II. TUJUAN
1. Menentukan komposisi eluen yang tepat dengan metode cincin terkonsentrasi.
2. Menentukan nilai Rf dari zat warna pada tanaman dengan menggunakan pelat
KLT.
V. CARA KERJA
1. Persiapan Sampel
Pertama, 25 gram daun pandan betawi yang telah diblender direndam dalam
25 mL metanol dengan mengaduk-aduk agar terendam sempurna, kemudian
diambil filtrat dari campuran daun pandan betawi dengan metanol. Filtrat
dimasukkan ke dalam corong pisah dan ditambakan 25 mL diklorometana, lalu
campuran didalam corong pisah dikocok dengan arah yang sama sambil sesekali
membuka tutup corong pemisah atau diekstraksi. Diamkan campuran hingga
terbentuk dua lapisan. Kemudian mengambil lapisan bawah sebagai pigmen
sampel.
2. Persiapan Pelat
Pertama, pelat KLT ukuran 3x5 cm yang telah dioven selama 10 menit
diberi titik-titik dengan pensil sebanyak 6 titik, lalu dalam penentuan Rf pelat KLT
ukuran 2x5 cm yang juga telah dioven diberi batas dengan pensil, yaitu batas
bawah 1 cm dan batas atas 0,5 cm.
3. Persiapan Eluen
- Cincin terkonsentrasi
Pertama, dicampurkan metanol dan diklorometana dalam vial-vial dengan
perbandingan metanol : diklorometana sebagai berikut:
A. 3 : 7 D. 6 : 4
B. 4 : 6 E. 7 : 3
C. 5 : 5 F. 8 : 2
- Penentuan Rf
Pertama, kertas saring dimasukkan ke dalam gelas hingga menutupi dinding
dalam gelas, tetapi tidak melebihi bagian atas gelas. Kemudian memasukkan 5
mL campuran eluen dengan perbandingan yang sesuai dan menutup gelas
dengan pelat kaca.
- Penentuan Rf
Pertama, pigmen sampel ditotolkan sebanyak 2-3 kali pada batas bawah pelat
KLT hingga noda cukup jelas sebanyak 3 noda. Pelat KLT dimasukkan ke dalam
gelas dengan pinset sampai menyentuh dasar gelas dan menutup gelas dengan
pelat kaca. Kemudian pelat diambil, memberi tanda pada noda yang terjadi,
mengeringkan dan menutup noda dengan selotip. Pada setiap noda ditentukan
nilai Rf.
VI. DATA PENGAMATAN
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut:
HASIL PENGAMATAN
PERLAKUAN
SEBELUM SESUDAH
1. PERSIAPAN SAMPEL
25 gram daun pandan betawi yang telah Daun pandan : hijau Campuran : hijau tua
diblender direndam dalam 25 mL metanol. Metanol : jernih
Mengambil filtrat dari campuran yang telah
berwarna cukup tua. Filtrat : hijau tua
Memasukkan filtrat ke dalam corong pisah,
kemudian menambahkan 25 mL Filtrat : hijau tua Campuran : hijau tua
diklorometana. Diklorometana : jernih
B Perhitungan
Penentuan Rf
Noda 1
1,8 cm
Rfx (noda 1) = 3,5 cm = 0,5143
2,0 cm
Rfy (noda 1) = 3,5 cm = 0,5714
2,7 cm
Rfz (noda 1) = 3,5 cm = 0,7714
Noda 2
1,6 cm
Rfx (noda 2) = 3,5 cm = 0,4571
1,9 cm
Rfy (noda 2) = 3,5 cm = 0,5428
2,5 cm
Rfz (noda 2) = 3,5 cm = 0,7143
1,6 cm
Rfy (noda 3) = 3,5 cm = 0,4571
2,4 cm
Rfz (noda 3) = 3,5 cm = 0,8000
C. Diskusi
Dari percobaan diperoleh noda yang tidak bagus, yaitu noda tidak
mengembang dengan sempurna (tidak bergerak menurut garis lurus). Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
1. Kertas saring yang digunakan kertas saring biasa seharusnya yang digunakan
adalah kertas saring Whatman. Dengan kertas saring biasa yang mempunyai pori-
pori lebih besar daripada kertas saring Whatman, sehingga kertas saring cepat
basah padahal eluen dalam chamber kemungkinan belum jenuh.
2. Pada pelat yang digunakan terdapat tinta bolpoin dari menggarisi pelat sebelum
dipotong. Hal ini menyebabkan proses pengembangan eluen terganggu karena
eluen terkontaminasi.
3. Bagian dasar dari gelas yang diginakan ternyata tidak rata, hal ini menyebabkan
noda yang dihasilkan tidak dapat lurus dan memberikan hasil yang kurang
maksimal.
4. Bagian bawah dari pelat yang digunakan miring, sehingga noda yang dihasilkan
juga miring.
5. Kocokan dalam ekstraksi oleh diklorometana kurang maksimal sehingga pigmen
yang terekstrak juga kurang sempurna.
VIII. SIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan didapat simpulan sebagai berikut:
1. Komposisi eluen yang sesuai untuk sampel pandan betawi berdasarkan metode
cincin terkonsentrasi adalah eluen dengan kode vial B yaitu campuran dengan
perbandingan 4:6.
2. Nilai Rf sampel dapat ditentukan menggunakan pelat KLT, yaitu R fx 0,4857 ,
R fy 0,5238 dan R fz 0,7619 dan nilai Rf dari masing masing noda adalah
sebagai berikut :
- Rf (noda 1) = 0,6190
- Rf (noda 2) = 0,5714
- Rf (noda 3) = 0,5525
DAFTAR PUSTAKA
.
Azizah, Utiya, dkk. 2007. Panduan Praktikum Mata Kuliah Kimia Analitik II: Dasar-