Penelitian Dan Dampak Radiasi Tegangan Tinggi
Penelitian Dan Dampak Radiasi Tegangan Tinggi
Pandangan masyarakat dunia pada saat itu tentang hubungan kanker otak
pada anak dengan paparan medan elektromagnetik.
Anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat
dilahirkan memiliki resiko menderita leukimia sebesar 70 persen dari pada
yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih.
Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan
di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen
jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut.
4. Corrie Wawolumaya
5. John Moulder
Ambang batas kekuatan medan listrik dan medan magnet yang tidak
membahayakan tubuh manusia sebesar 5 kV/m untuk medan listrik dan 0,1 m
Tesla untuk medan magnet.
Hingga saat ini, belum ada kesepakatan dari para ahli kesehatan dunia
mengenai efek SUTET terhadap kesehatan,
Karena penelitian yang dilakukan di seluruh dunia, tidak ada yang bersifat
eksperimental atau percobaan.
Yang dilakukan selama ini biasanya hanya mempelajari fakta yang berupa
gejala, gangguan penyakit yang dialami masyarakat kemudian dikaji
hubungannya dengan SUTET
Medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik digolongkan
sebagai frekuensi ekstrim rendah sehingga kemampuan memindahkan energi
sangat kecil dan tidak mampu mempengaruhi ikatan kimia pembentuk sel-sel
tubuh manusia yang mempunyai kuat medan listrik sekitar 10 juta Volt/m.
Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini juga
tidak mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek
medan elektromagnet gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi yang
lebih tinggi seperti pada telepon seluler.
Anggapan orang yang mengatakan bahwa medan listrik dan medan magnet
SUTET dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia seperti
:Pusing, nyeri otot,k gatal-gatal pada kulit, sesak nafas, susah tidur, berdebar-
debar, gangguan penglihatan
Bagian atap rumah yang terbuat dari atap logam sebaiknya ditanahkan
(digroundkan).
- Penduduk disarankan tidak berada diluar rumah terutama pada malam hari terutama antara
jam 17-22 karena pada saat itu arus yang mengalir pada kawat penghantar berada pada titik
puncak beban puncak.
- Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan pada peralatan rumah yang terbuat dari
logam jika ternyata tegangannya cukup tinggi maka diusahakan peralatan tersebut dijauhkan
dari rumah atau lebih jarang dipakai.
- Penduduk disarankan untuk tidak memasuki daerah sekitar pentanahan kaki menara yang
telah diberi pagar oleh PLN.
Yang dimaksud dengan pentanahan adalah menghubungkan benda-benda yang
terbuat dari logam seperti atap seng, kawat jemuran mobil, motor, dengan tanah dengan
menggunakan kabel. Tujuan dari pentanahan tersebut adalah untuk menetralkan serta
mencegah terjadinya pengkutuban muatan yang dapat terjadi pada objek-objek tersebut.
Dalam penanaman pohon disarankan agar puncak pohon berjarak minimum 15 M
dari kabel SUTET terbawah. Hat tersebut bertujuan untuk menghindari bersentuhnya bagian
pohon dengan kabel SUTET yang dapat berakibat putusnya kebel SUTET. Walaupun
demikian bahaya putusnya kawat SUTET belum pernah dijumpai, yang dijumpai adalah
pecahnya isolator, oleh sebab itu PLN mulai menggunakan isolator ganda.
Pengaruh Medan Magnet dan Medan Listrik Terhadap
Kesehatan Manusia
Adanya medan listrik yang disebabkan oleh pembangkit dan transmisi serta medan
magnet yang ditimbulkan oleh peningkatan penggunaan peralatan rumah tangga/perkantoran
yang menggunakan tenaga listrik secara tidak langsung akan menimbulkan masalah terhadap
kesehatan manusia, hanya saja sampai berapa besarkah kuat medan listrik dan medan magnet
yang terpapar ke tubuh manusia yang dapat menimbulkan masalah. Adanya induksi medan
magnetik yang dihasilkan oleh alat-alat rumah tangga terhadap manusia sedikit banyak akan
mempengaruhi tingkat kesehatan secara tidak langsung, induksi tersebut akan menyebabkan
tersimpannya sejumlah elektron dalam tubuh manusia dan merupakan sesuatu yang tidak
normal. Kelebihan elektron tersebut akan mempengaruhi kerja susunan syaraf yang membuat
komunikasi antar set terganggu, dimana elektron tersebut tersimpan dalam tubuh karena
tubuh tesebut tidak dapat mengalirkan kelebihan elektron ke bumi disebabkan terisolasi
terhadap bumi. Hal ini sering kita mendengar keluhan kesehatannya terganggu (tidak bisa
tidur, stress dll) dari orang-orang sebagai pengguna alat-alat listrik seperti komputer, TV,
radio, microwave dan sebagainya. Mungkin bagi orang awam hal tersebut bukan merupakan
masalah yang serius, dan akan hilang jika beristirahat (tidak menggunakan alat listrik itu
untuk sementara). lni adanya kejadian seperti itu ditambah semakin banyaknya artikel atau
tulisan yang membahas masalah pengaruh listrik bagi kesehatan , munculah berbagai
penelitian untuk membuktikan kebenarannva. Awal dari kekhawatiran mulai timbul ketika
adanya penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer & Leeper 1979 yang mendapati adanya
korelasi antara pemaparan medan listrik dengan kejadian penyakit leukemia pada anak.
Tetapi sebelumnya telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh medan listrik terhadap
kesehatan manusia antara lain:
Korobkova dan kawan-kawan (1972), melakukan penelitian terhadap 250 tenaga kerja
pada gardu induk 500 kV di Uni Sovyet yang terpapar selama 10 tahun didapati
adanya gangguan susunan syaraf pusat, keluhan nyeri kepala dan gangguan tidur.
Milham (1985) melakukan analisa terhadap penelitian yang terjadi pada pekerja
antara tahun 1950 -1982 di Washington, disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan
proporsional ratio kematian untuk leukemia dan limfoma non hodgkin pada pekerja
yang terpapar medan listrik dan dari sini dapat disimpulkan bahwa medan listrik
bersifat karsinogenik.
Qiang K (1994) melakukan penelitian terhadap 964 pekerja yang terpapar medan
elektromaknetik dan 66 pekerja yang bertugas sebagai petugas pemeliharaan jaringan
transmisi 750 kV di Cina, ternyata dari basil pemeriksaan tidak terdapat gangguan
kesehatan dan mereka yang bertugas pada pemeliharaan jaringan dan tinggal
sepenuhnya dibawah jaringan dengan tingkat pemaparan kurang dari 5 kV/m.
Sementara itu WHO menyatakan ada sekitar 25.000 artikel yang meneliti tentang
pengaruh biologi dan penggunaan peralatan kesehatan dari non ionizing radiation selama 30
tahun, menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut walaupun sebenarnya tidak ada
pengaruh dari pemaparan medan listrik maupun medan magnet terhadap kesehatan manusia,
memang untuk dosis pemaparan yang tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Kesimpulan