Anda di halaman 1dari 6

Penelitian dan Dampak Radiasi Tegangan Tinggi

Terhadap Tubuh Manusia

1. Wertherimer dan Leper (1979)

Pandangan masyarakat dunia pada saat itu tentang hubungan kanker otak
pada anak dengan paparan medan elektromagnetik.

Sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai negara.


Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan sebagian besar bersifat
kontradiktif.

Dilaporkan, studi Feyching dan Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan


penelitian yang mendukung hasil Wertheimer, sedangkan studi National
Cancer Institute tahun 1997 di Amerika Serikat, studi Kanada 1999, studi
Inggris 1999-2000 dan studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak
mendukung Wertheimer

2. Dr. Gerald Draper dan Dr. John Swanson

Anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat
dilahirkan memiliki resiko menderita leukimia sebesar 70 persen dari pada
yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih.

Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan
di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen
jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut.

Disimpulkan bahwa peningkatan resiko leukemia tidak diakibatkan oleh


medan listrik atau medan magnet yang ditimbulkan oleh SUTET

3. Dr. dr. Anies, M.Kes

Besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di


bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan
penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV.

Disimpulkan bahwa medan elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 kV


berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu
sekumpulan gejala sakit kepala, pening, dan keletihan menahun.

4. Corrie Wawolumaya

Hasilnya tidak ditemukan hubungan antara kanker leukemia dan SUTET.

5. John Moulder

Moulder menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara


medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker). Walaupun
demikian medan tegangan listrik belum bisa dibuktikan benar-benar aman. Selain
itu disepakati juga bahwa jika ada bahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu
hanya terjadi pada sebagian kecil kelompok.

6. WHO (World Health Organization)

Ambang batas kekuatan medan listrik dan medan magnet yang tidak
membahayakan tubuh manusia sebesar 5 kV/m untuk medan listrik dan 0,1 m
Tesla untuk medan magnet.

KELEMAHAN HASIL-HASIL PENELITIAN

Hingga saat ini, belum ada kesepakatan dari para ahli kesehatan dunia
mengenai efek SUTET terhadap kesehatan,

Karena penelitian yang dilakukan di seluruh dunia, tidak ada yang bersifat
eksperimental atau percobaan.

Yang dilakukan selama ini biasanya hanya mempelajari fakta yang berupa
gejala, gangguan penyakit yang dialami masyarakat kemudian dikaji
hubungannya dengan SUTET

Medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik digolongkan
sebagai frekuensi ekstrim rendah sehingga kemampuan memindahkan energi
sangat kecil dan tidak mampu mempengaruhi ikatan kimia pembentuk sel-sel
tubuh manusia yang mempunyai kuat medan listrik sekitar 10 juta Volt/m.

Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini juga
tidak mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek
medan elektromagnet gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi yang
lebih tinggi seperti pada telepon seluler.

Anggapan orang yang mengatakan bahwa medan listrik dan medan magnet
SUTET dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia seperti
:Pusing, nyeri otot,k gatal-gatal pada kulit, sesak nafas, susah tidur, berdebar-
debar, gangguan penglihatan

Hal tesebut merupakan gangguan psikosomatik yang bersifat subyektif. Yaitu


ada keluhan tetapi tidak terbukti dalam pemeriksaan fisik dan penunjang.
Contohnya, ada keluhan penglihatannya terganggu dan berkunang-kunang.
Tapi ketika matanya diperiksa ternyata tidak ada kelainan.

Gangguan psikis ini lazim disebut dengan elektromagnetik hipersensitiviti,


sebenarnya merupakan gangguan stres yang berlebihan yang dihubungkan
dengan banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk faktor sosial. Misalnya
keluhan sakit perut yang hebat sebenarnya karena masalah keuangan,
masalah keluarga dan lain-lain lalu diperberat dengan rasa takut terhadap
SUTET.
Cara Mengurangi Dampak Negatif SUTET
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa menurut standar WHO dan pemerintah
maka SUTET dinyatakan aman. Namun pendapat tersebut masih sangat meragukan,
berhubung banyak kasus yang telah dialami warga yang tinggal di areal SUTET apalagi
standar akan batas minimal medan listrik dan medan megnetik belum dapat diketahui secara
pasti. Untuk itu upaya-upaya pencegahan serta penanggulangan akan dampak SUTET
terhadap kesehatan sangat disarankan.
Dari penelitian yang sudah dilakukan ditemukan kuat medan listrik di halaman/luar
rumah lebih tinggi dibandingkan dengan di dalam rumah, hal tersebut disebabkan karena
pada halaman rumah media penghalang gelombang elektromagnetik lebih sedikit jika
dibandingkan dengan di dalam rimah. Dari sana dapat diketahui upaya-upaya apa saja yang
dapat dilakukan dalam menanggulangi dampak medan listrik dan medan magnetik yang
dihasilkan oleh SUTET berikut diantaranya:
Mengusahakan agar rumah berlangit-langit.
Menanam popohonan sebanyak mungkin disekitar rumah pada lahan yang kosong.

Bagian atap rumah yang terbuat dari atap logam sebaiknya ditanahkan
(digroundkan).

- Penduduk disarankan tidak berada diluar rumah terutama pada malam hari terutama antara
jam 17-22 karena pada saat itu arus yang mengalir pada kawat penghantar berada pada titik
puncak beban puncak.
- Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan pada peralatan rumah yang terbuat dari
logam jika ternyata tegangannya cukup tinggi maka diusahakan peralatan tersebut dijauhkan
dari rumah atau lebih jarang dipakai.
- Penduduk disarankan untuk tidak memasuki daerah sekitar pentanahan kaki menara yang
telah diberi pagar oleh PLN.
Yang dimaksud dengan pentanahan adalah menghubungkan benda-benda yang
terbuat dari logam seperti atap seng, kawat jemuran mobil, motor, dengan tanah dengan
menggunakan kabel. Tujuan dari pentanahan tersebut adalah untuk menetralkan serta
mencegah terjadinya pengkutuban muatan yang dapat terjadi pada objek-objek tersebut.
Dalam penanaman pohon disarankan agar puncak pohon berjarak minimum 15 M
dari kabel SUTET terbawah. Hat tersebut bertujuan untuk menghindari bersentuhnya bagian
pohon dengan kabel SUTET yang dapat berakibat putusnya kebel SUTET. Walaupun
demikian bahaya putusnya kawat SUTET belum pernah dijumpai, yang dijumpai adalah
pecahnya isolator, oleh sebab itu PLN mulai menggunakan isolator ganda.
Pengaruh Medan Magnet dan Medan Listrik Terhadap
Kesehatan Manusia
Adanya medan listrik yang disebabkan oleh pembangkit dan transmisi serta medan
magnet yang ditimbulkan oleh peningkatan penggunaan peralatan rumah tangga/perkantoran
yang menggunakan tenaga listrik secara tidak langsung akan menimbulkan masalah terhadap
kesehatan manusia, hanya saja sampai berapa besarkah kuat medan listrik dan medan magnet
yang terpapar ke tubuh manusia yang dapat menimbulkan masalah. Adanya induksi medan
magnetik yang dihasilkan oleh alat-alat rumah tangga terhadap manusia sedikit banyak akan
mempengaruhi tingkat kesehatan secara tidak langsung, induksi tersebut akan menyebabkan
tersimpannya sejumlah elektron dalam tubuh manusia dan merupakan sesuatu yang tidak
normal. Kelebihan elektron tersebut akan mempengaruhi kerja susunan syaraf yang membuat
komunikasi antar set terganggu, dimana elektron tersebut tersimpan dalam tubuh karena
tubuh tesebut tidak dapat mengalirkan kelebihan elektron ke bumi disebabkan terisolasi
terhadap bumi. Hal ini sering kita mendengar keluhan kesehatannya terganggu (tidak bisa
tidur, stress dll) dari orang-orang sebagai pengguna alat-alat listrik seperti komputer, TV,
radio, microwave dan sebagainya. Mungkin bagi orang awam hal tersebut bukan merupakan
masalah yang serius, dan akan hilang jika beristirahat (tidak menggunakan alat listrik itu
untuk sementara). lni adanya kejadian seperti itu ditambah semakin banyaknya artikel atau
tulisan yang membahas masalah pengaruh listrik bagi kesehatan , munculah berbagai
penelitian untuk membuktikan kebenarannva. Awal dari kekhawatiran mulai timbul ketika
adanya penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer & Leeper 1979 yang mendapati adanya
korelasi antara pemaparan medan listrik dengan kejadian penyakit leukemia pada anak.

Tetapi sebelumnya telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh medan listrik terhadap
kesehatan manusia antara lain:
Korobkova dan kawan-kawan (1972), melakukan penelitian terhadap 250 tenaga kerja
pada gardu induk 500 kV di Uni Sovyet yang terpapar selama 10 tahun didapati
adanya gangguan susunan syaraf pusat, keluhan nyeri kepala dan gangguan tidur.

Kowenhoven dan kawan-kawan (1979) dari John Hopkins Hospital melakukan


penelitian terhadap tenaga kerja yang telah bekerja selama 3,5 tahun pada sistem
transmisi 345 kV tidak ditemukan adanya gangguan kesehatan.

Milham (1985) melakukan analisa terhadap penelitian yang terjadi pada pekerja
antara tahun 1950 -1982 di Washington, disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan
proporsional ratio kematian untuk leukemia dan limfoma non hodgkin pada pekerja
yang terpapar medan listrik dan dari sini dapat disimpulkan bahwa medan listrik
bersifat karsinogenik.

Qiang K (1994) melakukan penelitian terhadap 964 pekerja yang terpapar medan
elektromaknetik dan 66 pekerja yang bertugas sebagai petugas pemeliharaan jaringan
transmisi 750 kV di Cina, ternyata dari basil pemeriksaan tidak terdapat gangguan
kesehatan dan mereka yang bertugas pada pemeliharaan jaringan dan tinggal
sepenuhnya dibawah jaringan dengan tingkat pemaparan kurang dari 5 kV/m.

Sementara itu WHO menyatakan ada sekitar 25.000 artikel yang meneliti tentang
pengaruh biologi dan penggunaan peralatan kesehatan dari non ionizing radiation selama 30
tahun, menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut walaupun sebenarnya tidak ada
pengaruh dari pemaparan medan listrik maupun medan magnet terhadap kesehatan manusia,
memang untuk dosis pemaparan yang tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Pengaruh atas kesehatan umum


Beberapa kelompok masyarakat mengeluhkan adanya simptom akibat pemaparan
medan elektromagnetik di rumah seperti sakit kepala, gelisah, depresi dan bunuh diri,
nuaseam, kelelahan dan menurunnya libido, tetapi para ahli menyatakan bahwa gangguan
kesehatan tersebut mungkin disebabkan oleh kebisingan atau faktor lain dari lingkungan, atau
oleh kegelisahan yang berhubungan dengan kehadiran teknologi baru.

Pengaruh dari kehamilan

Banyak sumber yang berbeda dan pemaparan medan elektromagnetik didalam


kehidupan dan lingkungan kerja, termasuk layar komputer, kasur air dan selimut elektrik,
mesin las, radar, telah dievaluasi oleh WHO dan organisasi lainnya. Seluruhnya menunjukkan
bahwa pemaparan medan pada level lingkungan tidak meningkatkan resiko seperti kelahiran
spontan, malformasi, berat badan rendah, dan penyakit turunan.Ada beberapa laporan yang
menyatakan adanya hubungan antara masalah kesehatan dan perkiraan pemaparan medan
elektromaknetik, seperti laporan prematur dan berat badan rendah pada anak dari pekerja di
industri elektronika, tetapi ini tidak dilihat oleh kalangan peneliti sebagai sesuatu yang
disebabkan oleh pemaparan medan.

Pengaruh terhadap katarak


lritasi mata dan katarak telah dilaporkan pada pekerja yang terpapar radiasi tinggi dari
radio frekuensi dari microwave, tetapi penelitian pada hewan tidak mendukung hal tersebut.
Medan elektromagnetik dan kanker; walaupun banyak penelitian, pada kenyataannya
masih tetap sesuatu yang kontroversial. Walaupun begitu, jelas bahwa jika medan
elektromaknetik mempunyai pengaruh atas kanker, kemudian setiap kenaikan dari resiko
akan sangat kecil. Hasil yang diperoleh berisi banyak inkonsistensi, tetapi tidak ada kenaikan
yang besar dalam resiko yang telah ditemukan untuk kanker pada anak-anak dan orang
dewasa.

Sejumlah penelitian epidemiologi mengingatkan adanya sedikit peningkatan dalam


resiko leukemia bagi anak dengan pemaparan medan magnet frekuensi rendah di rumah.
Begitupun para peneliti tidak dapat menarik kesimpulan secara umum bahwa hasil ini
mengindikasikan hubungan sebab-musabab antara pemaparan medan elektromagnetik dan
penyakit. Hal ini disimpulkan karena binatang dalam penelitian laboratorium gagal
menunjukkan pengaruh reproduksi bahwa secara konsisten dengan hipotesa bahwa medan
elektromagnetik sebagai penyebab kanker.

Kesimpulan

1. Untuk mengurangi medan elektrornagnetik maka dianjurkan agar peggunaan alat


listrik rumah tangga harus seminimal mungkin.
2. Semakin tinggi medan yang timbul maka akan semakin besar pengaruhnya terhadap
kesehatan tubuh kita (stress, pusing, sulit untuk tidur. dll).
3. Diusahakan agar tubuh kita terhubung ketanah, dengan demikian kelebihan elektron
dapat disalurkan ke bumi. Untuk itu usahakan agar penggunaan karpet di rumah
dibatasi pada tempat-tempat yang dianggap perlu.
4. Pengaruh utama dari medan elektromagnetik frekuensi rendah yaitu pemanasan pada
jaringan tubuh.
5. Tidak ada keragu-raguan bahwa pemaparan singkat pada medan elektromagnetik yang
sangat tinggi dapat membahayakan kesehatan.
6. Pemaparan medan elektromagnetik terhadap manusia tidak banyak berpengaruh
terhadap kesehatan walaupun begitu penelitian terhadap hal tersebut masih terus
dilakukan hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai