05 - Pedoman Umum - Legal Drafting
05 - Pedoman Umum - Legal Drafting
PEDOMAN UMUM
DIKLAT TEKNIS
PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
(LEGAL DRAFTING)
S U S T A I N A B L E CA P A CI T Y B U I L D I N G F O R D ECEN T R A L I Z A T I O N P R O JECT
( S CB - D P )
AD B LO AN N O . 1 9 6 4 - I N O
D e se m b e r 2 0 0 7
DEPARTEMEN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
1. Bupati Simalungun;
2. Walikota Medan;
3. Walikota Palembang;
4. Bupati Ogan Komering Ilir;
5. Bupati Lampung Timur;
6. Bupati Lampung Utara;
7. Bupati Lebak;
8. Bupati Bogor;
9. Bupati Garut;
10. Bupati Tasikmalaya;
11. Bupati Brebes;
12. Bupati Pemalang;
13. Bupati Sleman;
14. Bupati Bantul;
15. Bupati Tanah Karo;
16. Bupati Tapanuli Tengah;
17. Bupati Ogan Komering Ulu;
18. Bupati Lampung Selatan;
19. Bupati Pandeglang;
20. Walikota Cirebon;
21. Bupati Kuningan;
22. Bupati Cirebon;
23. Bupati Subang;
24. Bupati Wonogiri;
25. Bupati Banjarnegara;
26. Bupati Klaten;
27. Bupati Sragen;
28. Bupati Nganjuk;
29. Bupati Bojonegoro;
30. Bupati Gresik;
31. Bupati Sampang;
32. Walikota Kediri;
33. Walikota Malang;
34. Bupati Lombok Barat;
35. Bupati Lombok Tengah;
36. Bupati Buton; dan
37. Walikota Bau-Bau.
LAMPIRAN II SURAT MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 890/3102/SJ
TANGGAL : 17 Desember 2007
Dalam Pengembangan Modul-Modul Diklat Teknis dimaksud, selain dari TRP, Tim
Paket C.1 juga mendapat arahan dari National Resource Center Lembaga
Administrasi Negara dan Core Team Proyek SCB-DP.
LAMPIRAN III SURAT MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 890/3102/SJ
TANGGAL : 17 Desember 2007
1. Kepemerintahan yang Baik dan Etika Pemerintah (Good Governance and Government
Ethics);
2. Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (Financial Planning and
Management);
3. Pengelolaan Keuangan Bagi Pejabat Non-Keuangan (Financial Management for Non
Financial Officer);
4. Pembangunan Ekonomi Daerah (Regional Economic Development);
5. Penyusunan Ketentuan Perundang-Undangan (Legal Drafting);
6. Pengembangan Organisasi Perangkat Daerah (Organization Development);
7. Manajemen dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Human Resources
Management and Development);
8. Manajemen Sumberdaya Manusia Pegawai Negeri Sipil - Bersertifikat (Human
Resources Management - Certified);
9. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology);
10. Perencanaan Pembangunan Daerah (Regional Development Planning);
11. Formulasi Rencana Strategis (Formulation of Strategic Planning);
12. Manajemen Aset Daerah 1: Fisik (Asset Management Physical);
13. Manajemen Aset Daerah 2: Professional (Asset Management Professional);
14. Pelayanan Publik, Akuntabilitas dan Pengelolaan Mutu (Public Services Delivery,
Accountability and Quality Management);
15. Manajemen Ekonomi Masyarakat; Pemberdayaan Koperasi - Usaha Mikro Kecil
Menengah (Management of Peoples Economy);
16. Administrasi Umum (General Administration);
17. Manajemen Proyek (Project Management);
18. Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintah (AKIP) (Accountability of Government
Institutional Performance);
19. Pengelolaan Dampak Lingkungan Hidup di Daerah (Environmental Assessment and
Management);
20. Pengelolan Program Jaminan Sosial (Social Security Program);
21. Hubungan Masyarakat (Public Relations);
22. Pengentasan Kemiskinan (Povety Alleviation);
23. Penyadaran Gender di Era Desentralisasi (Gender Awareness);
24. Manajemen Keuangan Bersertifikat (Financial Management Certified).
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Kompetensi.................................................................................................. 2
BAB II STRUKTUR KURIKULUM DAN RINGKASAN MATERI .................... 3
A. Struktur Kurikulum ..................................................................................... 3
B. Modul .......................................................................................................... 4
C. Ringkasan Materi ........................................................................................ 5
BAB III PESERTA DAN TENAGA PENGAJAR ..................................................... 9
A. Peserta Diklat dan Persyaratannya .............................................................. 9
B. Jumlah Peserta............................................................................................. 9
C. Persyaratan Widyaiswara/Pengajar ............................................................. 9
BAB IV METODE DAN SARANA/PRASARANA ................................................. 10
A. Metoda....................................................................................................... 10
B. Sarana dan Prasarana................................................................................. 10
BAB V WAKTU PENYELENGGARAAN ............................................................. 11
A. Waktu Pelaksanaan ................................................................................... 11
B. Penyelenggaraan........................................................................................ 11
BAB VI EVALUASI ................................................................................................... 12
A. Evaluasi Peserta......................................................................................... 12
B. Evaluasi Widyaiswara ............................................................................... 12
C. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan............................................................ 13
D. Evaluasi Pasca Diklat ................................................................................ 13
BAB VII SERTIFIKASI 15
BAB VIII PENUTUP .................................................................................................. 16
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil analisis atas rencana tindak daerah yang dituangkan dalam
CBAP, kurikulum penyusunan Peraturan Perundang-Undangan (legal drafting)
merupakan salah satu kebutuhan dan diperlukan daerah. Dengan pertimbangan
terbatasnya kualitas dan kuantitas aparat yang membidangi Peraturan Perundang-
Undangan di daerah dan banyaknya Perda yang dianggap bermasalah, maka
daerah mengusulkan rencana (tertuang dalam CBAP) untuk meningkatkan
kompetensi aparatnya, melalui diklat penyusunan peraturan perundang-undangan.
1
2
Modul, Pedoman dan Panduan yang tersedia merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari diklat penyusunan Peraturan Perundang-Undangan yang ditujukan
untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam proses dan pelaksanaan
penyusunan Naskah Akademik dan Raperda berdasarkan prinsip-prinsip good
governance dan pengarusutamaan gender, untuk mewujudkan keberhasilan
pelaksanaan otonomi daerah, Diharapkan masing-masing Widyaiswara/Pengajar/
Fasilitator dapat mengembangkan ide, pengetahuan dan kemampuan untuk
meningkatkan kualitas pelatihan, terutama dalam teknis pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, dengan mengutamakan kegiatan dialog interaktif, diskusi dan
praktek dalam kerangka meningkatkan kompetensi peserta. Disamping itu, untuk
kepentingan pemberian sertifikat, diharapkan kepada widyaiswara/pengajar/
fasilitator dapat mensinkronkan hasil evaluasi/penilaian peserta yang dilakukan
dalam setiap kegiatan pre test, post tests, dialog, diskusi dan praktek pada setiap
Modul.
B. Kompetensi
A. Struktur Kurikulum
1. Materi Pembelajaran
Metode/Jam pelajaran
No Materi Pembelajaran DK/L Jampel (@ 45
C TJ
/S menit)
1. Modul 1 - Negara Republik Indonesia
1 2 3 6 jam pelajaran
Sebagai Negara Hukum
3
4
Metode/Jam pelajaran
No Materi Pembelajaran DK/L Jampel (@ 45
C TJ
/S menit)
Modul 4 - Teknik Penyusunan Peraturan
4. 1 2 5 8 jam pelajaran
Perundang-Undangan
B. Modul
C. Ringkasan Materi
Materi
No Kegiatan yang dilakukan Keterangan
Praktek
1 Penyusunan Penjelasan teknis kegiatan, sasaran yang 8 jam pelajaran.
Naskah diinginkan, pengaturan waktu, kelompok, Pokok bahasan diarahkan
Akademik pokok bahasan dan hasil yang memenuhi untuk meningkatkan
kriteria dan persyaratan suatu Naskah kompetensi peserta dalam
Akademik (Alasan, garis besar materi praktek penyiapan bahan
muatan, dan lain-lain). dan penyusunan Naskah
Merancang, merencanakan dan Akademik untuk persiapan
melaksanakan kegiatan proses penyusunan penyusunan Raperda
materi bahan NA seperti jaring asmara, tentang Pelarangan
perumusan masalah dan penyusunan NA Pelacuran. Disamping itu,
(sistimatika dan isi sekurang-kurangnya peserta dapat memahami
menjelaskan latar belakang, tujuan, kajian mengapa Perda Kota
teoritis dan empiris, asas pemberlakuan, Tangerang tentang
arah pengaturan dan materi muatan Raperda Pelarangan Pelacuran
Pelarangan Pelacuran). Bahan dari hasil mendapat ressitensi dari
disikusi pada Modul II dan IV. masyarakat (dilihat dari;
tinjauan akademiknya,
Peserta diarahkan untuk memahami hirarki PUU, harmonisasi,
masalah mengapa Perda Kota Tangerang gender dan materi muatan
8
Materi
No Kegiatan yang dilakukan Keterangan
Praktek
tentang Pelarangan Pelacuran mendapat yang multi tafsir)
resistensi dari masyarakat,dilihat dari proses
Jumlah kelompok dan
penyusunan dan pembentukannya (Modul anggotanya disesuaikan
II) dengan jumlah peserta
diklat. Penilaian dilakukan
Kegiatan dibagi dalam kelompok dan terhadap kelompok dan
masing-masing kelompok paling banyak 11 individu (kerjasama,
orang, dengan pokok bahasan NA tentang aktivitas, kemampuan
Raperda Pelarangan Pelacuran. Hasil menyampaikan pendapat,
masing-masing kelompok dipaparkan dalam menerapkan hasil
sidang pleno. pelatihan). Hasil berupa
rancangan NA, sebagai
Hasilnya; Proses persiapan dan penyiapan masukan untuk masing-2
bahan; perumusan pokok masalah dan analsis Daerah dan Proyek SCBD
masalah dll, dan rancangan Naskah sebagai bahan evaluasi hasil
Akademik (catatan; rancangan NA, tidak pelatihan.
dilihat dari kualitas penulisan materinya,
tetapi pemahaman dalam menerapkan syarat-
syaratnya NA, seperti; sistimatika, alur
penulisan pokok-pokok NA, sesuai dengan
Modul II).
2 Penyusunan Penjelasan teknis kegiatan, sasaran yang 10 jam pelajaran
Rancangan diinginkan, pengaturan waktu, kelompok, Pokok bahasan diarahkan
PERDA pokok bahasan dan Raperda yang memenuhi untuk meningkatkan
kriteria dan persyaratan. (Azas pembentukan kompetensi peserta dalam
dan pemberlakuan, Alasan, Sistimatika, garis praktek menyiapkan bahan
besar materi muatan, bahasa). dan proses penyusunan
Raperda, dengan contoh;
Praktek menyusun Rancangan Perda tentang memperbaiki Perda tentang
Pelarangan Pelacuran, dengan bahan dari Pelarangan Pelacuran dari
hasil rumusan dalam diskusi pada Modul II Kota Tangerang yang
dan IV (proses penyiapan bahan penyusunan mendapat resistensi dari
NA dan Raperda). masyarakat.
Jumlah kelompok dan
Kegiatan dibagi dalam kelompok dan pesertanya disesuaikan
masing-masing kelompok paling banyak 11 dengan jumlah peserta.
orang, dengan pokok bahasan sama. Hasil Penilaian dilakukan
masing-masing kelompok dipaparkan dalam terhadap kelompok dan
sidang pleno. individu (seperti; kerjasama,
Hasil sidang pleno berupa Rancangan aktivitas, kemampuan
Raperda tentang Pelarangan Pelacuran. menyampaikan pendapat,
menerapkan hasil
pelatihan). Hasil berupa
Raperda, sebagai masukan
untuk masing-2 Daerah dan
Proyek SCBD sebagai
bahan evaluasi hasil
pelatihan.
Catatan; Fasilitator berkoordinasi dengan Penyelenggara, dapat menentukan contoh Raperda lain
yang aktual di daerah, untuk dijadikan bahan praktek proses penyusunan Naskah Akademik dan
Raperda, dengan ketentuan menyiapkan/menyediakan bahan tersebut (contoh Raperda/Perda dan
Naskah Akademik/Pokok-Pokok Pikirannya).
BAB III
PESERTA DAN TENAGA PENGAJAR (FASILITATOR)
B. Jumlah Peserta
Secara umum jumlah peserta tidak dibatasi; namun demikian jumlah peserta per
kelas sebaiknya antara 15-21 orang. Pelaksanaan pelatihan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan daerah (apabila dibutuhkan dapat dilaksanakan 2 kelas paralel),
atau berdasarkan giliran/angkatan disesuaikan dengan kondisi di daerah masing
masing.
C. Persyaratan Widyaiswara/Pengajar/Fasilitator
9
BAB IV
METODE DAN SARANA/PRASARANA DIKLAT
A. Metoda
1. Sarana
Sarana Diklat yang dipergunakan dalam pelaksanaan Diklat Teknis ini antara
lain adalah:
a. Papan tulis/White board;
b. Flipchart;
c. Overhead Projector;
d. Sound system;
e. Modul;
f. Multimedia, dan
g. Peraturan Perundang-Undangan yang terkait pokok bahasan .
2. Prasarana
Prasarana yang dipergunakan dalam penyelenggaraan Diklat Teknis ini antara
lain adalah:
a. Ruang kelas;
b. Ruang diskusi;
c. Ruang kantor;
d. Ruang kebugaran;
e. Asrama bagi peserta;
f. Perpustakaan ;
g. Ruang makan;
h. Fasilitas olahraga;
i. Unit kesehatan; dan
j. Tempat ibadah.
10
BAB V
WAKTU DAN PENYELENGGARAAN
A. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Diklat Teknis ini selama 56 jam pelajaran yang terdiri dari
pemaparan materi Modul 38 jam pelajaran dan Praktek 18 jam pelajaran @ 45
menit. Penetapan jumlah atau lama hari diklat dan waktu pembelajaran (SAP)
dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan ditetapkan dengan keputusan
penyelenggara Diklat di daerah.
B. Penyelenggaraan
4. Lembaga Diklat Lainnya yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan yang ada
(pasca proyek).
11
BAB VI
EVALUASI
A. Evaluasi Peserta
Proses, hasil pre test, post test, latihan dan diskusi/dialog (dinilai secara
perorangan oleh Tenaga Pengajar) dengan nilai:
A (4) = Sangat baik/Sangat aktif berpartisipasi
B (3) = Baik/Aktif berpartisipasi
C (2) = Cukup
D (1) = Kurang.
B. Evaluasi Widyaiswara/Fasilitator
12
13
Aspek yang dinilai terhadap kinerja Penyelenggara antara lain sebagai berikut:
1. Efektifitas peyelenggaraan;
2. Kesiapan dan ketersediaan sarana Diklat;
3. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana;
4. Kebersihan kelas, asrama, kafetaria dan toilet;
5. Ketersediaan dan kelengkapan bahan Diklat;
6. Ketersediaan fasilitas olahraga, kesehatan dan ibadah;
7. Pelayanan terhadap peserta dan widyaiswara;
8. Administrasi Diklat yang meliputi:
a. Administrasi kepesertaan, kewidyaiswaraan;
b. Administrasi seluruh dokumen dan bahan diklat.
1. Kepada peserta Diklat yang telah menyelesaikan seluruh program dengan baik dan
dinyatakan lulus, diberikan Sertifikat.
2. Jenis dan bentuk, serta ukuran Sertifikat ditetapkan oleh Kepala Lembaga
Administrasi Negara.
4. Prosedur untuk memperoleh Kode Registrasi dari Instansi Pembina sebagai berikut:
a. Lembaga Penyelenggara Diklat/Penanggung jawab Program menyempaikan
daftar para peserta selambat-lambatnya hari kedua setelah pembukaan;
b. Instansi Pembina memberikan kode Registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan;
c. Pengajuan untuk registrasi penomoran sertifikat dapat dilakukan dengan cara
mengirim atau melalui faksimili.
15
BAB VIII
PENUTUP
3. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam
Keputusan tersendiri.
16
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.