1.

Pengertian Serumen adalah secret kelenjar sebasea dan apokrin yang terdapat pada
bagian kartilaginosa liang telinga. Ada 2 tipe dasar basah dan kering. Tipe
basah bersifat dominant. Serumen diketahui memiliki fungsi
proteksi,pelumas. Pada sebagian orang, serumen dapat mengeras dan
membentuk sumbat yang padat, pada yang lain sejumlah besar serumen
dengan konsistensi seperti mentega dapat menyumbat liang telinga. Pasien
mungkin merasakan telinganya tersumbat atau tertekan. Bila suatu sumbat
serumen yang padat menjadi lembab,misalnya setelah mandi,maka sumbat
tersebut dapat mengembang dan menyebabkan gangguan pendengaran
sementara.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam penatalaksanaan Sumbat
Serumen/Cerumen obsturans.
3. Kebijakan - Prosedur ini berlaku untuk Unit layanan Poli umum di Puskesmas.
- Diagnosis
- Telinga terasa tersumbat
- Kadang terasa sakit/nyeri pada telinga
- Gangguan pendengaran.
- Pada pemeriksaan ditemukan serumen yang menyumbat di liang
telinga luar.
- Terapi
- Dilakukan tindakan pengambilan serumen secara langsung atau
setelah diberikan serumen lisis dengan hak
- Pemberian terapi simptomatis sesuai gejala bila diperlukan
4. Referensi ISO 9001:2008 Klausul 7.5.1
5. Prosedur / - Perawat melakukan anamnesa awal dan mencatatnya dalam family
Langkah- folder.
langkah - Dokter melakukan anamnesa tambahan:
Telinga yang sakit : mulai kapan, yang mana, mengapa
- Melakukan pemeriksaan fisik :
Memeriksa telinga yang tersumbat
- Dokter / perawat yang diberikan wewenang oleh dokter memberikan
terapi
Serumen diambil diruang tindakan/UGD
 Pemberian rujukan tindakan
Pemberian obat sesuai keluhan pasien bila perlu

6. Unit terkait Semua Poli yang Terkait

7. Hal-hal yang - Petugas terdiri dari :
perlu 1. Dokter umum
diperhatikan 2. Perawat terampil
- Perlengkapan :
1. Otoscope
2. Hook serumen (hook tajam dan hook tumpul)
3. Termometer
4. Bolpoint
8. Rekaman - Buku Register Layanan Poli Umum
- Family Folder
- Lembar resep
- Formulir pemeriksaan penunjang
- Formulir Rujukan Eksternal.