pada cronbach alpha lebih dari minimal (0.70). Dengan
1. Deskripsi Data
a. Analisis Deskriptif
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2008). Analisis deskriptif ini
berupa uraian tentang deskripsi responden dan deskripsi variabel. Anlisis deskripsi
dalam penelitian ini adalah identitas responden dan deskripsi variabel penelitian.
b. Analisis Kuantitatif
dan teknik perhitungan yang digunakan untuk pengujian data teori dan hipotesis
(Sugiyono, 2008). Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0.
Kualitas Produk, Citra Merk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada mahasiswa
smartphone Xiaomi.
Dalam penelitian ini model data menggunakan analisis Regresi Linear Berganda.
Model ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Kualitas Produk, Citra
42
Merk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Y = a + 11 + 22+ 33 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Kualitas Produk
X2 = Citra Merek
X3 = Harga
e = variabel pengganggu
dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik
turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel
43
K. Pengujian Hipotesis
sehingga dapat diketahui pengaruh kualitas produk (X1), Citra Merk (X2), dan Harga
(X3), secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian (Y), dengan langkah pengujian
a. Menentukan hipotesis
rumus:
/(1)
Fh =
(12 )/()
Di mana :
Fh = Fisher Test
44
k = Jumlah Variabel Independen
yaitu :
didukung.
didukung.
Uji t digunakan untuk hipotesis kedua. Uji t digunakan untuk menguji kemampuan
a. Menentukan hipotesis
Ho : bi = 0 ; tidak ada pengaruh secara parsial Kualitas Produk, Citra Merek dan
Ha : bi 0 ; ada pengaruh secara parsial Kualitas Produk, Citra Merek dan Harga
Menurut Sugiyono (2014) untuk menguji secara parsial dari koefisien masing-
45
3
t =
1 2
Dimana :
n = jumlah sampel
didukung.
Jika probabilitas tingkat signifikansi thitung > , maka Ho didukung dan Ha tidak
didukung
46
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
1. Karakteristik Responden
diperoleh data tentang Jenis kelamin responden penelitian yang ditunjukkan pada
Tabel 4.1 :
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Usia Jumlah Persentase (%)
Pria 79 71.8
Wanita 31 28.2
110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden berjenis kelamin Pria
diperoleh data tentang Usia responden penelitian yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 :
47
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase (%)
17 - 18Tahun 3 2.7
19 - 20Tahun 25 22.7
21 - 22 Tahun 53 48.2
23 - 24 Tahun 29 26.4
110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
diperoleh data tentang Pekerjaan Responden yang ditunjukkan pada Tabel 4.3
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Kuliah
Jurusan kuliah Jumlah Persentase (%)
Akuntansi 40 36.4
Manajemen 39 35.5
Ilmu Ekonomi 31 28.2
110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa Jurusan kuliah responden adalah
48
d. Pendapatan/ uang saku
Berdasarkan kuesioner yang dikumpulkan dari 110 responden diperoleh data tentang
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan/uang saku
Penghasilan Jumlah Persentase
(%)
Rp 1.000.000 22 20.0
Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 38 34.5
Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 31 28.2
Rp 3.000.000 19 17.3
Total 110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan kuesioner yang dikumpulkan dari 110 responden diperoleh data tentang
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan lama memiliki / menggunakan
Penghasilan Jumlah Persentase
(%)
< 3 bulan 17 15.5
3 6 bulan 31 28.2
6 12 bulan 42 38.2
12 bulan 20 18.2
Total 110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
49
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa responden terbanyak telah
berikut:
1. Kualitas Produk
Untuk lebih jelas dapat dilihat Tabel 4.6 persepsi responden terhadap
Table 4.6
Persepsi responden variabel Kualitas Produk
Interval Kategori Jumlah Persentase
1,00 s/d 1,79 Sangat Rendah 0 0%
1,8 s/d 2,59 Rendah 0 0%
2,60 s/d 3,39 Cukup 11 10%
3,40 s/d 4,19 Tinggi 48 44%
4,20 s/d 5,00 Sangat Tinggi 51 46%
Jumlah 110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut dapat dilihat bahwa dari 110 responden
terbanyak yaitu pada interval 4,20 s/d 5,00 dengan kategori Sangat Tinggi/Sangat
50
2. Citra merek
Untuk lebih jelas dapat dilihat Tabel 4.7 persepsi responden terhadap
Tabel 4.7
Persepsi responden variabel Citra merek
Interval Kategori Jumlah Persentase
1,00 s/d 1,79 Sangat Rendah 0 0%
1,8 s/d 2,59 Rendah 2 2%
2,60 s/d 3,39 Cukup 6 5%
3,40 s/d 4,19 Tinggi 47 43%
4,20 s/d 5,00 Sangat Tinggi 55 50%
Jumlah 110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.7 tersebut dapat dilihat bahwa dari 110 responden
terbanyak yaitu pada interval 4,20 s/d 5,00 dengan kategori Sangat Tinggi/ Sangat
3. Harga
Untuk lebih jelas dapat dilihat Tabel 4.8 persepsi responden terhadap
Tabel 4.8
Persepsi responden variabel harga
Interval Kategori Jumlah Persentase
1,00 s/d 1,79 Sangat Rendah 0 0%
1,8 s/d 2,59 Rendah 1 1%
2,60 s/d 3,39 Cukup 5 5%
3,40 s/d 4,19 Tinggi 44 40%
4,20 s/d 5,00 Sangat Tinggi 60 55%
Jumlah 110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
51
Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut dapat dilihat bahwa dari 110 responden
yaitu pada interval 4,20 s/d 5,00 dengan kategori Sangat Tinggi/ Sangat Baik
4. Keputusan Pembelian
Untuk lebih jelas dapat dilihat Tabel 4.9 persepsi responden terhadap
Tabel 4.9
Persepsi responden variabel keputusan pembelian
Interval Kategori Jumlah Persentase
1,00 s/d 1,79 Sangat Rendah 0 0%
1,8 s/d 2,59 Rendah 1 1%
2,60 s/d 3,39 Cukup 14 13%
3,40 s/d 4,19 Tinggi 29 26%
4,20 s/d 5,00 Sangat Tinggi 66 60%
Jumlah 110 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.9 tersebut dapat dilihat bahwa dari 110 responden
pembelian terbanyak yaitu pada interval 4,20 s/d 5,00 dengan kategori Sangat
Hasil analisis regresi Linear Berganda disajikan pada Tabel 4.10 berikut:
52
Tabel 4.10
Hasil analisis Regresi berganda
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Keterangan
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(constant) 1.793 1.796 .998 .320 -
R Square : 0, 532
Sign F : 0,000
kemampuan model determinasi Kualitas Produk, Citra Merek dan Harga hanya
Berdasarkan hasil analisis regresi linier pada Tabel 4.10 diperoleh persamaan
53
b. Konstanta (a)
Pada persamaan diatas nilai konstanta diperoleh sebesar 1.793 yang berarti
bahwa jika skor pada Kualitas Produk, Citra Merek dan Harga sama dengan
nol (tidak ada perubahan) maka nilai Keputusan Pembelian sebesar 1.793.
0,492 (positif) yang berarti bahwa apabila Kualitas Produk meningkat maka
0,077 (positif) yang berarti bahwa apabila Citra merek meningkat maka
f. Hasil uji F
Uji Hipotesis Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh
Hasil uji F pada Tabel 4.10 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil
analisis ini menunjukkan bahwa Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga
54
bersama-sama pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran
Yogyakarta.
Dari analisis regresi berganda pada tabel 4.10 ini dapat menjawab hipotesis I yaitu,
Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh signifikan terhadap
Ditunjukkan oleh nilai signifikan sebesar 0.000, dimana 0.000 0.05, berarti
bahwa Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh signifikan
hipotesis I diterima.
g. Hasil uji t
Hasil uji t pada Tabel 4.10 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil analisis
ini menunjukkan bahwa Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga
parsial pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta.
Dari analisis regresi sederhana pada tabel 4.10 ini dapat menjawab hipotesis yaitu,
Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh signifikan terhadap
Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta. Ditunjukkan oleh nilai signifikan
kualitas produk, citra merek, dan harga masing-masing sebesar 0.000, dimana
0.000 0.05, berarti bahwa Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga
55
parsial pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran
C. Pembahasan
oleh pendapat Ries (2000) yang mengatakan bahwa kualitas produk akan menjadi
dilakukan perhitungan pengaruh variabel bebas yaitu harga dan kualitas produk
Honda Beat sebesar 0,25. Sedangkan korelasi produk moment kualitas produk
sebesar 0,46. Hal ini membuktikan bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Purwati, Heri
56
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa Kualitas Produk
Menurut Sutisna (2003) bahwa konsumen dengan citra positif terhadap suatu
citra merek merupakan elemen dari atribut produk. Menurut (Kotler, 2008)
penggunaan beberapa atribut produk dapat dikatakan berhasil jika atribut itu
sering kali atribut produk yang tidak berwujud terdapat angan-angan konsumen
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Purwati, Heri
Menurut (Tjiptono 2002) harga memiliki dua peranan utama dalam proses
yaitu pertama peranan alokasi dan harga yaitu fungsi harga dalam membantu
para pembeli untuk memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
57
pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari
dikehendaki. kedua peranan informasi dan harga, yaitu fungsi harga dalam
faktor produk atau manfaatnya secara obyektif. Persepsi yang sering terjadi
adalah apabila harga yang mahal biasanya mencerminkan kualitas yang tinggi,
selain itu harga merupakan faktor yang paling vital dalam membentuk persepsi
konsumen apabila semakin tinggi harga maka kualitas pun terjamin bagus
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Purwati, Heri
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh signifikan terhadap
2. Variabel kualitas produk, citra merek, dan harga berpengaruh signifikan terhadap
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, dapat diberikan beberapa saran
sebagai berikut:
Smartphone Xiaomi sebaiknya lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas produk, citra
59