Anda di halaman 1dari 8

LKS 5 NON-EKSPERIMEN MK BIOLOGI SEL

Sem Genap 2015/2016

Judul: Struktur Membran Sel/plasma


Indikator:
Setelah berdiskusi kelompok dan kelas, mahasiswa mampu:
1. Mendeskripsikan bagian-bagian/struktur membran sel dengan gambar
2. Menyebutkan komponen kimiawi penyusun membran sel?
3. Menjelaskan sifat-sifat membran (mozaik, cair)
4. Menjelaskan pengertian membran bersifat mosaic, fluid, asimetris
5. Menjelaskan sifat ampifatik mol. posfolipid
6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sifat cair membran
7. Membedakan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
8. Menjelaskan fungsi lemak membran (posfolipid dan kolesterol)
9. Menjelaskan gerak molekul lemakmembran
10. Menjelaskan fungsi protein membran
11. Menyebutkan macam protein membran dan fungsinya
12. Menjelaskan macam gerak protein membran
13. Menjelaskan fungsi karbohidrat membran
14. Menjelaskan pengertian glikolipid, glikoprotein dan glikokaliks
15. Menjelaskan pengertian biomembrane/dynamic membrane
16. Menjelaskan pengaruh rasio lipid:protein terhadap kekuatan membran

Pengantar
Setiap sel mempunyai membran (membran sel/plasma). Komponen kimiawi yang utama dari
membran sel adalah lipid dan protein. Sel hewan memiliki komponen kimiawi tambahan, yaitu
karbohidrat. Ketiga macam komponen kimiawi penyusun membran sel memiliki fungsi sendiri-
sendiri yang terintegrasi menjadi fungsi membran sel. Model membran yang diakui
kebenarannya hingga saat ini adalah model membran mosaik-cair yang dikemukakan oleh
Nicholson dan Singer. Membran bukanlah struktur yang mati namun selalu hidup/aktif, oleh
karena itu disebut juga biomembrane/dynamic membrane

Pertanyaan:
1. Struktur membran sel
Membran sel memiliki struktur seperti lembaran tipis. Membran sel tersusun dari
molekul-molekul protein, lipid (lemak), dan sedikit karbohidrat yang membentuk suatu
lapisan dengan sifat dinamis dan asimetri. Bersifat dinamis karena memiliki struktur
seperti fluida (zat cair), sehingga molekul lipid dan protein dapat bergerak. Bersifat
asimetri karena komposisi protein dan lipid sisi luar tidak sama dengan sisi dalam
membran sel. Molekul-molekul tersebut menyusun matriks lapisan fosfolipid rangkap
(fosfolipid bilayer) yang disisipi oleh protein membran. Berikut ini gambaran dari struktur
membran sel
Gambar Struktur Membran Sel
Terdapat dua macam protein membran, yaitu protein yang terbenam (integral) dan yang
menempel (peripheral) di lapisan fosfolipid. Satu unit fosfolipid terdiri dari bagian kepala
(fosfat) dan ekor (asam lemak). Sisi kepala merupakan sisi hidrofilik (suka air) yang menghadap
ke luar membran sel. Sisi ekor merupakan sisi hidrofobik (tidak suka air) yang bersembunyi di
bagian dalam membran sel. Pada bagian membran sel yang menghadap ke luar sel, terdapat
karbohidrat yang melekat pada protein membran atau fosfolipid. Fungsi biologis membran sel
bergantung pada molekul-molekul penyusunnya, yaitu lipid, protein, dan karbohidrat.

2. Komponen kimiawi
1. Lipid
Membran sel terdiri dari tiga kelas lipid amphipathic: fosfolipida, glikolipid, dan
kolesterol. Jumlah dari masing-masing tergantung pada jenis sel, tetapi dalam sebagian
besar kasus fosfolipid yang paling berlimpah. Terdapat 3 tipe lipid, yaitu:

a. Fosfolipid.
Molekul fosfolipid terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki
muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena
bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat
hidrofobik atau tidak larut dalam air. Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.
Gambar 4.Struktur Fosfolipid (Ardiyanto,2011:1)
b. Kolesterol
Banyak terdapat pada membran sel hewan (sekitar 50% dari molekul lipid). Membran
sel tumbuhan dan semua sel bakteri tidak banyak mengandung kolesterol. Kolesterol
lebih sedikit dibandingkan lipida membran lainnya dan tidak terlalu bersifat amfipatik.
Gugus hidroksil dari kolesterol yang bersifat hidrofilik menentukan orientasi molekul
ini pada membran sel. Gugus hidroksil berada pada bagian permukaan
membran.Kolestrol pada membrane sel berfungsi untuk mengatur fluiditas dan
stabilitas mebran serta mencegah asam lemak lebih merapat dan mengkristal dengan
meningkatkan suhu pretransisi.

Gambar 5.Kolesterol (Dalle,1983:3)


c. Glikolipid
Glikolipid ialah molekul molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula
sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya
dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung
fosfor.Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan
gliserida atau sebagai spingolipida
2. Protein
Protein dalam membran merupakan kunci untuk fungsi membran secara keseluruhan.
Protein berguna terutama dalam transportasi bahan kimia dan sistem informasi di
seluruh membran. Setiap membran memiliki kandungan protein yang berbeda-beda.
Protein bisa dalam bentuk perifer atau integral. Jumlah protein berbeda pada tiap
spesies dan bergantung pada fungsinya bagi spesies tersebut. Terdapat 4 kelompok
protein:
a. Protein peripheral
Dapat ditemukan baik di dalam ataupun di luar permukaan membran yang membentuk
ikatan nonkovalen dengan permukaan membrane.
b. Protein integral
Dapat ditemukan di antara membran dan memiliki daerah hidrofobik yang menempel
di antara membran serta daerah hidrofilik yang menonjol dari dua permukaan bilayer.
berfungsi untuk memasukkan zat-zat yang ukurannya lebih besar.
c. Protein transmembran
Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus 2 lapisan lipid /
transmembran. Bersifat amfipatik, mempunyai sekuen helix protein, hidrofobik,
menembus lapisan lipida, dan untaian asam amino hidrofilik. Banyak diantaranya
merupakan glikoprotein, gugus gula pada sebelah luar sel. Di sintesis di RE, gula
dimodifikasi di badan golgi.
d. Protein yang berikatan dengan lipid
Dapat ditemukan di luar membran lipid pada ekstraseluler
atau sitoplasmik. Protein plasma memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
a. Protein pembawa (carrier) senyawa yang melewati membran plasma,
b. Menerima isyarat (signal) hormonal,
c. Meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sel lainnya,
d. Sebagai pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan senyawa
senyawa ekstraseluler.

Gambar 6. Protein Membran (Dalle,1983:3)


3. Karbohidrat
Karbohidrat pada membrane sel terdapat dalam bentuk yang berikatan dengan lipid
atau protein (glikolipid dan glikoprotein). Selain itu juga terdapat pada permukaan sel
dan berfungsi dalam interaksi sel dan sekitarnya. Pada sel epitel glikolipid terdapat
pada permukaan apical yang terpapar dan berfunsi untuk melindungi dari pH rendah
dan degradasi enzim.Karbohidrat pada membran plasma terikat pada protein atau
lipida dalam bentuk glikolipida dan glikoprotein. Pada membran plasma terkandung 2
10% karbohidrat. Karbohidrat dalam lemak berfungsi untuk meningkatkan
hidrofisilitas lemak dan protein. Peran penting karbohidrat dalam berbagai aktivitas sel
:
a. Sistim kekebalan
Karbohidrat pada Molekul karbohidrat bertanggung jawab terhadap kekhasan sifat
antigenis membran sel. Sifat antigenis ini berkaitan dengan sistem kekebalan (imun)
tubuh dan kemampuannya membedakan sel sendiri dari sel asing. Sel asing dapat
dikenali sebagai sel asing, karena glikoprotein pembentuk membrannya memiliki
karbohidrat yang berbeda dengan karbohidrat glikoprotein pembentuk membran sel
penerima. Keadaan seperti ini memacu tanggapan kekebalan.

b. Pengenalan sel
Karbohidrat mampu membedakan sel yang satu dengan sel lainnya. Penting pada
perkembangan jaringan dan organ, Dasar pada penolakan sel asing oleh sistem imun.
Gambar 7.Struktur Karbohidrat (Dalle,1983:4).
3. Membran sebagai mosaik struktur dan fungsi
Membran merupakan kolase banyak protein berbeda-beda yang tertanam dalam matriks fluida
bilayer lipid. Bilayer lipid ini merupakan penyusun utama membran tersebut, tetapi protein menentukan
sebagian besar fungsi spesifik membran. Membran plasma dan membran berbagai macam organel
masing-masing memiliki koleksi protein yang unik. Sampai saat ini telah ditemukan lebih dari 50 jenis
protein dalam membran plasma sel darah merah.
Terdapat dua lapisan utama protein membran, yaitu protein integral dan protein poriferal. Protein
integral umumnya merupakan protein transmembran, dengan daerah hidrofobik yang seluruhnya
membentang sepanjang interior hidrofobik membran tersebut. Daerah hidrofobik protein integral terdiri
atas satu atau lebih rentangan asam amino non polar yang biasanya bergulung menjadi heliks . Ujung
hidrofilik molekul ini dipaparkan ke larutan aqueous pada kedua sisi membran. Protein poriferal sama
sekali tidak tertanam dalam bilayer lipid; protein ini merupakan anggota yang terikat secara longgar pada
permukaan membran, sering juga pada bagian protein integral yang dibiarkan terpapar (Anonim,C.2010).
Pada sisi sitoplasmik membran plasma, sejumlah protein membran diikat di tempatnya melalui
pelekatan pada sitoskeleton. Pada sisi bagian luarnya (eksterior), protein membran tertentu diikat pada
serabut-serabut matriks akstaseluler. Pelekatan-pelekatan ini berkombinasi untuk memberi sel hewan
kerangka luar yang lebih kuat daripada yang diberikan oleh membran plasma itu
sendiri (Ardiyanto,Taufik.2011).
Membran memiliki muka sisi dalam dan sisi luar yang sangat berbeda. Kedua lapisan lipid
mungkin bebrbeda komposisi lipid spesifiknya., dan setiap protein memiliki orientasi terarah dalam
membrannya. Membran plasma juga memiliki karbohidrat, yang dibatasi pada permukaan luar saja.
Distribusi protein, lipid, dan karbohidrat yang taksimetris ini ditentukan sewaktu membrannya sedang
dibuat oleh reikulum endoplasmik. Molekul yang berawal pada muka sisi dalam RE berakhir pada muka
sisi luar membran plasma (Debyashari ,Dhiyas.2012).
Fungsi protein membrane :
Transpor
a)protein yang membentang (melintang) membrane mungkin memberikan suatu saluran hidrofilik
melintasi membrane yang bersifat selektif untuk zat terlarut tertentu
b)beberapa protein transport menghidrolisis ATP sebagai sumber energi untuk memompa bahan
melintasi membrane tersebut secara aktif (Rachman,Fauzi.2012).
1.Aktivitas enzimatik
Protein yang berada dalam membrane mungkin berupa enzim dengan sisi aktifnya yang
dipaparkan ke zat-zat pada alrutan sebelahnya. Dalam beberapa kasus, sejumlah enzim dalam
membrane disusun sebagai suatu tim atau satuan yang melaksanakan langkah-langkah berurutan suatu
jalur metabolisme.
2. Transduksi sinyal
Protein membrane mungkin memiliki tempat pengikatan dengan bentuk spesifik yang sesuai
dengan bentuk-bentuk mesenjer kimiawi, seperti hormone. Mesenjer eksternal (sinyal) mungkin
menyebabkan perubahan konformasi protein yang merelai pesan ke bagian dalam sel.
3.Penggabungan interseluler
Protein membrane dari sel-sel yang bersebelahan mungkin dikaitkan bersama-sama dalam
berbagai bentuk junction.
4.Pengenalan sel-sel
Beberapa glikoprotein (protein dengan rantai gula pendek) berfungsi sebagai label identifikasi
yang secara khusus dikenali oleh sel lain.
5.Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks ekstraseluler (ECM)
Mikrofilamen atau elemen lain sitoskeleton mungkin terikat ke protein membrane, suatu fungsi
yang membantu mempertahankan bentuk sel dan menetapkan lokasi protein membrane tertentu. Protein
yang mendekat ke ECM dapat mengkoordinasikan perubahan ektraseluler dan intraseluler.
4. Singer & Nicholson (1972)/ Model Mozaik Fluida
model mosaik fluida yang disusun berdasarkan hukum-hukum
termodinamika untuk menjelaskan struktur membran sel. Model mosaik
fluida yang dikembangkan pada tahun 1972 oleh Singer dan Nicolson
memperkenalkan ide baru tentang penyebaran lipid dan protein pada
membran, karena itu mereka merevolusi ilmu pengetahuan (berpikir
ilmiah) tentang struktur membran. Model ini memecahkan dasar baru
dengan dalil (sasaran) yang meyakinkan bahwa protein terpancang secara
langsung pada membran bilayer. Matriks phospholipid terdiri atas dua
lapisan, dan didalamnya terdapat dua tipe protein, ialah protein perifer
yang dapat bereaksi dan dapat larut pada air (polar), dan protein integral
yang sukar berikatan dan sukar larut air (nonpolar) (Anonim,C,2011:1).

Gambar 3. Singer & Nicholson (1972)/ Model Mozaik Fluida


1. (Dalle,2007:2).

1. Jelaskan yang dimaksud dengan sifat ampifatik mol. posfolipid


2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sifat cair membran (dengan gambar lebih baik)
Fosfolipid terdiri dari bagian hidrofobik dan hidrofilik
Semakin banyak asam lemak tak jenuh semakin renggang Karena
Semakin encer maka semakin renggang jarak antar fosfolipid.
Karena ada macam asam lemak dan kolestrol. Jika terlalu banyak tidak jenuh menyebabkan
membrane encer.
3. Apakah perbedaan antara asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
4. Jelaskan fungsi lemak membran (posfolipid dan kolesterol)
Lemak : Sebagai penghalang masuknya molekul-molekul yang larut dalam air.
Fosfolipid : memberikan permeabilitas karena bisa berubah kondisi dari sol dan gel.
Kolestrol : mengatur fluiditas dan stabilitas membrane serta mencegah asam lemaklebih
merapat dan mengkristal dengan meningkatkan suhu pretransisi.
5. Jelaskan macam gerak molekul lemak membran (lebih baik dengan gambar)
Jawab:
Karena bersifat amfipatik yaitu memiliki dua kutub yakni hidrofobik dan hidrofilik,molekul
lemak membran (fosfolipid dan glikkolipid) dalam lingkungan air membentuk lapisan ganda.
Lapis ganda lipida tidak masif, tetapi bersifat cai untuk kelangsungan fungsi membran.
Karena brsifat encer, memungkinkan terjadinya pergerakan lipida di dalam lapisan ganda
lipida. Gerakan molekul lemak membran ada 3 macam.
a. Gerak berpindah tempat (difusi ke arah lateral), gerak ini paling sering terjadi hingga 107
per detiknya.
b. Gerak rotasi, yakni mengelilingi sumbu panjang molekul.
c. Gerak berpindah tempat dari lapisan lipida satu ke lapisan lipida lain.
6. Jelaskan fungsi protein membran
Jawab:
Fungsi protein membran adalah sebagai protein struktural yang mmegang peranan penting
yakni untuk transpor materi, sebagai enzim, antigen dn reseptor
7. Sebutkan macam protein membran dan fungsinya (lebih baik dengan gambar)
Jawab:
Protein membran ada 2 macam.
a. Protein intrinsik (integral)
Protein integral letaknya menjorok masuk ke dalam lapisan lipida. Protein yang melintasi
membran ganda lipida disebut protein transmembran. Protein ini bersifat amfipatik
sebagian protein ini selu mengalami glikosolasi. Seperti pada glikolipida, rantai
oligosakarida selalu berada pada permukaan luar membran. Salah satu contoh protein
integral adlah glikoforin yang terdapat pada membran sel darah merah, mengandung
determinan antigen untuk golongan darah.
b. Protein ektrinsik (perifer)
Protein perifer letaknya diluar lapisan lipid, terikat oleh lipida dengan ikatan kovalen,
atau terikat dengan protein intrinsik dengan ikatan non kovalen. Contoh protein periferi
adalah spektrim, dan sitokron C pada membran metakodria.
8. Jelaskan macam gerak protein membran
Jawab :
Molekul protein dapat berpindah dan bergerak di sepanjang membran. Gerakan yang sering
terjadi adalah rotasi dan difusi lateral
9. Jelaskan fungsi karbohidrat membran
Karbohidrat membrane berperan dalam pengenalan sel dengan sel, lebih spesifiknya adalah
kemampuan sel untuk membedakan tipe-tipe sel yang bertetangga. Sel mengenali sel lain
dengan cara berikatan dengan molekul permukaan danseringkali dilakukan oleh karbohidrat.
Karbohidrat pada sisi ekstraseluler membrane plasma bervariasi antar spesies, antar individu
yang berbeda dari spesies yang sama bahkan antartipe sel yang berbeda pada satu
individu. Keanekaragaman jenis dan lokasi molekul pada permukaan sel memungkinkan
karbohidrat membrane berfungsi sebagai penanda yang membeda kan satu sel dengan sel
lainnya. Misalnya ke empat tipe golongan darah manusia yang disebut A, B, AB, dan O
mencerminkan variasi karbohidrat pada permukaan sel darah merah.
10. Jelaskan pengertian glikolipid, glikoprotein dan glikokaliks
Glikolipid adalah suatu lipid kompleks yang mengandung karbohidrat. Biasanya pula
sederhana seperti galaktosa dan glukosa. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau
pingosine dan sering dinamakan gliserida atau sebagai spingolipida.
Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikat
glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping. Struktur ini
berperan penting dalam proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel,
serta interaksi dengan bahan kimia lain.
Glikokaliks adalah suatu jenis kapsul yang ditemukan pada bekteri. Glikokaliks dapat
didefinisikan juga sebagai serat tipis dari polisakarida kusut yang terjadi pada
permukaan sel yang tumbuh di alam. Glikokaliks terletak di paling luar lipid pada
membrane.
11. Jelaskan pengertian biomembrane/dynamic membrane
Biomembrane adalah suatu susunan yang teratur dari molekul-molekul protein, fosfolipid
dan kadang-kadang kolestrol yang tebalnya kira-kira 10 nm. Biomembran terdiri dari
membrane sitoplasma, membrane plasma, dan membrane nucleus.membran hidup bersifat
dinamis.
12. Jelaskan pengaruh rasio lipid:protein terhadap kekuatan membran
Ratio lipid dengan protein pada membrane lebih banyak lipid.lipid dibutuhkan lebih banyak
karena lipid mempunyai pergerakan lebih cepat dan ukurannya jauh lebih kecil daripada
protein yang akan membuat struktur membran tidak kaku. Sedangkan protein memiliki
ukuran yang lebih besar dan pergerakannya relative lama. Jika structural membrane
mengandung protein lebih banyak dibandingkan lipid akan menyebabkan membrane
menjadi kaku dan permeabilitas membrane juga akan tidak terkontrol karena protein ini
berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat pada membrane.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai