Disusun Oleh :
Laporan Praktikum CNC (Computer Numerically Controlled) dianjurkan sebagai salah satu
syarat memenuhi kurikulum untuk menyeleasikan Program Study Diploma ( D-3) Jurusan
Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri.
YOGYAKARTA
Disusun oleh :
NIM : 131.33.1039
Kelompok : 7 ( tujuh )
Mengetahui,
Kepala Lab.
Teknik Produksi NC
Taufik Hidayat, ST
NIK : 04.0974.578.E
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah SWT karena dengan rahmar dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan Prakitikum CNC tepat pada waktunya. Laporan ini
dibuat untuk melengkapi tugas praktikum dan syarat pengambilan nilai.
Dalam penyusunannya, laporan praktikum ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang telah memberikan masukan masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya.
penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... IV
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pemanfaatan teknologi pada masyarakat berdampak sangat luas. Dan berimbas pula pada
industriindustri kecil dan menengah, khususnya yang masih menggunakan peralatan
konvensional atau bahkan masih menggunakan peralatan tradisional dan manual.
Pemahaman teknologi secara mendasar, rinci dan mendalam dilakukan melalui
pelaksanaan program yang kongkrit untuk memproduksi barang dan jasa.
Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat.
Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat alat mesin perkakas diantaranya
mesin bubut, mesin frais, mesin skrap, mesin bor. Hasil perpaduan teknologi komputer dan
teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC (Computer Numerically
Controlled). Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsung
oleh komputer.
3. Untuk membantu dalam proses pembuatan benda kerja dari suatu desain.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh
komputer dengan menggunakan bahasa numeric (perintah gerakan yang menggunakan
angka dan huruf). Sebagai contoh apabila pada layar monitor mesin penulis tulis M03
maka spindle utama mesin akan berputar, dan apabila penulis tulis M05 maka spindle
utama mesin akan berhenti berputar. Mesin CNC tingkat dasar yang ada pada saat ini
dibagicmenjadi dua kelompok, yaitu Mesin CNC Two Axis atau yang lebih dikenal dengan
Mesin Bubut (Lathe Machine) dan Mesin CNC Three Axis atau yang lebih dikenal dengan
Mesin Frais (Milling Machine). Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu :
Dari hasil di atas maka penulis memiliki inisiatif untuk melakukan modifikasi ataupun
pembuatan mesin bubut CNC. Untuk proses pembuatan komponen dengan mesin bubut
lebih efisien dengan hasil yang lebih baik dibanding dengan menggunakan mesin bubut
biasa yang tidak menggunakan sistem komputer sepeti mesin CNC.
Mesin Bubut CNC terdiri dari beberapa bagian utama, yakni: rangka mesin, tutup rangka,
motor listrik, peralatan komputer, chuck, eretan dan tool post. Masingmasing bagian
mesin mempunyai fungsi dan kegunaan sendiri. Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh
komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yang diberikan,
keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang
gerakan yang sama secara terus menerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula.
6
Pada prinsipnya, cara kerja mesin CNC ini adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat
yang berputar dan kontrol gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut
G-Code.
Komputer ini merupakan komponen yang sangat penting dan sangat vital dalam sistem
kontrol numerik. Komputer dapat memecahkan persamaan-persamaan matematika dan
pekerjaan yang sulit dalam waktu singkat. Selain itu sebuah komputer dapat dengan mudah
memahami bentuk dan ukuran benda kerja, fungsi kontrol dari mesin dan operasi
pengerjaannya.
7
G 83: Siklus pengeboran dengan penarikan tatal
G 84: Siklus pembubutan memanjang
G 85: Siklus pereameran
G 86: Siklus pembuatan alur
G 88: Siklus pembubutan melintang
G 89: Siklus pereameran dengan waktu diam sesaat
G 90: Program absolut
G 91: Program Incremental
G 92: Penetapan posisi pahat secara absolut
Fungsi M kode :
M 00: Program berhenti
M 03: Spindle (sumbu utama) berputar searah jarum jam (CW)
M 05: Putaran spindle berhenti
M 06: Perintah penggantian alat potong (tool)
M 17: Perintah kembali ke program utama
M 30: Program berakhir
M 99: Penentuan parameter I dan K
8
BAB III
PEMROGRAMAN
3.1
3.2
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
10